BAB 7

    Fadly yang sudah kepergok oleh suami Dianri,merasa deg-degan pulang ke rumah. Ia takut Andri akan memberitahu Kiara hubungan perselingkuhannya bersama Dianri. Namun sebisa mungkin ia mencoba bersikap biasa seperti tak terjadi apa-apa. Sambil menunggu Kiara pulang dari tempat kerja,Fadly mencoba mengusir rasa takutnya dengan bermain game.

    Apa yang ditakutkan Fadly akhirnya benar-benar terjadi. Saat ini Andri meskipun tak memiliki nomor WhatsApp Kiara,ia tak habis akal untuk mendapatkan kontak wanita itu. Selama ini memang Andri maupun Kiara memang berteman namun hanya pada aplikasi Facebook. Meskipun Kiara sering diajak Fadly bermain di rumah mereka,Andri tak pernah menyimpan kontak WhatsApp Kiara. Ia tak ingin ada salah paham dengan sahabatnya di kemudian hari. Akan tetapi saat ini berbeda,Andri tak mau Kiara menjadi korban pengkhianatan sama sepertinya. Ia pun mendapatkan nomor Kiara setelah menghubunginya lewat messenger.

     Kiara awalnya merasa enggan untuk memberikan kontaknya pada Andri. Ia merasa tak enak hati pada Dianri isteri Andri. Namun karena Andri mengatakan bahwa ada hal penting yang harus ia tahu, akhirnya ia memberikan kontaknya pada Andri.

     Tak ingin buang-buang waktu,Andri segera menghubungi Kiara Via chat di WhatsApp.

    "kiara,ini aku Andri." bunyi pesan pertama dari Andri.

Kiara pun segera membalas,

    "iya Ndri,ada apa ?" tanya Kiara tanpa basa basi. Ia penasaran hal penting apa yang akan diberitahu oleh Andri.

      "Sebelumnya maaf jika hal ini membuatmu syok. Namun menurutku alangkah lebih baik jika kamu tahu lebih cepat. Aku harap kamu tetap kuat ketika ku beritahu saat ini. Fadly dan Dianri selama ini ternyata berselingkuh dibelakang kita. jika kamu tak percaya,aku punya bukti untukmu Kiara."

     Setelah membaca isi chat tersebut,Kiara begitu syok. Ia benar-benar merasa tak dihargai oleh sang Suami. Tega-teganya Fadly berselingkuh dengan isteri sahabatnya sendiri. Kiara tak habis pikir dengan Dianri. Sudah memiliki suami tampan dan mapan masih tak puas. Untuk apa ia berselingkuh dengan Fadly yang jelas-jelas pengangguran.Suaminya Andri lebih segala-galanya dari Fadly. Sepertinya Dianri memang tak tahu bersyukur.

      "Hah! Aku rasa Fadly sedang memanfaatkan Dianri. Tapi terlepas dari itu,aku tak perduli. Fadly memang sudah keterlaluan. Secepatnya aku harus membuangnya." Gumam Kiara dalam hati.

      "Kiara,jika tak keberatan bisa kah kita bertemu ? Aku ingin berbicara langsung dengan mu.Dan Aku harap kamu tetap kuat saat ini." Isi pesan masuk yang baru saja masuk dari nama pengirim Andri.

         "Oke,di mana Ndri ?" tanya Kiara tanpa banyak berpikir.

         "Di kafe dekat tempat kerja mu saja biar lebih mudah. Kalo bisa saat kamu istirahat makan ya ?" balas Andri dan langsung di disetujui oleh Kiara.

     Sesuai persetujuan mereka,Andri dan Kiara akhirnya bertemu.

     " kita pesan makan dulu ya ?" Tawar Andri yang langsung di jawab dengan anggukan kepala oleh Kiara.

      " Mbak,aku mau ayam goreng lalapan satu sama nasi juga satu." Pesan Andri pada pelayan kafe yang langsung di catat.

     "Kamu mau pesan apa Ra?" tanya Andri pada Kiara.

      "Sama kayak pesanan mu aja. Minum nya aku mau es jeruk." Sahut Kiara

     "Masnya mau pesan minuman apa ?" tanya sang pelayan karena Andri belum memesan minuman.

       "Aku es teh aja Mbak." jawab Andri.

       "Ini aja ? Ngga ada yang mau ditambahkan lagi?" Tanya pelayan itu lagi.

        "Itu aja mbak." ucap Kiara cepat. Dan Andri hanya ikut mengangguk. Pelayan pun segera pergi meninggalkan meja tempat Andri dan Kiara Duduk.

     Setelah dilihat pelayan itu suda menjauh Andri mulai membuka suara.

