Cemburu?

Dona bergegas berjalan ke arah Nino. Sepertinya takdir berpihak padanya. Dona tak perlu pusing-pusing memikirkan alasan untuk bertanya tentang Senja.

"No," sapa Dona.

"Eh, Don,"

"Ya udah, No, aku balik duluan," pamit Senja.

"Oke. Ati-ati, Nja," pesan Nino dibalas acungan jempol oleh Senja.

"Siapa No? Gebetan lo? Eh, ato jangan-jangan gue ganggu kalian," Dona mulai melancarkan aksi penyelidikannya.

"Enggaaak... Dia Senja, temen satu jurusan. Lo nyariin Rona?" tanya Nino mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Beneran gue nggak ganggu? Keliatannya kalian seru banget ngobrolnya?" Dona masih mencoba memancing Nino.

"Beneraaan... Kita tuh cuma ngobrolin buku aja,"

"Buku?"

"Well, gue sama Senja punya hobi yang sama, baca buku. Referensi buku dia tuh banyak, dari yang non-fiksi sampe yang fiksi, makanya kita biasanya saling ngasih info kalo ada buku yang recommended buat dibaca, gitu," jelas Nino.

"Mmm~ kirain gebetan lo,"

"Cewek kek dia mana bisa digebet? Bisanya dilamar trus nikah,"

'Iya juga sih. Tapi...'

"Masa'? Nggak ada gitu yang deketin dia?" tanya Dona berusaha memastikan bahwa Rona tidak sedang pdkt dengan Senja saat di taman.

"Setau gue sih nggak ada,"

"Elo?"

"Kan gue udah bilang tadi,"

"Rona?"

'WHAT?! Kenapa Dona jadi ke arah sana?' pikir Nino.

"Rona ada tuh di ruang dosen," jawab Nino cepat berusaha menghindari kecurigaan Dona.

"Bukaaan... Rona nggak deket sama tuh cewek?" tanya Dona to the point pada akhirnya.

"Hah?! Ada-ada aja lo, Don! Elo emang suka kelewatan kalo berimajinasi. Abis nonton drama? Apa baca novel romantis?" jawab Nino berusaha agar Dona tidak lebih jauh menanyakan tentang Rona dan Senja.

"Iya juga sih. Aneh memang," gumam Dona, lebih kepada dirinya sendiri.

"Udah ya. Gue mau nyusul Ringgo. Eh, omong-omong, imajinasi lo bisa jadi cerita novel romantis. Coba deh lo tulis," pamit Nino sambil meledek Dona mengenai pikirannya tentang Rona dan Senja.

"Sialan lo, No! Awas aja lo!" umpat Dona ketika sadar tengah diledek Nino.

Nino bergegas menjauh dari Dona, berusaha menghindari amukan Dona. Selain itu, dia juga berusaha menghindar dari pertanyaan seputar Rona dan Senja lebih jauh.

'Gilak! Tau darimana sih?'

***

Setidaknya Dona merasa sedikit tenang ketika Nino mengatakan bahwa Rona tidak mungkin tertarik dengan Senja. Namun masih ada rasa mengganjal di benak Dona. Ekspresi Rona dan Senja di taman waktu itu bukan ekspresi biasa. Bagaiamana Dona harus menjelaskannya. Rasanya Rona terlihat begitu tertarik, antusias, dan jengkel. Dan Senja terlihat sedikit marah, terkejut dan malu-malu. Apa? Dona masih belum bisa menjawab teka-teki itu.

'Sepertinya gue harus tunggu dulu. Kalo memang ada apa-apa antara mereka, pasti gue bakal tau lagi,' pikir Dona.

Di sisi lain, Nino merasa sedikit lega bisa lepas dari Dona dan segala macam pertanyaannya. Kini Nino jadi penasaran, darimana Dona tahu kalau Rona tertarik dengan Senja.

"Woy!" teriakan Ringgo mengejutkan Nino, membuatnya kembali dari alam pikirnya.

"Ngagetin aja lo,"

"Dari tadi bengong aja. Gue cerita nggak lo respon," protes Ringgo.

"Apaan?"

"Dona tetiba tanya-tanya soal Senja, gue jadi penasaran, ada urusan apa dia sama Senja?"

"Dona juga tanya ke elo?" tanya Nino kaget.

"Lah, dia udah tanya ke elo juga?" Ringgo balik bertanya. Nino hanya mendengus.

"Jadi, tadi gue lihat Dona disini. Gue kira nyariin Rona. Pas gue kasih tau Rona dimana dia nggak segera pergi. Ya trus gue tanyain nyari siapa. Dona tanya gue kenal nggak sama cewek yang pake jilbab besar di jurusan Sastra Inggris. Nah, pas itu Senja lewat. Gue kasih tau Dona 'Yang itu bukan? Namanya Senja,' trus dia nanya Senja tuh kek apa orangnya, ya gue jawab nggak tau, gue suruh tanya ke elo yang udah kenal Senja lama. Terus pergi aja tuh si Dona," cerita Ringgo.

