Di pagi hari yang cerah di sebuah kediaman di Istana sebelah barat di dalam kamar terdapat seorang gadis yang sedang terlelap dengan nyaman nya, namun itu tak berjalan lama hingga suara pintu kamarnya di dobrak dengan kencang.
BRAKK...!
Pintu pun terbuka dengan lebar menampilkan ke tiga orang gadis di ambang pintu menatap Jian An emosi ralat hanya 2 sedangkan yang satunya lagi kaget akan apa yang dia lihat.
2 orang tersebut pun masuk dan langsung menggoyangkan tubuh Jian An dengan kuat.
"Woy!, kebo bangun jirr" ucap mereka secara bersamaan.
Ke dua orang itu terlihat marah pada Jian An yang masih terlelap dengan nyamannya di atas kasur pasalnya mereka sudah dari pagi buta membangunkan Jian An dari luar kamarnya tapi tak ada jawaban hingga kesabaran kedua orang itu habis sehingga mereka berdua memiliki insiatif untuk membangunkan Jian An, seperti mereka membangunkan Jian An di zaman moderen dulu,
( Ya memang benar mereka ber dua lah merupakan alarm untuk Jian An di zaman moderen dulu untuk bangun pagi dan bersiap sekolah, bahkan kakak nya di zaman moderen dulu sudah menyerah jika harus membangunkan Jian An karena membangunkan Jian An sama saja menunggu kiamat datang baru ia akan bangun tapi karena tekat ke dua sahabatnya di zaman moderen ia jadi bisa bangun pagi, walau membangunkan Jian An harus menguras setengah dari energi mereka tapi mereka tetap setia membangunkan Jian An setiap pagi dan karena itu lah mereka ber tiga selalu terlambat sekolah )
"Apaan si Yu Mei, Qian He gue masih ngantuk entar aja si"ucap Jian An sambil menarik selimut hingga menutupi wajahnya.
"Bangun Jian An, katanya Lo mau bully 2 rubah ( panggilan untuk Selir Li Yuyu dan anaknya Li Bo Doh)"ucap Qian He.
Mendengar ucapan Qian He dengan secepat kilat Jian An langsung terbangun dan berlari masuk ke pemandian, untungnya Ming Meng barusan sudah menyiapkan bak mandi nya jadi dia hanya tinggal mandi dah.
Sedangkan ke 3 orang yang melihat Jian An masuk ke pemandian nya secepat kilat hingga membuat mereka terbengong melihat lari Jian An yang seperti di kejar hantu, tak lama Jian An keluar dari dalam pemandiannya mengunakan hanfu putih polos tanpa motif dan langsung berjalan ke arah lemarinya mencari pakaian yang akan ia kenakan nanti.
Akhirnya pilihannya jatuh ke hanfu biru muda tanpa motif, kemudian ia masuk lagi ke pemandiannya dan mengganti hanfu nya dan tak lupa juga ia mengambil cadarnya ( oh ya gaes jian An itu udah pakai cadar dari ia makan malam bersama keluarganya ya maka dari itu waktu itu mereka kagak tercengang).
Setelah berganti pakaian ia keluar dan langsung berjalan ke luar dari kamarnya dengan santuy di serta i siulan yang keluar dari bibir nya tanpa menghiraukan ke 3 orang yang masih bengong sekaligus syok milik mereka ketika melihat Jian An masuk ke pemandian dan keluar kurang dari waktu satu menit.
Dalam pikiran mereka hanya terlintas satu pertanyaan.
'*A*pakah Putri Jian An sudah mandi'' batin mereka ber 3.
Mereka kemudian saling melirik satu sama lain dan seperti bisa membaca pikiran dari masing - masing, mereka pun langsung menggelengkan kepala mengusir pertanyaan itu dari kepala mereka.
Tapi nyatanya Jian An menggunakan kekuatannya agar ia bisa mandi dengan cepat.oh ya sekarang Jian An sudah berada di rahang Bumi dan Langit menengah.
Setelah sadar dari lamunan mereka pun langsung berlari dari kamar Jian An untuk mencari putri mereka yang sudah hilang saja padahal ia baru keluar beberapa detik yang lalu.
.............
Sementara itu di sisi lain Jian An kini tengah berlari menggunakan jurus 1000 bayangan miliknya dan berhenti di sebuah danau buatan yang indah di sekitar Kediamannya.
Ia berjalan mendekat kearah danau, danau ini lumayan indah ia menyukai semua yang ada di danau ini, ia lalu duduk di bawah pohon yang sangat rindang sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya sungguh ketenangan ini lah yang selama ini ia dambakan tanpa ada gangguan dari kedua. curut masa depan itu.
Tapi entah kenapa hatinya seperti ada yang mengganjal sepertinya ia sudah melupakan sesuatu tapi apa, Jian An terus berfikir sambil sesekali berbaring di tanah tapi karena ia sudah memikirkannya cukup lama akhirnya ia membiarkannya saja, kemudian ia berbaring lagi di atas tanah di bawah pohon itu tapi baru saja ia akan terlelap ia mengingat sesuatu.
