Xander menggendong tubuh Kelly, ia menatap nyalang kearah Fanny. Ia pun menatap tajam kearah Altar.
"Kenapa kau membiarkan hama ini masuk? Apa kau tidak mau bekerja lagi?" tanya Xander pada Altar.
Altar menunduk bersalah. "Maaf tuan muda, aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi nona Fanny tetap nekat masuk kesini," ucapnya.
Xander berdecih. "Kenapa kau memanggilnya nona? Dia bukan bagian Savillion lagi. Kau tidak perlu hormat padanya," ucapnya.
Fanny mengepalkan tangannya dengan kuat. "Kau brengsek!" teriaknya.
Xander mengerutkan keningnya. "Sorry? Aku brengsek? Lalu kau apa? Wanita pelacur?" tanyanya dengan ketus sambil menutup telinga Kelly agar bayi ini tidak mendengar ucapan kotornya.
Xander pun beralih duduk sambil memangku Kelly yang sibuk memakan jari jarinya yang mungil itu.
"Apa kau tidak puas dengan service suamimu? Makanya kau kembali kemari? Atau uang suamimu itu sudah habis?" tanya Xander dengan tatapan remeh.
Zein menahan tawanya begitu pula dengan Altar. Fanny wajahnya sudah semerah tomat mendengar ucapan Xander.
"Aku kesini mau mengambil hak ku!"
...∆∆∆...
Xander mengerutkan keningnya, ia menatap Zein lalu mendengus dengan kesal. Ia mengambil headphone ukuran kecil untuk bayi dan menutupnya di telinga Kelly dengan begini ia bisa mengumpat dengan bebas. Xander mendudukkan Kelly sendiri di atas kursi kebesarannya.
"Hak? jalang sepertimu punya hak apa disini?" tanya Xander sambil berkacak pinggang.
Zein mengangkat tangannya. "Apa kau mau mengambil hak harta Savillion karena kau menantu mereka? Hey dude! Kau sudah bergelar mantan istri Savillion bukan istri sah nya. Pftt! Mimpi di siang hari," ucapnya sambil menepuk tangannya dan tertawa lepas.
Xander tersenyum menyeringai. "See? Percuma kau kembali kesini karena perjanjian yang dulu pernah kau tanda tangani adalah selama kau menjadi istriku tapi kita sudah bercerai! Silahkan angkat kakimu menjauh dari perusahaan ku!" usirnya sambil menunjuk kearah pintu keluar.
Fanny terdiam, ia lupa dengan perjanjian itu. Perjanjian yang ia tanda tangani adalah perjanjian pembagian harta selama menjadi istri sah keluarga Savillion. Tapi dengan bodohnya ia berselingkuh dengan pria yang kekayaannya di bawah Xander sekarang.
Fanny tidak tau jika Xander bisa seperti ini sekarang bahkan kekayaannya sangat beda jauh dengan selingkuhannya.
"Apa kau mau menangis disini? Tidak ada gunanya, disini tidak ada tissu untukmu," celetuk Zein saat melihat wajah masam Fanny.
Fanny menggeram kesal. Ia menatap Kelly yang tengah menatapnya. "Apa ini ahli warismu? Cih, wanita mana yang berhasil mengandung benihmu? Kau hanya pria mandul,"
Dorr'
...∆∆∆...
Xander kehabisan kesabarannya, ia melepaskan tembakan dan hampir mengenai kepala Fanny. Kelly yang sibuk dengan jari tangan dan kakinya menoleh terkejut.
"Aku masih memberimu muka karena keluargamu. Jika sekali lagi kau mengatakan hal yang buruk, aku tidak akan segan menembak kepalamu hingga pecah saat ini," ancam Xander dengan menodong pistol kearah Fanny.
Fanny tampak gemetar tangannya saat peluru melesat hampir mengenai tubuhnya, ia tidak tau jika Xander akan senekat ini.
"K-kau--"
Zein menarik tangan Fanny dengan kasar. "Seret dia. jangan biarkan dia masuk selangkah pun kemari!" ucapnya pada Altar.
Altar mengangguk paham, ia pun menarik dengan kuat saat wanita itu memberontak heboh. Dan akhirnya Fanny keluar dengan di seret paksa oleh Altar.
Xander membuang senjata pistolnya, ia mengusap keningnya. Perkataan Fanny benar benar menusuk hatinya.
Zein menggendong Kelly dan membuka headphone yang di gunakan nya. "Kita keluar cantik," ucapnya. Ia harus membiarkan Xander sendiri dulu.
"Xander sebenarnya aku sudah memeriksa diagnosa tentang tubuhmu dari dokter terbaik," ucap Zein. "Sebelum kau bercerai dengan Fanny aku mencari data pemeriksaan tubuhmu. Dan teryata hasilnya kau tidak mandul," sambungnya.
Xander menatap Zein dengan terkejut. "Lalu kenapa---"
"Keluarga medusa itu memalsukan data mu agar keluargamu percaya kepada mereka untuk merawat mu demi harta yang di berikan Savillion. Untung saja Fanny selingkuh dengan begitu kau cerai pada akhirnya. Jika tidak, aku yang akan membongkarnya di publik," ucap Zein sambil tersenyum tipis.
Zein mengusap pipi Kelly. "Kau harus berubah Xander. demi dirimu dan Kelly sekarang. Hancurkan semua penghalang dirimu termasuk Fanny," ucapnya berlalu pergi. "Istirahatlah, biar aku yang menjaga Kelly lagi,"
Xander menganggukkan kepalanya, ia mengusap pelipisnya. Xander menatap Kelly yang berada di gendongan Zein.
"Paa! Mwah!" Kelly memberikan kiss bye kearah Xander dengan jarinya yang penuh air liur. Zein terkekeh geli melihatnya.
Xander menyunggingkan senyumannya. Ia pun melayangkan balasan kiss bye untuk Kelly.
...∆∆∆...
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Bzaa
Kelli pawangnya Xander☺️
2024-03-13
2
Jumi Saddah
kaka penasaran siapa kelly,,bukan karna kebetulan kan di letakkn dari tempat xander,,pasti ada alasan kenapa xander xnk terpilih jdi ayah kelly,,
2024-01-19
4