Penyelidikan Dona

Libur semester telah usai. Kampus kembali ramai dengan mahasiswa yang sudah ingin menimba ilmu atau sekedar nongkrong sambil cuci mata. Beberapa mahasiswa semester akhir terlihat sibuk mondar-mandir mengurus administrasi syarat-syarat mengikuti ujian skripsi, ada juga yang sibuk mempersiapkan syarat-syarat wisuda. Semua fokus pada masa-masa terakhir di kampus tercinta.

Berbeda dengan Senja yang memulai semester baru kali ini dengan pikiran yang bercabang. Senja yang semula hanya fokus pada perkuliahannya, kini harus fokus pada kehadiran makhluk bernama Rona yang merupakan calon suaminya. Rasanya Senja ingin sekali menghindar. Tapi bagaimana bisa. Mereka satu jurusan, otomatis mereka sering berpapasan. Senja mencoba untuk bersikap biasa agar teman-temannya tidak curiga, karena Senja tidak mau teman-temannya tahu kalau dia dijodohkan dan bahkan akan menikah dengan Rona ketika semester empat ini berakhir.

"Males banget kuliah hari ini," ucap Ria.

"Sama~," sahut Lena.

"Eh, katanya Pak Rio mau ngadain kelas gabungan lagi sama kelas A, tapi dibikin kek debat antar kelas gitu," kata Aida bersemangat. Senja yang biasanya hanya diam mendengarkan kini jadi penasaran.

"Hah? Kapan? Hari ini nggak ada kuliah Pak Rio kan?" tanya Senja beruntun.

"Eh? Lo kenapa, Nja? Keliatan panik gitu?" tanya Ria curiga, karena Senja terlihat selalu tenang.

"Eh? Nggak apa-apa. Cuma penasaran aja Aida tahu darimana kalo mau ada kelas gabungan," jawab Senja dengan nada setenang mungkin.

"Dari Monica. Dia kan ketua kelas, jadi Pak Rio ngasih tau ke dia kalo kuliah Pak Rio hari Selasa diganti hari Jum'at, bareng sama kelas A, trus katanya suruh siapin wakil buat debat gitu," jelas Aida.

"Kok Monica belum kasih pengumuman di grup chat?" tanya Lena heran.

"Belum mungkin," jawab Aida sekenanya.

Entah mengapa jantung Senja berdegup kencang, membayangkan kelas gabungan hari Jum'at nanti. Perwakilan dari kelas Senja sudah dipastikan adalah Senja. Dia adalah kartu As di kelasnya. Getar di ponsel Senja menandakan ada satu chat yang masuk. Senja membaca grup chat kelasnya. Isinya seperti yang dibicarakan Aida. Ada vote untuk memilih tiga orang perwakilan dari kelas. Grup chat jadi sangat riuh, bukan membahas tentang siapa wakil yang akan maju untuk debat, tetapi membahas tentang makhluk di kelas A yang paling menyilaukan, Rona.

"Grup chat ini, bukannya membahas siapa yang jadi perwakilan kelas malah membahas yang lain," gumam Senja sambil sibuk membaca komentar-komentar di grup chat kelas. Senja jadi berpikir, kalau teman-temannya tahu Rona akan menikah dengannya, akan seheboh apa mereka?

'Aku bisa jadi bulan-bulanan cewek-cewek, termasuk mereka bertiga,' batin Senja sambil melirik ketiga temannya yang cengar cengir sambil menatap layar ponsel.

"Kalo perwakilan nggak usah dibahas, Nja. Itu udah jelas. Elo, Monica, sama Ferry," ucap Ria masih sambil fokus pada layar ponselnya.

"Kenapa nggak kalian bertiga aja? Kan dari kelas A udah pasti Rona jadi salah satu perwakilannya. Kalian bisa tuh tebar-tebar pesona ke dia," saran Senja menggoda ketiga temannya.

"Wah kita mah tau diri, Nja. Kita cukup jadi penikmat Rona aja, tidak perlu jadi pemilik. Eeaaa~" sahut Lena yang disusul anggukan dari Aida dan Ria. Senja hanya menggeleng.

'Mungkin, mereka nggak akan seheboh itu kalo tau,'

***

Mata elang tengah memburu targetnya. Dimana dia? Di ruang berapa? Begitulah, sepasang mata Dona sedari memijakkan kaki di kampus tengah memburu sosok Senja, gadis yang pernah dia pergoki tengah berdiri berdua dengan Rona di taman dekat perpustakaan.

'Mana sih?' batin Dona, masih terus menyisir tiap sudut kampus.

"Dona~" sapa suara yang terdengar familiar di telinga Dona, Ringgo. Dona tak menghiraukan sapaan Ringgo.

"Nyariin Rona ya?" tanya Ringgo, melihat Dona masih fokus mencari seseorang di gedung sastra.

"Mana Rona?" tanya Dona akhirnya, menutupi siapa sebenarnya yang tengah dicarinya.

