Kenapa harus kamu ?

"Fano..kenapa masih ada disini ?"

Tanpa menjawab, Fano langsung menarik tangan Naya, Naya yang tak mengerti ada apa hanya bisa pasrah saat Fano terus menarik tangannya.

Sampai diparkiran mobil, Fano menyuruh Naya untuk masuk, Naya sempat bertanya akan kemana, tapi Fano lagi lagi tidak menjawabnya.

Naya sudah duduk disamping Fano yang diposisi kemudi.

"Fan, jawab kita mau kemana ?" Tanya Naya lagi.

"Ikut aku, aku mau bawa kamu kesuatu tempat" Fano melajukan kendaraannya, tak menghiraukan Naya yang masih kebingungan.

"Tapi Fan, aku harus bekerja hari ini" Naya mencoba menolaknya.

"Aku udah telepon Cindy, dan mengatakan kamu tidak masuk karena aku culik"

Replek Naya memukul bahu Fano "Jangan asal bicara Fano" sarkasnya pada Fano, tapi Fano malah menyengir.

Tak lama Fano memberhentikan laju kendaraannya dan berhenti disebuah toko sepatu, lalu menyuruh Naya untuk turun.

Naya masih bingung, kenapa Fano membawanya ketempat itu.

Pelayan toko memberi sambutan dan mempersilahkan Fano untuk melihat lihat "Tolong Carikan sepatu cats wanita ukuran 39 ya, warna putih" Pinta Fano pada pelayan toko.

Naya melihat lihat banyaknya sepatu dan sendal yang bagus bagus.

"Duduk disini, Nay" Fano menarik tangan Naya lagi dan menyuruh Naya untuk duduk.

Naya pun menurut, sampai pelayan toko datang dengan membawa beberapa model sepatu, lalu Fano memilih satu dan memakaikannya pada Naya.

Naya tersentak kaget, saat kakinya diangkat oleh Fano dan dipakaikan pada sepatu itu "Fan..."

"Cocok" Fano tidak menanggapinya, dia malah bergumam kalau itu cocok untuk Naya.

"Saya ambil yang ini ya, sama sebentar" Fano berjalan, lalu memilih sebuah sendal flat bertali belakang berwarna coklat susu yang menarik perhatiannya.

"Sama yang ini ya, ukuran 39 juga"

Fano kembali menarik tangan Naya, setelah selesai memilih milih sepatu dan sendal disana dan kembali ke parkiran mobil.

"Fan, tunggu. Ini harus dilepas dulukan ?" Sepatu yang tadi Fano pakaikan dikaki Naya, masih menempel disana.

"Untuk apa, aku beli itu untuk kamu pakai, hari ini aku akan mengajak kamu kesuatu tempat yang akan menguras sedikit tenaga"

"Tapi Fan.." Fano langsung menutup mulut Naya dengan jarinya.

"Stttt,, jangan banyak bicara dan jangan ada penolakan, hari ini kita kencan, ok"

Naya dibuat bungkam oleh Fano, ingin membantah tapi terus dicegah oleh Fano. Hingga akhirnya Naya memilih diam.

Fano membawa Naya kesebuah taman bermain yang ada ditengah tengah kota, ini alasannya kenapa Fano membelikan Naya sepatu karena yang dipakai Naya sebelumnya adalah sendal heel yang kemungkinan akan membuat Naya tidak nyaman, selama mereka ditempat taman bermain itu.

Kenapa tempat yang Fano pilih adalah disana, karena dulu sebelum mereka berpisah, Naya sempat bilang padanya, kalau dia ingin pergi ke taman bermain.

"Fano, kenapa kita kesini ?"

"Bukankah ini permintaan kamu dulu, aku kabulkan sekarang"

Naya terdiam membeku, dia ingat pernah meminta itu pada Fano. Hatinya menjadi hangat, Fano mengabulkan itu, dulu pun dia pernah memintanya pada Rendra.

Namun Rendra bilang "Kaya anak kecil aja, pilihlah teman yang seumur kita, bukan ketempat seperti itu"

Benar benar sangat berbeda, Naya menatap Fano, sebegitu pengertiannya Fano padanya.

"Nay, ayo" ajak Fano.

Naya pun tersenyum, dia mengiyakan ajakan Fano. Hingga mereka menghabiskan waktu berdua bermain disana, dengan menaiki beberapa wahana wisata disana.

Tawa ceria menghiasi Naya dan itu membuat Fano sangat bahagia juga. Naya seakan melupakan kepahitan yang dia rasakan. Saat itu dia tidak merasakan itu salah atau tidak, yang pasti dia sedang bahagia.

