Belum memafkan

°°

°°°°

°°°°°°

Ada baiknya sebelum membaca jangan lupa tinggalin vote dan komennya...

Bella yang baru saja selesai makan di kejutkan dengan Azura yang sudah berada di depan pintu rumah nya. 

"Hiks, Bella.... " Azura memeluk Bella erat, Bella yang masih bingung dengan sahabat nya yang tiba-tiba menangis. 

Bella membawa Azura ke dalam kamar nya. Bella mengelus punggung Azura hingga wanita itu merasa tenang. 

Tiga puluh menit berlalu, Azura sudah merasa lebih baik, wanita itu menghapus air mata nya kasar. 

"Kamu kenapa ra? Kok tiba-tiba nangis?" tanya Bella. 

"Azura bertengkar bel, sama kak Reiga, d-dia nuduh Azura selingkuh, padahalkan Azura itu lagi chatan sama kak Azkar, anak tante Geisha sahabat Mommy Vara. Terus ponsel Azura dibanting. Setelah itu dia juga nuduh kalau bayi ini bukan anak nya, hiks.." jelas Azura kembali menangis tersedu-sedu. 

Mendengar itu Bella kembali memeluk Azura, wajah Bella terlihat marah bahkan kedua tangan nya mengepal erat. 

"Dasar Reiga bego!! Lihat aja besok Bella Bejek-bejek tuh muka nya. Berani banget dia nyakitin sahabat Bella!" geram Bella sudah ingin sekali memukuli wajah Reiga. 

Bella menepuk punggung Azura."Yaudah, gak perlu lo nangisin pria gila itu. Mending lo istirahat." pinta Bella yang dibalas anggukan Azura. 

Baru saja Azura mau tidur, suara perutnya tiba-tiba berbunyi, wanita itu lupa jika ia belum makan. 

Bella yang mendengar itu tertawa, 

"Ya allah, kamu lapar toh. Mau Bella beliin sesuatu yang kamu mau?" usul Bella. 

Sebab tadi Bella hanya memasak mie, Bella itu tak bisa masak, biasa nya Kak Safa yang akan memasakkannya. Namun kak Safa belum pulang mungkin saja kakak nya itu masih ada kelas di kampus. 

Jadi Bella ingin keluar untuk membelikan makanan Azura sekaligus makanan untuk sang kakak. 

"Azura mau sate, bel? " ujar Azura dan di balas anggukan. 

Bella pun pergi menaiki motor nya, menuju warung makan yang tak jauh dari rumahnya mungkin hanya berjarak sekitar 30 menit. 

Bella memarkirkan motor nya, dia segera membeli sate, mie ayam dan batagor dua. Menunggu pesanan nya, Bella duduk di kursi belakang sambil meminum jas jus dingin rasa jeruk.

Pandangan gadis itu seketika bertemu dengan Izar yang juga sedang makan di meja depan. 

"Bella?" panggil Izar menyuruh Bella untuk duduk di bangku sebelah nya. 

Bella dengan semangat menghampiri Izar, namun saat melihat wajah Reiga, Belle merubah mimik wajah nya geram. 

"Kamu mau beli makan?" tanya Izar pada Belle yang sudah duduk di sebelahnya namun dibatasi.

"Iya kak buat kak Safa, sama tuh sahabat aku yang lagi laper, mana diusir lagi sama suami nya?" julid Belle sengaja membesarkan ucapan nya agar Reiga mendengar nya. 

"Mbak ini pesanan nya?" pak Niko memberikan Bella plastik yang berisi makanan. 

"Makasih pak." ujar Bella ramah, lalu ia mau beranjak. 

"Gue anterin ya? Udah malam juga, takut kamu di culik orang?" goda Izar yang membuat pipi Bella memerah malu. 

Alvin memutar bola mata malas."Dihh, pakai gombel segala bang, kalau anak orang pingsan gimana tuh?" sahut Alvin sewot. 

"Ya, gue gendonglah, terus bawa ke pelaminan deh. Kelar kan?" jawab Izar di luar logika Alvin. 

Bahkan Alvin sampai menganga mendengarkan ucapan Izar yang suka ngegombal kalau sama Bella. Kalau sama cewek lain mah lewatt, dia sok jual mahal gitu.

Mereka berdua pun beranjak, Bella memberhentikan langkah nya, lalu kembali ke hadapan Reiga. 

Reiga yang melihat Bella berujar, 

"Apa?" cuek nya. 

"Berdiri dong kak, bentar dong?" pinta Belle tersenyum smirk. 

Reiga mengikuti perintah Bella...

Bug! 

Reiga meringis saat Bella menendang tulang kering nya bahkan Alvin juga ikut merasa ngilu. 

Sedangkan sang pelaku justru tertawa senang sambil beranjak pergi begitu saja. Tak beda dengan Alvin, Izar juga tadi sempat syok dengan apa yang dilakukan tunangan nya itu. 

Dikamar Azura membuka gorden jendela saat mendengar suara motor. Wanita mengintip dan melihat Bella yang sudah berada di depan pagar bersama Izar. 

