Chapter 8

Setelah bersiap - siap Jian An berjalan menuju meja makan di temani oleh Ming Meng dan kedua curut yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi siapa lagi kalau bukan Yu Mei dan Qian He.

Mereka akhirnya sampai di depan ruangan

makan seorang Kasim tiba - tiba berteriak mengumumkan kedatangannya.

"PUTRI LI JIAN AN MEMASUKI RUANGAN!!!" ucap Kasim tersebut membuat Yu Mei dan Qian He terkejut.

'*Y*a ampun ni**h orang lama-lama gue jahit juga tuh mulut'batin Yu Mei

'Untung ini jaman dinasti jadi gue maklum kalau kagak udah gue sumpel tu mulut kakek kaos kaki si otong' ( teman sekelas mereka yang kaos kakinya baunya,behh mantep bos qu ) batin Qian He.

Sedangkan Jian An yang melihat ekspresi terkejut dari kedua sahabat curut nya hanya menggeleng kan kepala sambil menahan agar ia tak tertawa, mereka pun memasuki ruangan.

"Salam kepada Yang Mulia Kaisar, Permaisuri dan Putra Mahkota"ucap Jian An dan di ikuti oleh ke 3 dayang pribadinya.

"Putriku apa itu tadi tak usah formal deng Ayahhanda"ucap Kaisar Li Hong Wei

"Iya putri ku ayo sekarang duduk di samping Gege mu"ucap Permaisuri Qi Xian An.

"Baik Ayahanda, Ibunda"ucap Jian An dan duduk di samping Gege nya.

"Senang rasanya bisa bertemu dengan mu setelah 3 bulan aku tak melihatmu" ucap Putra Mahkota Li Xu Kai senang.

"Aku juga senang dapat melihat Gege ku yang tampan"ucap Jian An menggoda Putra Mahkota.

"Sejak kapan Mei - Mei ku ini pandai merayu"ucap Putra Mahkota dengan rona merah di pipinya yang sangat jelas terlihat.

"Ah~, Gege malu ternyata"goda Jian An lagi ia tak menyangka bahwa Gege nya ini akan malu saat ia sebut tampan.

"Gege kapan kita akan makan aku sudah sangat lapar sekali"lanjut Jian An sambil memegangi perutnya yang sudah berdemo minta jatah makan untuk hari ini.

"Sebentar lagi kita hanya perlu menunggu Selir Agung dan anak nya kemari"ucap Putra Mahkota Li Xu Kai berbisik ke arah Jian An.

"Apakah kita tak bisa makan dulu,lagian untuk apa sih menunggu Mak lampir ke sini ganggu pemandangan aja"ucap Jian An dengan mengerutkan bibirnya serta kedua tangan yang sudah ada di depan dadanya.

Mendengar ucapan Mei - Mei nya ia sedikit terkejut karena Mei - Mei nya ini walau benci terhadap seseorang ia tak pernah memperlihatkannya di depan siapa pun bahkan anggota Kekaisaran.

"Tak, bisa begitu bagai mana pun mereka juga anggota Kekaisaran sekarang" ucap lembut Putra Mahkota Li Xu Kai sambil mengelus puncak kepala Jian An.

"Cih, memangnya siapa mereka hanya seorang pelayan rendahan yang naik keranjang tuannya secara diam - diam"ucap Jian An yang lagi - lagi membuat Putra Mahkota Li Xu Kai terkejut di buatnya dalam pikirannya hanya terlintas kata.

'Apa benar jika yang ada di samping ku itu Mei - Mei ku'batin nya

sadar akan pikirannya ia menggelengkan kepalannya.

"Ada apa dengan Gege apa Gege sakit kepala" tanya Jian An khawatir sambil melihat Gege nya.

"Ah~, tidak Mei - Mei, Gege hanya sedang memikirkan masalah yang ada di kerajaan ini saja"elak Putra Mahkota Li Xu Kai.

"Apa masalahnya terlalu susah Gege, mungkin Jian An bisa membantu"tanya Jian a n.

Putra Mahkota yang mendengar kata adiknya hanya tersenyum.

