Penjabaran Perjanjian

Rona tersenyum kecut, membaca setiap point dalam surat perjanjian yang Senja buat.

1. Tidak boleh tidur satu kamar meskipun tinggal satu atap. Kalau terpaksa harus tidur satu kamar, tidak boleh tidur satu ranjang.

"Gue boleh tanya?" tanya Rona.

"Boleh,"

"Point pertama ini, berlangsung berapa lama? Selama pernikahan atau...?"

"Sampai kita saling jatuh cinta," jawab Senja memotong pertanyaan Rona.

"Berarti lo nggak ada niatan mau bercerai?" tanya Rona penuh selidik.

Senja terdiam.

"Nggak ada yang menikah dengan tujuan bercerai, kecuali memang tujuannya bukan untuk ibadah. Aku, pada akhirnya menerima ini, karena aku niatkan untuk ibadah. Bagaimanapun orang tua kamu dan orang tua aku sudah mencoba memilihkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Setidaknya, aku menghormati mereka, dengan tidak memikirkan perceraian. Kecuali..."

"Kecuali?"

"Kecuali kalau kita tidak bisa saling mencintai. Karena pernikahan tanpa cinta juga akan jadi penjara,"

"Kalau nunggu jatuh cinta, bisa lama. Kita nggak bisa maksain diri kita untuk jatuh cinta, kan?" tanya Rona, logis.

"Memang. Aku juga nggak maksain kamu buat jatuh cinta sama aku. Misalkan kamu merasa udah nggak nyaman sama aku, tinggal ceraikan saja aku, mudah kan?"

"Mudah? Tanpa mempedulikan perasaan lo?" tanya Rona sedikit heran dengan cara berpikir Senja.

"Sejak kapan playboy memikirkan perasaan cewek?" Senja balik bertanya yang sukses membuat Rona menutup mulutnya rapat-rapat.

Rona kembali membaca surat perjanjian yang ada di tangannya.

2. Dilarang bersentuhan fisik, kecuali dalam keadaan genting.

"Keadaan genting?" tanya Rona sambil menaikkan satu alisnya.

"Bisa karena bahaya, sakit, atau..."

"Atau?"

"Ketika di depan orang tua kita," jawab Senja tanpa ekspresi.

'Yes! Kudu sering-sering berduaan di depan bokap nyokap, nih!' pikir Rona.

"Okay. Yang ketiga..."

3. Pihak kampus, jangan sampai ada yang tahu pernikahan ini.

"Pihak kampus? Termasuk temen-temen kita?," tanya Rona. Senja mengangguk.

"Tapi, Rebecca udah tau," ucap Rona sambil nyengir.

"Kalo cuma Caca aman,"

"Gue suka heran sama kalian berdua. Kok kalian bisa nyambung ya?" tanya Rona. Senja hanya terdiam. Rona melanjutkan acara memahami surat perjanjian mereka.

4. Dilarang mencampuri privasi masing-masing.

"Point yang ini bisa dimengerti," gumam Rona sambil mengangguk.

5. Jika salah satu pihak merasa tidak nyaman dengan kehadiran pihak lain, pihak tersebut boleh menjatuhkan atau meminta talak kepada pihak yang bersangkutan.

"Ini yang kita bahas di point pertama," gumam Rona setelah membaca point ke lima.

6. Semua perjanjian di atas dapat batal jika kedua belah pihak bisa saling jatuh cinta.

"Okay. Gue terima perjanjian ini. Sepertinya tidak akan menguntungkan atau merugikan siapapun. You made it well," komentar Rona sambil melipat kertas perjanjian dan menyerahkannya pada Senja.

Senja menerima kembali kertas itu dan membuka lipatannya kembali, mengeluarkan pulpen dari saku bajunya, dan menuliskan sesuatu. Tanda tangan! Rona mengikuti Senja membubuhkan tanda tangannya di dalam surat itu.

"Nggak dikasih materai sekalian?" tanya Rona menggoda.

"Nggak perlu. Ini sudah disaksikan Allah dan para malaikat, lebih ampuh dari secuil materai," jawab Senja sambil melipat kembali kertas perjanjian dan menyimpannya kembali ke dalam sakunya.

'Sereeem...'

***

"WHAT?!" Perjanjian pra nikah?" tanya Rebecca sambil terkekeh via panggilan telepon.

"Ketawa aja sepuas lo, Beb," Rona mendengus kesal.

"Sorry, sorry. But, yeah, itulah Senja. Di balik tampilannya yang lemah lembut, dia itu sebenernya cewek tegas. Makanya dia nggak mau nolak lamaran itu. Dia udah terlanjur bilang ngikut elo gimana, elo mau, masa' dia mau mundur. It's not her," komentar Rebecca.

"Emang dia gitu?"

"Iya, Beb. Gue tiap hari duduk sebangku sama dia, delapan jam sehari, masa' nggak tau dia gimana. Dia itu kalo udah bilang A ya A, nggak mungkin jadi B. Dia nggak bisa bohong, nggak bisa berpikiran jelek tentang orang lain, sekalipun orang itu benci banget sama dia. Gue sampe heran, dia itu sebenernya manusia ato bukan," jelas Rebecca.

