"Mah apaan sih aku bukan gay hanya saja aku tidak terlalu tertarik dengan wanita ! Yang aku pikirkan sekarang hanya fokus dengan usaha ku !"ucap Resta sedikit ngegas ia mencoba menjelaskan apa yang ia katakan , karena dia tahu kalau ibunya ini pasti berpikir yang tidak-tidak.
Raina menatap wajah anaknya tanpa bergeming, otaknya dan hatinya sedang berpikir keras sekarang.Dia sangat takut jika anaknya ini tidak menyukai seorang wanita, karena dari dulu hingga sekarang dia tidak pernah dengar anaknya ini berpacaran atau dekat dengan seorang gadis manapun.
Ia takut rumor yang terdengar dari dulu itu nyata , kalau anak nya itu menyukai Denni teman karib nya yang kemana-mana selalu bersama, bahkan sampai membuka bisnis berdua.
Memikirkan itu saja sudah membuat ia merinding, oleh sebab itu ia harus melakukan cara agar anak nya ini bisa mengenal wanita.
"Kalau kamu benar tidak gay ,kamu harus menikah dengan gadis pilihan mamah ya ! "Raina mengucapkan itu dengan menatap serius ke arah anaknya yang sudah menganga dengan ucapan nya .
"Whaaatt!!! Ayolah mah jangan ngomong kaya gitu ,Resta sudah besar dan sekarang bukan jaman nya dipilihin sama orang tua .Satu hal lagi umur Resta juga tidak tua-tua sangat,dan Resta juga mau milih calon istri Resta sendiri!Aku tahu sekarang mamah mikirnya apa!"jawab Resta dia sedikit emosi saat mendengar ide tidak masuk akal dari ibunya.
Ayo dong sekarang bukan jamannya di jodohkan oleh orang tua, terlebih lagi ia bisa mencari calon istri nya sendiri sesuai selera nya , namun untuk sekarang ia masa ingin menikmati masa lajangnya saja .
"Aaaaa.. jantung ku !!!"Tiba-tiba Raina memegang dadanya ,dan terjatuh kelantai.
"Mamah...."Resta sangat panik , melihat ibunya tiba-tiba jatuh kelantai dan menjerit kesakitan,dia berlari menghampiri ibunya dengan paniknya.
Resta menopang tubuh ibunya "Nak ..hah..hah.. se-perti nya ma-mah akan me-ny-u-sul papah mu ke alam sana..hah..hah.."Raina berucap dengan nada susah dan lemah dan memegang dadanya yang sema sekali tidak sakit.Ya sekarang ia sedang berakting di depan anaknya . Karena sekarang dia mempunyai rencana yang akan membuat anaknya menuruti perkataan nya .
"Mah jangan ngomong kaya gitu !"Resta sangat panik saat melihat ibunya seperti ini . Inilah yang ia takutkan jika ibunya mengalami kambuh dari penyakit jantung nya .
Cukup ia kehilangan ayah nya jangan sampai ia juga harus kehilangan ibunya . Karena jika ia kehilangan ibunya dia tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini.Cukup waktu itu mengalami kehilangan orang yang ia sayangi jangan sampai ini terjadi lagi.
"N-nak ma-mmah punya satu permintaan sa-ma k-kamu"Reina memegang tangan anak nya erat dengan nafas naik turun.
"Iya apa permintaan mamah Resta akan turuti"ucap Resta cepat.
"hehehe anak ku kau telah masuk ke jebakan ku" ucap Reina dalam hatinya saat mendengar perkataan putranya yang masuk jebakan nya .
"ma-mah in-gin sek-ali li-at ka-mu men-ikah sa-ma ora-ng pil-ihan ma-mah sebelum ajal menjemput mamah"ucap nya dengan lemah dan kesusahan.
"Iya mah aku mau "Tanpa pikir panjang Resta mengatakan hal itu . Seakan ia lupa apa yang ia ucapkan akan merubah hidupnya.
"Yesss"Raina bersorak didalam hatinya
"Sekarang kita kerumah sakit ya "Baru juga Resta mau mengangkat tubuh ibunya namun di tahan.
"Nak tidak usah rasanya mamah sudah baikan saat mendengar itu "ucap Raina dengan menahan tangan anaknya.
"Tapi ..."Resta sekarang masih khawatir .
"Mama mohon ya jangan bawa mamah ke rumah sakit ! plisss.." Raina memegang tangan anaknya dengan wajah memelas .
"Hufff .. baiklah"dengan berat hati Resta mengangkat tubuh ibunya,lalu berjalan ke kamar milik ibunya.Dengan hati-hati ia menaruh ibunya ke kasur.
Lalu Resta pun dengan sigap mengambil air dan memberikan kepada ibunya.
