Bab 20

"Aku tahu." Ucap Vier sambil mengedipkan mata nya sebelah.

Mendengar perkataan Vier,Serry diam dan menunduk lalu turun dari ranjang nya dan hendak berlalu meninggalkan Vier begitu saja menuju kamar mandi nya,tangan kekar suami nya menahan tubuh Serry.

Serry diam meneguk Saliva nya dan tak berani memandang wajah suami nya.salah tingkah membuat gadis itu berlaku demikian,dan tentu saja itu membuat Vier bersemangat untuk menggoda nya.

"Aku belum memakai pakaian ku,mau mengundang ku mandi bersama?" Tanya Vier menggoda Serry.

Serry melebarkan mata nya dan membuang kasar nafas nya lalu mencoba lepas dari pelukan Vier,Namun dari segi tenaga saja sudah terlihat jika Serry akan kalah telak.

"Lepaskan." gerutu Serry sambil menggerakkan tubuh nya mencoba melepaskan pelukan Vier,namun lagi dan lagi usaha Serry gagal.

"Alexavier Barrack!" ketus Serry sambil menatap wajah Vier.

Vier hanya memandangi wajah cantik itu,wajah yang terlihat sangat jelas kecemasan melalui Ekspresi nya.

"Kenapa Baby?"Tanya Vier dengan nada bicara yang terdengar sangat jelas jika diri nya menginginkan sesuatu dari istri nya itu.

Serry yang sudah dewasa mana mungkin tidak mengetahui jika ada bahaya yang bisa saja terjadi pada nya saat ini.

"Alexavier.."

Perkataan Serry seketika terdiam saat bibir Vier sudah berada di bibir nya,gadis itu hanya diam dan tidak bisa berkata-kata lagi,Serry hanya memejam kan mata nya dan mencoba untuk menerima apa yang suami nya lakukan saat ini.

Mengerti Jika sang istri hampir kehabisan nafas,Vier melepaskan kan tautan mereka dan menangkup kedua pipi Serry."Aku menyukai." Ucap Vier dengan lembut.

Jantung Serry berdetak kencang saat mendengar ungkapan Vier , sungguh bagi nya apa yang di dengar nya saat ini seperti angin yang bertiup sangat segar.

Vier memperhatikan mimik wajah Serry mengelus bibir istri nya yang terkatup rapat saat mendengar apa yang dikatakan nya barusan.

"Ku harap kau pun menyukai ku suatu hari nanti." ucap Vier penuh dengan ketulusan.

"Hanya suka?" tanya Serry dengan lembut.

Vier terdiam, menurut nya memang saat ini dia sangat menyukai Serry,dan baru hal itu yang bisa dia katakan dengan jujur.Vier menatap ke dalam bola mata Serry dan mengelus kepala gadis itu.

"Jika kau mau membuka hati mu,maka cinta ku akan kau miliki,saat ini memang aku sangat menyukai mu,aku ingin berada terus dengan mu,aku malas bekerja dan bepergian karena ingin terus bersama mu."Ucap Vier jujur akan perasaan nya.

Serry mengerut kan kening nya dan membuang nafas nya panjang."Jika kau malas bekerja,itu arti nya aku akan susah kedepan nya."Ucap Serry dengan datar.

"Susah? Kehidupan mu kekurangan?" tanya Vier memastikan pertanyaan Serry.

Serry mengangguk kan kepala nya dan menatap wajah Vier yang terheran-heran karena anggukan kepala nya." Andai aku tidak bekerja,kau dan keturunan ketujuh kita tidak akan miskin Serry Barrack!" ketus Vier menggeleng kan kepala nya tidak percaya dengan apa yang diri nya dengar dari sang istri.

Serry hanya memutar mata nya jengah,lalu pergi meninggalkan Vier dan membuka pintu kamar mandi mereka," Jika kau menyukai ku, maka aku akan berusaha menyukai mu." Ucap Serry lalu menghilang memasuki kamar mandi dengan cepat.

Vier yang mendengar apa yang dikatakan Serry hanya bisa tersenyum sambil menggigit bibir bawah nya." Hah,Bahkan aku sudah mencintai mu,hanya saja aku gengsi mengatakan yang sebenarnya." Gumam Vier sambil tersenyum dan menatap diri nya di cermin kamar Serry.

Sementara Serry yang saat ini tengah sama hal nya dengan Vier menatap diri nya di cermin kamar mandi, tersenyum mengingat bagaimana Vier mengatakan jika dia menyukai Serry.

"Aku juga sudah menyukai nya,bahkan ku rasa,rasa di hati ku sudah mulai bertumbuh dan ingin mencintai serta di cintai oleh nya." Gumam Serry lalu tersenyum memandangi wajah nya di cermin kamar mandi nya.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***