BAB 8

Hari ini adalah hari Minggu. Sungguh waktu libur yang tepat bagi Kiara. Ia bisa bersantai sepuasnya di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tanpa perlu berkejaran dengan waktu seperti hari-hari biasanya.

Pukul 5.00 pagi Kiara sudah terbangun,namun masih ingin tertidur lagi karena semalam terlambat tidur. Belum lagi semalam saat tiba dari tempat kerja,suaminya menyuruhnya memasak. Luar biasa memang suaminya ini,sudah tak bekerja mencari uang,masak pun masih harus menunggu istri nya pulang. Kiara sudah tak punya cara untuk meminta Fadly memasak sendiri tanpa menunggunya. Padahal suaminya itu hanya di rumah seharian tanpa melakukan apa-apa. Namun Fadly memanglah bebal. untuk merubah kebiasaannya,Kiara sudah melakukan berbagai cara. Mulai dari menasehati dengan lembut bahkan sampai memarahinya hingga mereka bertengkar hebat. Semuanya cara yang digunakan Kiara tak ada satupun yang berhasil membuat Fadly berubah.

Baru saja akan mengarungi alam mimpi kembali,terdengar deru bunyi mobil memasuki halaman rumah. Kiara sangat hafal sekali bahwa itu adalah kedua mertuanya.

"Astaga,baru saja ingin tidur lagi,mana masih ngantuk lagi." Bathin Kiara dan beranjak turun dari tempat tidur,merapikan rambut serta pakaian dan segera bergegas membuka pintu untuk ke dua mertuanya. Ia tak ingin mendapat serangan fajar dari ibu mertuanya hanya karena terlambat membuka kan pintu.

"Jam segini baru bangun ra ?" Tanpa salam Bu Nani langsung menginterogasi sang menantu ketika Kiara membuka pintu.

"Iya ma,semalam soalnya terlambat tidur." Ucap Kiara sopan pada ibu mertuanya,dan mengekori ibu mertuanya yang langsung berjalan masuk ke dalam rumah. Ayah mertuanya Pak Dani hanya diam mengikuti sang isteri. Pak Dani sesuai dengan karakternya yang tak banyak bicara,hanya bisa diam ketika sang isteri mulai mengomeli sang menantu. Terkadang ia juga hanya bisa menjadi penengah ketika sang isteri mulai memarahi menantunya.

"Ya ampunnn,,,,rumah berantakan banget. Kamu ngapain aja Kiara ? Rumah kamu biarkan seperti ini ? Emang ya,ngga ada terima kasihnya sama orang tua,udah dikasih rumah tinggal ditempatin aja tapi ngga ada inisiatif untuk ditata dengan rapi. Maunya hidup ongkang-ongkang kaki kayak di kost-kostan. Kalau kayak gini,mending kalian nyewa rumah aja dah biar tau gimana rasanya hidup harus membayar tiap bulan. Ini udah tinggal gratis rumah di kasih orang tua bukannya dibersihkan supaya terlihat bagus malah dibiarkan berantakan seperti ini." Bu Nina tanpa jedah terus memarahi sang menantu. Kiara hanya bisa diam ketika dimarahi seperti itu. Ia tak ingin membela diri,karena tau itu percuma. Bu Nani memang tipe mertua yang tak ingin dibantah dan hanya bisa marah tanpa mencari tau kebenarannya,serta sama sekali tak memiliki pengertian.

Pak Dani hanya bisa menghela nafas panjang mendengar ocehan sang isteri. Ia pun tak bisa berbuat apa-apa melihat menantunya dimarahi.

"Cepat bersihkan dan rapihkan semua Kiara! Kamu ini seorang istri tapi tak tahu caranya menata rumah. Nggak ada rapih nya sama sekali." Sambil mengelilingi rumah Bu Nani terus mengoceh dan memerintahkan menantunya.

"Malam itu sebelum tidur,kamu bersihkan dulu semua. Piring kamu cuci,ruang makan di sapu dulu,kalau semuanya sudah bersih dan rapih barulah kamu tidur. Gitu caranya agar rumah terlihat bersih." Cerocos Bu Nani tanpa henti.

"Iya Bu." jawab Kiara. Masih dengan rasa menghargai yang sangat tinggi pada kedua mertuanya,Kiara tak pernah ingin membantah. Meskipun ia tahu,semua yang di katakan oleh mertuanya bisa saja ia mencari pembelaan. Dan memang benar Kiara sebenarnya sangat bisa untuk melakukan pembelaan diri. Namun ia tak ingin memperkeruh keadaan. Lebih baik ia diam dan mengikuti alurnya. Apalagi dengan karakter Bu Nani yang tak ingin dibantah akan sangat sulit bagi Kiara untuk sekedar membela diri.

Setelah capek berkeliling rumah dan berkomentar banyak,akhirnya Bu Nani menghenyak kan tubuhnya di sofa samping suaminya yang sedang bermain handpone.