"Mah..aku panggil dokter ya untuk mengecek kondisi mama"Resta menatap ibunya sangat sendu,ia masih khawatir sekali saat ini, ia memegang tangan ibunya dan mengusap nya .
"TIDAK USAH "dengan cepat Raina menolak dengan berteriak.
Resta mengerutkan keningnya heran .
"Khem..maksud mama tidak usah Panggil dokter ,soalnya mama sudah baikan kok . Karena saat mendengar ucapan kamu tadi hati mama jadi lega sekali"dengan gugup ia mencoba membuat anaknya tidak curiga.
"kalau gitu aku akan menemani mama disini, takut nanti terjadi sesuatu"ucap Resta lagi.
"Jangan "Raina mengucapkan dengan nada tinggi.Resta sedikit mengyikit bingung lagi melihat ibunya seperti ini.Seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Khem maksud mama , lebih baik kamu istirahat saja di kamar kamu , soalnya mama sudah baikan kok .Dan mama ingin kamu istirahat saja"Raina mencoba membujuk putranya agar tidak menemani nya , karena kalau putranya menemani bisa-bisa ia ketahuan kalau ia berbohong.
"T-tapi mah "
"Mamah mohon nya ,soalnya mamah ingin tidur sendiri ,dan kamu tidak perlu khawatir mamah sudah baik-baik saja "ucap Raina mencoba menyakinkan.
"Mamah yakin?"Resta masih enggan untuk pergi dari sini karena ia sangat khawatir.
"Yah ,gih sana kamu istirahat saja "Raina mengusap lengan putra nya dengan sayang.
"Baiklah,tapi jika terjadi sesuatu mama harus langsung nelepon Resta"Sebenarnya ia sedikit berat untuk meninggalkan ibunya di sini , namun ada rasa heran ketika ibunya terus menyuruh nya untuk pergi.Tapi ia tidak terlalu memikirkan nya .
Sebelum pergi ia menyelimuti tubuh ibunya .ia bernafas lega karena ibunya seperti nya baik-baik saja , walaupun dia juga harus pasrah mengikuti keinginan ibunya yang tidak masuk akal,tapi untuk kesehatan ibunya ia akan melakukan apapun walaupun berat untuk nya.
Cup
Resta mengecup pipi ibunya terlebih dahulu, sebelum ia berdiri dan meninggalkan ibunya.
"Good Night mom "setelah mengatakan itu Resta sekarang berjalan keluar.
Setelah melihat anaknya sudah pergi Raina tersenyum kemenangan,lalu dengan cepat ia mengambil ponselnya yang ada di meja lampu di sebelah nya .
"Yes akhirnya drama ku berhasil , sekarang aku bisa lihat anak ku nikah ..kekkeke. sekarang aku harus kasih tau Siti nih!"Dia mengetik nama seseorang di kontaknya ,lalu menekan tombol panggil .Belum juga satu menit orang yang di telepon langsung menjawab nya .
"JENG!!!!!"teriak Raina girang.
"Aduh ! jangan teriak-teriak ih kuping aku bisa budeg tahu "jawab orang itu ketus .
"hahaha maaf soalnya aku bahagia banget , akhirnya rencana kita buat nikahin anak kita sudah di depan mata ! Resta katanya setuju sama keputusan aku walaupun harus drama dulu sih !kalau Yuli gimana dia udah mau gak ?"Reina dengan semangat menceritakan nya.
"Wah benarkah!!Kebetulan Yuli juga udah pasrah sama keputusan aku walaupun aku harus ngancem dulu sih ,biar dia mau. Kau tahu bahkan anak gadis aku yang super nyebelin ini gak berkutik saat aku ancam dengan mau bakar motornya.Terus dia sampai nangis minta jangan lakukan hal itu.Disitu seperti dapat peluang buat aku ,aku buat sebuah pilihan sama dia antara motor yang di bakar atau dia nikah tapi motornya selamet . Terus ia milih untuk di nikahi sambil sesenggukan.. hahaha pokoknya sangat lucu saat jailin anak sendiri "
"Pasti lucu liat Yuli nangis, diakan dari dulu jarang banget nangis mau nyusep keselokan ,mau jatuh di sepeda tapi ia tetap gak nangis! Sekarang dia nangis ?! Ternyata kamu sedikit kejam yah "Raina menjawab dengan tawa renyah .
"Mau gimana lagi Rai , hanya itu satu-satunya cara biar Yuli nurut,kamu tahu sendiri dia kaya apa ,aku udah gak kuat lagi sama kelakuan nya yang barbar , karena Resta adalah pria yang sangat dewasa dan juga baik untuk Yuli
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Nenie desu
semangat kak
2024-05-29
0
R.F
2like hadir semangat
mampir y
2024-01-10
0