''Fatimah,'' panggil Kean pelan.
Fatimah menengok dengan mata berair, ia buru-buru mengusap air matanya. Kean berekspresi datar lalu mengeluarkan sekotak bubur dari kantongan.
''Gak bakal hambar lagi.''
Fatimah melahap bubur ayam tersebut. Kean duduk di kursi taman, membuka sekotak bubur untuknya.
'...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Fatimah Untuknya
tidak baik.
Comments