Bagian 1

Xander menatap bayi mungil yang ada di dalam keranjang yang begitu mencolok matanya dengan tajam. Ia perkirakan jika bayi tersebut baru saja berumur dua bulan. Oke, lalu apa yang akan ia lakukan dengan bayi ini?

"Buang bayi ini!" perintah Xander kepada supirnya. Ia malas berurusan dengan makhluk lemah.

Supirnya menatap kaget. "Tapi tuan, disini hanya hutan. Mau di letakkan dimana bayi ini?" tanya supirnya bingung.

Xander berdecak kesal. "Pakai otakmu! Terserah! Aku tidak ingin melihat bayi ini di depanku, sama sekali tidak!" ucap Xander sambil berjalan melalui keranjang tersebut. "Kau bunuh juga silahkan, buang mayatnya yang tidak akan di lihat orang!" sambungnya dengan dingin.

Supir itu menatap tidak percaya, ia tidak mungkin menghabisi nyawa bayi mungil yang masih butuh asupan asi di depannya ini.

"Wow, bayi siapa ini? Apa ini salah satu benih mu Xander?" celetuk seseorang yang datang dengan begitu heboh. Cleo De Savillion, sepupu dekat Xander.

"Aku tidak sudi menyentuh wanita manapun apalagi meninggalkan benih," balas Xander dengan ketus. "Kau datang dengan heboh. Apa urusanmu datang kesini Cleo?!" sambungya dengan marah.

Cleo mendelik, pria bertubuh jakung itu berkacak pinggang menatap Xander. "Hey, apa begitu caramu menyambut sepupu jauhmu ini Xander?" tanya Cleo tidak percaya. "Ngomong-ngomong kenapa ada bayi disini?" tanyanya lagi.

Xander mengangkat bahunya tidak peduli. "Seseorang meninggalkan disini. Cih," ucapnya. Mengingat orang lain meninggalkan bayi lemah ini di depan rumahnya sangat amat membuat darahnya mendidih.

Cleo mencoba menggendong bayi mungil tersebut dengan perlahan-lahan. "Lucunya. Hey Xander lihat! Cantik sekali!" teriaknya heboh saat melihat bayi tersebut membuka matanya dan menatapnya.

Xander memukul kepala Cleo. "Kau berisik sialan!" umpatnya.

Cleo meringis, ia menatap wajah bayi mungil tersebut dengan serius. "Bukankah kita harus memberinya nama Xander?" tanyanya membuat Xander memandangnya tidak percaya. Nama? Apa maksudnya? Ia tidak mau merawat bayi ini.

"Buang bayi itu sialan!" Xander menunjuk kearah hutan luas tersebut.

Cleo melotot. "Gila kau ya? Bayi seperti ini bisa habis di makan hewan buas di hutan. Kalau kau memang benci bayi ini jangan sampai membunuhnya seperti itu Xander!"

...∆∆∆...

Xander menatap datar melihat Cleo tengah bermain, ntahlah menurutnya gila. Sepupunya seperti orang gila bercerita pada bayi yang tidak bisa mengucapkan apapun di mulutnya. Di tambah lagi sifatnya yang heboh membuatnya yakin kalau sepupunya itu adalah orang gila.

"Berisik!" teriak Xander mendapat tatapan tajam Cleo.

Cleo berdecak kesal. "Suka suka diriku. Kau pergi sana! Aku ingin bermain dengan Kelly," ucap Cleo sambil bertepuk tangan menatap bayi mungil tersebut.

Xander menatap Cleo tidak percaya. "What? Kelly?" tanya Xander. Bayi lemah itu bahkan sekarang sudah di beri nama oleh sepupu sialan nya ini?

"Yap," Cleo menatap dengan riang sambil menjentikkan jarinya. "Kelly De Savillion, bagus bukan?" tanyanya dengan percaya diri.

Xander melotot kearah Cleo. "Fuck! Kau menggunakan margaku bodoh!" ucapnya. yang benar saja, kenapa bayi ini memakai marganya?

