Chapter 7

"Jelas lah gue tau kalian dari masa depan secara kan bahwa kalian dan satu lagi gue juga dari masa depan"ucap Jian An dengan sombong.

Kedua orang yang melihatnya hanya memutar kedua matanya malas mereka tak menyangka bahwa mereka akan bertemu dengan orang yang sangat narsis.

"Jadi nama Lo siapa"tanya salah satu dari mereka.

"Oh, iya gue lupa kenalin nama gue Jian An Putri Kekaisaran Li, so kalian"ucap Jian An memperkenalkan diri.

Kedua orang tersebut terkejut.

"Beruntung sekali lo, gak kayak kita berdua yang jadi budak masa bad girl SMA Nusa Merdeka bisa nyasar ke sini kan gak elit"kata salah satu dari mereka.

"Oh, ya kenalin gue Chan Yu Mei"lanjut orang tersebut yang ternyata Chan Yu Mei.

"Gue Xin Qian He"ucap orang yang di sebelahnya.

"Tunggu kalian bilang kalian bad girl nya SMA Nusa Merdeka kalau gitu kita samaan dong gue juga dari sana dan nama gue di masa depan Safa Zulfika kalian pasti kenal lah sama gue secara kan kan gue Most Wanted"ucap Jian An sombong tak menyadari perubahan wajah kedua orang di depannya.

Mereka sekali lagi terkejut dengan nama yang di sebutkan oleh Jian An.

"Safa Lo gak kenal kita ini gue Kiki"ucap Chan Yu Mei dengan wajah senang

"Dan gue Yessy"ucap Xin Qian He dengan wajah tak kalah senang dari Chan Yu Mei.

"Jadi kalian Kiki, Yessy gue kangen banget sama kalian berdua, huhuhu..."ucap Jian An sambil memeluk kedua orang di depannya.

"Gue juga kangen sama Lo Safa huhuhu"ucap Xin Qian He memeluk Jian An.

"Gue juga huhuhu...."ucap Chan Yu Mei memeluk Jian An dan Qian He.

"Udah ah, sekarang kita harus lupain nama kita di masa lalu sekarang kalian harus panggil gue dengan sebutan Jian An, kalian ngerti kan"ucap Jian An melepas pelukannya dan menghapus air matanya.

"Iya Jian An"ucap mereka serentak.

"Kalau gitu gue pulang dulu ya ini dah sore bentar lagi gue mau makan malem bareng sama keluarga baru gue dah"ucap Jian An hendak memanjat dinding tapi berhenti saat mendengan suara Yu Mei.

"Jian An"ucap Yu Mei.

Jian An menoleh ke arah Yu Mei, sambil mengangkat satu alis nya dengan bingung.

"Ada apa?, gue harus cepetan kalau gak nanti gue ketahuan kalau gue pergi"ucap Jian Ana.

"Sebenernya kita mau bilang kalau kita gak punya rumah di zaman ini"ucap Qian He.

Jian An menepuk jidatnya, bod0h nya kau wahai Jian An.

"Hue lupa, jadi gimana dong, gak mungkin gue bawa kalian ke istana sebagai tamu nanti gue malah di marahin lagi"ucap Jian An dengan cemberut pasalnya ia tak bisa membantu kedua temannya.

Pernyataan Jian an membuat mereka murung, mereka terus saja berfikir.

"Terus gimana"ucap Yu Mei.

Seketika sebuah lampu muncul di atas Qian He.

"Aha!, gimana kalau kita jadi pelayan Lo aja kan nanti kita bisa bareng - bareng terus"ucap nya.

"Ya bener tuh"balas Yu Mei menyetujui ide Qian He.

"Tapi kalian gak apa - apa nih,kalian jadi pelayan gue"ucap Jian An tak enak hati.

"Gak apa - apa Jian An, emang udah itu mungkin takdir kita melayani Tuan Putri Dinasti Li Putri Jian An"ucap Yu Mei dramatis.

"Teman siapa si Lo kok norak banget"ucap Jian An memandang Yu Mei jijik begitu juga dengan Qian He.

"Iya, Lo teman siapa gue perasaan kagak punya teman kayak Lo deh, ya gak Jian An"ucap Qian He mendekat ke arah Jian An dan memeluk lengannya.

"Teganya kalian berdua kepada aing" ucap Yu Mei bertambah dramatis disertai gerakan tubuh yang makin membuat Jian An dan Qian He jijik dan memandang Yu Mei, seperti Yu Mei adalah sebuah kotoran yang harus di basmi.

"Udah ah, kalau kita di sini terus kapan kita nak pulang nih dah malam, ayo ikutin gue"ucap Jian An memanjat tembok dan,

Hap...!!.

Sampailah ia di dalam kediamannya di ikuti oleh Qian He dan Yu Mei.

"Wow, ini kediaman lo bagus juga ya mewah" ucap Qian He. memngagumi kediaman Jian An yang banyak di tumbuhi Bungan mawar dan bunga sakura dan berbagai macam tanaman lainnya.

