Bagian 2

Xander menatap datar Kelly yang berada di depannya. Cleo, bocah sialan itu menyuruhnya untuk memantau Kelly. Cih, apa tidak bisa membiarkan bayi lemah ini sendiri saja? Ia masih banyak kerjaan yang harus di selesaikan.

Kelly menatap Xander dengan wajah memerah dan mata yang sudah mengeluarkan air mata. tangannya seperti mencoba ingin meraih sesuatu.

Xander berdecak kesal. "Apa kau tidak bisa melakukan hal lain selain menangis bodoh?" tanyanya pada Kelly. Memangnya apa yang bisa di lakukan bayi yang berumur dua bulan? Berjalan?

Kelly menggerakkan bibirnya dengan menahan tangis, bibirnya terlihat gemetar, Xander melotot ia tau jika bayi mungil ini akan mengeluarkan tangisannya yang memekakkan telinga.

Xander kelimpungan mencari cara untuk membuat Kelly tidak bisa menangis, ia mencari ponselnya sambil menatap Kelly yang sebentar lagi akan menangis. Xander mengetik di pencarian google nya bagaimana cara menenangkan bayi yang menangis.

Xander membulatkan matanya saat membaca artikel tersebut. "Menghiburnya? Bagaimana cara aku menghibur bayi? Menggodanya? Memangnya bayi umur dua bulan bisa aku goda?" tanya Xander pada dirinya saat membaca penjelasan dari google.

Xander mengacak-acak rambutnya dengan frustasi, ia menyentuh pipi Kelly perlahan. Apa begini cara menghibur bayi? Merepotkan, sungguh amat sangat merepotkan.

Kelly yang ingin menangis menatap Xander dengan bingung. Ia menatap tangan besar dan penasaran mulai menyentuh tangan Xander dengan jari mungilnya. Xander tertegun saat tangan kecil itu berusaha menggenggam salah satu jarinya.

"Apa?" tanya Xander pada Kelly. "Apa kau belum pernah melihat orang sepertiku bayi bodoh?" tanyanya heran.

Sepertinya ia ikut menjadi gila seperti Cleo karena mengajak bayi bicara padahal mengucapkan satu huruf saja ia tidak mampu.

...∆∆∆...

Cleo tampak membawa banyak bungkus mainan bayi di tangannya, ia menatap senang karena ia membayangkan wajah lucu Kelly saat bermain pasti sangat lucu. Cleo membersihkan tubuhnya yang sedikit kotor, bertemu dengan bayi haruslah bersih.

Langkah Cleo terhenti saat melihat mansion milik Xander sangat amat berantakan, apakah terjadi gempa hari ini? Memang di mansion besar Xander hanya dua hari sekali datang pelayan untuk membersihkan seluruh mansionnya dan sekarang belum jadwal pelayan untuk datang.

Cleo membulatkan matanya, jangan bilang kalau Xander melakukan sesuatu pada Kelly, ia pun berlari memeriksa semua ruangan yang ada di mansion tersebut.

Cleo tampak kelimpungan mencari Xander dan Kelly hanya satu ruangan yang belum ia periksa yaitu kamar Xander. Tapi, apa mungkin mereka ada disana bersama? Bukankah Xander tidak suka dengan Kelly. Cleo berusaha memikirkan hal yang positif. Atau jangan jangan Xander menghabisi Kelly? No! Cleo langsung menggelengkan kepalanya dengan kuat.

Cleo menatap kesana kemari dan Cleo menggelengkan kepalanya mengabaikan pikiran negatifnya, ia harus memastikan dahulu. Cleo pun berjalan menuju kamar Xander, ia pun membukanya dengan perlahan.

Cklek'

Cleo sedikit mengintip apakah Xander dan Kelly ada disini, dan teryata benar mereka ada disini. Cleo bernafas lega, ia terdiam seketika lalu menatap kearah Xander, Ia mengernyitkan keningnya karena yang ia lihat di depannya adalah Xander yang tertidur bersama Kelly.