Sedangkan Amel yang emang udah dateng saat Belle pergi, Amel dateng untuk menyemangati Azura. Bahkan wanita itu berencana untuk mengerjai Reiga, agar pria itu tak macam-macam pada teman nya. 

Amel menatap seseorang dengan sendu, Azura yang mengetahui itu bertanya.

"Kok kelihatan sedih kak, kakak kenapa?" tanya Azura pada Amel yang berada di samping nya. 

"D-dia orang nya ra, dia calon suami gue?" tunjuk Amel dengan air mata mengalir. 

Azura menatap arah tunjuk Amel, dan betapa terkejut nya ia saat mengetahui jika pria itu adalah Izar. 

"J-jadi kak Izar itu calon suami kakak?" kejut Azura dan di balas anggukan Amel. 

Bahkan saking terkejutnya dengan pengakuan Amel. Azura sampai ngebleng beberapa menit. 

Dengan ragu Azura menatap Amel yang masih melihat Kak Izar di seberang sana. 

"Kak, sebenarnya kak Izar itu tunangan nya Bella, maaf kalau buat kakak nggak nyaman. Tapi Azura harus memberitahukan kakak ini agar kakak nggak terlalu kecewa nantinya." jelas Azura yang juga merasa tak enak  pada Amel. 

Mendengar ujaran Azura, tubuh Amel membeku, ada rasa sedikit tak ikhlas di hati nya. Namun Amel sadar jika ia sudah tiada, jadi dia ikut bahagia jika Izar juga bahagia. 

Amel berusaha tersenyum."Gue nggak papa kok ra, walau gue sedikit kecewa saat tau Izar punya cewek lain. Tapi gue nggak berhak ngelarang dia bahagia, jadi gue ikut bahagia kok, kalau dia akhirnya bisa nemuin pengganti gue." ucap Amel dengan ulasan senyum. 

Melihat Amel yang ikut tersenyum, Azura juga ikut tersenyum. 

Setelah itu Bella masuk kedalam kamar dan menyuruh Azura untuk turun makan. Sedangkan kak Izar sudah pulang, dan Amel yang entah kemana. 

****

Matahari begitu menyengat siang ini, seorang pria sedang menunggu diatas motor sambil membawa sebuket bunga. 

Mendengar suara motor, Reiga langsung berdiri lalu tersenyum tipis saat melihat Azura yang baru pulang sekolah bersama Bella. 

Reiga? Ya pria itu mau meminta maaf pada istrinya sebab ia mendapatkan ancaman dari Vara yang mengancam tak mau berbicara pada dirinya, jika ia belum mengembalikan Azura kerumah nya. 

Mendapatkannya ancaman itu Reiga langsung panik dong, bagaimana nggak panik, ia saja yang dicuekin sang Mommy sehari saja sudah membuat ia ingin menangis, lalu bagaimana jika sebulan dan setahun. Sungguh Reiga bisa mati berdiri. 

Sebenarnya Reiga juga merasa bersalah pada Azura. Namun pria itu masih terhalang gengsi yang tinggi. Udah cinta tapi ngomong nya nggak. Cihh, pengecut lo, Reiga? 

Azura baru saja turun dari motor, Reiga pun langsung menghadang Azura yang buru-buru masuk ke dalam. 

Azura yang melihat itu berhenti mendadak, wajahnya masih terlihat marah, bahkan wanita itu tak mau menatap nya. 

"Ini buat lo? Dan kamu pulang ya, Mommy marah tau sama gue karena lo nggak balik semalem ke rumah, pulang ya?" bujuk Reiga yang membuat Azura semakin kecewa. 

Ternyata Reiga menjemputnya buka karena ingin meminta maaf, namun karena Mommy. Hati Azura kembali sakit, wanita itu langsung beranjak tanpa memperdulikan Reiga yang terus memanggilnya. 

Saat depan pintu Azura sudah masuk, Bella menahan pintu itu agar Reiga tak masuk. 

"Mending kamu pulang, seharusnya kamu itu peka dikit? Bukan nya minta maaf, kamu malah bikin dia lebih kecewa, memang berat ya bagi kamu ngucapin maaf sama istri kamu sendiri,"

"Kalau masih belum bisa, coba deh kamu intropeksi diri, kalau udah tau salah kamu, baru deh kamu kembali, lalu selesaikan masalah kalian dengan kepala dingin, Assalamu'alaikum. " lanjut Bella lalu menutup pintu nya. 

Pintu tertutup, Reiga pun pulang dengan berjalan lesu, dia merasakan sedih sepertinya Azura belum benar-benar memaafkan nya.

Di Lain tempat seorang berhoodie hitam berjalan kesana-kemari mencari mangsa. 

Orang itu adalah pembunuh yang dicari oleh Reiga. Orang itu tersulut emosi lalu menendang tumpukan kayu yang tak terpakai. 

Emosi orang itu kian meningkat, nafasnya tersedat-sedat, tangan bergetar, lalu keluar senyum seringai. 

"Gue butuh mainan!!" lirih nya dengan suara dingin dan mengerikan. 

*******

next komen?

( Xio Navelia / 39 tahun)

Sirkel Vara ddk, Janda, Tomboy, Nyari jodoh.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!