Setelah lelah, mereka memilih istirahat dan Fano membelikan Naya minum, mereka berbincang sejenak sampai ponsel Fano berdering.

"Ya, sepertinya sampai sore. Handle dulu sama kamu dan tolong atur jadwal lagi" Fano menutup telepon dan kembali duduk di dekat Naya.

Naya mendengar itu "Fan, kita pulang saja. Itu mungkin penting" Naya merasa tak enak.

"Tidak ada yang lebih penting Selain kamu, Nay"

Jawaban Fano membuat Naya menoleh dengan cepat, dia jadi teringat saat tadi pagi, saat Rendra bilang kalau pekerjaan lebih penting dari dirinya.

"Tapi itu mengenai pekerjaan kamu loh ?" Naya masih merasa tak enak.

"Naya, aku gak peduli pekerjaan aku akan hilang, aku gak takut itu, karena itu bisa aku bangun lagi dari awal. Tapi yang aku takuti sekarang, kehilangan kamu lagi. Itu jauh penting sekarang, ini moment yang entah mungkin tak akan bisa aku dapatkan lagi"

"Jadi tolong aku minta waktunya hari ini saja bisa berduaan dengan kamu" Fano sangat memohon pada Naya.

Tapi Naya justru malah menundukkan wajahnya, setetes air matapun turun, akhir akhir ini dia jadi cengeng.

"Hey, Nay. Kenapa nangis ?" Fano bertanya panik saat melihat Naya menangis.

"Kamu gak suka aku bawa kesini ?"

Naya menggeleng "Terus kenapa, aku buat salah ?" tanya Fano lagi, tapi Naya lagi lagi menggeleng.

Naya menatap Fano dengan tatapan nanar, dia tak tau harus mendeskripsikan perasaannya bagaimana, mantan kekasihnya ini begitu bisa membuatnya terbang keatas awan tanpa membiarkannya untuk jatuh.

Bahkan Naya merasa sudah dilangitkan olehnya.

"Itu karena kamu, kenapa harus kamu, Fan. Kenapa ?" Naya memukul mukul bahu Fano dan Fano membiarkan itu.

"Kenapa harus kamu ? kenapa tidak dia saja yang kini menjadi suami aku" Naya masih melakukan itu, masih dengan terisak menangis.

Lalu Fano memegang tangan Naya "Dengar Nay, aku melakukan ini untuk menyenangkan kamu, kalau kamu bahagia, aku juga akan bahagia"

Naya menatap Fano dengan tatapan tak percaya, kenapa Fano bisa tau.

"Fan..", Naya melepaskan tautan tangan Fano di tangannya.

Fano menatap Naya dengan teduh "Aku ikut sakit Nay, saat Mertuamu menuduhmu kalau kamu mandul, bahkan terus menerus mencemooh kamu, padahal faktanya kamu benar benar tidak mandul"

Naya memejamkan matanya, sebanyak itu yang Fano tau akan dirinya.

"Tidak bisakah kamu kembali padaku, Nay ? hatiku masih milik kamu, dan tanganku akan selalu terbuka menyambut kamu" Fano sangat berharap, Naya akan kembali padanya.

"Tidak bisakah kita seperti dulu dan meneruskan janji kita dulu, Nay ?" harapannya masih menggebu.

Tapi Naya menggeleng "Maaf Fan, aku gak bisa. terima kasih untuk semua, bahkan kamu begitu mengerti kalau aku ingin bisa ketempat seperti ini. Tapi sungguh, kita sudah berbeda sekarang. Aku masih ingin setia dengan suamiku"

Jawaban Naya membuat Fano menjadi murung, tapi keyakinan hatinya membuat dia tidak mau menyerah.

"Baiklah Nay, tapi ingat kalau aku lihat kamu bersedih lagi karena dia, akan aku pastikan aku akan benar benar merebut kamu dari dia !!" Tatapan Fano menjaga tegas membuat Naya menelan ludahnya banyak banyak.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

kita dukung Fano 💪😏

2024-01-27

0

Nur Adam

Nur Adam

lnnjt

2024-01-07

0

Nanik Arifin

Nanik Arifin

Thor, Naya bakal pisah ma Rendra kan ?
setelah pisah Rendra nikah ma aeri. stlh sekian lama nikah dg aeri tak punya anak juga & Naya nikah ma Fano dan dah punya anak, baru Bu Feli sadar, anak lelakinya yg mandul. Rendra & Feli menyesal telah membuang Naya. Naya hidup bahagia bersama Fano. cerita tamat. xixixi

