Hubungan Renggang

°°

°°°°

°°°°°°

Ada baiknya sebelum membaca jangan lupa tinggalin vote dan komennya...

Dua hari telah berlalu Azura sudah keluar dari rumah sakit, sekarang Azura dan Vara sedang berada di dalam mobil. 

Vara mau mengajak Azura menemui para sahabat nya untuk menepati janji nya yang lalu.  

Vara memarkirkan mobilnya di depan mall yang megah. Vara menggandeng tangan Azura menaiki eskalator menuju lantai 1, lantai VIP. 

Sesampai nya disana sudah ada Geisha bersama Azkar, Kayla bareng Rara, dan terakhir Xio bareng Ciko. 

Semua sudah berkumpul di satu meja panjang yang penuh dengan berbagai makanan. Acara kali ini seperti acara ulang tahun padahal cuma acara berkumpul. 

"Eh, bos gue udah dateng?" celetuk Kayla pada Vara. 

Kedua nya duduk Azura menatap semua sahabat Mommy Vara dengan senyum ramah. 

"Astaga neng, senyuman nya manis banget, sih?" Kayla berujar sambil menoel pipi gembul Azura. 

Azura tersenyum malu,"Tante juga cantik kok." balas Azura. 

Mendengar itu Kayla tentu jingkrak -jingkrak di katain cantik oleh Azura. 

"Iya sih, gue tuh emang cantik, manis, kaya lagi." balas Kayla yang membuat semua menatap nya malas. 

"Kumat lagi tuh kesombongan nya?" celetuk Xio sambil menyuapi Ciko makan. 

"Oh iya, Azura jangan takut ya sama tante Kayla, dia orang nya emang gitu, agak gesrek otaknya?" sambung Geisha tersenyum dan di balas anggukan canggung Azura. 

Kayla kembali duduk, ia menatap rambut nya dan mengeluarkan bedak, lalu menebalkan bedak nya yang luntur. 

"Azura yang cantik jangan panggil tante dongg... Panggil aja Mom Kayla, Mom Geisha, dan Mom Xio." celetuk Kayla agar Azura merasa nyaman. 

Azura mengangguk pelan. "Iya Mom Kayla." balas nya yang membuat Kayla tersenyum senang. 

Selesai berkenalan mereka pun melanjutkan makan.

Azura mengelap bibir nya dengan tisu, anak kecil yang bernama Ciko itu terus menatap nya sedari tadi. 

"Hay Ciko? " sapa Azura canggung. 

Melihat itu Ciko pun tertawa, tak dengan Azura yang terdiam. 

"Hahaha, muka kakak lucu, Ciko suka." balas Ciko langsung memeluk pinggang Azura dari samping. 

Azura membalas pelukan itu, tapi Ciko melepaskan pelukan nya. 

"Kenapa?" tanya Xio saat sang anak menatap nya. 

Air mata Ciko mengalir di pipi chubby nya, Xio yang panik memeluk anak nya itu. 

"Kenapa sih, nak?" Xio kembali bertanya sambil mengelus kepala Ciko. 

"Hiks... Perut kak besar, kakak Azura sakit, hikss." cicit Ciko mengerucut lucu. 

Semua orang yang berada di meja makan pun tertawa terbahak-bahak bahkan Xio ikut ngakak. 

"Issh mama kok ngetawain Ciko sih, Ciko serius tau ma, perut kak Azura besar, pasti itu sakit banget kan?" ucap Ciko menatap mama nya kesal. 

Xio mengelus rambut anak nya sayang,"Astaga nak, itu kakak Azura lagi hamil, makanya perut nya besar, "

"Sini deh tangan Ciko, coba Ciko pegang perut kak Azura, dia dalam ada dedek bayi nya lo, dedek kecil?" lanjut Xio meletakkan tangan mungil Ciko ke perut Azura.

"Beneran ma? Ada dedek kecil. Ciko mau ketemu dedek nya dong ma, mau Ciko ajak main. " Ciko tersenyum senang. 

"Dedek nya belum bisa main sayang, nanti kalau sudah besar, Ciko boleh deh main sama dedek nya." balas Xio dan di balas anggukan Ciko. 

Disamping Azura menatap takut seseorang yaitu Nek Tuti. Vara yang merasa Azura tidak nyaman ia pun bertanya. 

"Kenapa? Lo keliatan nggak nyaman gitu?" tanya Vara dan di balas celengan Azura. 

