Cklek
Mata Yuli sedikit terbelalak karena lagi dan lagi harus bertemu dengan pria yang menyebalkan.
"APA!?"Yuli sangat sewot sekali pada orang di depannya.
"Makan "ucap pria itu tanpa ekspresi.
"Tck ..gak mau pasti dikasih makanan kambing kan ,sama roti jepang yang gak ada rasa "ucap Yuli sinis sambil berdecak dan memalingkan wajahnya.
"Hah"Resta menarik nafas secara kasar lalu memandangi Yuli , dari atas hingga kebawah .Ia bisa liat gadis ini kemungkinan besar habis menangis bisa di lihat dari mata yang sedikit membengkak dan mata memerah.Namun detik berikutnya ia memandangi bibir mungil nan pink milik gadis itu ,ia menelan ludah susah payah karena tiba-tiba ia jadi membayangkan yang tidak-tidak.
"Om jelek awas jangan halangi jalan gue yang mau cari makan di tong sampah , takut nanti keduluan sama anjing "Yuli mencoba menggeser tubuh pria ini.
Dug
Yuli menyenggol bahu pria itu saat ia mau melewati orang ini.Namun saat ia mulai mau melangkah lagi tiba-tiba tangan nya di tahan .
"Ikut saya ,dan jangan aneh-aneh .Saya masih mampu kasih kamu makan gak usah cari di tong sampah karena kamu bukan hewan kamu manusia , terlebih lagi sekarang kamu adalah istri saya "ucap Resta menatap lekat bahkan ia menekan kata istri , bahkan matanya tak pernah berpaling dari objek yang sedang ia pegang sekarang
Blus
"Tck sial apa-apa dengan gue ini ,kenapa udah baper aja sih di sebut kaya gitu sama pria tua! inget Yul lo udah ada Aldito jangan sampai baper sama cowok model kaya gini , apalagi dia udah aki-aki "batin Yuli ,ia memarahi dirinya sendiri dan mencoba menepis perasaan aneh yang tadi muncul.
"Lepas ,gak usah gombal ya om ! karena om ini gak cocok mengatakan hal seperti itu"Yuli menghempaskan tangan nya ,lalu memalingkan wajahnya yang sudah merah merona.
"Gombal?Saya tidak gombal Kunti bogel ,saya hanya ingin kamu tidak buat aneh-aneh , apalagi cari makanan di tong sampah.Saya sekarang sudah masak dan saya ingin kamu makan ! Cepet ke dapur dan makan atau kamu mau besok saya gak kasih uang jajan "ancam Resta membuat Yuli natap tak percaya.
"Dasar om jelek sukanya ngancem-ngancem "Yuli menginjak kaki Resta cukup keras ,lalu ia berjalan cepat ke dapur dengan kaki yang di hentak-hentakan .
"Cute "ucap Resta pelan saat melihat Yuli yang bertingkah seperti itu, bahkan kaki yang di injak pun tidak terasa sakit saat melihat Yuli jadi seperti itu.
Dengan senyum yang tipis ia mengikuti langkah Yuli yang sudah duduk dengan anteng sambil makan bakwan .
Resta di buat geleng-geleng kepala ternyata gadis ini bisa ngubah mood secara cepat, bahkan ia sangat senang saat melihat cara Yuli makan.Liatlah Yuli makan seperti orang kelaparan ,ia makan bakwan sekaligus dua ,itu juga sangat cepat sekali
"uhukk..."Yuli tiba-tiba tersedak ia memukul dadanya ,Resta yang sejak tadi berdiri memperhatikan Yuli ,jadi di buat panik saat melihat Yuli tersedak dengan cepat ia mengambil air untuk Yuli .
"Nih cepat minum"
"glug glug glug ...Aaahhh"Yuli meminum jus strawberry hingga habis . Setelah merasa tenggorokan nya sudah aman ia kembali memakan bakwan nya lagi .
"Pelan -pelan nanti tersedak lagi "Resta menumpuk puncak rambut milik Yuli , membuat sang empu menatap tajam .
"Oke saya tidak akan sentuh"Resta melepaskan tangannya ,lalu ia berjalan ke depan dan duduk di depan Yuli .Ia mengambil piring dan mengisikan steak buatannya dan sosis .Lalu menyodorkan nya ke Yuli , seakan memberi tahu kalau makan itu harus di makan.