"Lagi di ruang dosen tuh, bentar lagi juga keluar. Kangen ya?" goda Ringgo.

"Temen lu tuh sibuk ngapain sih? Gue sampe dianggurin," protes Dona.

"Ya emang gitu. Kek nggak tau Rona gimana aja. Kalo nggak mau dianggurin, sama gue aja, Don. Gue jamin, lo bakal disayang 150%!" Ringgo coba melancarkan gombalannya pada Dona.

"Elo? Mimpi aja!"

"Ehehehe~ galak amat sih,"

Dona kembali fokus menyisir kampusnya.

"Lo nyariin siapa sih? Katanya Rona. Tapi keknya bukan deh," tanya Ringgo penasaran dengan sikap Dona.

"Mmm~ di jurusan lo ada nggak, cewek yang pake jilbab besar gitu?" tanya Dona akhirnya, berpikir mungkin Ringgo tahu sesuatu.

"Jilbab besar? Senja?" tanya Ringgo memastikan.

"Namanya Senja?" tanya Dona.

"Yaa kalo yang pake jilbab besaaaarr, ya cuma Senja. Tuh dia orangnya yang lagi jalan kemari," kata Ringgo. Dona langsung menoleh ke arah cewek berjilbab besar yang berjalan menuju ke arahnya.

'Bener! Jadi namanya Senja,' batin Dona.

Senja berlalu begitu saja tanpa memperhatikan bahwa ada pemburu yang sedang mengawasinya.

"Eh, Nggo. Dia cewek kek apa sih?" tanya Dona mencoba mengorek informasi tentang Senja dari Ringgo.

"Gue nggak tau, Don. Nggak sekelas juga. Yang gue tau dia pinter," jawab Ringgo.

"Kenapa lo tanya-tanya tentang dia? Lo nggak belok kan?" tanya Ringgo penasaran kenapa Dona tiba-tiba menanyakan tentang Senja.

"Sembarangan lo!"

"Abisnya lo tiba-tiba nanyain Senja. Aneh. Gue aja baru tau Senja semester kemarin. Naaah, kalo Nino malah udah kenal Senja sejak ospek. Lo tanya ke Nino aja," Ringgo menyarankan.

'Nino? Bisa panjang nih kalo gue tanya ke Nino,' pikir Dona.

"Ya udah, Nggo. Gue cabs dulu," pamit Dona lalu melenggang pergi, meninggalkan Ringgo yang masih bingung.

Dona pergi, setidaknya tidak dengan tangan hampa. Dia sudah mengetahui nama targetnya. Senja. Informasi lebih jauh belum Dona dapatkan kecuali Senja termasuk mahasiswa terbaik di jurusan Sastra Inggris. Apa hubungannya dengan Rona? Sepertinya mereka tidak terlalu dekat. Buktinya Ringgo baru mengenal Senja semester yang lalu. Tapi, kenapa Rona dan Senja di taman waktu itu? Apa yang mereka bicarakan dengan ekspresi yang tak dapat Dona gambarkan?

Dona merasa harus menyelidiki lebih dalam tentang Senja. Tapi, Dona bingung harus memulai darimana. Siapa yang harus dia tanyai untuk memperoleh informasi tentang Senja, terlebih tentang hubungannya dengan Rona? Siapa yang mengenal Senja? Haruskah Dona bertanya pada Nino? Alasan apa yang akan dia gunakan untuk mengorek informasi tentang Senja dari Nino?

Pikiran Dona bergelut dengan perasaannya. Sepasang matanya menangkap gadis yang membuat pikiran dan hatinya tak tenang. Senja sedang terlihat asyik mengobrol dengan seorang mahasiswa. Sesekali Senja terlihat menutupi bibirnya yang tengah tertawa. Siapa mahasiswa itu? Apa yang mereka bicarakan?

'Nino?!'

