Sah istri Reiga

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Reiga Malik Arkhava bin Andra Arkhava dengan anak saya yang bernama Azura Ainun Azkia dengan maskawin tersebut, tunai.” 

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Azura Ainun Azkia binti Ilbi Abimana dengan mas kawinnya tersebut, tunai.” jawab lantang Reiga dengan tegas.

"Bagaimana para saksi, sah?"

"SAH!!" pekik semua dengan gemuruh bahagia. Tak kalah dengan Alvin yang ikut berteriak lantang.

Alvin dan Izar datang ke acara pernikahan Adrian. Bahkan mereka sempat terkejut dengan pernikahan mendadak ini sebab Reiga juga baru memberitahukan mereka semalam. 

Reiga juga sudah menceritakan semua kepada kedua temannya dan dengan bahagia mereka mendukung keputusan Reiga yang memang dirasa sudah benar.

Balik pada Reiga setelah ijab kabul, dia menggenggam kedua tangan nya yang terasa berkeringat, ya, Reiga merasa gugup sekarang. 

Di sampingnya Azura sangat cantik dengan gaun indah yang menjuntai serta hijab yang cocok di wajah nya.

Reiga bahkan tak bisa berkedip sekali pun saat ia melihat kecantikan Azura yang bertambah saat menggunakan gaun yang cocok dengan wanita itu.

Reiga juga tak kalah tampan dan gagah, pria itu mengenakan tuxedo warna hitam yang sangat pas di tubuh nya. Bahkan aura Reiga  sudah terlihat seperti prince yang mau menjemput pengantin nya.

Azura bernafas lega setelah Reiga mengucapkan ijab kabul dengan sekali ucapan. 

Azura gugup saat Reiga menyentuh telapak tangan nya lalu pria itu memasangkan cincin di jari manis Azura.

Kini Azura semakin gugup saat ia yang berbalik memasangkan cincin di jari Reiga. Dengan tangan yang bergetar Azura menyentuh telapak tangan kekar Reiga lalu memasangkan cincin dengan hati-hati.

Saat kulit halus Azura menyentuh kulit nya, Reiga menahan nafas gugup. Walau tangan nya itu sering disentuh oleh wanita lain jujur tak ada perasaan seperti ini sebelumnya. Namun entah mengapa jika itu Azura dia merasa jantung nya berdetak cepat.

Selesai itu kini saat nya para tamu undangan memberi ucapan selamat. Azura terus tersenyum menyambut tamu dengan ramah. Namun ia juga sedikit kecewa saat sang Ayah justru segera balik setelah ia melaksanakan ijab kabul.

Sebelumnya Andra sudah memberitahukan Ilbi tentang semua nya. Andra juga meminta tolong agar Ilbi datang walau hanya sesaat, pria itu tak mau sahabat nya itu menyesal di kemudian hari saat tak mau datang ke pernikahan anak nya sekali seumur hidup.

Vara mengundang para tamu terdekat nya saja. Reiga lah yang tak mau jika terlalu banyak tamu yang datang, pria itu hanya ingin beberapa orang yang Mommy nya undang. Sebab pernikahan ini juga lebih privasi.

Vara juga tak lupa mengundang para sahabat bobrok nya.

Selesai menyambut tamu sekarang waktunya Reiga dan Azura melempar bunga. Para sahabat Mommy nya telah siap di garda depan tak beda juga dengan Alvin dan Izar.

Namun tak dengan satu orang yang menatap tajam dengan senyuman seringai.

Reiga menggenggam bunga itu, ia menyodorkan nya pada Azura agar wanita itu juga menyentuh bunga nya.

Dengan ragu Azura pun menyentuh bunga lalu saat hitungan ketiga mereka pun melemparkan bunga tersebut.

1

2

3

Hap!

"YEAH GUE DAPET, RA!!" pekik senang Geisha bahkan sampai melompat-lompat. Azkar yang berada di samping ibunya, pria itu tersenyum senang. Lalu ia memeluk Geisha.

"Selamat Ma. Azkar pasti bakal setuju kok kalau Mama menikah lagi!! Dari pada Mama ngejagain suami orang. Mending cari yang baru kan, tan?" Azkar sengaja mengeraskan suaranya agar sang papa mendengar ujaran nya.

"Iya, gue setuju tuh!!" sahut Vara yang di iringi dengan tepuk tangan nya. 

"Bener tuh, gue juga setuju besty!! Apa perlu gue cariin duda tampan kaya raya, hm?!!" lanjut Xio agar Ken semakin panas.

"Gue juga bisa tau cariin lo cowok yang spek mafia, gimana?!" sambung Kayla yang juga ikut. 

