"Jelas lah gue tau kalian dari masa depan secara kan bahwa kalian dan satu lagi gue juga dari masa depan"ucap Jian An dengan sombong.
Kedua orang yang melihatnya hanya memutar kedua matanya malas mereka tak menyangka bahwa mereka akan bertemu dengan orang yang sangat narsis.
"Jadi nama Lo siapa"tanya salah satu dari mereka.
"Oh, iya gue lupa kenalin nama gue Jian An Putri Kekaisaran Li, so kalian"ucap Jian An memperkenalkan diri.
Kedua orang tersebut terkejut.
"Beruntung sekali lo, gak kayak kita berdua yang jadi budak masa bad girl SMA Nusa Merdeka bisa nyasar ke sini kan gak elit"kata salah satu dari mereka.
"Oh, ya kenalin gue Chan Yu Mei"lanjut orang tersebut yang ternyata Chan Yu Mei.
"Gue Xin Qian He"ucap orang yang di sebelahnya.
"Tunggu kalian bilang kalian bad girl nya SMA Nusa Merdeka kalau gitu kita samaan dong gue juga dari sana dan nama gue di masa depan Safa Zulfika kalian pasti kenal lah sama gue secara kan kan gue Most Wanted"ucap Jian An sombong tak menyadari perubahan wajah kedua orang di depannya.
Mereka sekali lagi terkejut dengan nama yang di sebutkan oleh Jian An.
"Safa Lo gak kenal kita ini gue Kiki"ucap Chan Yu Mei dengan wajah senang
"Dan gue Yessy"ucap Xin Qian He dengan wajah tak kalah senang dari Chan Yu Mei.
"Jadi kalian Kiki, Yessy gue kangen banget sama kalian berdua, huhuhu..."ucap Jian An sambil memeluk kedua orang di depannya.
"Gue juga kangen sama Lo Safa huhuhu"ucap Xin Qian He memeluk Jian An.
"Gue juga huhuhu...."ucap Chan Yu Mei memeluk Jian An dan Qian He.
"Udah ah, sekarang kita harus lupain nama kita di masa lalu sekarang kalian harus panggil gue dengan sebutan Jian An, kalian ngerti kan"ucap Jian An melepas pelukannya dan menghapus air matanya.
"Iya Jian An"ucap mereka serentak.
"Kalau gitu gue pulang dulu ya ini dah sore bentar lagi gue mau makan malem bareng sama keluarga baru gue dah"ucap Jian An hendak memanjat dinding tapi berhenti saat mendengan suara Yu Mei.
"Jian An"ucap Yu Mei.
Jian An menoleh ke arah Yu Mei, sambil mengangkat satu alis nya dengan bingung.
"Ada apa?, gue harus cepetan kalau gak nanti gue ketahuan kalau gue pergi"ucap Jian Ana.
"Sebenernya kita mau bilang kalau kita gak punya rumah di zaman ini"ucap Qian He.
Jian An menepuk jidatnya, bod0h nya kau wahai Jian An.
"Hue lupa, jadi gimana dong, gak mungkin gue bawa kalian ke istana sebagai tamu nanti gue malah di marahin lagi"ucap Jian An dengan cemberut pasalnya ia tak bisa membantu kedua temannya.
Pernyataan Jian an membuat mereka murung, mereka terus saja berfikir.
"Terus gimana"ucap Yu Mei.
Seketika sebuah lampu muncul di atas Qian He.
"Aha!, gimana kalau kita jadi pelayan Lo aja kan nanti kita bisa bareng - bareng terus"ucap nya.
"Ya bener tuh"balas Yu Mei menyetujui ide Qian He.
"Tapi kalian gak apa - apa nih,kalian jadi pelayan gue"ucap Jian An tak enak hati.
"Gak apa - apa Jian An, emang udah itu mungkin takdir kita melayani Tuan Putri Dinasti Li Putri Jian An"ucap Yu Mei dramatis.
"Teman siapa si Lo kok norak banget"ucap Jian An memandang Yu Mei jijik begitu juga dengan Qian He.
"Iya, Lo teman siapa gue perasaan kagak punya teman kayak Lo deh, ya gak Jian An"ucap Qian He mendekat ke arah Jian An dan memeluk lengannya.
"Teganya kalian berdua kepada aing" ucap Yu Mei bertambah dramatis disertai gerakan tubuh yang makin membuat Jian An dan Qian He jijik dan memandang Yu Mei, seperti Yu Mei adalah sebuah kotoran yang harus di basmi.
"Udah ah, kalau kita di sini terus kapan kita nak pulang nih dah malam, ayo ikutin gue"ucap Jian An memanjat tembok dan,
Hap...!!.
Sampailah ia di dalam kediamannya di ikuti oleh Qian He dan Yu Mei.