Cleo hanya menyengir lebar saja kearah Xander. "Marga kita sama. Anggap saja ini anakmu," ucapnya asal.

Xander menatap sinis. "Tidak sudi!" tolaknya. Ia tidak sudi menerima orang asing di dalam kehidupannya.

Cleo mendengus. "Kurasa ini takdir Xander. Kau sudah lama tidak memiliki siapapun di sekitarmu. Kau terlihat kesepian," ucapnya sambil menatap Xander.

Xander menatap sinis, kesepian? Siapa yang kesepian brengsek! Xander berdecih. "Jangan sampai aku memotong lidahmu Cleo," ancam Xander. "Aku tidak peduli. Aku tidak ingin mempunyai siapapun ada di hidupku. Siapapun! Karena itu hanya menjadi beban untukku," sambungannya.

"Aku tau kau benci dengan hubungan apapun Xander. tapi bayi ini tidak bersalah. Kau tidak berhak untuk menghabisinya," ucap Cleo sambil memberi susu kepada Kelly. "Bayi yang suci begini, tidak mungkin kau tega untuk menghabisinya," sambung Cleo sambil tersenyum menatap Kelly. Bayi itu hanya menatap Cleo diam dengan mata bulat besarnya yang biru jernih itu.

"Terserah," Xander malas berdebat dengan Cleo. Ia pun bergegas ke kamar nya untuk beristirahat.

Cleo menggelengkan kepalanya, ia tau jika Xander tidak sekejam itu. Ini hanya masalah hati yang sudah di khianati. Mungkin suatu saat nanti hati keras Xander akan luluh sendirinya.

"Kelly, selamat datang di rumah barumu cantik,"

...∆∆∆...

Xander menggeram kesal saat mendengar tangisan bayi, ia pun bergegas ke tempat dimana Cleo dan bayi itu berada.

Ia dari tadi ingin fokus untuk mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk namun karena tangisan bayi itu membuatnya berkali kali melakukan kesalahan yang sama hingga membuat dirinya menjadi frustasi.

Benar benar menjengkelkan. Siapa yang ingin merawat bayi itu? Bisa gila jika dirinya yang bahkan tidak bisa merawat diri sendiri sekarang merawat bayi yang tidak ia tau milik siapa. Kepalanya rasanya ingin pecah.

"Aku sudah katakan padamu untuk membuangnya!" teriak Xander kesal sambil menunjuk Kelly.

Cleo melotot kearah Xander. "Bayi cantik seperti ini kau rela membuangnya!" protesnya kesal.

Xander mendengus kesal. "Kalau begitu buat bayi sialan itu diam! Kalau tidak bunuh dia biar diam!" ucapnya mendapat lemparan buku dari Cleo dengan kuat membuat Xander mengumpat.

"Apa kau tidak bisa lembut sedikit pada bayi kecil ini? Kau gila ya!" protes Cleo dengan cerewet.

Xander berdecih, ia menatap bayi yang menangis itu dengan kesal. "Diam!" ucapnya hingga membuat Kelly, bayi mungil itu terkejut lalu kembali menangis dengan lebih kencang dari sebelumnya.

Cleo menatap tidak percaya. "Begitu caramu mendiamkannya bodoh? Are you stupid?" ucapnya sambil menggendong Kelly dengan lembut.

"Kau tanggung jawab!" ucap Cleo. "Kelly tidak menangis seperti ini tadi. Kau membuatnya menangis keras," sambungnya kesal.

"Kau lakban mulutnya," balas Xander seadanya mendapat tatapan membunuh dari Cleo.

"Kau yang akan aku lakban sialan!"

...∆∆∆...

...TBC...

Terpopuler

Comments

Goresan Receh

Goresan Receh

kira2 ank spa itu

2024-06-09

0

LISA

LISA

Aq mampir Kak

2024-06-09

0

Bzaa

Bzaa

aihhhhh Xander

2024-03-12

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!