Bab 13

"Yang pasti bukan seperti mu yang sungguh menyebalkan!" ketus Serry menatap datar Vier.

Vier mengerut kan kening nya dan memandangi wajah Serry ,gadis cantik yang sedang marah pada nya.

"Jangan ngambek,apa kau mau aku cium?" Tanya Vier dengan datar nya.

Tentu saja perkataan Vier barusan membuat Serry spontan menjauhi Vier dengan cepat, Vier tersenyum tipis,dan melangkah mendekati Serry lagi,"Menjauh,aku tidak mau lagi !" Ketus Serry

"Kenapa,kau belum membersihkan mobil ku." Ucap Vier mendekati Serry lebih dekat lagi.

Tentu saja Serry semakin menjauh dan hendak berlari namun Vier langsung melompat tepat di depan nya,tentu saja gadis pemilik wajah cantik tersebut terdiam,diri nya benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana mungkin Vier bisa melompat sejauh itu.

"Kenapa? Terkejut? bahkan jika kau mau ku ajak melompat dari balkon kamar mu,aku bisa,mau membuktikan?" tanya Vier sambil menarik pinggang Serry sehingga menempel kan tubuh mereka.

Serry meneguk Saliva nya dan menatap wajah Vier,tampan sangat tampan di pandangan mata Serry,namun diri nya harus terlihat biasa saja,karena jika dia memuji Vier,maka sudah pasti pria tersebut akan semakin besar kepala nya.

"Lepaskan." Ketus Serry mencoba melepaskan diri nya dari Vier ,namun Vier semakin mengeratkan pelukannya dan menatap datar Serry.

"Akan ku lepaskan,tapi kau harus mencuci mobil ku menggunakan b*kini." ucap Vier.

Serry melebarkan mata nya,yang benar saja mana mungkin perempuan tersebut mau melakukan apa yang di katakan Vier.

"Di depan semua penduduk Mansion ini,begitu banyak nya pasang mata pria,aku bukan wanita murahan!" ketus Serry yang mulai meneteskan air mata nya.

Vier mengerut kan kening nya dan tersenyum tipis sambil menggeleng kan kepala nya." Kau kira aku tidak memiliki otak? dengan mempertontonkan istri ku?" Tanya Vier dengan datar.

Serry diam,setelah nya dia tidak mau lagi memandang wajah Vier,Vier mengelus pipi Serry dan menatap wajah cantik tersebut,hidung mancung,bibir seksi,dan juga mata indah.

"Mau?" Tanya Vier dengan datar.

"Tidak ! Aku bukan gadis sembarangan!" ketus Serry kembali menghapus air mata nya.

Vier tersenyum tanpa di ketahui Serry,lalu diri nya pun membuang pelan nafas nya." Kita ganti dengan bercumb-u di ranjang." Ucap Vier memberikan penawaran lain nya.

Serry kembali menatap Wajah Vier dan memejamkan mata nya,lalu menggeleng kan kepala nya." Tidak." Sontak saja Vier merasa bingung,apapun yang di tawarkan Vier Serry menolak nya.

"Kau harus memilih,aku melihat lekuk tu_buh mu atau kita bercumb-u dengan memakai pakaian lengkap." Ucap Vier dengan tegas.

Serry menatap Vier ,lalu menepuk dada bidang suami nya." Kau pemaksa !" ketus Serry menatap tajam Vier.

Vier mengangguk kan kepala nya ." Aku sudah memiliki istri,apa kau kira aku akan menjadikan mu pajangan di Rumah ku? kedepan nya juga kau yang akan melahirkan anak-anak ku !" ujar Vier menatap datar Serry.

Serry diam dan enggan menjawab apapun yang Vier katakan,diri nya hanya akan membuang energi nya dengan melawan Vier,Vier menatap wajah Serry dan mengecup kening nya.

"Alexavier Barrack !" Ucap Serry penuh penekanan.

Vier terdiam saat mendengar nama nya di panggil sang istri untuk pertama kali nya,Vier tersenyum dan mengeratkan pelukannya.

"Kenapa sayang?" Sahut Vier pada sang istri.

