016

✖️✖️✖️Bocil skip saja karena banyak adegan kata-kata kasar✖️✖️✖️

“Aku tidak seperti kalian, jadi aku memang tidak ingin melawan kalian, kalian sendiri yang memintanya,” ucap anak tersebut sembari berangan-angan mencari kelemahan dari kelima orang yang sudah bersiap menyerangnya secara bersama-sama.

“Ku**ang ajar! B*rens*k! Hajar saja sampai dia kapok,c*k,” ucap ketua memerintahkan agar mereka menyerang anak tersebut dengan bersama-sama.

“Siap, bos, kami ingin sekali membuktikan kekuatan kita kepada ce**nguk si*la* itu,” ucap bawahannya yang ikut menyetujui ucapan ketua mereka.

Mereka berlima langsung menyerang begitu ketua mereka mengambil serangan terlebih dahulu sehingga mereka langsung ikut serta agar mereka bisa memberikan pelajaran untuk anak tersebut. Sementara kakak kelas dari sekolah SMA Celt langsung mengambil gerakan bela dirinya yang paling disukai serta mengambil jurus pertahanan sebelum dia membalas pukulan jika itu dia butuhkan.

Pukulan mentah langsung diarahkan kepada pemuda yang berasal dari SMA Celt dengan gerakan sedikit ceroboh menurut kakak kelas dari sekolah Celt begitu mahir akan segala jenis bela diri. Dia langsung menghindar begitu pukulan tersebut hendak mendarat ke tubuhnya tersebut.

S*al*n! Dia bisa menghindari pukulan ini? Ini tidak bisa dipercaya.

Batinnya kelima anak Galaxy 2 begitu melihat kakak kelas tersebut bisa menghindari serangan mereka dengan mudah. Mereka tidak percaya dikarenakan selama ini tidak ada yang bisa menghindari serangan mereka. Melihat itu mereka makin gencar memberikan pukulan agar kakak kelas tersebut bisa metong juga karena pukulan dari mereka.

Aku tidak percaya jika dia bisa menghindari lagi. Dia hanya beruntung saja, c*cunguk itu sedang beruntung saja. Aku akan hajar habis-habisan agar dia bisa sadar jika *n*ng tidak pantas ikut campur urusan orang lain.

Astaga, sepertinya mereka akan membabi buta serangannya, ketebak, liat jika preman ini ingin sekali menjadi preman sekolahan yang ditakuti, ini bukan di Korea Selatan yang terkenal dengan gangster yang terkenal di sekolah.

Geng Galaxy 2 tidak menyadari jika bapak-ibu guru serta satpam sudah tidak berada di tempat dengan membawa kabur kedua orang yang tergeletak pingsan dikarenakan mereka sibuk menyerang dengan rasa ego serta tidak ingin diremehkan yang amat tinggi.

Sementara para guru yang berhasil membawa Giovanno serta seorang murid dari Galaxy 1 sudah diamankan di ruang UKS. Mereka berdua langsung mendapatkan pengobatan dikarenakan luka mereka cukup serius.

“Permisi, ini ada anak yang jadi korban pembulian, beri jalan jangan mendekat,” ucap guru yang memecah perkumpulan supaya tidak menghalangi guru yang sedang membopong keduanya karena anak-anak yang merubungin mereka dikarenakan rasa penasaran mereka yang tinggi dan juga ingin mereka jadikan bahan gosip melihat dua orang babak belur digotong oleh guru ke UKS.

“Astaga liat itu, sepertinya bahan samsak kakak kelas, haha.. lucu sekali,” komentar anak yang tidak sengaja melihat Giovanno yang sudah babak belur.

“Mohon yang tidak berkepentingan dilarang mendekat,” ucap guru dari sekolah SMA Celt yang membawa masuk kedua siswa meski satu siswanya bukan berasal dari sekolah mereka. Sementara sebagian guru yang bukan dari sekolah SMA Celt langsung kembali untuk membahas apa yang terjadi di lingkungan sekolah mereka yang memang berdekatan dengan sekolah yang bergengsi yaitu SMA Celt, SMA Galaxy 1 serta SMA Galaxy 2.

“Pasti mereka berantem memang ya anak cowok sukanya gelud, jr*t, apa sih untungnya aduk kekuatan,” ucap siswi yang pura-pura tidak mengerti padahal jelas sekali kelas mereka adalah pelaku pembulian baik itu siswi maupun siswa.

