Chapter 15

Jian An terus melompat dari satu dahan pohon ke dahan pohon yang lainnya, hingga sampailah ia di depan atau lebih tepatnya perbatasan hutan darah.

kenapa namanya hutan Darah??.

...........

Karena konon dulu itu ada sebuah tragedi di mana di hutan itu terjadi sebuah pertempuran sepuluh hari sepuluh malam antara para Dewa dan Dewi melawan bangsa Iblis tanpa istirahat dan genangan darah dan bau anyir terus keluar dari hutan itu tanpa henti seperti aliran sungai, yang membuat banyak sekali warga yang menjauh dari hutan itu setidaknya 2 km dari hutan tersebut, karena jika kurang dari 2 km bau anyir dari darah yang mengalir tanpa henti dari dalam hutan tersebut masih tercium.

Hingga suatu saat tepatnya perang ke hari yang sepuluh terjadi goncangan besar di seluruh Dunia, gunung meletus di mana - mana, tanah bergeser dan terbelah menjadi dua hingga memperlihatkan lahar yang ada di dalam tanah, bukit - bukit dan dataran tinggi longsor secara serempak, langit mendung di serta sambaran petir yang kuat seperti bom atom bahkan suaranya dapat memekikkan telinga hingga berdengung, semua benda yang terkena Sambaran dari petir langsung hangus tanpa sisa.

Tsunami terjadi di daerah sekitar samudra dan lautan, bencana tersebut terjadi di seluruh dunia ini bahkan sampai sistem tata Surya tak berjalan dengan baik.

Bencana angin topan dan ****** beliung ada di mana-mana menghancurkan apa saja yang di lewatinya.

Para hewan, manusia, dan seluruh mahluk hidup menganggap bahwa dunia ini mungkin sudah akan berakhir.

Sementara di dalam hutan darah seluruh pasukan Iblis, dan Dewa dan Dewi keadaannya tak jauh beda dari keadaan di luar hutan, karena bencana itu mereka semua menghentikan pertempuran mereka sejenak untuk menutupi mata mereka dari angin yang tertiup dengan sangat kencang.

Tak berapa lama semua petir dari alam semesta menjadi satu di suatu tempat, begitu pula dengan angin yang tertiup.

Kemudian dari langit ada sebuah cahaya yang masuk kedalam hutan Darah tempatnya di tengah-tengah pertempuran antara keduanya.

Dari atas langit turunlah seorang wanita yang amat cantik bahkan kecantikannya mungkin akan menjadi rebutan seluruh alam semesta, Dewi pun kalah dengan kecantikannya, dengan anggunnya sosok wanita tersebut mendarat di tahan tepat di tengah-tengah pertempuran, semua orang yang ada di sana sangat terpesona dengan kecantikannya.

"Hentikanlah pertempuran ini, pertempuran hanya akan menjadi maka petaka bagi semua makhluk hidup di dunia ini, aku sebagai penguasa dunia menyuruh kalian untuk menghentikan pertempuran ini, akibat ulah kalian Alam Semesta dalam masalah besar, kalian para bangsa Iblis seharusnya kalian bertugas untuk menyiksa orang - orang di neraka kenapa kini ada di sini, dan kalian para Dewa dan Dewi seharusnya kalian menjaga keseimbangan alam ini tapi apa yang kalian lakukan HAH!!!!."ucapnya sosok wanita cantik tersebut dengan nada dingin.

"Kalian malah membuat Dunia ini tak seimbang karena peperangan kalian" lanjutnya lagi masih sama menggunakan nada bicara yang dingin.

Sedangkan para Iblis dan Dewa maupun Dewi hanya bisa menunduk takut saat penguasa Dunia memarahi mereka karena mereka lalai dalam menjalankan tugasnya.

Walaupun penguasa Dunia bukanlah penguasa tertinggi tapi mereka semua tetap saja takut, karena setiap ada dari mereka yang membuat kesalahan pasti penguasa Dunia lah yang akan di suruh untuk menghukum mereka.

***🌹Kalian pasti tau lah apa yang di maksud author dengan penguasa tertinggi atau yang Maha Pencipta dan penguasa alam semesta ini

Yap, tentu aja Tuhan ( author tulis Tuhan aja karena Author gak tau agama kalian semua ya) karena kan bisa aja agama kalian berbeda - beda, sedangkan penguasa Dunia itu yang di maksud Author di sini itu kayak tangan kanannya itu loh, yah gitu lah pokoknya..🌹.

Tapi jangan masukin kehati ya ini cuma fiksi atau imajinasi Author aja**.

Back story ya gaes*........

"MAAFKAN KAMI PENGUASA DUNIA, KAMI MEMANG SALAH TELAH MENINGGALKAN TUGAS KAMI, MOHON HUKUM KAMI UNTUK MENEBUS KESALAHAN KAMI"ucap mereka serempak sambil membungkukkan badan.

Sungguh kalau boleh jujur mereka saat ini tengah gemetar ketakutan dan diam-diam menelan ludah dengan susah payah.

"Karena kalian telah lalai dalam menjalankan tugas kalian masing-masing dan telah membuat kekacauan di dunia ini aku menghukum kalian dengan, hukum yang berlaku, yaitu mendapatkan tujuh kali Sambaran petir surgawi milikku dan juga kekuatan kalian akan di kurangi"ucap wanita cantik itu lagi dan langsung menghilang dari hutan Darah tersebut.

