Bagian 11.

Xander mengetuk pena di atas meja sambil menatap bosan kearah lembaran kertas yang biasanya menjadi makanannya sehari hari.

"Ck! Ini salah! Ini juga, ini apalagi. Apa kalian tidak bisa mengerjakannya dengan benar?" tanya Xander pada bawahannya dan juga sedari tadi mereka selalu mendapat lahar panas dari Xander hari ini.

"Maaf tuan," ucap Mereka.

Xander mendengus, ia mencoret semua dokumen yang ia baca. "Buat ulang. Satu jam lagi serahkan padaku. Jika masih salah lagi turun saja jabatan kalian ini," ucapnya.

Semua orang yang ada di dalam ruangan Xander langsung keluar saat di perintahkan oleh Xander. Benar benar mengerikan jika melakukan kesalahan di depan Xander apalagi jika mood bos mereka ini dalam keadaan tidak benar benar baik. pasti mereka yang terkena sasaran, seperti hari ini

Xander menelungkup kan wajahnya di sela tangan sambil menghela nafas. "Hari ini benar benar ada saja yang membuatku emosi," gumamnya.

"Kelly, bayi bodoh itu sedang apa ya?"

...∆∆∆...

Hari ini hari yang paling di sukai bayi kenapa begitu? Karena hari ini ia mendapat perawatan dirinya sendiri dari atas hingga bawah seperti orang dewasa.

Zein memotret beberapa foto saat Kelly berganti pakaian dengan dress mungil yang pas di tubuhnya.

"Astaga, lucu sekali!" Zein menatap gemas kearah Kelly yang habis didandani seperti Princess. ia kembali memotret foto Kelly yang sangat menggemaskan di matanya.

"Kelly," panggil Zein. Kelly menoleh dan tersenyum menunjukkan beberapa giginya yang sudah tumbuh.

"Paman na ini tantik," ucap Kelly sambil menunjuk dress yang ia gunakan.

"Cantik. Sangat cocok untuk bayi cantik sepertimu," ucap Zein.

Ponselnya bergetar, ia pun membukanya lalu mendengus saat tau siapa yang menelfonnya. Siapa lagi jika bukan Xander, sang ayah angkat yang posesif.

"Apa?" tanya Zein saat Xander melakukan panggilan Video.

"Kenapa malah wajahmu bodoh? Dimana Kelly? Aku tidak sudi melihat wajahmu," ucap Xander dengan pedas.

Zein menatap melotot. "Cih,"

Zein mengarahkan kameranya kearah Kelly yang sibuk menatap dress barunya itu. Xander menyunggingkan senyumnya saat melihat Kelly melambaikan tangannya kearahnya.

"Paa. Papa," panggil Kelly.

Xander tersenyum manis. "Apa kau suka itu, hm?" tanyanya.

Kelly mengangguk dengan semangat. "Tantik! Cepelti angsa," ucapnya dengan bicaranya yang masih belum lancar.

"Iya cantik sepertimu bukan seperti angsa,"

...∆∆∆...

Xander mengemasi barangnya, ia ingin pulang cepat karena ingin melihat Kelly. Kelly belum bisa berjalan karena ia lebih dulu berbicara. Dokter berkata jika bayi bicara lebih dulu akan terhambat saat berjalannya tapi itu tidak masalah untuk Xander.

"Tuan muda," panggil Altar.

Xander berdeham lalu menatap Altar. "Ada apa?" tanyanya.

"Tuan Kevin mengajukan pertemuan hari ini. Jadi---" Xander memutar bola matanya dengan malas.

"Batalkan hari ini. Ganti minggu depan, aku tidak menerima penolakan apapun. Kau paham?" potong Xander. Altar terdiam, ia pun menghela nafas.

"Baik tuan," ucap Altar. Ia pun akhirnya keluar dari ruangan.

"Rapat, rapat dan rapat. Aku bisa cepat mati jika mengurusi hal yang membosankan ini," gumam Xander.

Xander bergegas pulang, jika tidak ia pasti akan mendapat panggilan untuk menghadiri rapat sialan itu lagi. Ia pun akhirnya pulang lebih awal untuk bertemu dengan Kelly.

Cklek'

Akhirnya Xander sampai tak berapa lama, ia langsung membuka pintu dengan tidak sabar.

"Kelly?" Xander mengerutkan keningnya saat tidak mendengar sahutan apapun.

"Kel--"

"Xander lihat ini!" teriak Zein. Xander menoleh kearah sumber suara.

"Kelly sedang berjalan!" teriak Zein menghebohkan.

Xander menatap terkejut saat Kelly tengah melangkah satu persatu dengan kaki mungilnya. Ia menatap tidak percaya, Xander tersenyum senang.

Xander pun duduk di depan Kelly yang sedang melangkah dengan begitu pelan kearahnya.

"Come here baby girl," Xander menepuk lantai.

Kelly tersenyum dan berusaha berjalan cepat agar bisa mendekati Xander. "Pa. Ini belat," ucap Kelly.

Xander terkekeh kecil begitu pula Zein. "Kau keberatan popokmu," ucapnya.

Kelly yang sebentar lagi sampai di dekat Xander tanpa sadar ia tersandung kakinya sendiri namun dengan cepat Xander menangkap tubuh Kelly sebelum jatuh di lantai.

Xander menghela nafas pelan, ia mengecup kening Kelly.

"Good job baby girl. you can finally,"

...∆∆∆...

...TBC...

Terpopuler

Comments

Zila Aziz

Zila Aziz

So sweet

2024-03-14

2

Bzaa

Bzaa

horeee udah bisa jln aja

2024-03-13

1

Jumi Saddah

Jumi Saddah

🥺🥺🥺berasa cepat deh,,,di tunggu up nya thor,,,

2024-01-20

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!