"Wow, ini kediaman lo bagus juga ya mewah" ucap Qian He. memngagumi kediaman Jian An yang banyak di tumbuhi Bungan mawar dan bunga sakura dan berbagai macam tanaman lainnya.
"Iya, dong siapa coba yang punya Jian An"ucap Jian An sombong.
"Sombong amat neng"ucap Yu Mei jengah dengan sifat Jian An yang terlalu sombong itu.
"Eh, btw lo sekarang banyak ngomong ya gak kayak dulu murung terus gak jelas"ucap Qian He kepada Jian An.
"Oy, masa lalu biarlah berlalu sekarang yang ada adalah Jian An yang baru bukan Safa Zulfika bad girl yang datar kayak papan triplek ya gak Jian An"ucap Yu Mei menaik turunkan alisnya sambil merangkul Jian An, sedangkan yang di rangkul merasa risih langsung menghempaskan tangan Yu Mei kasar.
"Auw!, lo kenapa si kasar amat"ucap Yu Mei memandang Jian An jengkel.
Bukannya menjawab Jian An malah berjalan lagi tanpa menghiraukan mereka berdua.
"Yah, di tinggal lagi aing"ucap Qian He segera mengejar Jian An.
Jian An berjalan menuju kamarnya sambil mencari Ming Meng, tak menemukan Ming Meng di jalan menuju ke kamarnya saat masuk ia melihat Ming Meng di dalam kamarnya sedang membereskan pakaian yang baru saja di jemur, Jian An menghampirinya di ikuti oleh dua curut siapa lagi kalau bukan Qian He dan Yu Mei.
"Ming Meng"panggi Jian An, yang di panggil pun menoleh dan segera memberikan hormat.
"Salam Putri apa ada yang bisa Nubi bantu"ucap Ming Meng sambil menatap bingung kepada dua orang yang di bawa oleh Tuan Putrinya ini.
"Bisakah kau siapkan kamar untuk kedua pelayan pribadi baruku yang akan menemani kita pergi"ucap Jian An.
"Baik Putri akan Nubi persiapkan kamar untuk mereka berdua"ucap Ming Meng sopan dan pamit pergi untuk menyiapkan apa yang di perintah oleh Putri Jian An.
Tak lama ming Meng datang.
"Putri kamar untuk mereka berdua telah Nubi siapkan, dan Putri anda telah di tunggu oleh Kaisar dan Permaisuri di ruang makan"ucap Ming Meng sopan dan menundukkan kepala.
"Oh, benarkah kalau begitu cepat siapkan aku bak mandi dan juga pakaian yang sederhana untuk aku pergi menemui ayah dan ibunda ayo Ming Meng cepat"ucap Jian An dengan antusias tanpa sadar bahwa tingkah lakunya membuat ketiga orang itu tersenyum.
'Sudah lama saya tak melihat putri begitu semangat seperti ini'batin Ming Meng.
'Semoga saja lo akan selalu bahagia kayak gini terus Jian An 'batin Qian He dan Yu Mei*.
"Ayo cepat" ucap Jian An lagi yang menyadarkan mereka dari lamunan mereka masing - masing.
"Ah~, iya Putri mari kami bantu anda untuk mandi dan mengganti pakaian"ucap Ming Meng, Qian he, dan Yu Mei berbarengan.
"Tak usah aku mandi sendiri saja kalian hanya perlu untuk menyiapkan aku air mandi dan pakaian yang sederhana namun anggun"ucap Jian An dan beranjak pergi ke kamar mandi.
Saat ini Jian An sudah ada di depan cermin, ia mengunakan hanfu merah muda sederhana dengan gambar bunga sakura yang di sulam indah, rambutnya di kepang dua dan di satukan di tengah menggunakan jepit rambut sakura, Jian An melihat penampilannya di depan cermin yang sangat jelas yang dia ambil dari ruang dimensinya di zaman moderen yang terbawa ke dunia ini, ya Ruang Dimensi Jian An di dunia moderen itu terbawa kemari yang ternyata adalah Pagoda Suci Surgawi.
Dan entah apa yang terjadi dengan Pagoda itu di dalam nya ada banyak sekali sungai yang banyak mengandung Qi padahal tadinya tak ada tapi Jian An tak terlalu memperdulikannya yang ia perduli kan adalah barang - barang moderennya yang terbawa kesini ia sangat bersyukur barang moderennya terbawa kalau tidak entah lah mungkin dia akan mati.
..........................
***
HALLO para pembaca sekalian aku up 2 part nih ya hari ini aku lagi semangat banget buat up terus🥰😅
Jangan lupa buat vote ya, Dah🙏😆
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Erni Andi Arifuddin
terus terang masih bingung dgn alurnya😊🙏🏻
2025-02-09
0
yusuf syaifullah
trio bad girl bersatu
2024-02-08
0
Ayu Dani
Asyik ternyata ikut juga cincin nya
2024-02-08
0