Aura.

Di dalam kamar Ayana menyiapkan pakaian santai untuk Kenan. Ia masih tidak menyangka Kenan menyuruhnya. Bukan tanpa alasan, hanya saja ia masih sedikit canggung.

Kenan sudah keluar dari kamar mandi. Ayana menunduk karena suaminya itu hanya menggunakan handuk yang menutupi bagian inti tubuh nya saja. Otot perut Kenan jelas terlihat.

"Ini bajunya, Mas."

"Terima kasih. Kamu sudah mandi?"

"Sudah," jawab Ayana.

Pria itu menggangguk kecil sambil memakai baju. Setelah selesai Kenan pun langsung keluar kamar. Ayana duduk di pinggir ranjang dan menghembuskan napasnya pelan.

'Pasti mau menemui, mbak Aura.'

...*****...

Di taman belakang Sri menceritakan semuanya kepada Aura tentang kejadian pernikahan Ayana dan Kenan.

"Tante, aku yakin seratus persen kalau Kenan, gak mungkin kaya gitu."

"Tapi, semua warga mengatakan kalau Kenan melakukan nya."

"Tante, Pasti itu fitnah! Tante, seharusnya lebih percaya sama Kenan, bukannya sama orang lain!" ucap Aura tegas.

Sri tersenyum tipis. Sejujurnya, beliau juga masih gak percaya anaknya melakukan hal tersebut. Tetapi, semua orang berkata kalau Kenan telah melakukan pelecehan kepada Ayana. Saat itu pun, menantunya menggangguk. Sri yakin Ayana gak mungkin berbohong.

Lagi diskusi panas, Kenan datang dan duduk di sofa tunggal. Keningnya mengkerut bingung.

"Kalian bahas apa? Kok, kayanya seru banget?" Sri menggelengkan kepalanya kecil. Sedangkan Aura menatap Kenan secara intens.

"Bukan apa-apa, cuma cerita antara perempuan. Kamu gak perlu tau."

"Ya sudahlah. Aku diam saja."

"Oh iya, Ayana di mana?"

"Masih di kamar, Mah."

"Lebih baik sekarang kita dengarkan cerita Aura selama di Amerika. Sayang, gimana? Apakah di sana menyenangkan?"

Aura pun mulai bercerita. Di sisi lain Ayana di kamar sambil termenung. Kedatangan Aura begitu di sambut baik oleh keluarga mertuanya terutama Kenan. Ia penasaran apa hubungan keduanya dulu. Namun, dengan cepat ia menggelengkan kepalanya.

"Aku gak usah penasaran sama kedekatan di antara mereka. Lagian aku cuma orang asing di sini," gumam nya pelan.

...*****...

Malam harinya Aura belum juga pergi. Malahan ia ikut dalam acara makan malam. Tito tersenyum melihat Aura.

"Kamu kenapa gak ngabarin kita kalau mau datang?"

"Biar kejutan Om, kalau ngasi tau bukan kejutan namanya." Semuanya tertawa hanya Ayana saja yang tersenyum tipis.

"Orang tua kamu gimana? Mereka sehat?"

"Mereka semua sehat. Pada tanyain kapan Om dan Tante datang ke Amerika."

Sudah tiga tahun Aura tinggal di Amerika sebab ayahnya ada pekerjaan dan sekalian juga ia berkuliah di sana.

"Kalau ada waktu kami akan datang ke sana."

"Bulan depan aja gimana? Pas aku wisuda?" Tito pura-pura berpikir.

"Kita pikirkan dulu, ya?"

"Ya sudah gak apa-apa. Tapi, lu harus datang pokoknya!" Aura lagi-lagi mengacak-acak rambut Kenan gemas. Mereka duduk bersebelahan dengan Ayana di sisi satunya.

Sri dan Tito sedikit terkejut karena Aura begitu berani melakukan hal itu padahal ada Ayana istri dari Kenan. Walaupun, hanya sebatas teman.

Menyadari suasana menjadi canggung Aura pun segera menurunkan tangan nya sambil tertawa kecil.

"Nanti gua ajakin yang lain juga buat datang jadinya makin ramai."

"Kita liat nanti, ya?" tanya Kenan. Aura mengacungkan jempolnya.

"Kenan, kalau kamu mau datang gak apa-apa. Sekalian ajakin Ayana kesana biar liburan bareng."

Ayana kaget mendengar ucapan Sri. Ia menggelengkan kepalanya berkali-kali.

"Gak usah Tante, aku di sini aja."

Lagian Ayana berpikir kalau dia ikut yang ada nanti malah merepotkan Kenan. Namun, jawaban Kenan sungguh membuat jantungnya berdegup kencang.

"Aku akan ajakin, Mah."

Aura seketika memandang Kenan selama beberapa detik sebelum tersenyum lebar.

"Ya, Ayana juga harus datang. Biar tambah ramai."

Ayana menunduk. Ia masih terkejut dengan ucapan Kenan. Mereka kembali melanjutkan makan hingga suara hujan pun turun.

"Sayang, kamu sekarang tinggal di mana?"

"Aku tinggal di apartemen dulu, Tante," jawab Aura.

"Kalau begitu malam ini menginap saja, ya? Kamu mau, kan?" Perempuan itu langsung mengangguk setuju.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!