"Iya, dong siapa coba yang punya Jian An"ucap Jian An sombong.

"Sombong amat neng"ucap Yu Mei jengah dengan sifat Jian An yang terlalu sombong itu.

"Eh, btw lo sekarang banyak ngomong ya gak kayak dulu murung terus gak jelas"ucap Qian He kepada Jian An.

"Oy, masa lalu biarlah berlalu sekarang yang ada adalah Jian An yang baru bukan Safa Zulfika bad girl yang datar kayak papan triplek ya gak Jian An"ucap Yu Mei menaik turunkan alisnya sambil merangkul Jian An, sedangkan yang di rangkul merasa risih langsung menghempaskan tangan Yu Mei kasar.

"Auw!, lo kenapa si kasar amat"ucap Yu Mei memandang Jian An jengkel.

Bukannya menjawab Jian An malah berjalan lagi tanpa menghiraukan mereka berdua.

"Yah, di tinggal lagi aing"ucap Qian He segera mengejar Jian An.

Jian An berjalan menuju kamarnya sambil mencari Ming Meng, tak menemukan Ming Meng di jalan menuju ke kamarnya saat masuk ia melihat Ming Meng di dalam kamarnya sedang membereskan pakaian yang baru saja di jemur, Jian An menghampirinya di ikuti oleh dua curut siapa lagi kalau bukan Qian He dan Yu Mei.

"Ming Meng"panggi Jian An, yang di panggil pun menoleh dan segera memberikan hormat.

"Salam Putri apa ada yang bisa Nubi bantu"ucap Ming Meng sambil menatap bingung kepada dua orang yang di bawa oleh Tuan Putrinya ini.

"Bisakah kau siapkan kamar untuk kedua pelayan pribadi baruku yang akan menemani kita pergi"ucap Jian An.

"Baik Putri akan Nubi persiapkan kamar untuk mereka berdua"ucap Ming Meng sopan dan pamit pergi untuk menyiapkan apa yang di perintah oleh Putri Jian An.

Tak lama ming Meng datang.

"Putri kamar untuk mereka berdua telah Nubi siapkan, dan Putri anda telah di tunggu oleh Kaisar dan Permaisuri di ruang makan"ucap Ming Meng sopan dan menundukkan kepala.

"Oh, benarkah kalau begitu cepat siapkan aku bak mandi dan juga pakaian yang sederhana untuk aku pergi menemui ayah dan ibunda ayo Ming Meng cepat"ucap Jian An dengan antusias tanpa sadar bahwa tingkah lakunya membuat ketiga orang itu tersenyum.

'Sudah lama saya tak melihat putri begitu semangat seperti ini'batin Ming Meng.

'Semoga saja lo akan selalu bahagia kayak gini terus Jian An 'batin Qian He dan Yu Mei*.

"Ayo cepat" ucap Jian An lagi yang menyadarkan mereka dari lamunan mereka masing - masing.

"Ah~, iya Putri mari kami bantu anda untuk mandi dan mengganti pakaian"ucap Ming Meng, Qian he, dan Yu Mei berbarengan.

"Tak usah aku mandi sendiri saja kalian hanya perlu untuk menyiapkan aku air mandi dan pakaian yang sederhana namun anggun"ucap Jian An dan beranjak pergi ke kamar mandi.

Saat ini Jian An sudah ada di depan cermin, ia mengunakan hanfu merah muda sederhana dengan gambar bunga sakura yang di sulam indah, rambutnya di kepang dua dan di satukan di tengah menggunakan jepit rambut sakura, Jian An melihat penampilannya di depan cermin yang sangat jelas yang dia ambil dari ruang dimensinya di zaman moderen yang terbawa ke dunia ini, ya Ruang Dimensi Jian An di dunia moderen itu terbawa kemari yang ternyata adalah Pagoda Suci Surgawi.

Dan entah apa yang terjadi dengan Pagoda itu di dalam nya ada banyak sekali sungai yang banyak mengandung Qi padahal tadinya tak ada tapi Jian An tak terlalu memperdulikannya yang ia perduli kan adalah barang - barang moderennya yang terbawa kesini ia sangat bersyukur barang moderennya terbawa kalau tidak entah lah mungkin dia akan mati.

..........................

***

HALLO para pembaca sekalian aku up 2 part nih ya hari ini aku lagi semangat banget buat up terus🥰😅

