Tuduhan.

Di mobil, seorang pria berusia 27 tahun sedang menelpon sambil menyetir mobil.

"Kamu sudah bilang ke pak David kalau meeting di tunda dulu?" tanya nya. Namun, ekspresi wajahnya terlihat mengkerut bingung.

"Bagus kalau begitu. Sudah dulu, saya lagi menyetir mobil soalnya. Nanti kita bicarakan lagi."

Pria itu menutup telpon secara sepihak. Ia melihat sekeliling dengan aneh.

"Saya di mana? Apa jangan-jangan tersesat? Astaga! Gara-gara jalanan biasa di tutup karena pohon tumbang jadinya di arahkan kesini. Tapi, saya gak tau lewat mana."

Ia terus berusaha mencari arah keluar. Namun, mobilnya tiba-tiba saja berhenti.

"Kenapa ini? Apa jangan-jangan mogok? Astaga! Ya tuhan ... kenapa saya malah pakai mobil ini." Ia pun menelpon pak Dodo.

"Halo Pak, ini mobilnya mogok."

"Ya ampun Tuan muda, tadi sudah saya bilang jangan di pakai dulu karena belum saya servis selama lima bulan. Kenapa masih di pakai?" Pria itu terkekeh kecil.

"Maaf. Saya pikir Pak Dodo ngomong seperti itu karena jail sama saya."

"Sekarang posisi Tuan muda di mana?"

"Gak tau karena sekeliling saya cuma pohon jambu."

"Ya ampun, ya sudah Tuan muda kirimkan lokasi saat ini. Saya akan panggil tukang bengkel dan menjemput Tuan muda di sana."

"Oke."

Setelah itu telpon di tutup. Pria itu mengacak-acak rambutnya karena kebodohan dirinya sendiri. Di garasi padahal banyak mobil yang lebih mewah. Tapi Ia malah memakai mobil itu yang berada di pojok.

ia pun hanya bisa menunggu di dalam mobil. Namun, matanya membulat sempurna karena dari dalam kap mobil terlihat kepulan asap. Segera ia keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri.

"Kenapa lagi ini?" tanya nya frustasi.

Tak tau apapun tentang mobil. Jadinya ia hanya bisa berjongkok dalam keadaan basah kuyup sambil menatap mobil nya dengan lesu. Suara sayup-sayup minta tolong terdengar di telinga pria itu.

"Seperti ada yang minta tolong? Tapi, di mana?"

Ia menatap sekeliling yang hanya di isi pepohonan jambu. Suara itu masih terdengar. Matanya kini tertuju ke dalam rindang nya pohon tersebut.

Setelah berpikir sepuluh detik akhrinya ia memberanikan diri untuk masuk ke sana perlahan-lahan. Beberapa langkah kemudian ia pun di kejut kan dengan seorang gadis seragam SMA tergeletak dalam keadaan mengenaskan. Wajah nya babak belur dan kancing seragam nya copot hingga dalaman gadis itu terlihat.

Ia bingung harus bagaimana. Menyelamatkan gadis itu atau membiarkan nya?

"Tolong ...."

Akhrinya segala perasaan bingung ia singkirkan. Niatnya hanya untuk menolong gadis tersebut. Ia menaruh kepalanya di atas paha sambil di tepuk pipinya pelan.

"Hei, kau tidak apa-apa?"

Gadis itu memegang tangan nya dan berkata lirih. "Tolong aku ...."

Tiga detik saling bertatapan sang gadis pun tak sadarkan diri. Wajahnya pucat dan badannya dingin. Pria itu menepuk-nepuk lagi pipinya.

"Hei, sadarlah! Hei, aku mohon bertahan lah ...."

Saat ingin mengangkat tubuh gadis itu tiba-tiba muncul seorang warga dengan wajah sangat terkejut melihat keduanya dan membuat perasaan nya di isi oleh hal negatif.

"Apa yang kamu lakukan? Kamu melecehkan dia!" tuduh si bapak.

"Pak, ini bukan seperti yang bapak lihat. Saya gak--"

"Bohong! Sudah jelas-jelas kamu melecehkan nya! Lihat baju gadis itu! Saya akan meneriaki warga! Tolong! Ada gadis di perkosa di sini! Tolong!" teriakan kencang si bapak benar-benar mengundang para warga datang. Hujan pun sudah tak turun hanya gerimis kecil.

"Ada apa?"

"Pak, lihat! Pria ini melecehkan gadis SMA!"

"Enggak pak, saya gak melakukan nya!"

"Dasar kurang ajar! Gak mau ngaku kamu!" Para warga pun tanpa peduli mendengar perkataan pria itu lebih lanjut langsung menghajar nya sampai babak belur.

"Ayo kita bawa dia ke kantor desa!"

"Sekalian kita harus membawa gadis ini segera ke rumah sakit!"

"Ayo!"

Sebagian warga membawa tubuh sang gadis ke rumah sakit, sedangkan pria itu di bawa paksa ke kantor desa.

Terpopuler

Comments

Selviana

Selviana

padahal niatnya cuma nolongin.Eh ia justru di tuduh sudah melecehkan wanita itu

2024-05-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!