"Masa' sih?" tanya Rona tidak percaya.

"Ya kalo lo nggak percaya, buktiin aja besok kalo lo udah tinggal sama dia,"

Rona terdiam. Menerawang masa depannya bersama Senja. Lalu tersenyum.

"Eh, by the way, abis nikah lo tinggal dimana?" tanya Rebecca.

"Belum tau sih. Tinggal disini lah, dimana lagi?"

"Bukannya nyokap bokap punya rumah satu lagi?"

'Oh, shit! Gue lupa!'

"Jangan bilang lo lupa?" tanya Rebecca seperti membaca pikiran Rona.

"Kok lo inget sih, Beb?"

"Kan lo pernah ngajak gue kesana buat nganterin barang nyokap lo yang ketinggalan,"

"Bisa-bisanya gue lupa,"

"Tau. Eh, kalo lo tinggal berdua aja sama Senja, bisa dapet banyak kesempatan tuh," goda Rebecca.

"Kesempatan apaan? Nih ya, salah satu isi perjanjian tadi, nggak boleh ada kontak fisik, kecuali..." kalimat Rona terputus. Rona tersenyum licik, seakan memikirkan sesuatu.

"Kecuali apa, Beb?" tanya Rebecca.

"Kecuali kalo ada keadaan bahaya, sakit, atau pas lagi di depan orang tua," jawab Rona yang sudah kembali fokus pada Rebecca.

"Senja... Senja... Dia bener-bener mikirin sampai detail," komentar Rebecca.

"Dan semua perjanjian itu akan gugur kalau gue sama dia saling jatuh cinta," ucap Rona.

"Really?!"

"Yup!"

"Bagus dong! Lo tinggal bikin dia jatuh cinta aja sama lo,"

"Lo pikir gampang bikin cewek kek Senja jatuh cinta?"

"Ehehehe... Agak berat sih kelihatannya. Tapi gue yakin lo bisa. Dengan dia nggak nolak secara langsung perjodohan ini, berarti ada peluang buat bikin dia jatuh cinta sama lo,"

"Yakin?"

"Seratus persen, tapi..."

"Tapi apa?"

"Lama dan penuh perjuangan, ehe~"

"Dasar! Eh, lo beneran nggak cemburu gue nikah sama cewek lain?" tanya Rona dengan nada menggoda.

"Beneran! Mungkin karena cewek yang lo nikahin Senja kali ya. Speknya lebih tinggi daripada gue. Coba kalo lo nikah sama Dona, nggak ikhlas gue,"

"Bwahahaha~ Dona yang mana ya?" canda Rona.

"Ati-ati lo. Dona cinta mati sama lo. Kalo tau lo nikah, nggak tau deh dia bakal sehisteris apa," ucap Rebecca memperingatkan Rona.

"Halah. Cinta mati apa obsessed? Dia urusan ntar, asal lo nggak ngomong sama dia nggak ada masalah kan?"

"Iyaaa... Tapi dia itu sinyalnya kuat. Apa jangan-jangan dia stalking in lo ya, Beb? Tau banget soal elo,"

"Udah biarin aja. Kalo sampe berani macem-macem, tanggung sendiri lah akibatnya,"

"Well, selamat yaaa... Semoga dapet segera bikin Senja jatuh cinta,"

"Makasih ya, Beb,"

"Sama-sama,"

Sambungan telepon terputus. Rona menatap langit yang menghitam. Tak ada bintang maupun bulan. Gelap. Seperti angannya akan masa depannya dengan Senja. Gelap. Rona tak bisa membayangkan bagaimana hidup berdua dengan Senja.

'It'll be interesting... Or not?'

