Bab.20

"Kreekkk....."

"Deg....."

Senja di buat kaget setengah mati saat masuk ke dalam kamarnya dan bertepatan juga dengan Bumi yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada.

Tubuh Senja bahkan sampai membeku di ambang pintu saat melihat tubuh kekar Bumi dengan dada yang bidang, dipenuhi dengan otot otot yang semakin memperindah tubuh pria bertubuh tinggi berkulit putih itu.

Senja, bahkan sampai menelan saliva nya saat melihat pemandangan indah dari tubuh Bumi. Belum lagi dengan rambut pria itu yang masih basah, semakin membuat tampilannya itu tampak begitu seksi dan menggoda.

"Eheemmm... Eheemmm,"

"Ma_maaf Mas, i_ini baju gantinya." ucap Senja yang tiba tiba merasa sangat gugup, manakala berhadapan dengan Bumi yang sedang bertelanjang dada.

Senja pun menyerahkan tas yang berisikan baju baju ganti milik Bumi kepada pria itu.

"Iya, terima kasih ya. Mas ganti baju dulu di dalam." jawab Bumi yang terlihat begitu santai saat mengambil tas itu dari tangan Senja.

Setelah tas itu ada di tangan nya. Bumi pun langsung masuk kembali ke dalam kamar mandi untuk berpakaian di sana.

"Kreekkkk...."

"Braakkkk...."

Setelah menutup dan mengunci pintu kamar mandi. Bumi pun langsung menyandarkan tubuhnya di balik pintu untuk menenangkan diri dan juga degup jantung nya yang menggila.

"Ya tuhan, rasanya gugup sekali. Tenang Bumi, santai. Tidak apa apa, toh semua ini kamu lakukan demi kebaikan Senja. Ingat, setelah semua ini selesai akan aku pastikan kalau kamu akan jadi milikku Senja." gumam Bumi sembari mengusap ngusap dadanya, demi menenangkan degup jantung nya yang berdetak begitu kencang.

Jujur, rasanya gugup sekali setiap kali Bumi harus berlaku seperti seorang suami untuk Senja. Namun, Bumi harus tetap terlihat tenang dan santai agar Senja tidak mencurigai jika saat ini Bumi sedang berakting.

Meski Bumi memiliki cinta yang besar untuk Senja, tapi Bumi tidak ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan yang di alami oleh Senja saat ini.

Bumi ingin mengambil hati dan cinta Senja murni karena usaha yang dia lakukan dalam memperjuangkan wanita itu.

Bukan karena kondisi Senja yang lupa siapa suaminya. Bumi pun bertekad untuk melakukan apapun yang dia bisa untuk menyembuhkan Senja secepatnya.

Agar pria itu bisa maju, memperjuangkan Senja dengan keberanian yang dia miliki. Cukup sudah Bumi bersikap lemah dan pengecut. Kini, sudah waktunya Bumi mengakui perasaan nya pada Senja dan memperjuangkan wanita itu agar bisa menjadi miliknya.

Tidak ingin membuat Senja curiga dengan tingkah aneh nya. Bumi pun segera mengambil satu set piyama yang akan dia gunakan malam ini.

Setelah berpakaian lengkap, Bumi pun segera kembali ke kamar untuk menemui Senja dan bergiliran menggunakan kamar mandi itu dengan Senja.

"Kreekkkk...."

"Deg......"

Jantung Senja kembali berdetak cepat saat mendengar suara pintu kamar mandi yang di buka dari arah dalam.

Saat Senja menoleh, tampak Bumi keluar dari sana dengan pakaian yang lengkap dan itu sedikit membuat hati Senja merasa lega.

Pasalnya, pria itu sudah tidak bertelanjang dada lagi seperti tadi saat Senja masuk setelah mengambilkan baju ganti milik Bumi yang diantarkan oleh sang asistennya.

"Sekarang giliran kamu, sana cepat mandilah. Setelah itu kita istirahat," ucap Bumi saat keluar dari dalam kamar mandi dan hal itu cukup membuat Senja kaget.

"Hah, apa? Mandi? Ke_kenapa harus mandi?" tanya Senja yang kaget saat Bumi menyuruhnya untuk segera membersihkan diri.

"Iya, mandi. Memangnya kamu akan tidur dalam keadaan tubuh yang kotor, seperti itu?" jawab Bumi yang heran dengan jawaban dari Senja saat dirinya menyuruh wanita itu untuk membersihkan diri.

"Hah? Ah, i_iya, ya. Maaf, ya sudah kalau begitu aku mandi dulu," jawab Senja yang di buat semakin gugup dan juga malu dengan jawaban nya sendiri.

"kamu ini mikirin apa sih Senja? Dasar mesum, orang Mas Bumi cuma nyuruh kamu mandi. Kamu malah mikir yang aneh aneh, dasar. Memalukan sekali kamu ini." gumam Senja dalam hati saat wanita itu beranjak menuju lemari pakaian nya untuk mengambil baju ganti yang akan dia pakai di dalam kamar mandi setelah selesai membersihkan tubuhnya nanti.

Setelah mengambil satu set piyama, Senja pun segera beranjak masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sementara Bumi sendiri, sambil menunggu Senja selesai mandi. Bumi pun segera mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Tuuuut.... Tuuuuutttt."

"Klik..."

"Bagaimana keadaan nya? Apa dia sudah tahu semuanya?" tanya Bumi saat sambungan telepon yang dia lakukan telah tersambung.

"Eemmm, seperti yang kita duga. Langit sangat hancur saat mengetahui semuanya. Apalagi itu tentang Liona, Langit benar benar sedang terpuruk,"

"Aku tahu. Tolong jaga dia, aku yakin selama beberapa hari dia tidak akan bisa berbuat apa apa selain diam. Pastikan, kalau dia tidak akan berbuat sesuatu yang gegabah dan akan merugikan dirinya sendiri,"

"Ok, tenang lah. Langit aman di sini, sekarang tugas loe buat jaga Senja dan Mama Elda. Pastikan, kalau mereka berdua aman,"

"Ok, akan aku lakukan apapun itu, agar mereka tetap aman bersama denganku. Aku tidak akan membiarkan, siapapun melukai mereka berdua."

Terpopuler

Comments

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

ya aneh aja main drama nikah2an, apalagi tinggal serumah.. mama Elda sama Langit jg santai bgt saat Bumi-Senja harus sekamar.. pasraaah aja Senja diapa2in Bumi yaa😭😭

2024-04-20

1

Bahrul Ulum

Bahrul Ulum

bumi, lanngit & awan, 3 orang sahabat yg solid...

2024-02-05

1

Muh Nur

Muh Nur

jangan² senja sudah ingat semua tp pura² lupa karna sakit hati sama mantan suami dan iparnya itu pasangan selingkuh

2024-02-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!