BAB 4

   Setelah mengetahui kenakalan Fadly dibelakang,Kiara semakin merasa muak. Perlahan-lahan perasaan cintanya yang dulu menggebu-gebu mulai pudar. Ia tak lagi merasa khawatir jika berada jauh dari Fadly. Biasanya,Kiara akan ketakutan meninggalkan Fadly di rumah saat ke tempat kerja. Ia akan berpikiran negatif,takut kalau Fadly akan bebas berbagi pesan mesra bersama wanita lain diberbagai sosmed yang di miliki.

    Ada kelegaan yang dirasakan Kiara saat ini. Hal ini membuatnya semakin berpikir menggunakan logika daripada hati.

   " Aku akan memberikan perhatian disetiap harinya sebelum benar-benar berpisah. Biarkan saja suatu saat ia sesali. Emang wanita mana yang mau bertahan sama pria sepertinya. Udah malas,ngga bisa apa,udah gitu tukang gombal dan mempermainkan wanita."Kiara bersungut dalam hati sambil bersiap-siap untuk pergi bekerja. Kali ini Kiara mendapat jadwal masuk kerja shift siang. Yang berarti ia akan pulang jam 10.00 malam.

   "Yang,aku berangkat kerja dulu ya ? Makanan udah aku masakin juga." ucap Kiara sambil keluar dari rumah melewati Fadly yang sedang menonton video di hpnya.

   "Oke Yang,makasih ya ? Aku nanti keluar jalan-jalan sama teman." Teriak Fadly sebelum Kiara benar-benar jauh dari pekarangan rumah.

    Kiara mendengar teriakan Fadly,namun ia tak menyahut. Entah kenapa,perasaannya tak senang ketika Fadly meminta izin seperti tadi. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan Fadly. Namun tak tahu itu apa.

   Mencoba mengabaikan perasaan gelisah yang tiba-tiba menyerang pikiran,Kiara terus melakukan kendaraan roda duanya hingga tiba di tempat kerja. Segera ia ke ruang karyawan,menyimpan tas dan langsung ke ruangan kerja.

    Sore hari,tiba-tiba Kiara kembali merasa gelisah. Ia begitu merasa aneh. Sejak tadi sedikitpun tak terlintas pikiran negatif tentang Fadly yang akan bermain gila ketika ia sedang bekerja,namun rasa gelisah itu tetap ada. Kiara sangat merasa tersiksa dengan perasaan gelisah yang tak menentu dan tak tau penyebabnya. Karena sudah tak tahan,diam-diam ia izin ke ruang kosong untuk memanjatkan doa berharap rasa gelisah itu segera pergi.

    Akhirnya,setelah memanjatkan doa,perlahan-lahan rasa gelisah yang dirasakan mulai menghilang. Kiara merasa sangat lega. Ia ingin cepat-cepat pulang dan beristirahat. Kiara berpikir,mungkin saja rasa gelisah itu datang karena waktu tidurnya tidak cukup.

    Pukul 10.00 akhirnya Kiara pulang kerja. Tiba di rumah ia tak mendapati Fadly. lampu rumah telah dinyalakan. Sepertinya Fadly menyalakan lampu sebelum keluar. Segera Kiara menghubungi Fadly,akan tetapi nomornya tak aktif.

    "Hah ! Pria ini tak ada kapok-kapoknya. Sepertinya mulai sekarang aku harus menganggapnya tak ada." Gumam Kiara geram. Ia segera memutuskan panggilan ke nomor Fadly dan segera masuk ke kamar.

   Di dalam kamar Kiara menatap bayangannya di cermin.

"Sepertinya kulit wajah ku semakin kusam. Aku harus melakukan perawatan. Hal ini juga membantu ku untuk membalas rasa sakit ku pada bajingan itu. Aku makin cantik dan suatu saat ia akan menyesal." Berbicara dengan bayangannya di cermin,Kiara bertekad untuk semakin merawat dirinya,daripada pusing memikirkan suaminya yang entah saat ini sedang apa dan ada di mana.