"Kau, masih kecil jangan bicara yang aneh - aneh lagian memangnya kamu tau apa" ucap Putra Mahkota Li Xu Kai dengan nada mengejek sekaligus merendahkan.

Sedangkan kedua teman Jian An Yu Mei dan Qian He berkedut saat mendengar ucapan Putra Mahkota Li Xu Kai.

'*A*pa anda tak tau jika di masa depan ia merupakan jenius yang selalu mendapatkan nilai sempurna di bidang apa termasuk politik dan perekonomian bahkan menjawab soal yang sulit hanya dengan waktu 9 detik' batin mereka berdua ingin menangis mendengar ucapan Putra Mahkota Li Xu Kai.

"Tentu saja aku bisa jika Gege mengijinkan maka akan aku lakukan"jawab Jian An sombong.

"Baiklah kalau begitu bagaimana kalau mei - mei nanti selesai makan malam menemani Gege di ruang kerja sambil memberikan Gege saran, Hem"ucap Putra Mahkota Li Xu Kai.

"Baiklah"ucap Jian An Tak lama terdengar suara Kasim.

"SELIR AGUNG LI YUYU DAN PUTRINYA LI BO DOH MEMASUKI RUANGAN!!!"teriak Kasim tersebut yang lagi - lagi membuat Yu Mei dan Qian He kaget dan menyumpah sarapi Kasim tersebut, sedangkan Jian An yang melihat itu kembali menahan tawa, tanpa sadar ekspresi Jian An tertangkap oleh Putra Mahkota.

"Sepertinya kau cukup terhibur dengan perilaku pelayan mu"ucap Putra Mahkota Li Xu Kai yang dari tadi memperhatikan Jian An.

"Gege benar mereka sangat lucu" ucap Jian An sambil terkekeh pelan.

"Sepertinya Gege tak pernah melihat mereka di istana ini"ucap Putra Mahkota Li Xu Kai.

"Mereka pelayan baru ku yang ku beli tadi siang di pasar"jawab Jian An tanpa sadar.

"Apa!..."ucap Putra Mahkota Li Xu Kai terpotong karena suara dua perempuan yang menunduk memberi hormat.

"Salam kepada Yang Mulia Kaisar, Permaisuri, Putra Mahkota, dan Putri Jian An"ucap kedua wanita tersebut ralat satu wanita dan satu gadis.

"Selir Agung Li Yuyu dan Putri Li Bo Doh silakan duduk"ucap Kaisar datar.

Setelah di persilakan oleh Kaisar kedua orang tersebut duduk di kursi yang telah di sediakan, Kaisar berdiri.

"Baiklah, karena semuanya sudah berkumpul mari kita mulai acara makan malam nya"ucap Kaisar dan kembali duduk.

Jian An menatap sinis nan tajam ke arah ke dua ibu dan anak tersebut pandangan sinis Jian An itu di sadari oleh semua orang yang ada di ruangan tersebut tak terkecuali Kaisar, Permaisuri, Putra Mahkota dan juga objek yang sekarang sedang di tatapnya sinis dan tajam.

Sementara yang di tatap tajam dan sinis oleh Jian An tak berani membalas hanya berpura - pura fokus terhadap makanannya padahal kedua orang tersebut sudah gemetar ketakutan dan di dalam hati mereka memaki Jian An yang sudah memandangnya seperti itu.

'Kenapa aku jadi takut sepeti itu saat gadis sialan itu memandangku seperti itu' batin Selir Li Yuyu.

'Ada apa dengan diri ku ini kenapa aku gemetar saat sampah itu menatap ku tajam' batin Li Bo Doh.

Sedangkan yang lainnya memandang Jian An dengan pandangan sulit di artikan.

'Kenapa malam ini putri Jian An berbeda' batin mereka semua kecuali Kaisar, Permaisuri, dan Putra Mahkota yang tersenyum melihat tatapan sinis nan tajam Jian An.

'Dia sudah besar ternyata'batin mereka bertiga.

Sedangkan kedua temannya hanya memandang datar tatapan Jian An.

