Part 9

"Kau! Kurang ajar!" Teriak Serry mengelap bibir nya dan menatap tajam Vier.

Tentu saja apa yang dilakukan Serry barusan membuat rahang Vier mengeras,di tarik nya lagi tengkuk Serry,lalu di dekatkan nya wajah nya,namun dengan cepat Serry menampar pipi pria tampan tersebut.

Mata elang Vier menyala,tatapan nya sangat tajam,Serry bergetar,tubuh nya kaku, tiba-tiba ketakutan menyerang diri nya.

"Lalukan sekali lagi." Ujar Alexavier menatap tajam Serry.

Serry diam,kaki nya melangkah meninggalkan Vier,namun dengan cepat Vier mengejar nya dan meraih pinggang nya dari belakang,sontak gadis tersebut meronta-ronta mencoba melepas kan rengkuhan Vier.

"Lepaskan aku !"Ketus Serry lalu memukuli tangan Vier,namun lagi dan lagi Vier terus menahan pinggang Serry memeluk nya dari belakang dengan erat.

"Tidak ada yang berani menolak ku." Ujar Vier berbisik di telinga Serry.

Serry meneteskan air mata nya dan memejamkan mata nya lalu diri nya membuang nafas nya kasar sambil membuka mata indah nya tersebut.

"Jika kata mu tidak ada yang berani menolak mu,maka aku adalah orang pertama yang akan menolak mu,Bahkan aku akan menolak mu berkali-kali lipat!" ketus Serry penuh dengan penekanan.

Vier tersenyum menyeringai lalu melepaskan tangan dan menatap Bahu Serry ,Serry hanya diam di tempat, perlahan diri nya berjalan meninggalkan Vier.

"Kau yang akan meminta ku mencintaimu nanti." ucap Vier penuh percaya diri.

Serry hanya diam dan menghilang dari balik pintu ,setelah nya Vier mengeras kan rahang nya dan menghancurkan sebuah Vas Bunga berbahan keramik.

Pecahan keramik tersebut terdengar jelas di telinga beberapa Maid yang bekerja di Mansion megah nya.

"Bersihkan." Perintah pria tampan tersebut pada salah satu Maid yang melihat ada apa di lantai atas tersebut.

Sementara Serry gadis itu sangat marah,diri nya merasakan jijik saat Vier menyentuh bibir nya dan mencium nya,sungguh diri nya merasakan emosi yang memuncak setiap kali diri nya berdekatan dengan suami nya tersebut.

*

Beberapa hari berlalu hubungan mereka masih sama namun yang berbeda,Vier jarang pulang,diri nya menghabis kan waktu untuk bekerja dan mengawasi pengiriman Senjata di organisasi mafia nya.

Sementara Serry gadis itu terlihat biasa saja,berangkat ke kampus dan kembali lagi ke Mansion, mendapatkan fasilitas supir dan juga bodyguard membuat Serry tidak sebebas biasa nya.

Serry menatap wajah bodyguard nya dan membuang nafas nya kasar , berpikir bagaimana diri nya harus segera pergi tanpa ada nya pengawal dan awasan dari bodyguard nya.

Pelan diri nya melangkah mencoba kabur,setelah melihat bodyguard nya lengah,diri nya pun langsung berlari dengan sekuat tenaga nya.

Lari Serry sungguh sangat kencang,diri nya ingin bebas dan terlepas dari pengawalan dan pengawasan anak buah Vier,bukan kabur,namun diri nya memang hanya butuh sehari saja tanpa mereka semua.

"Oh God, akhirnya." Gumam Serry sambil menghapus keringat yang sudah memenuhi kening dan wajah nya.

Serry lalu berjalan dengan santai nya,bahagia sudah pasti dirasakan nya,gadis ini sungguh ingin seperti ini lagi, semenjak menikah diri nya tidak bisa menyendiri atau pun pergi dengan berjalan kaki sendirian.

Langkah nya sangat santai,diri nya sesekali melihat ke belakang, berjaga-jaga jika salah satu bodyguard nya mengejar diri nya.

Lama diri nya berjalan kaki hingga akhirnya dia menghentikan langkah nya di sebuah halte besar,tidak berapa lama hujan deras turun membasahi bumi.