      "Ra,aku ingin kamu bekerjasama denganku untuk membalas kedua pengkhianat itu." Andri langsung pada pokok permasalahan.

      Kiara mengernyitkan dahi tanda masih tak mengerti. Selama ini ia tak pernah berpikir untuk membalas Fadly dengan bantuan orang lain. Ia punya cara sendiri. Dan ingin membalas sendiri. Sepertinya seru juga jika punya teman untuk membalas para pengkhianat itu pikir Kiara.

    " Maksud ku,aku punya ide setelah menggugat cerai Dianri,kita berdua berpura-pura menjalin hubungan. Itu pun jika kamu ingin berpisah dengan Fadly." Andri berkata dengan penuh hati-hati karena tak ingin Kiara berpikir lain.

     "Aku setuju ! Aku pun sebelumnya sudah berencana untuk berpisah dengan Fadly." Tiba-tiba Kiara berkata dengan lantang.

      Mendengar itu Andri tersenyum senang. Ternyata mengajak kerjasama dengan Kiara tidak susah. Ia tipe wanita yang tak ribet. Satu poin positif yang didapatkan Andri pada diri Kiara. Sungguh bodoh sekali Fadly menyia-nyiakan wanita ini gumam Andri dalam hati.

          "Berarti deal ya kerjasama kita?" Ucap Andri dan segera mengulurkan tangan pada Kiara dan menunjukkan jari kelingkingnya.

         Kiara menyambut uluran tangan Andri dan mereka saling menautkan jari kelingking tanda kerjasama mereka dimulai dari sekarang.

        Tak lama pelayan datang membawa pesanan mereka. Sambil berbincang ringan keduanya menikmati makan siang dengan lahap.

       Selesai makan,Andri maupun Kiara saling berpamitan. Kiara kembali ke perusahaannya untuk lanjut bekerja. Sedangkan Andri pulang kembali ke rumah orang tuanya. Kebetulan ia izin sehari untuk tak bekerja.

       Sore harinya Kiara seperti biasa langsung pulang ke rumah setelah selesai bekerja. Ia berpura-pura seperti tak mengetahui perselingkuhan Fadly. Berusaha terlihat biasa,Kiara masuk ke dalam rumah dan mendapati Fadly sedang rebahan di sofa sambil memainkan handponenya.

     "Eh Yang, dah pulang ?" Sapa Fadly dan langsung bangkit dari sofa dan segera merangkul Kiara. Hari ini Fadly bersikap sangat manis melebihi hari-hari sebelumnya.

    "Iya."Sahut Kiara sambil tersenyum paksa. Namun tanpa disadari oleh Fadly. Dalam hati Kiara merasa jijik dengan suaminya ini yang tahu diri. Dengan sangat terpaksa agar tak ketahuan ia membalas rangkulan Fadly. Mereka bersama-sama masuk ke dalam kamar.

     "Yang,Aku lapar." Kata Fadly setelah mereka tiba di kamar dan Kiara sedang berganti baju. Kiara menghela nafas kesal. Akan tetapi tak terlihat oleh Fadly yang sedang berbaring santai di tempat tidur sambil fokus pada handponenya. Baru saja tiba di rumah dan ingin beristirahat,sudah langsung ditodong pekerjaan baru. Kebiasaan Fadly yang menunggu Kiara untuk mengerjakan semua membuat Kiara merasa jengah dan tak berpikir dua kali lagi untuk menceraikannya. Kiara hanya menunggu,setelah gajian dan menggugat cerai Fadly,ia akan mencari kontrakan karena rumah yg ia tempati sekarang adalah atas nama Fadly dikarenakan rumah ini hadiah pernikahan mereka dari orang tua Fadly.

     Dengan senyum palsunya,Kiara keluar dari kamar dan segera memasak.

    "Hah! Nikmati saja dulu kesenanganmu saat ini untuk menjadi raja. Sebentar lagi kau akan menyesal telah berbuat kurang ajar di belakangku." Sungut Kiara dalam hati.

     Setelah selesai membuatkan makanan untuk suaminya itu,Kiara segera membersihkan diri dan beristirahat. Ia perlu menenangkan pikiran demi bisa berpikir akan langkah selanjutnya ke depan.

Terpopuler

Comments

A Yes

A Yes

udah ribet ditambah masalah, udah pas itu hukti cctv nantinya dipakai huat kasus RT berdua, kenapa pake memperpanjang dg pura2 kalian berhubungan, nanbah masalah

2024-04-23

4

Endang Supriati

Endang Supriati

oramg tua fadfly kaya ya.

2024-05-07

0

Yatinah

Yatinah

kamu terlalu sabar kiara

2024-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!