Setelah bisa menormalkan kembali wajahnya yang memerah Jian An kemudian mendengus dan menatap tajam ke arah Qian He dan Ming Meng yang saat ini sedang terkekeh yang seketika membuat mereka ber 2 langsung terdiam karena mendapatkan tatapan tajam dari Jian An sedangkan sekarang Yu Mei masih saja ber ceramah panjang sekali
seperti ustad kalau di Masjid tapi bedanya itu kalau ustad jelas ceramah yang bener lah ini malah........
Dia bertanya hal ter ngawur di alam semesta ini.
"Makannya lain kali itu hati - hati, tapi ya Jian An kenapa Lo cuma batuk terus memerah wajahnya kenapa gak sekalian aja mati"ucap polos Yu Mei seketika membuat ke Qian He, Ming Meng terbelalak kaget bagaimana tidak apakah itu berarti Yu Mei menginginkan Jian An mati begitu.
'Yu Mei apa yang kau katakan, lihatlah kau membangunkan singa yang tertidur, huaaa' batin Qian He menangis ketakutan melihat Jian An mengeluarkan aura membunuh sambil bergidik ngeri.
'*S*emoga saja Yu Mei selamat dari Tuan Putri 'batin Ming Meng yang sekarang tengah gemetar ketakutan dan memilih untuk menundukkan kepala
Jian An geram dengan sahabatnya ini apa ia sedang mendoakannya agar dia mati karena Tersedak buah apel, huh enak aja mana mungkin Agent terhebat sepertinya mati hanya karena buah apel.
"*H*uhuhu, temanku memang laknat"ucap Jian An dalam hati menahan amarahnya.
"Apakah kau mendoakan ku agar mati Yu Mei!" ucap Jian An menahan emosi dengan setiap kata yang ia tekan dan pandangan yang tajam ke arah Yu Mei tak lupa aura membunuh yang pekat ia tanpa sengaja ia keluarkan dari dalam tubuhnya hingga membaut Yu Mei gelagapan.
"Bu bukan be begitu....." ucapan Yu Mei terpotong oleh perkataan Jian An.
"Lalu apa arti ucapan mu itu hah!"ucap emosi Jian An dengan dada naik turun.
"A a aku han..."ucap Yu Mei gelagapan namun lagi - lagi perkataan nya telah di potong oleh Jian An.
"Dasar sobat laknat!"ucap Jian An dan langsung berbalik pergi meninggal kan mereka semua yang masih ketakutan.
Setelah Jian An pergi mereka semua langsung menghela nafas lega bagai mana tidak akhirnya aura membunuh yang pekat tadi telah menjauh, kemudian Qian He langsung menatap Yu Mei tajam.
"Kenapa kau menyinggung Jian An, Yu Mei, sekarang lihat lah ia marah!"ucap Qian He
marah terhadap Yu Mei karena tadi telah melontarkan pertanyaan yang menurutnya adalah hal paling bod0h bagai mana tidak mana ada orang yang mau di doa kan mati dasar Yu Mei b0doh, beg0.
maki Qian He di dalam hati nya ia mengeluarkan kata-kata mutiara nya ke pada Yu Mei.
"A aku ha hanya bercanda saja kok"ucap Yu Mei membela diri,
Qian He yang mendengar jawaban dari Yu Mei mendengus sebal dan pergi dari sana di ikuti oleh Ming Meng ( sekedar info mereka dah bisa ber-kultivasi tahap mereka sekarang sama yaitu tahap Kaisar menengah tapi walaupun masih tak sebanding dengan Jian An tapi mereka bisa di anggap saat kuat di benua ini karena orang - orang di benua ini kebanyakan hanya pada tahap Panglima atau Raja dan yang berada di tahap Kaisar sudah di anggap jenius, sedangkan Kaisar yang merupakan orang terkuat di benua itu pun baru berada di tahap langit akhir, maklum karena bisanya seseorang akan menerobos butuh 10 tahun, contohnya kalau mau ke rahang Prajurit awal ke menengah ya butuh 10 tahun, dan jika kalian tanya kok tiba-tiba teman - temannya Jian An bisa ber-kultivasi, jadi sebenarnya itu sebelum mereka mau bully si Selir dan anaknya itu Jian An memberikan mereka pil untuk mempercepat Kultivasi, ia juga membawa mereka ke dalam Ruang Dimensi nya yang dimana di sana dapat menggandakan penerobosan hingga 20 kali lipat )
"Si4l mereka meninggalkanku, huh di mulai dari Jian An marah dan sampailah pada tahap Qian He juga marah kepadaku dan meninggalkan ku, huh"ucap Yu Mei
"Sungguh malangnya nasip ku"ucap dramatis Yu Mei
"Ini semua gara - gara buah apel si4lan"ucap Yu Mei sambil memetik buah apel yang ada di pohonnya secara kasar dan langsung menghantam nya ketahan dengan tampa perasaan hingga buah apel itu retak dan menghentak - hentakan kaki nya di atas buah apel itu sambil berdecak sebal, setelah puas dengan menyiksa buah apel malang tak bersalah itu dengan keadaan yang bisa di bilang sudah tak ber bentu itu.
