BAB 10

Sesuai dengan hal yang telah ia pikirkan sebelumnya,Kiara akhirnya menghubungi Andri dan membuat janji untuk bertemu. Tentu saja tanpa sepengetahuan Fadly. Laki-laki itu sedang ke rumah ibunya seperti biasa untuk meminta uang. Fadly akan mengunjungi kedua orang tuanya hanya ketika membutuhkan uang. Dan Bu Nani tanpa banyak protes tetap memanjakan sang anak dengan memberikan uang.

Dan disinilah di cafe biasa tempat mereka bertemu Kiara mengutarakan maksudnya meminta Andri bertemu.

"kemarin aku dengar kamu punya bukti perselingkuhan mereka Ndri...boleh aku minta ? Aku ingin segera menggugat cerai suami pemalas dan pengkhianat itu." Ucap Kiara dengan penuh emosi.ia sudah benar-benar tak tahan dengan suaminya yang sudah seperti benalu itu

Haha...sepertinya kamu benar-benar serius kali ini." ucap Andri kala melihat emosi yang ditunjukkan Kiara. Ia tersenyum puas melihat Kiara mau meninggalkan sahabatnya itu yang sudah menghancurkan rumah tangganya. Padahal jika dilihat,Kiara lebih cantik dari isterinya Dianri. Hanya saja Dianri lebih modis dari Kiara sehingga terlihat lebih menarik.'memang dasar Fadly tak tau bersyukur,aku rasa isterinya ini wanita yang baik dan tak manja'. Bathin Andri. Tanpa sadar ia sudah mengagumi istri sahabatnya itu.

"Aku kirim sekarang buktinya,dan ingat segera kamu copy ke beberapa tempat yang menurut kamu aman,demi menjaga beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi." Andri segera mengutak-atik handphone nya.

Tak lama bunyi notifikasi pesan masuk di handphone Kiara . segera dilihatnya dan itu adalah Video yang sudah dikirimkan Andri.

"Oke makasih Ndri. Secepatnya akan aku urus semuanya. Aku ingin cepat-cepat berpisah dari lelaki sialan itu. aku sudah muak melihatnya makan,tidur,main perempuan sesuka hatinya."Umpat Kiara kesal. Saking kesalnya tanpa sadar ia memukul sandaran kursi yang diduduki hingga membuat dirinya meringis kesakitan.

Andri terkekeh geli melihat Kiara seperti itu. Menurutnya wanita itu sangat lucu ketika marah. Lagi-lagi tanpa sadar ia semakin menyukai teman kerjasamanya itu untuk menjadi pasangan pura-pura.

"Ya sudah,ayok kita balik Ra,aku ngga mau nanti terjadi fitnah apalagi kamu belum resmi bercerai. Bisa saja kedua pengkhianat itu membalikkan fakta bahwa kita juga ada main. Apalagi sekarang Dianri masih terus meneror ku. Cepat lah kamu urus perceraian mu dengan si pengkhianat itu agar secepatnya kita balas mereka." Dengan penuh dendam,Andri memberi semangat pada Kiara agar segera melayangkan gugatan cerai pada mantan sahabatnya itu. Ya,dibilang mantan sahabat dikarenakan setelah Andri mengetahui perselingkuhan Dianri dan Fadly,sejak saat itu pula ia tak menganggap Fadly lagi sebagai sahabat. Dirinya benar-benar tak ingin lagi mengingat masa-masa kecil mereka sebagai seorang sahabat yang mereka jalani melebihi seorang saudara. Andri sangat membenci sebuah pengkhianatan. Apalagi yang mengkhianatinya adalah sahabatnya sendiri ia benar-benar murka.

"Baiklah,aku juga harus segera pulang dan menyiapkan semua hal-hal yang diperlukan untuk proses perceraian ku." Kiara segera bangkit dari duduknya dan di ikuti oleh Andri yang menganggukkan kepala ketika mendengar kata-kata Kiara yang sangat bersemangat untuk segera bercerai.

Kiara keluar lebih dulu dari kafe tersebut dan langsung menuju jalan pulang ke rumah. Sedangkan Andri terlebih dahulu membayar bill barulah ia pulang ke rumah. ia dan Dianri telah resmi bercerai. Perceraian mereka begitu cepat selesai dikarenakan setelah sehari sang isteri ketahuan berselingkuh,Andri langsung menggugat cerai isteri nya. Dan karena bukti yang ia pegang begitu kuat,Dianri tak bisa berkutik. Akhirnya tanpa ada kesulitan yang berarti perceraian mereka dikabulkan.

Dianri hingga saat ini masih tak terima saat diceraikan oleh Andri mantan suaminya. Dengan membawa sejuta dendam dalam hati ia meninggalkan rumah yang pernah ia tempati bersama mantan suaminya. Di samping dendamnya yang begitu besar ada penyesalan yang begitu besar dalam hati Dianri. Ia menyesal dikarenakan setelah bercerai ia harus bekerja sendiri mencari uang untuk bisa menghidupi dirinya dan sang ibu. Saat masih bersama Andri,ia hanya tinggal meminta uang pada Andri dan menghabiskan uang tersebut untuk perawatan diri ke salon dan belanja baju baru sesuka hati. Pantaslah mengapa Dianri terlihat lebih modis dari Kiara. Kiara hanya memiliki gaji pas Pasan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga selama sebulan. Itupun hampir tak cukup. Di tambah lagi sang suami Fadly yang tak bekerja,tak bisa memberikan uang bulanan bagi Kiara untuk ke salon.

Kiara tiba di rumah lebih dulu dari Fadly. Buktinya mobil Fadly tak ada di halaman. Kiara dengan cepat bergegas masuk ke dalam rumah dan segera menghidupkan laptop yang sudah lama tak gunakan. Video yang sudah ia dapatkan dari Andri tadi segera ia simpan di laptop,dan tak lupa di flashdisk.

Agar tak terdeteksi oleh Fadly,Kiara segera menyembunyikan Laptop dan flashdisk yang berisi bukti ditempat yang berbeda-beda. Ia takut sewaktu-waktu Fadly curiga dan akan menggeledah apapun yang ia temukan. Apalagi dengan tabiat Fadly yang sangat tempramental Kiara harus berhati-hati.

Setelah semua selesai,Kiara segera ke dapur untuk menyiapkan makan malam sambil menunggu Fadly pulang.

Hingga malam Fadly tak kunjung pulang. Kiara melirik jam dinding menunjuk kan pukul 8.00 malam. Kiara yang sudah sangat kelelahan karena bekerja seharian akhirnya tak dapat menahan kantuk lagi. Akhirnya ia tertidur dengan lelap dan tak terbangun sedikitpun ketika Fadly tiba di rumah .