Kontrak 5 Tahun
***____*** 🏘️
"Jangan!"
Teriak seluruh keluarga saat Della mengancam akan memotong nadinya sendiri.
Dia adalah Istri Mario, putra tunggal dari keluarga Okto Jaya.
Walau menjadi menantu di keluarga Okto Jaya dan mendapatkan semua perhatian dari keluarga Mario, Della tidak pernah mendapatkan cinta dari sang suami.
"Nggak, lebih baik aku mati!"
Della masih tetap mengarahkan benda tajam itu ke arah nadinya, Ia berderai air mata memikirkan Mario yang terus abai pada dirinya. Della juga sudah berusaha menghubungi Mario ratusan kali.
"Nak, jangan seperti ini sayang."
Seorang wanita baya maju untuk mencegah Della melakukan hal nekat.
"Mama berani maju, Della akan potong tangan Della," gertak nya pada Ratna, ibu Della sendiri.
Mereka tengah berkumpul di sana untuk merayakan ulang tahun Della. Semua keluarga hadir, tapi suami nya sendiri tidak sudi untuk sekedar datang lalu pergi.
Della tahu Mario sibuk dan banyak pekerjaan, tapi tidak bisakah menghadiri acara istrinya sebentar saja.
Semua orang sangat tegang dengan apa yang di tampilkan oleh Della, mereka tidak kalah takut nya dari Ratna.
"Della sayang. Jangan lakukan itu, kasian anak dalam kandungan mu, Nak."
Laily ibu Mario ikut bersuara, bukan hanya menantunya yang ia khawatirkan. tapi juga calon cucu yang tengah Della kandung.
"Dalam 5 menit suruh Mario ke sini. Aku tidak main-main jika dia berani tidak datang," kata Della sambil menangis.
Saat mengatakan itu, Della selalu terbayang-bayang oleh pesan yang Monica kirim kan padanya.
Della tidak rela jika Mario lebih mementingkan Monica ketimbang dirinya dan calon anak mereka. Hatinya begitu sakit jika membayangkan suaminya sendiri tengah bersama wanita lain.
***____*** 🏢
Ceklek
Seorang wanita memasuki pintu ruangan sang CEO di sebuah perusahaan.
Tik.
Wanita itu juga mengunci pintu dari dalam agar tidak ada yang berani masuk mengganggu kebersamaan nya dengan sang kekasih.
Tap
Tap
Tap
Langkah kakinya terdengar anggun.
Ia adalah Monika, kekasih serta wanita yang sangat Mario cintai.
"Sayang...," panggil Monika dengan suara lembutnya dan membelai punggung Mario dari belakang.
"Monika, sejak kapan kamu masuk?" tanya Mario kaget begitu merasakan ada tangan yang berada di punggung nya.
Monika kesal saat Mario tidak menyadari keberadaan nya karena terlalu fokus bekerja.
Monika segera duduk di atas pangkuan Mario dengan wajah cemberut.
"Kamu tidak menyadari kehadiran ku lagi! Mungkin karena cinta mu sudah pudar untuk ku."
Monika menatap kesal wajah Mario sembari kedua tangan nya menggantung pada leher pria itu agar tidak terjatuh.
"Jangan berkata begitu."
Mario segera meraih pinggang Monika dan menutup mulut wanita itu dengan sebelah tangan nya yang lain.
"Hanya kamu wanita yang ada di hatiku, Monika. Jangan meragukannya," kata Mario.
Ia tidak suka mendengar kata-kata Monika, yang menganggapnya sudah tidak mencintai Monika lagi.
Bagi Mario, Monika adalah segala nya. Ia yakin tentang itu karena Mario bahkan rela melakukan apa saja yang Monika inginkan.
Termasuk hal bodoh saat Monika meminta nya untuk mendekati Della dan menikahinya, setelah itu menceraikan wanita malang tersebut.
"Aku tidak pernah ragu, tapi sekarang keraguan itu selalu hadir," kata Monika dengan raut sedih.
"Hey, aku bersumpah tidak akan pernah menaruh hati pada siapapun selain dirimu."
Mario meraih dagu Monika yang telah menunduk, Ia tidak suka jika Monika berwajah sedih, apalagi karena dirinya.
"Janji?" tanya Monika.
Ia ingin mendengar sendiri lelaki yang telah mengisi hatinya itu berjanji, dengan demikian Monika akan sedikit lebih tenang.
Ya, sedikit. Ia akan tenang sepenuhnya sampai Della musnah dari dunia ini.
Monika mulai takut jika Mario malah berpaling darinya, apalagi Della sedang mengandung yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh wanita tidak tahu diri itu.
Bukan tanpa alasan Monika merasa was-was, karena Ia melihat sendiri Mario sangat menantikan anak yang tengah Della kandung.
Walau tercipta nya anak itu karena rencana jahat Della yang menjebak Mario, tapi Monika sadari Mario mulai berbeda setelah mengetahui akan memiliki seorang ayah.
"Aku berjanji," janji Mario.
"Sayang..., kapan kalian bercerai? Aku sudah tidak sabar menjadi Nyonya Mario," tanya Monika berseru manja.