"Huh!, itu akibatnya buah apel karena Lo dah buat gue di jauhi teman - teman gue, dasar buah apel bren9sek" maki Yu Mei kepada buah apel malang tak bersalah itu, bahkan sekarang jika di lihat oleh orang lain mungkin mereka akan mengaggap Yu Mei ini bod0h, beg0, str3s, dan gil4.
Di pun menyusul Qian He, Ming Meng, dan Jian An untuk meminta maaf.
Meninggalkan keributan di mana Selir Agung dan anak nya sekarang tengah pingsang akibat jebakan terakhir atau bisa di sebut oleh Jian An sebagai jebakan 'pencabut nyawa' tali itu cama nama Lo.
Jebakan itu adalah sebuah beton 1kg yang kecil yang mereka ikat di sebuah tali di atas kepala mereka di pinggir kasur dan apa bila mereka telah sampai di kasur mereka maka beton 1 kg itu akan jatuh tepat di kepala mereka dan membuat mereka pingsan tapi tenang kok gak mati cuma berdarah dan benjol tentunya hahaha.
............
Saat ini terlihat Yu Mei sedang melakukan segala cara untuk membuat Jian An mau memaafkannya, seperti saat ini yang terlihat Yu Mei sedangkan memeluk kaki Jian An sambil nangis bombay.
"Huhuhu, Jian An maafin gue, gue janji deh gak akan lagi bicara sembarangan,huhu"tangis Yu Mei.
"Lo lagi apa lepasin gak kaki gue, gue mau pergi minggir"ucap Jian An sambil berusaha melepaskan kakinya dari Yu Mei tapi bukannya lepas malah pelukan Yu Mei pada kakinya makin kuat.
Sebenarnya ia sudah menyuruh Yu Mei bangun karena rasanya tak pantas kalau Yu Mei sahabatnya itu memegang kakinya tapi Yu Mei tetap tak ingin melepaskan kakinya itu.
"Enggak mau kalau Lo belum maafin gue gue akan tetap seperti ini"ucap Yu Mei yang semakin mengeratkan pelukannya pada kaki Jian An, sedangkan Ming Meng dan Qian He hanya menatap datar aksi Yu Mei tersebut.
"Ok, ok gue maafin Lo tapi lepas dulu"ucap Jian An sambil membantu yu mei bangun.
"Beneran Lo dah maafin gue, Lo tau gak hidup tanpa Lo itu bagaikan kertas putih tau gak sih" ucap Yu Mei.
"Ya, ya,ya, gue tau"ucap Jian An dan membawa yu mei kedalam pelukannya.
"Ehem, kalian cuma pelukan berdua aja nih kita ber 2 jadi nyamuk nih ceritanya"ucap Qian He.
Mendengar ucapan Qian He, Yu Mei dan Jian An langsung memeluk Qian He, sekaligus menarik Ming Meng yang sedari tadi diam agar ikut berpelukan.
"Maafin aku jadi bikin kalian ber 2 nyamuk, hehe" ucap Jian An dengan sedikit terkekeh.
"Iya"ucap Qian He dan Ming Meng.
Karena Ming Meng sudah terbiasa dengan perilaku Putrinya yang menganggapnya teman ia jadi sudah tak canggung lagi apa lagi dengan bahasa yang di gunakan oleh Jian An dan yang lainnya ia sudah mengerti bahkan sekarang ia juga ikut berbicara seperti itu tapi jika hanya mereka ber 4 saja yang ada di sana, ya sekalian itung - itung untuk bahasa rahasia gitu eheheh.
.............. ......
***HALLO pembaca sekalian sampai sekarang aku gak bisa nih hilangi bosen nya aku,😫
Jangan lupa juga buat like vote komen dan buat bagikan cerita ini ke teman teman kamu di mana pun dan kapanpun.
Ok sekarang saat nya tidur siang sambil ber mimpi siapa tau dapat ide.🥱😴
Ini cerita baru pemula an karena petualangannya belum aku keluarin sebenarnya otak Author dah penuh ide buat petualangannya dan action, tapi masih di tahan karena masih misi biar gak aneh pas sampai di situ aja sekalian otak Author lagi mikirin cara membunuh yang kejam.😈👿***
Ya udah ya Author mau tidur sambil Musikan di kamar biar enak tidurnya dan nyeyak.😴
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Erni Andi Arifuddin
binggung
2025-02-09
0
Solekah
kasihan apelnya atuh mei😢
2024-02-08
0
anggrek violet
kenapa harus apelnya,,,emang mulut lo aj yg ember
2021-07-26
1