Mendengar semua itu, Ken seketika beranjak meninggalkan tempat tersebut. Entah mengapa telinga nya tiba-tiba terasa panas. Ketiga wanita tadi pun tertawa ngakak saat melihat wajah Ken yang suram.

Dikamar Azura membereskan semua bajunya, malam ini dia akan tidur di kamar Reiga. Saat pertama kali masuk kamar Reiga ia seketika terpesona dengan dekor kamar yang bertema hitam putih.

Reiga baru saja keluar dari kamar mandi, pria itu baru saja membersihkan badan yang terasa lengket.

Pria itu juga sudah rapi dengan baju lengan pendek putih dipadukan celana jeans panjang.

Reiga meraih jaket nya. Azura yang melihat itu bertanya."Kakak mau kemana? Ini kan udah malem?" 

Reiga memberhentikan langkah nya untuk membuka knop pintu.

"Bukan urusan lo." dingin Reiga lalu beranjak tanpa menatap Azura.

Azura pun merasa sedih melihat perlakuan Reiga yang tak menyukai nya. Dengan wajah lesu Azura kembali menata bajunya lalu ia segera membersihkan badan.

****

Reiga sampai di warung langganan nya, melihat Alvin dan Izar yang sedang makan dia pun ikut bergabung.

"Loh, ko lo kesini sih? Gimana sama istri lo. Emang lo nggak malam pertama apa?" tanya Alvin yang terkejut mengetahui Reiga datang ke tongkrongan mereka. 

"Ck, nggak usah bahas itu. Mending bahas yang lain?" sahut Reiga, pria itu memesan satu kopi.

Izar yang mengetahui jika Adrian belum bisa mencintai istri nya. Dia memaklumi hal itu sebab memang tak muda bagi mereka berdua. Namun Izar berdoa semoga saja mereka cepet di satukan cinta oleh yang maha kuasa.

"Gimana soal pembunuhan itu?" tanya Izar mengalihkan pembicaraan.

"Besok gue mau ke sekolah kita dulu. Gue masih mau nyari bukti disana dan bisa saja kan orang itu salah satu dari sekolah kita." jelas Reiga. 

Keduanya mengangguk, ada benar nya juga ucapan Reiga. Sebab pembunuhan yang terakhir ditemukan di sekolah mereka. Namun korban bukan murid dari sekolah nya.Tapi murid sekolah lain.

°°°°°

Reiga pulang dengan sempoyongan, pria itu baru saja dari club, ia sendiri kesana setelah mengobrol dengan kedua sahabat nya.

Reiga memasuki kamar dengan mata yang buram. Dia melepaskan sepatu lalu tertidur tepat di samping Azura. Melihat Azura yang tidur membelakangi nya dengan pelan Reiga menarik wanita itu hingga Azura berada di dekapan nya.

Azura yang sudah tertidur lelap tak terbangun sekali pun.

Dengan masih sedikit sadar, Reiga meracau.

"Gue benci sama lo, tapi kenapa sih wajah lo selalu muncul di kepala gue. Gue udah berusaha ngelupain tapi nggak bisa." lirih Reiga sambil mencari tempat ternyaman dengan mendusel wajah nya di leher Azura. 

Setelah itu Reiga pun tertidur lelap sambil memeluk Azura erat seakan Azura adalah guling nya.

Azura menggeliat saat ia merasakan deru nafas seseorang di lehernya. Azura pun membuka mata sepenuhnya dan alangkah terkejut ia saat melihat kepala Reiga yang dekat dengan wajahnya.

Azura berusaha melepaskan tangan Reiga dari pinggang nya. Namun pria itu justru mengeratkan pelukan nya hingga membuat Azura semakin membeku. Bahkan jantung Azura sedang berpacu cepat.

Melihat pantulan matahari yang semakin terang dengan keberanian Azura menepuk kepala Reiga hingga sang empu terbangun dan langsung melonjak kaget. Pria itu tak sadar jika ia semalam memeluk Azura, orang yang ia benci.

Reiga menggaruk tengkuk nya sambil menatap Azura yang tampak cantik tanpa menggunakan hijab. Rambut wanita itu bahkan tergerai indah, padahal Azura baru saja bangun tidur.

"Lo nggak usah geer ya? Semalam itu gue nggak sadar meluk lo karena gue lagi mabuk." jelas Reiga lalu beranjak menuju kamar mandi.

Sedangkan Azura menghela nafas, sepertinya Azura harus bisa merubah sikap Reiga sedikit demi sedikit.

********

Next komen?

( REIGA MALIK ARKHAVA / 20 tahun)

Suami Azura, Cool, Egois, posesif.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!