"Kiara,bikinin teh hangat untuk papa dan mama." Titah Bu Nani pada Kiara yang sedang mencuci piring.

"Iya Bu." jawab Kiara dan segera menyelesaikan pekerjaannya.

Sambil menunggu teh buatan sang menantu,Bu Nani mengajak suaminya berbincang-bincang sambil menikmati cemilan yang selalu disediakan Kiara di atas meja.

"Fadly belum bangun juga jam segini?" Tanya Pak Dani pada sang isteri.

"Biarin aja Pah,lagian ngapain juga dia bangun jam segini. Mungkin semalam telat tidur." Bela Bu Nani agar anak lelakinya itu tak dimarahi sang suami.

"udah nggak ada kerjaan,tidur sampai siang. Mau jadi apa anak itu ? Kasian istri nya. udah pulang kerja larut malam masih harus berberes rumah. Apa sih yang bisa dikerjakan Fadly ?" kali ini Pak Dani terlihat tak senang ketika sang isteri selalu memanjakan anak nya. Ia sudah bosan dengan isterinya yang selalu memanjakan anak-anaknya hingga tak ada satupun yang bisa hidup bertanggung jawab.

Akibat dari didikan sang isteri,anak sulung mereka Galang meskipun sudah bekerja,masih terus meminta jatah bulanan pada orang tuanya. Dan sekarang Fadly meskipun sudah berumah tangga,belum juga memiliki pekerjaan. sama seperti sang kakak ia pun akan meminta uang pada kedua orang tuanya. Beruntungnya hingga saat ini Fadly belum memiliki anak dan sang isteri bekerja sehingga kebutuhan rumah tangga mereka bisa terpenuhi. Entah apa yang terjadi jika sudah memiliki anak dan Kiara tak bekerja. Bisa jadi semua beban perekonomian akan ditanggung oleh Pak Dani dan Bu Nina selaku orang tua pihak suami.

"Minumannya Pah,Mah, silahkan di minum." Ucap Kiara setelah meletakkan teh di atas meja. Pak Dani mengangguk pada menantunya dan kembali sibuk pada layar handponenya. Sedangkan sang isteri pun terlihat mulai sibuk membalas pesan dari rekan bisnisnya.

Sambil membiarkan kedua mertuanya menikmati teh yang ia buat,Kiara segera berkutat di dapur untuk segera membuatkan sarapan. Ia Yakin kedua mertuanya pasti belum sempat sarapan saat datang.

"Nak,kami pamit pulang dulu." Pamit ayah mertua Kiara dari dalam yang masih bisa di dengar oleh Kiara yang sedang memasak di dapur.

"Iya Pah." sahut Kiara dan sambil berlari kecil menghampiri ke dua mertuanya yang sudah bangun dari tempat duduk dan segera menuju pintu keluar.

"Papa sama mama pulang dulu Nak,tadi ada telpon katanya ada tamu di rumah." Sang ayah mertua menjelaskan agar menantunya tak kebingungan karena tiba-tiba pamit pulang.

"Ah iya Pah." Ucap Kiara mengantar ke dua mertuanya hingga di teras rumah. Sedang kan ibu mertuanya terlihat mengikuti langkah suaminya sambil tetap fokus pada layar handponenya. Sepertinya sedang membalas hal penting mungkin mengenai bisnisnya hingga tak sempat pamit pada Kiara. Namun Kiara tak tersinggung,ia memaklumi akan sikap mertuanya yang satu ini,namun tidak dengan hal lain.

Hingga kedua mertuanya pulang,sang suami belum juga bangun. Kiara tak mau ambil pusing. Ia membiarkan Fadly tetap tidur dan kembali lagi melanjutkan masak. Setelah selesai masak ia ingin segera makan dan kembali lagi melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda. Dirinya masih sangat mengantuk .....

Halo pembaca setiaku yang tercinta ♥️♥️♥️,mohon dukungannya untuk Novel ini ya..... Like,komen serta vote dari pembaca tercinta sangat membantu untuk menyemangati author mengembangkan karya ini .....

sebelumnya,author ucapkan terima kasih untuk dukungan dari para Pembaca Tercinta,semoga sehat selalu dimanapun Pembaca setia sedang berada .....

Terpopuler

Comments

Quen

Quen

Ko si kaira bego banget nya hormat si hormat tapi masa udah di jadiin sapi sama suaminya eh di jadiin babu sama mertuanya tapi tetep ajah nurut cuman bisa iya iya ajah menghormati ga gitu juga mau mau jadi babu ngeratis jir

2024-04-28

1

S

S

Sekarang mah gak pake banyak drama tapi nanti klo waktunya tiba slentik suamimu sejauh mungkin ya.

2024-05-09

0

Yatinah

Yatinah

namanya anak berbakti walaupun sesak rasanya taoi kiara pinter nyembunyiin masalah hebat kamu kiara

2024-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!