Ia sedikit lega setelah mendengar janji Mario.
"Setelah anak itu lahir, aku akan bercerai dengan Della. Lalu kita akan membesarkannya bersama," kata Mario sungguh-sungguh.
Monika dapat melihat kesungguhan yang di pancarkan oleh mata Mario, Ia mengangguk bahagia dan tidak sabar menunggu hari itu datang.
"Terimakasih," kata Monika dan beralih memeluk Mario yang di balas dendam pelukan hangat dari pria itu.
Ddrrtttt....
Saat mereka tengah berpelukan, tiba-tiba ponsel Mario yang ada di atas meja berbunyi, memaksa mereka untuk terlepas dari pelukan itu namun Monika tetap pada tempat duduknya.
"Della," ujar Monika ikut melirik siapa yang menghubungi Mario.
Sedangkan Mario, ia hanya abai dengan panggilan tersebut.
"Kenapa tidak di angkat?" tanya Monika.
"Biarkan saja, paling dia mau bertanya kenapa aku tidak menghadiri acara di rumah," kata Mario malas tahu.
"Tidak apa-apa, kamu pergi saja jika mau," kata Monika tidak memperlihatkan ekspresi apapun pada wajahnya.
"Tidak sayang, menghadiri hal tidak penting itu hanya membuang waktuku," ujar Mario sambil tersenyum menatap wajah sang kekasih, dan di balas senyuman bahagia dari Monika.
Ddrrtttt....
Ponsel Mario kembali berbunyi, Monika melihat benda tersebut namun langsung di cegah oleh Mario.
"Biarkan saja," kata Mario membuat Monika kembali beralih padanya.
"Sudah makan siang?" tanya Mario.
"Aku kesini agar kita bisa makan bersama," ujar Monika sambil tersenyum dan memperbaiki dasi Mario yang sebelumnya ia mainkan.
"Kalau begitu kita langsung pergi makan, aku tidak mau kamu sakit karena belum makan."
Mario sangat perhatian pada Monika, hal inilah yang membuat Monika tidak rela jika Mario harus berpindah hati.
"Handphone nya," kata Monika saat mereka sudah berada di pintu untuk keluar makan.
"Biarkan saja, aku tidak mau kebersamaan kita di ganggu," balas Mario tidak peduli dengan Ponsel tersebut.
Della pasti akan terus menghubungi sampai ia menjawab panggilan dari wanita itu.
***____*** 🏘️
"Deri, cepat hubungi Mario, dan Suruh dia cepat pulang!"
Laily berkata pada Deri. Deri adalah anak dari Abas adik Okto, Ayah Mario. Itu artinya Deri adalah saudara sepupu Mario. Deri juga punya adik perempuan.
"Baik Tante."
Deri langsung menghubungi Mario tanpa pikir panjang, ia juga tidak habis pikir dengan kelakuan Mario.
Apa susah nya cuti sehari saja untuk sekedar hadir di acara itu. Ia saja menyempatkan hadir walau Mario tidak memberikan nya izin untuk meninggalkan pekerjaan di kantor, tapi Deri segera pulang saat jam istirahat dan tidak tahunya ada kejadian buruk ini di rumah.
"Della, berikan pisau itu pada mama sayang. Deri sudah menelepon Mario. Mario pasti akan segera datang."
Laily mencoba meminta pisau yang Della pegang, ia tahu menantunya itu sangat tersiksa dengan tingkah dan kelakuan putranya Mario.
"Tidak, Mario harus datang dulu," kata Della yang masih dengan posisi tangan nya yang sama.
"Deri, bagaimana?"
Laily sudah tidak sabar menunggu Mario datang dan menyelesaikan hal Berbahaya ini.
"Aku sudah menelepon beberapa kali, Tante. Mario tidak menjawab," kata Deri.
ia juga sudah menghubungi kantor namun kata nya tidak ada Mario di tempat, mereka juga mengatakan bahwa Mario pergi dengan Monika. Deri tidak mengatakan hal itu takut jika Laily marah saat mengetahui nya.
"Mario memang tidak akan datang, lebih baik aku mati saja!" teriak Della yang bisa mendengar ucapan Deri.
Ia langsung menancapkan benda tajam itu tepat di pergelangan tangannya.
Krak.
Prang!
Pisau langsung terjatuh dari tangannya setelah Della berhasil memutuskan nadinya.
"Della!"
__________
Kenapa para pembaca, Apakah kita lanjut ke episode berikutnya?
Author bertanya ini supaya bisa tahu jika cerita di atas cukup menarik atau tidak untuk di lanjutkan.
Jika tidak ada yang jawab lanjut berarti cerita ini tidak cukup menarik, saya takut akan seperti karya sebelumnya 🥺
Wassalamu'alaikum 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Sleepyhead
This is Freaking owesome..
2024-09-25
1
Sleepyhead
Uuughhhhh Love 🙊👃💩😰
2024-09-25
1
Qaisaa Nazarudin
Benar2 Egois Monica dan Mario yg bodoh,Itu bukan CINTA tapi Obsesi..
2024-05-20
1