Malam ini adalah sebuah makan malam yang sangat di benci oleh Jian An, karena momen ia yang seharusnya bercanda ria dengan keluarga nya di ganggu oleh dua mak lampir, iya mulai sekarang Jian An akan memanggil mereka berdua dengan sebutan Mak lampir.

...........

Di perjalanan pulang Jian An terus menggerutu tak jelas sambil sesekali menyumpahi ke dua Mak lampir yang tadi merusak momen bahagia nya dan karena ke dua mak lampir itu dia jadi membatalkan ajakan Putra Mahkota Li Xu Kai yang ingin mengajaknya untuk menemaninya di ruang baca.

Tapi gerutuan nya itu bukanlah terlihat menyeramkan tapi malah terlihat lucu yang membuat ketiga orang yang ada di belakangnya cekikikan tak jelas sambil mengikuti Jian an kembali kediaman.

Sampai di kediaman Jian An masih bisa mendengar cekikikan mereka bertiga pun berbalik sambil melotot marah ke tiga orang yang ada di belakangnya, sedangkan ketiga orang yang di tatap seperti itu merasakan hawa dingin yang tiba - tiba menusuk hingga ke tulang - tulang mereka.

"Sudah puas menertawakan saya"ucap Jian An marah.

Mereka yang menyadari kemarahan Jian An pun berhenti tertawa dan memandang Jian An kemudian menundukkan kepala.

"Maaf kan kami Putri"ucap mereka menunduk.

"Lupakan"ucap Jian An.

"Rasanya aku ingin membuat mereka menderita di dalam istana ini" lanjutnya yang di dengar oleh ketiga orang tersebut.

"Kamu ingin bully mereka Putri Jian An"ucap Yu Mei menaik turunkan alisnya.

"Ya"jawab Jian An seadanya.

Kemudian tak berapa lama Jian An, Yu Mei dan Qian He saling menatap misterius dan kemudian tertawa.

"HAHAHA!!!!"tawa mereka bertiga sedangkan Ming Meng yang tak tau apa - apa hanya menatap mereka bingung.

"Hehehe, sepertinya di istana akan ada pertunjukan yang mengagumkan nih" ucap Jian An menyeringai sambil menggosok - gosokkan ke dua tangan nya.

Yang di ikuti senyum jahat oleh Yu Mei dan Qian He, sedangkan Ming hanya menatap bingung kepada ketiga orang di depannya.

..........

HALLO para pembaca sekalian aku mau ngucapin makasih buat kalian yang udah mau baca cerita aku dan nunggu aku buat up🙏😊

Teman2 jangan lupa buat vote ya 👌

Terpopuler

Comments

HartOhar

HartOhar

kok ga ada yg terkejut dg wajah cantik anaknya

2025-01-09

1

yusuf syaifullah

yusuf syaifullah

Li bo doh eh duo lampir siap2 trio girl mau beraksi

2024-02-08

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

sudah dietahuikah klok jiang an cantik oleh org "