   Pukul 12.00 malam barulah Fadly pulang. Terlihat dari bahasa tubuhnya ia sangat takut akan tetapi sengaja disembunyikan. Kiara yang melihat itu hanya cuek dan tak menanggapi. ia tak bertanya Fadly dari mana dan tak mempermasalahkan kenapa nomor Fadly tak aktif. Biasanya Kiara akan sangat marah dan menceramahi Fadly sampai puas. Namun kali ini benar-benar berbeda. Sejenak Fadly merasa heran sekaligus senang karena Kiara terlihat biasa.

   "Cepat mandi Yang,aku siapin makan malam untukmu sekarang. Baju ganti seperti biasa aku siapin di tempat tidur." Ucap Kiara dengan sangat lembut. Sebisa mungkin ia sembunyikan rasa kesal dan muak pada suaminya itu.

    "I,,i,,ya Yang." Fadly terbata menjawab perkataan Kiara. Ia merasa heran mengapa isterinya berubah semakin lembut. Sedikit merasa aneh,namun ia tak perduli. Segera masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuh. Saat ini perutnya sudah sangat lapar.

   Selesai mandi dan berganti pakaian Fadly segera ke ruang makan. Di sana makanan sudah tertata rapi. Isterinya sudah kembali ke kamar meninggalkan makan sendiri di meja makan. Kali ini Fadly semakin merasa aneh. Biasanya sang isteri akan tetap menemaninya makan meskipun sudah makan terlebih dahulu.

"Ah,mungkin saja Kiara sangat lelah jadi tak menemaniku di sini." Gumam Fadly mengusir keanehan isterinya yang sedari tadi ia rasakan. Ia pun tetap makan dengan lahapnya.

Keesokan pagi bunyi burung di luar rumah membangunkan Fadly yang sedari malam tidur sangat pulas. Saat membuka matanya ia tak mendapati lagi isterinya disamping. Bergegas ia bangun dan ke dapur. Namun sesampainya di dapur ia tak mendapati isterinya di sana. Barulah ia tersadar ketika menatap jam dinding sudah pukul sembilan pagi.

"Dari semalam,kenapa aku merasa aneh ya pada Kiara ? " ucap Fadly pada dirinya sendiri.

"Apa aku saja yang terlalu perhatian padanya akhir-akhir ini ? Biasanya apapun yang ia lakukan tak mengganggu ku sedikitpun." pikir Fadly sambil melangkahkan kaki ke kamar mandi.

Saat keluar dari kamar mandi,Fadly mengambil handponenya. Alangkah senangnya ketika mendapat sebuah pesan dari Dianri.

"Fad,ke sini,aku sendiri aja di rumah." Isi pesan dari Dianri.

Sebelum membalas,Kening Fadly sedikit berkerut. " Tumben dia yang mengajak ku duluan." pikir Fadly dalam hati.

"Agh.... Kenapa aku akhir-akhir ini sering merasa curiga ? Dari semalam aku curiga pada Kiara,sekarang Dianri juga aku curigai." Fadly mengusap kasar kepalanya dengan gusar.

"Ada apa dengan diriku ini?" Ucap Fadly.

"Lebih baik aku bertemu Dianri sekarang. Mungkin saja setelah ini keanehan pada diriku menghilang." Gumam Fadly dan segera meraih jaketnya yang tergantung di tempat biasa dan segera meluncur ke tempat Dianri.

Terpopuler

Comments

LANY SUSANA

LANY SUSANA

kaki gini ngapain di piara buang sj ke laut lebih merdeka hidup sendiri

2024-04-26

1

Yatinah

Yatinah

hanya bikin sakit hati dan nyesek

2024-05-03

0

Uthie

Uthie

dasar playboy kere 😝

2024-04-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!