"Oh iya ceritain gimana kemarin lo berdua bisa ada di rumah pembunuh itu?" Vara bertanya kembali sebab penasaran tentang hal itu. 

Azura menggaruk telinga nya yang tertutup hijab. 

"B-begini Mom,... " azura menceritakan semua nya mulai dari ia mau dirasuki hingga kasus Nek Tuti dan berakhir bertemu Reiga yang menolong nya. 

Semua menatap Azura seakan tak percaya. 

"Dan sekarang Nek Tuti ada di samping Azura, Mom?" tukas Azura memberitahukan mereka. 

Geisha yang sempat menutup mulut nya terkejut."Omg! memantu lo perfect banget ra, udah cantik, sholeha, indihom lagi." sahut Geisha yang benar kagum pada Azura. 

"Indigo Mom." Rara membenarkan, dan Geisha yang cengengesan. 

"Mom Azura izin ngobrol bentar sama Nek Tuti?" izin Azura sebab Nek Yati seperti ingin menyampaikan sesuatu padanya. 

"Makasih Nak, sudah membantu Nenek. Sekarang Nenek sudah tenang dan Nenek sepertinya harus pergi?" pamit Nek Tuti tersenyum lebar. 

Azura mengangguk tersenyum. "Iya nek, selamat jalan."balas Azura. 

Semua orang memperhatikan Azura yang mengobrol walau mereka tak bisa melihat nya. 

Wajah Nek Tuti seketika berubah cantik, bersih. Bahkan baju yang lusuh berubah menjadi baju yang rapi dengan motif bunga. 

Nek Tuti menghilang dengan di ikuti cahaya yang menyinari nya, Nek Tuti pergi dengan senyum bahagia. 

Di samping Azura ada Amel yang entah kapan sudah berada di samping nya, wanita itu ikut merasa bahagia hingga membuat dia menangis haru.

"Nek Tuti udah pergi dengan tenang Mom. Azura seneng banget bisa bantu mereka, walaupun Azura sedikit ceroboh dengan tindakan Azura kemarin," ucap Azura yang masih menyesali kejadian dua hari lalu. 

"Nggak papa ra, sekarang kalau ada yang minta bantuan gitu cerita aja sama Mom Xio, Mom bantu deh, sekalian kita jadi 'ninja pemberantas masalah hantu.' Keren nggak tuh?" jelas Xio merasa bangga dengan nama itu. 

Namun tak dengan yang lain, mereka justru menatap malas Xio. 

Selesai itu mereka lanjut mengelilingi mall dengan canda dan gurau. 

"Sha, lo lihat tuh ada cowok keren abis. Udah muka cakep, tinggi, kaya lagi." sahut Kayla ia menunjuk pria yang berada di toko baju. 

"Nggak ah, udah punya bini tuh?" tolak Geisha sebab pria itu banyak membawa bungkusan baju yang sudah terbeli. Bahkan kedua tangan pria itu penuh. 

"Enggak kok, lihat deh dia sen--- "

Ucapan Kayla terpotong saat seorang wanita muda nan cantik keluar dari bilik lalu menggandeng lengan pria itu. 

Xio dan Vara tertawa ngakak saat melihat wajah Kayla yang pias, sekaligus kesal. 

Melihat itu Vara pun menggandeng lengan Kayla. Dan diikuti yang lain. Sedangkan di belakang ada Rara yang memeluk lengan Azura manja, dengan Azkar yang memeluk lengan Rara. Mereka bertiga sudah saling kenal, dan menjadi teman. 

****

Di club Alvin duduk disamping Safa yang sedang meneguk wink nya. 

"Hai, kita ketemu lagi." sapa Alvin pada Safa yang menetap nya cuek bebek. 

"Lo ngikutin gue kan?" tuduh Safa menunjuk Alvin penuh curiga. 

Alvin menggeleng keras. "kagak, ngapain juga sih gue ngikutin lo? Kalau kita udah sering ketemu berarti kita jodoh, Safa."balas Alvin. 

Safa melotot saat Alvin mengetahui nama nya.

"Dari mana lo tau nama gue?!" tanya Safa judes. 

Tuk!

Alvin menyentil dahi Safa, wanita itu meringis. 

"Lo lupa ingatan atau apa sih? Kemarin malam kan gue yang nganterin lo pulang. Terus gue ketemu Belle, terus dia nyebut nama lo Safa, jadi gue tau." Jelas Alvin sedikit kesal. 