Ia kemudian langsung berdiri dan berlari sekuat tenaga bahkan ia sampai lupa bahwa ia memiliki jurus seribu bayangan tapi ia tetap berlari bahkan aksinya ini menjadi tontonan orang Yang ada di kediamannya bahkan Putra Mahkota yang baru tiba di sana yang awal tujuannya kesini untuk mengajak adiknya minum teh pun hanya bisa melongo melihat adiknya berlari dengan wajah tegang, hal itu juga di lakukan oleh orang-orang di kediaman itu untuk pertama kali ya Putri Jian An yang terkenal lemah, lembut, sopan, santun, penakut, itu berlari seperti orang di kejar renternir penagih hutang bila di zaman Jian An dulu.
Jian An terus berlari tanpa menghiraukan semua tatapan dari semua orang, hingga ia sampai di depan kamarnya dan terlihatlah pemandangan yang amat membuatnya kesal pasalnya ia sudah semangat-semangat tapi di sini para teman-teman nya sedang bersantai sambil tidur-tiduran.
Dengan perasaan kesal ia menghampiri ketiga nya.
"Apa yang sedang kalian lakukan" tanya Jian An dengan dada naik turun sambil menatap tajam ke tiga gadis yang sudah berdiri di depannya itu.
"Eh Putri Jian An"ucap Qian He dan Yu mei6 cengengesan tak jelas sedangkan Ming Meng hanya menunduk takut pasalnya tadi ia sudah menolak permintaan Qian He dan Yu Mei untuk bersantai di Gassepo tapi mereka berdua memaksanya alhasil ia pun mau.
"Ah~, sudahlah lebih baik ayo bully Selir dan anaknya, dari pada aku di sini ngurusin kalian yang malah enak-enakan santai sedangkan aku tadi lari kayak di kejar setan"ucap Jian An penuh penekanan di setiap kalimat nya.
"Ayo"ucap Qian He dan Yu Mei semangat sedangkan Ming Meng hanya diam memperhatikan tingkah Putrinya dan kedua Pelayan baru tuan nya itu.
"Tapi hari ini kita mau bully mereka kayak apa" tanya Yu Mei.
"Lo benar Yu Mei" ucap Qian He membenarkan ucapan Yu Mei.
"Kalian tak perlu khawatir tentang hal itu gue dah siapin semua rencana di otak cantik gue ini"ucap Jian An sombong.
"Ck, Jian An hentikanlah tingkah sombongku itu aku malas melihat tingkah mu itu"ucap Yu Mei sambil berdecak sebal pasalnya selama ia ada di sini ia hanya bisa mendengar ucapan sombong dari Jian An.
"Iya, iya temanku yang cantik tapi masih cantikan aku"ucap percaya diri dari Jian An makin membuat Yu Mei kesal dan mengerutkan bibirnya.
"Jadi apa rencana mu"tanya Qian He dengan penasaran sampai ke ubun-ubun.
"Jadi gini rencananya......"Jian An menjelaskan rencanan nya ke pada ke tiga orang yang saat ini ada di depannya yang sedari tadi mendengarkan perkataan Jian An dengan sangat serius.
"Jadi apa kah kalian ber tiga setuju dengan rencana ku"tanya Jian An sembari memandang ke tiga orang di depannya yang sepertinya masih mempertimbang kan rencana Jian An dan tak berapa lama mereka pun menganggukkan kepala mereka tanda setuju.
"Jadi kapan Putri akan menjalankan rencan ini Putri" tanya Ming Meng, dengan hati-hati.
"Jangan panggil aku Putri jika hanya ada kita ber-empat saja, panggil saja Jian An seperti Qian He dan Yu Mei apa kau paham Ming Meng"ucap Jian An.
"Putri tapi itu tak sopan Putri Nubi hanya lah seorang Pelayan rendahan jadi Nubi tak berani memanggil Putri hanya dengan nama saja"ucap Ming Meng menunduk takut dengan tubuh yang ber gematar.
"Ais, sudahlah tak perlu takut panggil saja aku Jian An, lagian siapa sih yang buat pe ratuaran kayak gitu"ucap Jian An frustasi pasalnya ia sudah bekali-kali menyuruh Ming Meng untuk memaggilnya Jian An tapi pasti jawaban yang ia terima sama seperti Yang ada di atas.
"Sudahlah panggil aja aku Jian An kalau kita ber-4"lanjut Jian An.
"Ya sudah ayo sekarang kita siapkan rencana kita untuk Selir dan Putri Li Bo Doh si jala*g itu" ucap Qian He sambil Ter senyum mengerikan bahkan Ming Meng dan Yu Mei pun bergidik ngeri tapi tidak dengan Jian An yang hanya memandang datar para teman-teman nya itu, ya buat apa takut bahkan saat ia masih jadi Agent ia sering melihat senyum jahat yang lebih mengerikan lagi dari pada senyum jahat milik Qian He.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
HartOhar
ranah x ya bukan rahang🤔
2025-01-09
0
🐈Mad3_ctk_bgt🐈
tapi ya jangan disama kan di jaman Dinasti ini dong. dijaman ini kan kedua teman nya menjadi pelayan. seharusnya kan harus mempunyai etika sedikit.. agak gimana gitu kalau mereka berdua lancang terhadap putri
2022-05-27
1
azka aldric Pratama
di sini blm di ceritakan ,knp tmnya Jian An di dunia modern bisa ada di jmn dulu 🤔🤔🤔ap gw kelewatan bc ya 🤔
2022-04-28
1