Serry tersenyum menatap hujan yang jatuh dengan bebas nya,diri nya pun berdiri dan menampung air hujan tersebut dengan tangan nya sambil memejamkan mata nya.

"Tenang."Gumam nya pelan ,namun air mata menetes dari sudut mata nya.

Entah apa yang di pikiran gadis ini,namun satu yang pasti air mata nya terus menerus mengalir membasahi pipi mulus nya.

Dari seberang jalan ,mata elang seseorang memperhatikan nya,Melihat kesedihan dari gerakan Tubuh Serry.

"Awasi dari beberapa sudut tanpa di ketahui nya." ucap Vier .

Ya,saat hendak pulang,Vier melihat sosok yang sangat dia kenali , perlahan diri nya menyuruh Anak buah nya untuk menepikan mobil dan melihat apa yang di lakukan Serry di Halte tersebut.

"Hujan semakin deras Bos." ujar Ren pada Vier.

Vier hanya diam menatap Serry,lama diri nya menatap istri nya ,hingga akhir nya Vier menyuruh Ren untuk menjemput Serry dan akan pulang bersama dengan nya.

"Naik." Titah pria yang tak lain adalah suami nya , Alexavier.

Serry membuang kasar nafas nya dan enggan menatap wajah suami nya,Vier terus menatap nya dengan tatapan khas nya,mencoba bersama dengan apa yang di lakukan Serry saat ini.

Vier yang sudah habis kesabarannya turun dan menggedong Serry dengan santai nya,sontak saja apa yang pria itu lakukan membuat diri nya meronta-ronta.

"Lepas !" ketus Serry.

Dengan cepat Vier memasukkan nya dan menutup pintu mobil mereka.

"Jalan." ujar nya pada supir.

Mobil jalan,membelah jalanan yang hujan,kedua manusia di dalam mobil tersebut sama-sama sedikit basah baju nya.

"Lain kali jangan seperti ini." ujar Vier dengan aura dingin yang membuat bulu kudu orang yang melihat nya sudah pasti merinding.

Serry diam,diri nya benar-benar tidak tahu harus berbicara bagaimana menjawab perkataan suami nya tersebut.

"Lepas kan aku,untuk apa pernikahan ini?" Tanya nya dengan datar sambil menatap wajah Vier.

Vier terkejut mendengar perkataan Serry, perlahan diri nya mengalihkan pandangan nya pada sosok cantik di sebelah nya dan terus menatap datar Serry.

Mata mereka saling bertautan,aura dingin hubungan mereka pun terlihat sangat jelas,Vier membuang pandangan nya lurus ke depan.

Tangan nya mengepal,lalu diri nya kembali menatap wajah Serry dengan tatapan khas nya yang penuh dengan sorotan tajam.

"Tidak akan pernah kau bisa lepas dari ku,garis bawahi itu." ujar Vier dengan aura dingin ,bahkan sangat dingin dan membuat Serry terdiam.

Diam nya Serry membuat Vier melihat ke arah nya kembali,Serry menyesali keputusan nya mau menikah dengan pria tersebut.

"Aku akan tetap pergi." Ujar nya dengan pelan.

"Pergi saja kemana kau akan pergi,tapi satu yang pasti,sampai ke lubang semut pun kau pasti ku dapatkan." Ucap Vier dengan tegas.

Serry menangis,bahu nya nampak bergetar,Vier memejamkan mata nya sejenak melihat istri nya menangis terisak-isak.

"Aku tidak menyakiti mu,kenapa kau menangis." Ujar nya pelan dengan datar.

Namun Serry hanya diam dan tetap mengeluarkan air mata nya, Sesampai nya di Mansion mereka,Serry turun dengan cepat dan berlari memasuki Mansion.

Vier hanya menatap nya dengan pandangan sulit di artikan,menatap punggung yang menjauh dari nya dengan cepat.

"Lantas aku harus apa,jatuh cinta?"

***

Jangan lupa Vote ,Komen ,dan Like nya ya kakak,biar Othor semangat Up nya 🙏

Terpopuler

Comments

Susi Susiyati

Susi Susiyati

😭😭😭😭😭😭

2024-04-16

1

Katuel Verrucozha

Katuel Verrucozha

lg kk

2024-02-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!