Safa menghela nafas."Yaelah biasa aja kali kalau ngomong, nggak usah monyong-monyong gitu tuh bibir?" jawab Safa sewot. 

"Bibir gue emang gini, Safa." Alvin sangking kesalnya dia sampai menekan setiap kalimat nya. 

"Issh muka lo tolong di kondisik---"

"Sekali lagi lo bicara, gue comot beneran tuh bibir?" ancam Alvin yang membuat Safa seketika gercep sambil menutup rapat mulutnya. 

Melihat itu Alvin tersenyum tipis, dia merasa senang karena sekarang Safa sudah mau mengobrol dengan nya. Tak seperti awal yang cuek dan dingin.

Gue Alvin pasti bisa buat Safa kelepek-klepek sama gue. Ingat itu janji seorang Alvin? 

****

Di kamar Azura sedang bersandar di sisi ranjang sambil memainkan ponselnya. Reiga yang baru saja pulang dari kampus memasuki kamar. 

Reiga menatap Azura yang senyum-senyum sambil memainkan ponselnya hingga tak sadar jika pria itu pulang. 

Reiga yang penasaran pun mengambil ponsel Azura. Azura terkejut dengan hal mendadak tadi. 

Mata Reiga memerah padam saat ia melihat pesan Azura bersama laki-laki yang terlihat begitu akrab. 

Reiga yang sudah capek dari kampus terus di kasih lihat hal begituan membuat pria itu naik pitam.

Brak!

Reiga melempar kasar ponsel Azura hingga hancur berkeping-keping. Azura yang melihat itu terlonjak kaget. 

"Kakak apa-apaan sih?! Ponsel Azura kenapa di banting, hikss.." Azura menangis ia tak sengaja meninggikan ucapan nya. 

Reiga yang tersulut emosi lalu mengeluarkan amarah nya."Lo yang apa-apaan ha?! Berani banget lo chatan sama pria lain?! Lo nggak lihat apa suami lo itu baru aja pulang dari kampus, bukanya siapkan air hangat atau baju. Malah sibuk chatting saat tuh, pria sialan!!" jelas Reiga meninggikan suaranya juga. 

"Apa Jangan-jangan bayi itu juga bukan anak gue kan?! Lo itu cuma ngaku kalau lo udah gue tidurin, bisa ajakan lo udah nidurin banyak pria?" lanjut Reiga menatap Azura rendah dengan tawa nya. 

Air mata Azura mengalir, hati nya terasa sakit saat Reiga menuduhnya seperti wanita jalang. 

Tangan Azura yang mengepal berlahan melayangkan tamparan pada Reiga.

"Kalau iya kenapa ha!! Kakak cemburu?! Apa Jangan-jangan kakak udah cintakan sama Azura?" sentak Azura yang berkata bohong. 

Mendengar itu Reiga tertawa."APA? GUE CINTA SAMA LO, HAHAHA… ITU NGGAK MUNGKIN?!! bisa jadi lo yang udah jatuh cinta sama gue kan?" tukas Reiga menaikkan sebelah alisnya. 

"IYA, AZURA CINTA SAMA KAKAK. PRIA BRENGSEK YANG SELALU NYAKITIN HATI AZURA, HIKS..!!" Azura mengeluarkan semua isi hati nya. 

Reiga seketika terdiam, pria itu syok saat mendengar pengakuan Azura sekaligus memakinya untuk pertama kali. 

"DAN YANG PERLU ANDA TAU, INI ANAK KAMU. SAYA BUKAN ORANG MENJIJIKAN YANG KAMU TUDUHKAN. JIKA KAMU TAK MAU MENGAKUINYA, SAYA BISA MERAWAT DIA SENDIRI. DAN SATU LAGI PRIA YANG KAU BILANG TADI ADALAH ASKAR, ANAK TANTE GEISHA, DIA SUDAH AZURA ANGGAP KAKAK SENDIRI, ASSALAMUALAIKUM." ucap Azura lalu beranjak meninggalkan Reiga yang masih membeku. 

Melihat punggung Azura yang sudah hilang di balik pintu, Reiga mengacak-acak rambut nya kesal. 

Emosi nya yang meledak membuat hubungan kedua nya semakin merenggang.

"Astaga Reiga, lo bodoh banget sih, seharusnya lo minta penjelasan Azura dulu sebelum lo nuduh dia." monolog Reiga yang menyalahkan diri nya sendiri.

******

Next komen?

( Vara Yunezza / 41 tahun)

Mommy Reiga, Cool, Fashionable, kalem.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!