***

Episodes
1 Prolog
2 High Quality Playboy (part 1)
3 High Quality Playboy (part 2)
4 Hijaber Gaul
5 Dunia Senja
6 Tiga Rona Senja
7 Mahakarya Rebecca (part 1)
8 Mahakarya Rebecca (part 2)
9 Diskusi Masa Depan
10 Salah Duga
11 Rona Senja dalam Hujan
12 Saingan
13 Reuni
14 Makan Malam Perjanjian
15 Penjabaran Perjanjian
16 Antara Rebecca dan Senja
17 Penyelidikan Dona
18 Cemburu?
19 Kesempatan
20 Bahaya
21 Antara Rebecca dan Rona
22 Gagal Fokus
23 Penjelasan
24 Sepotong Mimpi Masa Lalu
25 Gaun Pilihan Senja
26 Kelas Pra-Nikah
27 Senja Mendung
28 Mimpi Kecil Rona
29 Putus
30 Mantan Gebetan
31 Mengenal Lebih Dalam
32 The Day!
33 Deklarasi
34 Perangkap
35 Pindah
36 Kejutan dari Rebecca
37 First Date (part 1)
38 First Date (part 2)
39 Resiko Senior Tampan
40 Langit dan Dina
41 Rindu
42 Terciduk
43 Terbayang-bayang
44 Pesona Senja
45 Hampir
46 Piano Duet
47 What a Surprise!
48 Dibalik Layar
49 Senja Masa Lalu
50 Menelusuri Masa Lalu
51 What is Love?
52 Seranjang
53 Mempelajari Rona
54 More than a Girlfriend?
55 Mengikat Hati
56 I Miss You, Rona
57 Fakta
58 Gejolak Hidup Senja
59 Kekecewaan Masa Kecil
60 Membuka Kebenaran
61 Malam Pertama? (part 1)
62 Malam Pertama? (part 2)
63 Mundur Sebelum Berjuang
64 Kebohongan Masa Kecil
65 Rebecca Penasaran
66 Cinta itu...
67 Kalut
68 Rahasia Senja
69 Keputusan
70 Para Mantan Rona
71 Keberangkatan
72 Research Team
73 Kegelisahan Rona
74 Semakin Jatuh Cinta
75 Selingkuh?
76 Tak Sabar
77 Resign? or Not?
78 Menjelang Anniversary
79 Senja Musim Panas
80 Anniversary
81 Mahasiswa Tingkat Akhir
82 Masa Kecil yang Terlupakan
83 Rindu Diandra
84 Belahan Jiwa
85 Menguak Rahasia Nino
86 I'm Home
87 Meluapkan Rindu
88 Sisi Lain Rona
89 Kejutan yang Gagal
90 Atmosfer Kampus Tingkat Akhir
91 Kegelisahan Senja
92 Salah Jurusan?
93 Dilema
94 Mencari Solusi
95 Because I Love You
96 Hadiah Wisuda
97 Kejutan Bahagia
98 Hari Bahagia Bersama
99 Epilog
100 Bonus Chapter
101 Terimakasih ^_^
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog
2
High Quality Playboy (part 1)
3
High Quality Playboy (part 2)
4
Hijaber Gaul
5
Dunia Senja
6
Tiga Rona Senja
7
Mahakarya Rebecca (part 1)
8
Mahakarya Rebecca (part 2)
9
Diskusi Masa Depan
10
Salah Duga
11
Rona Senja dalam Hujan
12
Saingan
13
Reuni
14
Makan Malam Perjanjian
15
Penjabaran Perjanjian
16
Antara Rebecca dan Senja
17
Penyelidikan Dona
18
Cemburu?
19
Kesempatan
20
Bahaya
21
Antara Rebecca dan Rona
22
Gagal Fokus
23
Penjelasan
24
Sepotong Mimpi Masa Lalu
25
Gaun Pilihan Senja
26
Kelas Pra-Nikah
27
Senja Mendung
28
Mimpi Kecil Rona
29
Putus
30
Mantan Gebetan
31
Mengenal Lebih Dalam
32
The Day!
33
Deklarasi
34
Perangkap
35
Pindah
36
Kejutan dari Rebecca
37
First Date (part 1)
38
First Date (part 2)
39
Resiko Senior Tampan
40
Langit dan Dina
41
Rindu
42
Terciduk
43
Terbayang-bayang
44
Pesona Senja
45
Hampir
46
Piano Duet
47
What a Surprise!
48
Dibalik Layar
49
Senja Masa Lalu
50
Menelusuri Masa Lalu
51
What is Love?
52
Seranjang
53
Mempelajari Rona
54
More than a Girlfriend?
55
Mengikat Hati
56
I Miss You, Rona
57
Fakta
58
Gejolak Hidup Senja
59
Kekecewaan Masa Kecil
60
Membuka Kebenaran
61
Malam Pertama? (part 1)
62
Malam Pertama? (part 2)
63
Mundur Sebelum Berjuang
64
Kebohongan Masa Kecil
65
Rebecca Penasaran
66
Cinta itu...
67
Kalut
68
Rahasia Senja
69
Keputusan
70
Para Mantan Rona
71
Keberangkatan
72
Research Team
73
Kegelisahan Rona
74
Semakin Jatuh Cinta
75
Selingkuh?
76
Tak Sabar
77
Resign? or Not?
78
Menjelang Anniversary
79
Senja Musim Panas
80
Anniversary
81
Mahasiswa Tingkat Akhir
82
Masa Kecil yang Terlupakan
83
Rindu Diandra
84
Belahan Jiwa
85
Menguak Rahasia Nino
86
I'm Home
87
Meluapkan Rindu
88
Sisi Lain Rona
89
Kejutan yang Gagal
90
Atmosfer Kampus Tingkat Akhir
91
Kegelisahan Senja
92
Salah Jurusan?
93
Dilema
94
Mencari Solusi
95
Because I Love You
96
Hadiah Wisuda
97
Kejutan Bahagia
98
Hari Bahagia Bersama
99
Epilog
100
Bonus Chapter
101
Terimakasih ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!