***

Terpopuler

Comments

Ai-chan

Ai-chan

perjanjiannya kurang greget, tapi yaa namanya Senja 😁😁

2024-04-30

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 High Quality Playboy (part 1)
3 High Quality Playboy (part 2)
4 Hijaber Gaul
5 Dunia Senja
6 Tiga Rona Senja
7 Mahakarya Rebecca (part 1)
8 Mahakarya Rebecca (part 2)
9 Diskusi Masa Depan
10 Salah Duga
11 Rona Senja dalam Hujan
12 Saingan
13 Reuni
14 Makan Malam Perjanjian
15 Penjabaran Perjanjian
16 Antara Rebecca dan Senja
17 Penyelidikan Dona
18 Cemburu?
19 Kesempatan
20 Bahaya
21 Antara Rebecca dan Rona
22 Gagal Fokus
23 Penjelasan
24 Sepotong Mimpi Masa Lalu
25 Gaun Pilihan Senja
26 Kelas Pra-Nikah
27 Senja Mendung
28 Mimpi Kecil Rona
29 Putus
30 Mantan Gebetan
31 Mengenal Lebih Dalam
32 The Day!
33 Deklarasi
34 Perangkap
35 Pindah
36 Kejutan dari Rebecca
37 First Date (part 1)
38 First Date (part 2)
39 Resiko Senior Tampan
40 Langit dan Dina
41 Rindu
42 Terciduk
43 Terbayang-bayang
44 Pesona Senja
45 Hampir
46 Piano Duet
47 What a Surprise!
48 Dibalik Layar
49 Senja Masa Lalu
50 Menelusuri Masa Lalu
51 What is Love?
52 Seranjang
53 Mempelajari Rona
54 More than a Girlfriend?
55 Mengikat Hati
56 I Miss You, Rona
57 Fakta
58 Gejolak Hidup Senja
59 Kekecewaan Masa Kecil
60 Membuka Kebenaran
61 Malam Pertama? (part 1)
62 Malam Pertama? (part 2)
63 Mundur Sebelum Berjuang
64 Kebohongan Masa Kecil
65 Rebecca Penasaran
66 Cinta itu...
67 Kalut
68 Rahasia Senja
69 Keputusan
70 Para Mantan Rona
71 Keberangkatan
72 Research Team
73 Kegelisahan Rona
74 Semakin Jatuh Cinta
75 Selingkuh?
76 Tak Sabar
77 Resign? or Not?
78 Menjelang Anniversary
79 Senja Musim Panas
80 Anniversary
81 Mahasiswa Tingkat Akhir
82 Masa Kecil yang Terlupakan
83 Rindu Diandra
84 Belahan Jiwa
85 Menguak Rahasia Nino
86 I'm Home
87 Meluapkan Rindu
88 Sisi Lain Rona
89 Kejutan yang Gagal
90 Atmosfer Kampus Tingkat Akhir
91 Kegelisahan Senja
92 Salah Jurusan?
93 Dilema
94 Mencari Solusi
95 Because I Love You
96 Hadiah Wisuda
97 Kejutan Bahagia
98 Hari Bahagia Bersama
99 Epilog
100 Bonus Chapter
101 Terimakasih ^_^
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog
2
High Quality Playboy (part 1)
3
High Quality Playboy (part 2)
4
Hijaber Gaul
5
Dunia Senja
6
Tiga Rona Senja
7
Mahakarya Rebecca (part 1)
8
Mahakarya Rebecca (part 2)
9
Diskusi Masa Depan
10
Salah Duga
11
Rona Senja dalam Hujan
12
Saingan
13
Reuni
14
Makan Malam Perjanjian
15
Penjabaran Perjanjian
16
Antara Rebecca dan Senja
17
Penyelidikan Dona
18
Cemburu?
19
Kesempatan
20
Bahaya
21
Antara Rebecca dan Rona
22
Gagal Fokus
23
Penjelasan
24
Sepotong Mimpi Masa Lalu
25
Gaun Pilihan Senja
26
Kelas Pra-Nikah
27
Senja Mendung
28
Mimpi Kecil Rona
29
Putus
30
Mantan Gebetan
31
Mengenal Lebih Dalam
32
The Day!
33
Deklarasi
34
Perangkap
35
Pindah
36
Kejutan dari Rebecca
37
First Date (part 1)
38
First Date (part 2)
39
Resiko Senior Tampan
40
Langit dan Dina
41
Rindu
42
Terciduk
43
Terbayang-bayang
44
Pesona Senja
45
Hampir
46
Piano Duet
47
What a Surprise!
48
Dibalik Layar
49
Senja Masa Lalu
50
Menelusuri Masa Lalu
51
What is Love?
52
Seranjang
53
Mempelajari Rona
54
More than a Girlfriend?
55
Mengikat Hati
56
I Miss You, Rona
57
Fakta
58
Gejolak Hidup Senja
59
Kekecewaan Masa Kecil
60
Membuka Kebenaran
61
Malam Pertama? (part 1)
62
Malam Pertama? (part 2)
63
Mundur Sebelum Berjuang
64
Kebohongan Masa Kecil
65
Rebecca Penasaran
66
Cinta itu...
67
Kalut
68
Rahasia Senja
69
Keputusan
70
Para Mantan Rona
71
Keberangkatan
72
Research Team
73
Kegelisahan Rona
74
Semakin Jatuh Cinta
75
Selingkuh?
76
Tak Sabar
77
Resign? or Not?
78
Menjelang Anniversary
79
Senja Musim Panas
80
Anniversary
81
Mahasiswa Tingkat Akhir
82
Masa Kecil yang Terlupakan
83
Rindu Diandra
84
Belahan Jiwa
85
Menguak Rahasia Nino
86
I'm Home
87
Meluapkan Rindu
88
Sisi Lain Rona
89
Kejutan yang Gagal
90
Atmosfer Kampus Tingkat Akhir
91
Kegelisahan Senja
92
Salah Jurusan?
93
Dilema
94
Mencari Solusi
95
Because I Love You
96
Hadiah Wisuda
97
Kejutan Bahagia
98
Hari Bahagia Bersama
99
Epilog
100
Bonus Chapter
101
Terimakasih ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!