Yuli melihat sebentar , namun disini ia merasa aneh dan merasa kalau makan ini seperti ada yang kurang .
"Nasinya mana ?"ucap Yuli , bahkan ia tak melanjutkan makan bakwan dan menatap naas piring yang cantik ini tak ada nasi.
"Makan steak tidak pake nasi Yul "ucap Resta tanpa menoleh ke sumber suara ,ia sekarang sedang menaruh daging itu ke piringnya.
"Kata siapa om jelek? Justru makan daging itu harus pake nasi , makan bakwan pun harus pake nasi , pokok nya makan apapun itu harus pake nasi biar kenyang.Kalau gak pake nasi itu berarti kita bukan orang Indonesia."
"Tck..Tck ...kalau gini aku bukan makan tapi ngemil "ucap Yuli lagi sambil memakan sosis .
"Makan itu aja dulu ,saya yakin makan itu juga udah buat kamu kenyang .Lagian saya gak sempat buat nasi "
"Makanya sewa pembantu dong biar disini gue ada temen dan ada yang masakin, buat apa duit banyak tapi gak di pake !"ucap Yuli sewot.
Prang
Resta menaruh sendok nya cukup keras saat mendengar penuturan bocah tak tau terima kasih dan tata krama .
Apa gadis ini tak tau kah apartemen nya ini tidak boleh ada yang menempati selain dirinya sendiri , bahkan sopir nya tidak pernah ia ijinkan untuk masuk ke apartemen nya , begitu pun dengan teman -temannya . Karena ia ingin suatu saat nanti orang yang amat ia cintai ya yang menginjakan kaki nya ke sini terlebih dahulu dan ia tak akan mengijinkan siapapun untuk masuk ke apartemen mewah nya kecuali orang yang ia cintai terlebih dahulu.
Itu lah perjanjian yang ia buat waktu itu,tapi mengapa sekarang ia malah bawa gadis ini ke sini ,perlu di garis bawahi ia bawa gadis ini ke apartemen nya karena terpaksa ingat hanya terpaksa .
"Terserah saya dong ,lagian saya bisa sendiri ngapain nyewa kaya gitu , harus nya kamu disini belajar menjadi istri yang baik dan melayani suami mu "ucap Resta tak kalah sewotnya.
Mereka saling lempar tatapan bombastis side eyes nya , bahkan tatapan mereka seperti ada kilat petir yang menyambar satu sama lain .Namun disini Resta memutuskan pandangan nya karena kalau ia menanggapi perkataan bocah ini dan berdebat sama saja ia seperti anak kecil.
"Makan dulu yang ada , besok saya kasih kamu nasinya"ucap Resta sedikit melembut .
"Hemm.."Yuli memalingkan wajahnya ,lalu ia langsung memakan steak nya .
Resta bisa bernafas lega karena gadis ini tak lagi ngajak berantem ia sudah kembali dengan jiwa bar-bar nya memakan dengan lahapnya.
Saat tengah asik makan ,Yuli teringat akan persoalan nya di sekolah.
"Anjir gue lupa ,gue kan disuruh buat datangin orang buat ke sekolah"batin Yuli saat ia teringat akan sesuatu, ia menghentikan makannya lalu menatap pria di hadapannya.
"Gimana ya gua ngomong nya sama om jelek"gerutunya pelan
"Om "
"Hmm"
"Anu.. hmmm "ucap Yuli tercekat ia tidak berani melajukan ucapan nya.
Resta menaiki satu halisnya heran "Apa ?"ucap Resta ngegas.
"Anu ini om ,kata pak botak di suruh datang kesekolah "
"Ngapain saya harus ke sana ?"
"Mola "ucap Yuli dengan bahasa Korea ia menggeleng kan kepalanya dan berwajah bodoh.
"Khem ....gak tau om ,nih surat yang di berikan sama om botak "Yuli menyerahkan sebuah kertas di sakunya, lalu ia berwajah seperti orang polos yang tidak tau apa-apa .
Resta mengambil dan membacanya ia bernafas berat karena ia tau isi surat itu untuk apa .Bisa di lihat kalimat nya yang mengatakan bahwa anak ini bermasalah ,tentu ia bukan orang bodoh ia paham kalau surat ini adalah surat peringatan untuk mahasiswa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments