Chapter 4

Fi sebuah ruangan yang mewah bernuansa cina kuno, terdapat seorang gadis berumur 14 tahun yang terbaring lemah, yang di kelilingi oleh banyak sekali orang yang menangis.

Terutama wanita paruh baya yang sekarang sedang berada di pelukan suaminya.

"Yang Mulia, apakah putriku akan bangun"ucap wanita itu yang tak lain adalah ibu dari gadis yang sedang berbaring lemah di atas tempat tidurnya.

Karena mendengar suara tangisan dari sampingnya safa terusik dari tidurnya ya gadis itu adalah safa yang telah bertransmigrasi, dan secara perlahan membuka matanya pemandangan pertama yang dia lihat adalah sebuah ruangan bernuansa kuno namun mewah.

Dalam pikirannya hanya ada satu pertanyaannya 'dimana gue, bukankah gue tadi kecelakaan mobil ya'

Semua orang yang berada di ruangan itu ataupun di luarnya merasa bahagia karena gadis yang sudah mereka tunggu akhirnya terbangun dari komanya.

"Nak kamu sudah bangun"ucap wanita baru baya tadi.

"Kasim Ho panggil tabib"ucap Kaisar.

Orang yang di panggil Kasim Ho itu pun maju.

"Hormat yang mulia Kaisar, akan hamba laksanakan"ucap Kasim Ho itu sambil membungkuk hormat, dan berlalu pergi.

Safa masih bingung dengan dia sekarang ini hanya memandang waspada kepada semua orang yang ada di depannya dalam pikirannya.

'Awas saja jika mereka berniat jahat padaku maka mereka akan ku pastikan mati sekarang juga di hadapanku'.

"Siapa kalian"ucap Safa dingin dan datar,itu mengejutkan semua orang dimana Putri Li Jian An yang lemah lembut sopan dan santun, dan pasti penakut itu pergi.

Perkataan Safa tersebut tanpa sadar membuat wanita paruh baya yang saat ini ada di pelukan suaminya menangis semakin keras.

"Nak, kamu tidak ingat ini ibunda nak"ucap wanita itu dengan air mata yang masih mengalir.

"Ibunda, ap-akh"belum sempat Safa mengucapkan kalimat ia sudah merasakan Sakit kepala yang amat luar biasa, berbagai macam ingatan yang bukan miliknya memasuki otaknya tanpa perasaan seperti kaset rusak, karena tidak kuat dengan sakit kepala yang ia rasakan safa pun pingsan.

"An'er, kamu kenapa nak"ucap wanita paruh baya tersebut yang ternyata adalah ibu dari safa sekarang dengan nada paniknya.

"Di mana tabib itu kenapa lama sekali!"marah suami dari wanita paruh baya tadi yang ternyata adalah ayah safa di dunia ini sekaligus seorang Kaisar.

Tak lama datanglah tabib dengan berlari tergoboh-goboh.raut wajah Tabib itu ketakutan kala memasuki kamar dari Safa ia merasakan aura mencekam, Tabib itu bahkan tak berani menatap depan hanya menundukkan kepala dan langsung ber kow tow.

"Salam Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri semoga kalian hidup 1000 tahun lagi"ucap Tabib itu dengan ketakutan dan masih ber kow tow.

"Kenapa kau lama sekali Tabib cepat periksa putriku!"ucap Kaisar dengan nada marah, sebenarnya ia ingin sekali menghukum Tabib ini tapi ia juga melihat bahwa Putrinya tak bisa menunggu lagi.

Dengan kepala menunduk karena takut Tabib itu memeriksa Safa dengan hati-hati, setelah selesai memeriksa Safa Tabib tersebut menunduk hormat kepada Kaisar dan Permaisuri.

"Hormat Yang Mulia kaisar dan Permaisuri, sekarang ini keadaan Putri Li Jian An sudah membaik bahkan saya sangat terkejut, karena setahu saya Putri Li Jian An mungkin akan pulih satu Minggu kemudian tapi ternyata Putri Li Jian An dapat sembuh satu hari jika ia beristirahat dengan cukup, tapi...."ucap Tabib itu menggantung dengan kepala menunduk.

Karena penasaran dan kekesalannya karena Tabib Yu menggantung ucapannya kayak hubungan yang di gantung tanpa tau kepastian. akhirnya Kaisar pun berbicara dengan nada marah.

"Tapi, apa maksudmu tak ada yang terjadi dengan Putriku kan, jawab Tabib atau Anda ingin saya hukum!"bentak Kaisar marah bercampur kesal karena Tabib Yu tidak menjawab tapi malah menunduk dengan badan gemetar ketakutan.

Tabib Yu sudah gemetar ketakutan bahkan butiran keringat sudah mengalir di pelipisnya akibat ketakutan yang sangat berlebih.

"Me- menjawab yang mulia kaisar putri mungkin ke ke- kehilangan iangatan nya"ucap Tabib Yu dengan ber bata.

"Apa!"ucap Kaisar marah, ia sangat menyesal tak dapat menjaga putrinya dengan baik, ia berjanji kepada dirinya sendiri dan putrinya bahwa ia akan mencari dalang di balik usaha pembunuhan atas putri tercintanya ini melalu meracuni makannya dan ia berjanji akan menghukum seberat-beratnya orang itu.

Sedangkan Permaisuri yang mendengar bahwa anaknya telah lupa ingatan ia menangis semakin meraung-raung, dan kemudian pingsan. pingsannya Permaisuri membuat orang-orang yang berada di ruangan itu panik.

"Cepat bawa Permaisuri kediamannya dan kau Tabib Yu cepat periksa permaisuri"ucap Kaisar memerintah para dayang dan menunjuk tabib yu untuk memeriksa istrinya.

Yak berapa lama setelah Permaisuri di bawa kediamannya Safa siuman, ia sekarang mengerti ternyata dia sudah tak ada lagi di tubuhnya tapi ia sekarang berada di tubuh seorang Putri Kekaisaran Cina kuno, yang di anggap sampah nomor satu di kekaisaran ini ya atau lebih tepatnya ia sudah bertransmigrasi ke tubuh orang lain.

Nama tubuh ini adalah Li Jian An, Putri dari Dinasti Li yang sangat buruk rupa dan tidak bisa ber kultivasi sehingga ia dianggap sampah tapi walaupun begitu keluarga nya tak pernah membencinya tapi malah menjaganya.

Tapi sayangnya ia sering di bully oleh selir agung kekaisaran dan juga anaknya tanpa sepengetahuan siapapun, ia juga sering di gertak oleh para pelayan juga pada saat itu tak ada anggota kekaisaran lainnya, dan semua perilaku busuk dari Selir Li Yuyu dan anaknya Li Bo Doh itu tak sampai di telinga anggota kekaisaran di karenakan sifat, dari Li Jian an yang merupakan seorang penakut, pemalu, dan seorang pribadi yang lemah lembut.

Mengingat hal itu membuat Safa marah, dan sekarang karena ia sudah di berikan hidup lagi maka harus ia harus bersyukur, dan karena tubuh ini sekarang adalah tubuhnya jadi semua dendam itu juga adalah miliknya lagi pula ia butuh hiburan di sini, ok sekarang ia sudah memutuskan kalau dia akan menjadi seorang putri Li Jian An Putri dari Dinasti Li, anak dari Permaisuri Qi Xian An dan Kaisar Li Hong Wei, adik dari Putra mahkota Li Xu Kai.

Saat ia sedang melamun tiba-tiba ada suara yang membangunkannya dari lamunannya,

"An'er, apa kamu sudah baikan nak?, apa kamu ingat ayahhanda?"ucap Kaisar sambil memegang kedua bahu Jian An dengan raut wajah cemas.

"Ah, ayah aku memang lupa ingatan tapi aku mulai memiliki sedikit demi sedikit ingatanku mungkin aku membutuhkan waktu untuk mengingat semuanya tapi ayah tenang saja aku ingat ayahhanda,ibunda dan juga Gege kalau yang lainnya akan aku coba ingat-ingat lagi"ucap Jian An dengan pandangan sendu menatap ayahnya.

Mendengar hal itu ia menghembuskan nafas berat sekaligus nafas lega, ya lega karena An'er masih mengingat keluarganya dan sedih karena ia telah gagal dalam menjaga An'er hingga seorang penyusub bisa meracuni An,er.

"Baguslah, ayah tak akan menuntut agar kamu bisa ingat semuanya, sekarang istirahatlah" ucap klkaisar lembut dan berbalik meninggalkan Jian An di kamarnya.

"Hahhh....., lebih baik aku tidur saja dulu sambil merenungi ini semua"setelah berkata seperti itu Jian An pun tertidur.

*********

***

HALLO teman -. teman sekalian kalian aku up lagi nih maaf ya untuk up nya karena lama soalnya ada banyak tugas sekolah yang harus di kerjaink😩

Tapi tenang aja kok aku bakal kasih waktu luang untuk up cerita ini☺️

Oh ya jangan lupa buat like, vote, komen dan peomosi in cerita aku ok👌👌

***

Bayyyyy.............👋👋👋👋

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***