Jangan lupa buat vote ya, Dah🙏😆

***

Terpopuler

Comments

Erni Andi Arifuddin

Erni Andi Arifuddin

terus terang masih bingung dgn alurnya😊🙏🏻

2025-02-09

0

yusuf syaifullah

yusuf syaifullah

trio bad girl bersatu

2024-02-08

0

Ayu Dani

Ayu Dani

Asyik ternyata ikut juga cincin nya

2024-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 31.tiga puluh satu
30 32.tiga puluh dua.
31 33. start the game.
32 34. tiga puluh empat
33 35. sang rival datang
34 36. hobi baru buat Delvin
35 37.hukuman buat Delvin
36 38. pertarungan berakhir teletabis.
37 39. tiga puluh sembilan
38 40. PERTENGKARAN DI ACARA PENUTUPAN.
39 41. PENOLAKAN.
40 42. PERUBAHAN TAK TERDUGA.
41 43. ISTANA BARU DI DALAM PAGODA SUCI SURGAWI
42 44. MISTERI BATU GIOK KEHIDUPAN.
43 45. KEBERADAAN SERPIHAN JIWA YANG LAIN.
44 46.MONSTER IKAN,(HEWAN ILAHI).
45 47. BUNGA LOTUS.
46 48.PULANG
47 49. TINGKAH EMPAT ORANG GADIS.
48 50.DELVIN POLOS.
49 51.adegan berbahaya untuk Delvin.
50 52. URUTAN KEJAHATAN
51 53. MAKANAN PEMBAWA BERKAH.
52 54.Belajar kultivasi.
53 55. GAK ADA JUDUL, AUTHOR MALES MIKIR NIH YA.
54 56. Oh, ya??!!!
55 57. Misteri Surat.
56 58. Akhirnya
57 chapter 59
58 Chapter 60
59 Chapter 61
60 Chapter 62
61 Chapter 63
62 Chapter 64
63 Chapter 65
64 Chapter 66
65 chapter 67
66 Chapter 68
67 Chapter 69
68 Chapter 70
69 Chapter 71
70 Chapter 72
71 Chapter 73
72 Chapter 74
73 Chapter 75
74 Chapter 76
75 Chapter 77
76 chapter 78
77 chapter 79
78 chapter 80
79 Chapter 81
80 Chapter 82
81 Chapter 83
82 Chapter 84
83 Chapter 85
84 Chapter 86
85 Chapter 87
86 Chapter 88
87 Chapter 89
88 Chapter 90
89 Chapter 91
90 Chapter 92
91 Chapter 93
92 Chapter 94
93 Chapter 95
94 Chapter 96
95 Chapter 97
96 Chapter 98
97 Chapter 99
98 Chapter 100
99 Chapter 101
100 Chapter 102
101 Chapter 103
102 Chapter 104
103 Chapter 105
104 Chapter 106
105 Chapter 107
106 Chapter 108
107 Chapter 109
108 Chapter 110
109 chapter 110
110 Chapter 111
111 Chapter 112
112 Chapter 113
113 Chapter 114
114 Chapter 115
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
31.tiga puluh satu
30
32.tiga puluh dua.
31
33. start the game.
32
34. tiga puluh empat
33
35. sang rival datang
34
36. hobi baru buat Delvin
35
37.hukuman buat Delvin
36
38. pertarungan berakhir teletabis.
37
39. tiga puluh sembilan
38
40. PERTENGKARAN DI ACARA PENUTUPAN.
39
41. PENOLAKAN.
40
42. PERUBAHAN TAK TERDUGA.
41
43. ISTANA BARU DI DALAM PAGODA SUCI SURGAWI
42
44. MISTERI BATU GIOK KEHIDUPAN.
43
45. KEBERADAAN SERPIHAN JIWA YANG LAIN.
44
46.MONSTER IKAN,(HEWAN ILAHI).
45
47. BUNGA LOTUS.
46
48.PULANG
47
49. TINGKAH EMPAT ORANG GADIS.
48
50.DELVIN POLOS.
49
51.adegan berbahaya untuk Delvin.
50
52. URUTAN KEJAHATAN
51
53. MAKANAN PEMBAWA BERKAH.
52
54.Belajar kultivasi.
53
55. GAK ADA JUDUL, AUTHOR MALES MIKIR NIH YA.
54
56. Oh, ya??!!!
55
57. Misteri Surat.
56
58. Akhirnya
57
chapter 59
58
Chapter 60
59
Chapter 61
60
Chapter 62
61
Chapter 63
62
Chapter 64
63
Chapter 65
64
Chapter 66
65
chapter 67
66
Chapter 68
67
Chapter 69
68
Chapter 70
69
Chapter 71
70
Chapter 72
71
Chapter 73
72
Chapter 74
73
Chapter 75
74
Chapter 76
75
Chapter 77
76
chapter 78
77
chapter 79
78
chapter 80
79
Chapter 81
80
Chapter 82
81
Chapter 83
82
Chapter 84
83
Chapter 85
84
Chapter 86
85
Chapter 87
86
Chapter 88
87
Chapter 89
88
Chapter 90
89
Chapter 91
90
Chapter 92
91
Chapter 93
92
Chapter 94
93
Chapter 95
94
Chapter 96
95
Chapter 97
96
Chapter 98
97
Chapter 99
98
Chapter 100
99
Chapter 101
100
Chapter 102
101
Chapter 103
102
Chapter 104
103
Chapter 105
104
Chapter 106
105
Chapter 107
106
Chapter 108
107
Chapter 109
108
Chapter 110
109
chapter 110
110
Chapter 111
111
Chapter 112
112
Chapter 113
113
Chapter 114
114
Chapter 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!