2024-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Berbeda
2 Penolakan
3 Menguatkan hati
4 Meminta ijin
5 Sekretaris baru
6 Primrose
7 Pulang bersama
8 Bertemu kembali
9 Parfum
10 Tas
11 Lalu siapa ?
12 Aku tak pantas
13 Sakit
14 Perlakuan yang beda
15 Janji yang dilupakan
16 Goresan luka
17 Disingkirkan perlahan
18 Fakta
19 Kenapa harus kamu ?
20 Berbohong
21 Pesta
22 Terbaik
23 Jangan curiga
24 Tidak akan berubah
25 Ancaman
26 Mertua jahara
27 Masihkah mencintai aku?
28 Rasa itu masih sama
29 Aku lelah
30 Luar kota
31 Bencana
32 Fakta sesungguhnya
33 Kamu harus siap
34 Tempat kenangan
35 Hamil
36 Kabar tidak enak
37 Merindukanmu
38 Kamu buatku hancur
39 Tempat bersandar
40 Harus yakin
41 Mencari
42 Memohon ampun
43 Berpisah lebih baik
44 Aku pergi
45 Menata hati
46 Kemana kamu pergi ?
47 Tidak Rela
48 Hari itu tiba
49 Aku menemukanmu
50 Nyaman bersamamu
51 Meminta restu
52 Pesan Bunda
53 Kencan pertama
54 Taman Bunga
55 Apartement
56 Aku mencintainya
57 Jangan pernah pergi
58 Bertahan
59 Terbongkar
60 Tidak terselamatkan
61 Penyesalan
62 Tidak akan ada yang berubah
63 Kencan lagi
64 Sesuai yang dia rasakan
65 Dilema
66 Ayo kita menikah
67 Menikah
68 Gugup
69 Kembali
70 Murka
71 Selalu terbaik
72 Malam yang....
73 Candu
74 Terancam
75 Hamil ?
76 Kabar baik
77 Meminta Restu 2
78 Direstui
79 Disayang Mertua
80 Balasan
81 Rencana
82 Setuju
83 Konferensi pers
84 Resepsi
85 Kejutan
86 Rendra 1
87 Rendra 2
88 Rendra 3
89 Rendra 4
90 Rendra 5
91 End
92 Info
93 Info Karya baru
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Berbeda
2
Penolakan
3
Menguatkan hati
4
Meminta ijin
5
Sekretaris baru
6
Primrose
7
Pulang bersama
8
Bertemu kembali
9
Parfum
10
Tas
11
Lalu siapa ?
12
Aku tak pantas
13
Sakit
14
Perlakuan yang beda
15
Janji yang dilupakan
16
Goresan luka
17
Disingkirkan perlahan
18
Fakta
19
Kenapa harus kamu ?
20
Berbohong
21
Pesta
22
Terbaik
23
Jangan curiga
24
Tidak akan berubah
25
Ancaman
26
Mertua jahara
27
Masihkah mencintai aku?
28
Rasa itu masih sama
29
Aku lelah
30
Luar kota
31
Bencana
32
Fakta sesungguhnya
33
Kamu harus siap
34
Tempat kenangan
35
Hamil
36
Kabar tidak enak
37
Merindukanmu
38
Kamu buatku hancur
39
Tempat bersandar
40
Harus yakin
41
Mencari
42
Memohon ampun
43
Berpisah lebih baik
44
Aku pergi
45
Menata hati
46
Kemana kamu pergi ?
47
Tidak Rela
48
Hari itu tiba
49
Aku menemukanmu
50
Nyaman bersamamu
51
Meminta restu
52
Pesan Bunda
53
Kencan pertama
54
Taman Bunga
55
Apartement
56
Aku mencintainya
57
Jangan pernah pergi
58
Bertahan
59
Terbongkar
60
Tidak terselamatkan
61
Penyesalan
62
Tidak akan ada yang berubah
63
Kencan lagi
64
Sesuai yang dia rasakan
65
Dilema
66
Ayo kita menikah
67
Menikah
68
Gugup
69
Kembali
70
Murka
71
Selalu terbaik
72
Malam yang....
73
Candu
74
Terancam
75
Hamil ?
76
Kabar baik
77
Meminta Restu 2
78
Direstui
79
Disayang Mertua
80
Balasan
81
Rencana
82
Setuju
83
Konferensi pers
84
Resepsi
85
Kejutan
86
Rendra 1
87
Rendra 2
88
Rendra 3
89
Rendra 4
90
Rendra 5
91
End
92
Info
93
Info Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!