2021-11-10

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 31.tiga puluh satu
30 32.tiga puluh dua.
31 33. start the game.
32 34. tiga puluh empat
33 35. sang rival datang
34 36. hobi baru buat Delvin
35 37.hukuman buat Delvin
36 38. pertarungan berakhir teletabis.
37 39. tiga puluh sembilan
38 40. PERTENGKARAN DI ACARA PENUTUPAN.
39 41. PENOLAKAN.
40 42. PERUBAHAN TAK TERDUGA.
41 43. ISTANA BARU DI DALAM PAGODA SUCI SURGAWI
42 44. MISTERI BATU GIOK KEHIDUPAN.
43 45. KEBERADAAN SERPIHAN JIWA YANG LAIN.
44 46.MONSTER IKAN,(HEWAN ILAHI).
45 47. BUNGA LOTUS.
46 48.PULANG
47 49. TINGKAH EMPAT ORANG GADIS.
48 50.DELVIN POLOS.
49 51.adegan berbahaya untuk Delvin.
50 52. URUTAN KEJAHATAN
51 53. MAKANAN PEMBAWA BERKAH.
52 54.Belajar kultivasi.
53 55. GAK ADA JUDUL, AUTHOR MALES MIKIR NIH YA.
54 56. Oh, ya??!!!
55 57. Misteri Surat.
56 58. Akhirnya
57 chapter 59
58 Chapter 60
59 Chapter 61
60 Chapter 62
61 Chapter 63
62 Chapter 64
63 Chapter 65
64 Chapter 66
65 chapter 67
66 Chapter 68
67 Chapter 69
68 Chapter 70
69 Chapter 71
70 Chapter 72
71 Chapter 73
72 Chapter 74
73 Chapter 75
74 Chapter 76
75 Chapter 77
76 chapter 78
77 chapter 79
78 chapter 80
79 Chapter 81
80 Chapter 82
81 Chapter 83
82 Chapter 84
83 Chapter 85
84 Chapter 86
85 Chapter 87
86 Chapter 88
87 Chapter 89
88 Chapter 90
89 Chapter 91
90 Chapter 92
91 Chapter 93
92 Chapter 94
93 Chapter 95
94 Chapter 96
95 Chapter 97
96 Chapter 98
97 Chapter 99
98 Chapter 100
99 Chapter 101
100 Chapter 102
101 Chapter 103
102 Chapter 104
103 Chapter 105
104 Chapter 106
105 Chapter 107
106 Chapter 108
107 Chapter 109
108 Chapter 110
109 chapter 110
110 Chapter 111
111 Chapter 112
112 Chapter 113
113 Chapter 114
114 Chapter 115
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
31.tiga puluh satu
30
32.tiga puluh dua.
31
33. start the game.
32
34. tiga puluh empat
33
35. sang rival datang
34
36. hobi baru buat Delvin
35
37.hukuman buat Delvin
36
38. pertarungan berakhir teletabis.
37
39. tiga puluh sembilan
38
40. PERTENGKARAN DI ACARA PENUTUPAN.
39
41. PENOLAKAN.
40
42. PERUBAHAN TAK TERDUGA.
41
43. ISTANA BARU DI DALAM PAGODA SUCI SURGAWI
42
44. MISTERI BATU GIOK KEHIDUPAN.
43
45. KEBERADAAN SERPIHAN JIWA YANG LAIN.
44
46.MONSTER IKAN,(HEWAN ILAHI).
45
47. BUNGA LOTUS.
46
48.PULANG
47
49. TINGKAH EMPAT ORANG GADIS.
48
50.DELVIN POLOS.
49
51.adegan berbahaya untuk Delvin.
50
52. URUTAN KEJAHATAN
51
53. MAKANAN PEMBAWA BERKAH.
52
54.Belajar kultivasi.
53
55. GAK ADA JUDUL, AUTHOR MALES MIKIR NIH YA.
54
56. Oh, ya??!!!
55
57. Misteri Surat.
56
58. Akhirnya
57
chapter 59
58
Chapter 60
59
Chapter 61
60
Chapter 62
61
Chapter 63
62
Chapter 64
63
Chapter 65
64
Chapter 66
65
chapter 67
66
Chapter 68
67
Chapter 69
68
Chapter 70
69
Chapter 71
70
Chapter 72
71
Chapter 73
72
Chapter 74
73
Chapter 75
74
Chapter 76
75
Chapter 77
76
chapter 78
77
chapter 79
78
chapter 80
79
Chapter 81
80
Chapter 82
81
Chapter 83
82
Chapter 84
83
Chapter 85
84
Chapter 86
85
Chapter 87
86
Chapter 88
87
Chapter 89
88
Chapter 90
89
Chapter 91
90
Chapter 92
91
Chapter 93
92
Chapter 94
93
Chapter 95
94
Chapter 96
95
Chapter 97
96
Chapter 98
97
Chapter 99
98
Chapter 100
99
Chapter 101
100
Chapter 102
101
Chapter 103
102
Chapter 104
103
Chapter 105
104
Chapter 106
105
Chapter 107
106
Chapter 108
107
Chapter 109
108
Chapter 110
109
chapter 110
110
Chapter 111
111
Chapter 112
112
Chapter 113
113
Chapter 114
114
Chapter 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!