"Ketemu gue tadi di depan gedung 3. Pas gue lagi ngobrol sama Senja dia dateng. Abis Senja pergi dia nanya-nanya tentang Senja. Dikira gue lagi pdkt sama dia. Yang aneh, dia nanyain Senja deket sama cowok nggak gitu," cerita Nino.

"Trus lo jawab apa?" suara Rona tiba-tiba terdengar dari belakang Ringgo dan Nino. Entah sejak kapan Rona sudah di belakang mereka.

"Ngagetin aja lo, Bro," timpuk Ringgo ke bahu Rona.

"Kalian yang terlalu serius," ucap Rona.

"Kita lagi ngebahas Dona yang tiba-tiba nanyain Senja. Ada urusan apa gitu?" cerita Ringgo. Nino yang tahu sebab Dona menanyakan Senja hanya diam, menunggu apa yang akan dikatakan Rona.

"Terus kalian bilang apa sama tu cewek?" tanya Rona dengan ekspresi biasa.

"Gue jawab nggak tau lah. Kenal juga nggak," jawab Ringgo.

"Kalo lo?" tanya Rona pada Nino.

"Intinya sih sama kek Ringgo," jawab Nino, tidak mau menceritakan detail sesi tanya jawabnya bersama Dona.

"Bagus,"

"Emang kenapa sih, Bro?" tanya Ringgo bingung.

"Mana gue tau? Lo nggak nanya sama Dona sendiri tadi," kata Rona.

"Mau gue tanya udah kabur. Masa' iya cewek alim kek Senja ada masalah sama Dona?" tanya Ringgo lebih kepada dirinya sendiri.

"Yaa siapa tau kan? We can't judge the book from the cover, right?" kata Rona.

"Iya juga sih. Lagian bukan urusan gue juga, kenapa gue ikut bingung?" ucap Ringgo akhirnya menepis rasa bingung dan penasarannya. Rona mengagguk-angguk.

'Rona sepertinya udah lebih tenang daripada yang dulu,' batin Nino.

"Eh, gue pinjem tugasnya Miss Riri dong, Bro. Ntar gue edit biar nggak mirip banget sama punya lo," pinta Ringgo pada Rona.

"Enak aja. Gue ntar juga kena. Kerjain sono di perpus. Banyak referensi," tolak Rona.

"Elu, Bro. Pinter nggak bagi-bagi,"

"Salah lu sendiri, pas pembagian otak, elu malah ngelayap,"

"Sial! Ya udah gue ke perpus dulu. Lo nggak ikut, No?"

"Gue udah ngerjain kemaren,"

"Hadeeeh~ ya udah gue cabut dulu," pamit Ringgo pada Rona dan Nino. Kedua sahabat itu hanya melambaikan tangan.

"Males dipelihara tuh si Ringgo," komentar Rona melihat Ringgo berlalu.

"Kek nggak tau dia aja. The best procrastinator," ucap Nino.

"Eh, omong-omong, urusan lo sama Senja udah beres?" tanya Nino tiba-tiba.

"Urusan apa?" tanya Rona sambil mengerutkan alisnya.

"Lo bukannya ada sesuatu gitu sama dia? Something like...well, I don't know how to put it in words,"

'Darimana Nino tau?' pikir Rona.

"Soalnya gue ngeliat akhir-akhir ini, lo kek konsen banget ke Senja. Terakhir waktu kita nongkrong disini, cewek yang lo bilang speknya lebih tinggi dari Caca itu Senja kan?" tanya Nino memastikan bahwa dia tidak salah menduga.

"Emang Senja lebih oke dari Caca?" tanya Rona balik.

"Ya menurut gue sih. Dia kan pinter. Cantik? You can say she's pretty. Seleranya juga bagus," ucap Nino mencoba menilai Senja dari apa yang dia tahu.

"Kenapa nggak lo gebet aja?" tanya Rona.

"Kenapa sih semua orang jadi nanya itu ke gue. Elo juga. Gue udah pernah bilang kan, I don't have that kind of feeling ke Senja," ucap Nino sedikit sebal.

"Ato jangan-jangan... Lo cemburu sama gue?" tanya Nino penuh selidik.

'Cemburu? Ini cemburu?'

