Bab 16

Dada mereka semua yang menghina Serry mendadak berdetak kencang melihat sosok yang tiba-tiba berjalan mendekati kerumunan banyak orang tersebut.

Serry yang melihat kedatangan nya tersebut tersenyum sambil menatap Alexavier Barrack yang tiba dengan tepat waktu sedari Serry menghubungi nya.

Alexavier menatap tajam ke arah sosok yang berkata tentang berapa Serry di bayar per malam oleh nya,mata elang nya menatap tajam ke wajah sosok tersebut sambil tangan nya mengepal.

"Kau semua berani menghina istri Alexavier Barrack?" Ucap nya penuh penekanan sambil menatap sekeliling nya.

Tubuh tegap nya sangat sempurna saat berdiri tepat di depan kerumunan banyak orang,mata nya elang nya sangat tajam seakan mangsa ada didepan nya.

"Serry Barrack,istri Alexavier Barrack,yang merasa mencibir nya sedari tadi,maju kedepan,sebelum aku menarik kalian maju !" ketus Vier dengan aura dingin nya.

Masing-masing orang saling menatap satu dengan yang lain nya,nyali mereka hilang dengan sendirinya dan tiba-tiba,kaki bergetar karena mereka sangat mengenal siapa Alexavier Barrack tersebut.

Vier menatap ke arah Serry lalu melihat ke arah lutut istri nya yang berdarah,di tundukkan nya diri nya melihat luka Serry.

"Yang merasa melakukan ini pada istri ku,maju !" teriak Vier dengan kuat nya sambil berdiri.

Semua tertunduk takut,melihat aura kemarahan dari sang Mafia tersebut,"Jika kalian tidak mengaku,maka jangan ada yang keluar dari kampus ini,karena aku akan membakar kalian semua hidup-hidup!" Teriak Vier lalu menatap Ren memberikan isyarat pada Asisten nya tersebut.

Seketika Serry meneguk Saliva nya dan melebarkan mata nya menatap ke arah Vier." Alexavier." panggil Serry lembut mencoba menenangkan suami nya.

Namun bukan Vier nama nya jika kemarahan nya sudah tinggi bisa turun begitu mudah nya,"Alexavier jangan." Ucap Serry lalu memajukan langkah nya dan menatap wajah suami nya.

Vier menatap wajah lembut dan teduh istri nya lalu kemarahan nya mulai menurun,di ulurkan nya tangan nya memegang lembut pipi istri nya,lalu dengan pelan dia membawa kepala Serry ke dalam pelukan nya.

Serry membalas pelukan suami nya untuk pertama kali nya,gadis ini merasakan aman saat berada di samping Vier,mata indah nya terpejam menikmati hangat nya pelukan sang suami.

"Hukum saja mereka,namun jangan membunuh." Ucap Serry lembut.

Vier diam,lalu perlahan-lahan beberapa orang mulai memajukan langkah mereka,tentu saja orang-orang tersebut adalah mereka yang menghina dan merendahkan istri nya.

Mata elang Vier menatap tajam ke arah mereka semua ,lalu tatapan nya di bawa nya pada Ren, Ren mengangguk, mengerti akan apa arti tatapan Bos nya.

Vier menggendong Serry,Serry melebarkan mata nya,Vier berjalan dengan santai nya menuju mobil mereka, sesampai nya di mobil,Vier menurunkan Serry dan menatap beberapa bodyguard yang menjaga Serry.

"Aku tunggu kalian di Paviliun." Ujar Vier dengan penuh penekanan dengan aura dingin yang mampu membuat bodyguard nya ketakutan.

Di dalam mobil Vier menatap Serry,"Lain kali jika mereka seperti itu,kau wajib melindungi diri mu,hajar mereka dan panggil bodyguard mu." ucap Vier menatap Serry.

"Jika aku memanggilmu kenapa,aku tidak mau bodyguard mu!" ketus Serry menatap Vier.

Vier yang mendengar perkataan Serry menyunggingkan bibir nya dan tersenyum tipis,lalu mencubit pipi Sery dengan pelan.

"Kau menggombal?" Tanya Vier dengan datar.

Serry menggeleng kan kepala nya dan menatap Vier," Tidak,hanya saja aku lebih nyaman meminta pertolongan pada mu,karena ini juga menyangkut nama mu." ucap Serry lembut.