Tidur bersama bayi mungil? Ajaib, apa ini sebuah keajaiban terjadi disini? Bukan kah Xander berkata ia tidak suka dengan anak kecil dan kenapa sekarang mereka dekat? Tidak habis pikir. Cleo menyandarkan tubuhnya sambil memijat pelipisnya. Apa ini bisa di sebut sebagai keajaiban?

Cleo pun mendengus memikirkan perkataan Xander yang lalu. "Huh, siapa yang berani menolak pesona bayi lucu?" Cleo menggelengkan kepalanya lalu mengabadikan momen Xander tengah tertidur sambil memeluk Kelly yang tampak nyaman tidurnya karena tangan besar Xander berada di atas tubuh mungilnya. Momen langka yang harus di abadikan. Ia bisa menjadikan foto ini sebagai bahan ledekan untuk Xander.

"Kapan lagi aku bisa meledek Xander, hehe" Cleo terkekeh kecil.

...∆∆∆...

Xander menatap marah, ia memijat pelipisnya saat mendengar kabar markas senjata nya di sabotase oleh musuhnya sendiri Nathaniel. Baru saja ia merasa dirinya bisa tertidur nyenyak tadi dan sekarang ada masalah sebesar ini yang bisa membuat pecah kepalanya.

Xander meremukan kertas di depannya lalu membuangnya sembarang tempat. "Dimana para penjaga?" Xander menggertakan giginya.

Altar menunduk sopan. "Jawab tuan, semua penjaga di racuni dan di habisi langsung di tempat," jawab Altar, tangan kanannya.

"Brengsek!" umpat Xander sambil memukul meja dengan kuat. Ia menatap Altar yang kondisinya lumayan tidak baik karena banyak luka ada di wajah dan kedua tangannya akibat perkelahian. Benar benar hari yang sial!

Xander menunjuk kearah pintu keluar. "Obati lukamu, hubungi Zein suruh dia langsung datang keruangan ku," ucap Xander, Altar menunduk sopan dan pergi dari hadapan Xander.

Xander mengepalkan tangannya dengan kuat. "Kau yang mulai sendiri Nathaniel," gumam Xander. "Jangan salah kan aku kalau kau habis kali ini," sambungnya.

Cklek'

Cleo datang sambil mendorong kereta bayi memasuki ruangan Xander membuat pria itu menatap melotot. Untuk apa pria itu membawa stroller bayi ini kedalam ruangannya? Ke dalam ruangan miliknya!

"Fuck! What are you doing here!" teriak Xander marah.

Cleo memutar bola matanya malas, apa dia tidak lihat apa yang ia bawa disini. "Aku mengajak Kelly jalan jalan, dia bosan," ucap nya dengan santai. Bagus sekali, sekarang Cleo terlihat seperti tuan rumahnya.

Xander menunjuk kearah pintu yang terbuka. "Keluar!" usirnya dengan tegas.

Cleo menatap cemberut. "Apa kau rela mengusir bayi mungil ini?" tanya Cleo dengan mata berbinar-binar sambil menunjuk kearah Kelly yang begitu mungil dengan tangan yang berusaha mengambil mainan yang ada di hadapannya.

"K-E-L-U-A-R! Keluar dari sini sialan!" teriak Xander frustasi sambil mengacak acak rambutnya dengan kesal

Cleo mendengus. Kemana perginya pria yang terlihat seperti ayah bayi ini? "Sekarang kau memarahinya. Tadi kau memeluknya, dasar duda labil!" ucapnya dan pergi sambil mendorong kereta bayi Kelly.

Xander menatap tidak percaya kearah Cleo. Apa yang ia bicarakan itu? "Fuck you!" umpatnya

...∆∆∆...

...TBC...

Terpopuler

Comments

Rahayuni Soenarto

Rahayuni Soenarto

kasihan kelly

2024-03-18

2

Zila Aziz

Zila Aziz

Kesian xander atau Kelly yea

2024-03-14

1

Bzaa

Bzaa

Xander lama2 pasti sayang

2024-03-12

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!