***

Episodes
1 Prolog
2 High Quality Playboy (part 1)
3 High Quality Playboy (part 2)
4 Hijaber Gaul
5 Dunia Senja
6 Tiga Rona Senja
7 Mahakarya Rebecca (part 1)
8 Mahakarya Rebecca (part 2)
9 Diskusi Masa Depan
10 Salah Duga
11 Rona Senja dalam Hujan
12 Saingan
13 Reuni
14 Makan Malam Perjanjian
15 Penjabaran Perjanjian
16 Antara Rebecca dan Senja
17 Penyelidikan Dona
18 Cemburu?
19 Kesempatan
20 Bahaya
21 Antara Rebecca dan Rona
22 Gagal Fokus
23 Penjelasan
24 Sepotong Mimpi Masa Lalu
25 Gaun Pilihan Senja
26 Kelas Pra-Nikah
27 Senja Mendung
28 Mimpi Kecil Rona
29 Putus
30 Mantan Gebetan
31 Mengenal Lebih Dalam
32 The Day!
33 Deklarasi
34 Perangkap
35 Pindah
36 Kejutan dari Rebecca
37 First Date (part 1)
38 First Date (part 2)
39 Resiko Senior Tampan
40 Langit dan Dina
41 Rindu
42 Terciduk
43 Terbayang-bayang
44 Pesona Senja
45 Hampir
46 Piano Duet
47 What a Surprise!
48 Dibalik Layar
49 Senja Masa Lalu
50 Menelusuri Masa Lalu
51 What is Love?
52 Seranjang
53 Mempelajari Rona
54 More than a Girlfriend?
55 Mengikat Hati
56 I Miss You, Rona
57 Fakta
58 Gejolak Hidup Senja
59 Kekecewaan Masa Kecil
60 Membuka Kebenaran
61 Malam Pertama? (part 1)
62 Malam Pertama? (part 2)
63 Mundur Sebelum Berjuang
64 Kebohongan Masa Kecil
65 Rebecca Penasaran
66 Cinta itu...
67 Kalut
68 Rahasia Senja
69 Keputusan
70 Para Mantan Rona
71 Keberangkatan
72 Research Team
73 Kegelisahan Rona
74 Semakin Jatuh Cinta
75 Selingkuh?
76 Tak Sabar
77 Resign? or Not?
78 Menjelang Anniversary
79 Senja Musim Panas
80 Anniversary
81 Mahasiswa Tingkat Akhir
82 Masa Kecil yang Terlupakan
83 Rindu Diandra
84 Belahan Jiwa
85 Menguak Rahasia Nino
86 I'm Home
87 Meluapkan Rindu
88 Sisi Lain Rona
89 Kejutan yang Gagal
90 Atmosfer Kampus Tingkat Akhir
91 Kegelisahan Senja
92 Salah Jurusan?
93 Dilema
94 Mencari Solusi
95 Because I Love You
96 Hadiah Wisuda
97 Kejutan Bahagia
98 Hari Bahagia Bersama
99 Epilog
100 Bonus Chapter
101 Terimakasih ^_^
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog
2
High Quality Playboy (part 1)
3
High Quality Playboy (part 2)
4
Hijaber Gaul
5
Dunia Senja
6
Tiga Rona Senja
7
Mahakarya Rebecca (part 1)
8
Mahakarya Rebecca (part 2)
9
Diskusi Masa Depan
10
Salah Duga
11
Rona Senja dalam Hujan
12
Saingan
13
Reuni
14
Makan Malam Perjanjian
15
Penjabaran Perjanjian
16
Antara Rebecca dan Senja
17
Penyelidikan Dona
18
Cemburu?
19
Kesempatan
20
Bahaya
21
Antara Rebecca dan Rona
22
Gagal Fokus
23
Penjelasan
24
Sepotong Mimpi Masa Lalu
25
Gaun Pilihan Senja
26
Kelas Pra-Nikah
27
Senja Mendung
28
Mimpi Kecil Rona
29
Putus
30
Mantan Gebetan
31
Mengenal Lebih Dalam
32
The Day!
33
Deklarasi
34
Perangkap
35
Pindah
36
Kejutan dari Rebecca
37
First Date (part 1)
38
First Date (part 2)
39
Resiko Senior Tampan
40
Langit dan Dina
41
Rindu
42
Terciduk
43
Terbayang-bayang
44
Pesona Senja
45
Hampir
46
Piano Duet
47
What a Surprise!
48
Dibalik Layar
49
Senja Masa Lalu
50
Menelusuri Masa Lalu
51
What is Love?
52
Seranjang
53
Mempelajari Rona
54
More than a Girlfriend?
55
Mengikat Hati
56
I Miss You, Rona
57
Fakta
58
Gejolak Hidup Senja
59
Kekecewaan Masa Kecil
60
Membuka Kebenaran
61
Malam Pertama? (part 1)
62
Malam Pertama? (part 2)
63
Mundur Sebelum Berjuang
64
Kebohongan Masa Kecil
65
Rebecca Penasaran
66
Cinta itu...
67
Kalut
68
Rahasia Senja
69
Keputusan
70
Para Mantan Rona
71
Keberangkatan
72
Research Team
73
Kegelisahan Rona
74
Semakin Jatuh Cinta
75
Selingkuh?
76
Tak Sabar
77
Resign? or Not?
78
Menjelang Anniversary
79
Senja Musim Panas
80
Anniversary
81
Mahasiswa Tingkat Akhir
82
Masa Kecil yang Terlupakan
83
Rindu Diandra
84
Belahan Jiwa
85
Menguak Rahasia Nino
86
I'm Home
87
Meluapkan Rindu
88
Sisi Lain Rona
89
Kejutan yang Gagal
90
Atmosfer Kampus Tingkat Akhir
91
Kegelisahan Senja
92
Salah Jurusan?
93
Dilema
94
Mencari Solusi
95
Because I Love You
96
Hadiah Wisuda
97
Kejutan Bahagia
98
Hari Bahagia Bersama
99
Epilog
100
Bonus Chapter
101
Terimakasih ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!