Vier mengangguk." Baik lah,tetap lah meminta pertolongan dengan ku,apapun itu." Ucap Vier dengan lembut .

Sementara masih di area kampus Serry ,Ren memerintahkan kepada anak buah nya untuk membawa orang-orang yang telah menghina Serry.

"Kalian masih mendengar bagaimana Alexavier Barrack kan,nanti kalian akan tahu dengan nyata,siapa Alexavier Barrack itu karena kalian menghina istri nya,istri sah nya!" ucap Ren menatap semua orang tersebut.

Sontak perkataan Ren tersebut membuat semua orang itu menunduk kan kepala nya dan semakin ketakutan.

Sesampai nya Vier di Mansion nya,Vier kembali menggedong Serry." Aku tidak cacat!" ketus Sery menatap Vier dan melingkar kan tangan nya dileher suami nya.

"Ya, aku tahu." Ucap Vier santai sambil berjalan memasuki Mansion nya.

"Turun." Ucap Serry singkat.

Vier menatap nya dan menggeleng kan kepala nya."Aku sedang perhatian saat ini." Ucap Vier menjawab Serry.

Serry terdiam dan tidak habis pikir dengan apa yang dikatakan Vier, bagaimana bisa ada orang yang mengatakan jika hari ini adalah hari diri nya perhatian.

"Sama seperti mu hari ini, kau sedang manja,karena biasa nya kau akan menghajar orang yang merendahkan mu!" ketus Vier yang sangat hafal jika istri nya adalah seorang gadis bar-bar.

Serry terdiam membenarkan apa yang dikatakan suami nya,memang benar, dia biasa nya bisa menjawab apapun yang dikatakan orang tentang nya,namun kali ini dia seakan menjadi gadis yang tidak bisa apa-apa.

"Seorang pemberani tiba-tiba menciut,tidak masuk akal, menghadapi ku saja kau berani,kenapa tidak dengan para tikus itu?"Tanya Vier menatap wajah Serry .

Vier menatap nya dengan penuh kelembutan,berada di gendongan Vier pun membuat Serry nyaman dan merasa tenang.

Vier terus berjalan,bagi nya Serry sangat terasa ringan,karena sedari tadi diri nya tidak mengeluh.

Brugghh !!

"Alexavier Barrack!" Ketus Serry sambil menatap tajam Vier dan memegang kepala nya yang terbentur pintu kamar nya.

Vier terdiam dan setelah nya tertawa terbahak-bahak lalu mendudukkan Serry di ranjang,menatap Serry sambil tertawa-tawa.

Namun bukan nya semakin marah,mata Serry takjub melihat betapa tampan nya suami nya saat tertawa lebar seperti saat ini.

Vier terus tertawa sambil berdiri dan memegang kepala Serry dan mengelus-elus kepala Serry."Maaf,aku tidak sengaja." Ujar Vier dengan masih tersenyum dan tertawa sedikit lebar.

Serry lagi dan lagi terdiam sambil menatap betapa tampan nya pria ini saat tersenyum lebar,apalagi di lihat dari jarak sangat dekat seperti saat ini.

Serry memegang tangan Vier yang mengelus kepala nya lalu memegang nya dengan lembut." Jangan membunuh." Ucap nya tiba-tiba.

Vier memudarkan senyuman nya dan menatap Serry ,tatapan mata mereka bertemu,Vier menatap ke dalam sorot mata indah istri nya dan mengelus pipi Serry lalu mengusap bibir Serry dengan ibu jari nya sambil menatap bibir sang istri.

"Aku tidak janji,namun untuk orang yang menghina mu tadi,aku tidak akan membunuh mereka,aku janji,aku hanya akan memberikan pelajaran agar mereka tidak mengulangi kesalahannya pada orang lain lagi." Ucap Vier sambil menatap wajah Serry.

Serry terdiam dan mengangguk kan kepala nya lalu tersenyum,Vier berjongkok di depan lutut Serry dan melepas sepatu Serry lalu mengambil kotak obat untuk membersihkan luka Serry.

"Dalaman mu terlihat." Ujar Vier dengan nada tanpa bersalah nya .

Tentu saja apa yang dikatakan Vier membuat Serry berdiri dan berlalu meninggalkan Vier seorang diri begitu saja.

"Apa kesalahan ku?" Gumam Vier menatap datar Serry.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!