"Nama ku indah saat kau yang menyebut nya." Ujar Vier tepat di depan wajah Serry.

Serry sudah kehabisan akal menghadapi mafia tersebut, sungguh diri nya benar-benar tidak mungkin bisa lepas dengan mudah dari pria ini.

Serry menarik tengkuk Vier dan menciu-m bibir pria tersebut,namun diri nya hanya menempel kan bibir nya pada bibir Vier .

Vier menatap Serry,tatapan mata mereka bertemu saling melihat sangat dekat sekali,Vier dengan cepat menutup mata Serry,setelah nya melu-mat bibir se-ksi istri nya,setelah memastikan Serry menutup mata nya,Vier pun ikut menutup mata nya dan melu-mat bibir istri nya dengan lembut.

Vier membawa Serry berjalan menuju ra-njang sungguh diri nya lemah saat ini,pesona bibir Serry sangat kuat bagi nya.

Vier menjatuhkan tubuh mereka dengan tidak melepaskan tautan mereka berdua,Serry terkejut,namun Bagaimana mungkin dia bisa melepaskan diri nya dari Vier yang saat ini tengah berada di atas nya.

Vier menyadari nafas Serry mulai habis,pria tersebut melepas tautan mereka dan menatap Serry dengan tatapan sulit di artikan,Serry mengambil nafas nya dan membuang nya berkali-kali dengan cepat.

"Kau belum Pernah melakukan nya?" Tanya Vier dengan datar.

"Melakukan apa?"Tanya Serry dengan cepat.

Vier terkekeh dan menggeleng kepala nya,lalu mengecup kening Serry dan mengecup bibir Serry." Sudah cukup." Rengek Serry tidak berani menatap wajah Vier.

Vier mengangguk lalu bangun dari tubuh sang istri dan membenarkan posisi duduk nya,"Istirahat lah,aku akan memilih kan teman yang pas untuk mu." Ucap Vier lalu mengelus kepala Serry dan mengecup kembali b-ibir istri nya dengan lembut setelah nya diri nya berdiri dan meninggalkan Serry keluar dari kamar sang Istri.

Serry memegang bibir nya,bibir yang barusan di sentuh oleh suami nya, di gigit nya bibir nya dan di pejamkan nya mata nya.

"Dada ku berdetak kencang." Gumam Serry sambil memikirkan aksi mereka berdua tadi.

Sementara Vier ,sambil menuruni tangga,Vier menyunggingkan bibir nya dan membentuk senyuman tipis,sangat tipis,hingga tidak ada yang bisa melihat jika dia sedang tersenyum.

"Menarik sekali." Gumam nya pelan sambil berjalan menuju papiliun nya.

Sesampai nya diri nya di tempat yang di tuju,seluruh anak buah nya berdiri dan menatap nya dengan tatapan mata biasa.

Semua anak buah nya terkejut karena diri nya datang dengan membawa hawa surga,yang biasa nya datang dengan aura dingin dan marah, sekarang berbeda.

"Kenapa,kalian lapar?" tanya nya dengan datar .

Sontak saja semua saling menatap akan pertanyaan Vier barusan,baru kali ini Bos mereka bertanya seperti itu pada mereka.

Vier duduk dan menatap tajam mereka semua lalu menggeleng kan kepala nya ," Beli lah apa yang ingin kalian beli, minta pada Ren uang nya." Ucap Vier dengan datar kembali.

Sontak saja lagi dan lagi mereka diam seribu bahasa namun mata mereka saling menatap dan tidak percaya akan apa yang dikatakan Vier.

Merasa jika anak buah nya sangat terkejut Vier menatap tajam mereka dan menghembuskan nafas nya kasar." Mau atau Tidak?" Ketus nya dengan nada yang sudah tidak bersahabat.

Semua anak buah nya meneguk Saliva nya kasar dan dengan cepat mereka mengangguk kan kepala dan salah satu dari mereka langsung mengatakan jika akan menemui Ren dan membeli makanan.

***

Terpopuler

Comments

Christiana Risquanty

Christiana Risquanty

ayoo up...di tunggu ya🥰

2024-02-28

1

Katuel Verrucozha

Katuel Verrucozha

up lagi kak

2024-02-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!