Sepeninggalan wanita cantik tersebut atau penguasa dunia, semua yang ada di sana bernafas lega dan segera meninggalkan hutan itu, sementara itu semua bencana alam yang terjadi telah berhenti, langit yang tadinya mendung kembali disinari oleh sang Surya.

Tapi berhentinya pertempuran itu tak menghentikan darah-darah yang masih saja mengalir seperti sungai dari dalam hutan bahkan sekarang tempat bekas pertempuran tadi menjadi genangan darah yang kental dengan bau anyir.

Genangan darah tersebut terus keluar dari dalam tubuh Iblis maupun Dewa dan Dewi yang telah gugur hingga, mayat mereka tiba - tiba hilang seperti di telan bumi, namun tak menghilangkan jejak darah yang sekarang menyelimuti hutan tersebut.

.........

Kembali ke Jian An.

Jian An sekarang masih setia berada di tepi hutan itu, ia memandangi hutan itu dengan pandangan sulit di artikan.

Dengan pandangan dingin dan datarnya Jian An memandang hutan Darah yang terlihat mengerikan dan lebat.

Padahal dalam hatinya ia sedang bergidik ngeri.

'D**uh ini kok hutan ngeri banget ya, kayak ada apa-apa nih hutan, namanya aja serem hutan darah, bisa gue bayangin kalau gue masuk ke hutan ini pasti yang menyambut gue buka Oppa Oppa tamvan melainkan para hantu putih pucat nan mulus' batin Jian An sambil bergidik ngeri.

..........

"Eh Markonah sejak kapan hutan ada para Oppa, Oppa tamvannya?"ucap Author dengan nada songong minta di geplak.

"Siapa tau gitu entar di dalam hutan ada pertempuran antara para Pangeran tampan sama pembunuh bayaran kayak di novel - novel terus entar gue nolongin para Pangeran tampan terus gue entar di angkat jadi adek nya kan lumayan" ucap Jian An dengan polosnya sambil membayangkan adegan di ala novel - novel time travel yang sering dibaca nya.

"Ngimpi lo ketinggian, sorry ya di novel gue kagak akan ada adegan kayak gitu - gituan, gue mau bikin novel time travel ala gue sendiri" ucap judes Author.

Jawaban Author untuk Jian An bagaikan sebuah ranjau yang siap meledak kapan saja saat Jian An salah dalam mengeluarkan kata - kata.

Sungguh hatinya hancur ternyata adegan ia bisa bertemu Oppa, Oppa tampan hanya ada dalam khayalan semata.

memang realita dan seindah ekspektasi..........

Ok abaikan saja ya .......

..............

Back to story.🌺🌺🌺🌺🌺***

Jian An masih setia di depan hutan tersebut dengan perasaan berat hati dan ketakutan yang nyata di dalam jiwa dalam melangkahkan kakinya ke dalam hutan itu, namun semangat dan sikap pantang menyerahnya mengalahkan semua keberatan hati nya dan ketakutannya.

Ia terus melangkahkan kakinya hingga sampai lah ia di inti hutan darah tepatnya lapisan ke dua puluh.

****

L****apisan hutan darah sampai dua puluh lapisan ya.

****

"Ck, katanya hutan darah ini di jaga oleh para Sprit Beast level legenda tapi mana ya" ucap Jian An sambil celingak celinguk ke kanan dan ke kiri lihat becak ku lari bagaikan tak berhenti becak - becak jalan hati - hati.

Eh kok gue nyanyi 😳

Ok kita balik lagi ke hutan Darah, Jian An masih aja celingak celinguk.

rasa takutnya tadi telah hilang setelah masuk ke dalam hutan darah ini, karena ternyata rumornya tak seburuk itu buktinya ia masih selamat bahkan sampai di lapisan ke dua puluh.

'Wah, wah kayaknya emang para Cultivator nya aja yang pada be*o dan lemah makanya kagak bisa sampai pada lapisan ke dua ke atas'batinnya meremehkan para Cultivator yang pernah ke dalam hutan Darah dan tak ada satupun yang bisa sampai ke lapisan ke dua.

Bila ada orang lain. yang bisa mendengar suara hati istri, eh typo suara hatinya Jian An pasti mereka akan langsung mengamuk ke arah Jian An sambil mengutuk dan menyumpah sarapi Jian An yang sudah meremehkan para Cultivator yang sudah sanggup masuk ke dalam hutan itu meski hanya lapisan pertama.

Ya tapi kalau mereka pada belum tau kalau di sudah sampai pada lapisan ke dua puluh.

Dan kalau misalnya mereka tau mungkin para rakyat akan muntah darah dan mati dadakan sedangkan para Cultivator yang umurnya di atas Jian An akan langsung bunuh diri atau pula langsung tertawa keras seperti orang gila karena mereka sudah di kalahkan oleh Jian An yang jelas umurnya masih bau kencur.

dan yang lebih parahnya lagi mungkin para Cultivator akan langsung melakukan Kultivasi tertutup selama hidupnya agar bisa mengalahkan Jian An.

Dia tak tau aja kalau mau masuk ke hutan Darah memang butuh perjuangan yang besar, dan tak sembarangan orang yang bisa masuk ke dalam hutan ini walaupun hanya satu langkah.

.............

Segini aja dulu ya, Author capek.🙏😊

Jangan lupa vote, like, komen, dan share ke teman ² kalian byyy👋👋👋👋

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***