Para guru SMA Celt berhasil membawa keduanya ke UKS SMA Celt tanpa ada halangan dan menyuruh suster UKS segera memberikan P3K dengan obat p3k kepada kedua siswa yang sudah terluka parah.

“Ini ada siswa terluka, dua orang, cepat berikan dia P3K dari obat p3k,” ucap guru olahraga yang membaringkan Giovanno ke kasur UKS.

“Iya, mereka berdua korban dibuli,” ucap guru fisika membaringkan siswa satunya ke tempat pemeriksaan gigi.

“Hadeh, ini bukan base camp untuk anak-anak geng, baik, baiklah, akan aku carikan kotak p3knya terlebih dahulu,” ucap suster begitu melihat kedua anak kondisi babak belur.

Suster tersebut segera mencari obat di kotak p3k lalu memberikan betadine ke bagian yang terluka kepada dua siswa yang pingsan itu sembari bertanya kepada guru Fisika serta Olahraga yang masih tinggal di UKS untuk menemani keduanya.

“Ini kok bisa begini, Pak, piye ceritane?” tanya suster sembari mengoles obat tersebut agar luka mereka tidak infeksi.

“Nah itu sepertinya mereka korban dari kekerasan siswa sekolah lain, jadi mereka yang tidak melawan jadi bulan-bulanan hingga babak belur kayak begini.” jelas guru Fisika sembari mencoba mencari nomor wali murid dari siswanya, Giovanno Glen Putra.

Suster kemudian berpindah tempat dan mengobati Giovanno begitu melihat wajah tampan Giovanno, suster terkejut melihat anak baik-baik saja di sekolah bisa sampai seperti itu.

“Pak, ini Gio mengapa sampai seperti ini? Jika mama Gio tahu maka bisa-bisa Gio dipindahkan sekolah,” ucap suster yang mengetahui sifat mama Giovanno yang terkenal dengan ketidaktoleransi putranya jika sampai terjadi sesuatu bahkan sampai terluka.

”Ini yang kupusingkan, pihak sekolah sampai turun tangan karena yang menjadi korban adalah putra dari Pengacara Rose dengan Direktur Gendly Putra, jika keduanya tahu apa yang terjadi maka sekolah kita akan kehilangan bibit unggul seperti Giovanno Glen Putra,” jelas kedua guru yang sedang pusing mengurusi masalah ini dikarenakan yang terlibat adalah putra dari Pengacara Rose yang terkenal dengan kepandaiannya saat memenangkan kasus serta Dikrektur dari PT ABC, Gendly Putra sekaligus mantan alumni sekolah Celt.

”Astaga, mengapa korbannya harus Gio, sih, bisa-bisa wali murid ikut protes karena masalah ini jika mengetahui anak baik-baik saja bisa kena korban pembulian,” ucap suster UKS yang ikut pusing karena memikirkan masalah tersebut.

”Kau benar, bisa-bisa sekolah tutup jika Pengacara Rose protes akibat putra semata wayangnya terluka sampai seperti ini, tidak hanya Rose saja, Gendly Putra akan turun tangan jika putra kesayangannya seperti ini, jadi kau fokus saja mengoles lukanya hingga mendingan,” saran kedua guru membuat suster tersebut mengiyakan saja dan melakukan tugasnya.

Aww… aww…. kok terasa perih semua badanku ?

Gio yang tidak tahan jika badannya diolesi dengan obat betadine membuatnya perlahan membuka matanya dan betapa terkejut dirinya sudah berada di UKS sekolahnya.

“Sudah bangun, Gio? Bagaimana ada yang sakit?” tanya suster sembari mengoles obat merah tersebut ke pipi putih Giovanno yang terkena luka.

“Sakit, Sus, Suster kasih apa, kok perih-perih sangat?” tanya Giovanno yang ingin obat merah itu tidak diolesi ke seluruh tubuhnya.

“Suster memberikan obat betadine untuk tubuhmu agar lukamu tidak infeksi, sudah tiduran saja dahulu, obatnya belum selesai karena lukamu banyak sekali,” ucap suster tersebut menahan Giovanno tidak bangun dikarenakan melihat gelagat Giovanno yang ingin bangun dari tidur.

...****************...

Penasaran nih? Maaf Auhtor gantung dahulu ya. Jangan lupa dukung selalu Auhtor Bam25 dengan cara beri like, rate, vote, gif dan comment. Kalian bisa juga follow akun IG Auhtor : @yoru_bam25 dan tiktok Auhtor: @reviewnovel, jangan lupa like dan follow ya. Arigatou gozaimasu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!