008

"Eh emang nya kenapa atuh orang tua neng disuruh kesini??"tanya Bi Iyem penasaran saat melihat Yuli jadi seperti itu,lalu ia duduk di hadapan Yuli .

"Gak tahu tuh , emang pak botak kurang kerjaan aja bi pake suruh orang tua aku kesini"Yuli mengerucutkan bibirnya kesal lalu ia meminum kopinya perlahan tak lupa dengan meniup-niup terlebih dahulu takut panas .

"Neng jangan bilang gitu , mungkin ada hal yang serius yang mau diomongin sama pa Dodi ke orang tua neng "bi Iyem mencoba menasehati gadis ini.

"Aah ...tapi masalah nya bi mama aku lagi gak ada disini , terus ayah aku sudah di alam kubur, terus masa aku nyewa tukang ojol buat datang kesini itu gak mungkin karena harus pake duit, sedang kan aku sudah tak dibiayai oleh mamah aku "Yuli hampir histeris karena sebuah fakta yang buatnya stress.

Semenjak menikah dengan pria tua itu Yuli sudah tak lagi di biayai lagi oleh Mama nya , seperti nya ibu nya ini tidak sayang lagi padanya.

"Eh neng emang nya mamah pergi kemana? terus maksud neng gak di biayain lagi sama mamah itu ke gimana?"bi Iyem jadi kasihan atuh liat nasib gadis cantik jelita dan kelakuan nya super absurd ini jadi stress, biasanya kan cari masalah atau gelanyotan sama crussnya tapi saat liat dia jadi frustasi jadi ikut mengsad.

"Dia jalan-jalan bi ke Korea , ninggalin aku yang sebatang kara ini .Tanpa bekal atau apapun "Yuli menjawab dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Aduh kasihan teuing , udah atuh nih ambil uang yang tadi gak usah dulu bayar utang .Bibi ikhlas kok kalau neng Yuli gak bayar utang juga ,neng udah makan belum kalau belum nanti bibi buatin nasi goreng deh mau ?"bi iyem mengambil uang nya lagi ,lalu mengasih itu ke Yuli namun di tolak.

"Uang itu ambil Bi aku emang mau nyicil utang aku, terus tawaran tadi buat nasi goreng boleh bi . Soalnya aku lapar belum makan nasi tadi pagi cuman makan sandwich empat dan perut aku belum ketemu sama nasi "ucap Yuli cengengesan membuat bi Iyem jadi speechless mendengar nya namun ia menanggapi nya hanya tersenyum lalu berdiri dan mulai membuat nasi goreng.

"Neng bener kalau belum makan nasi belum makan ya neng ,mau makan bubur mau makan roti berapapun kalau belum makan nasi itu belum makan "ucap bi Iyem terkekeh.

"Bener bi"

"Tunggu ya "Bi Iyem menyediakan terlebih dahulu nasi goreng setelah selesai langsung di kasih ke Yuli .

Sekitar hampir satu jam ia nongkrong di kantin bi Iyem bahkan nasi yang tadi di kasih sudah tandas seketika.

Ia tak langsung pulang walaupun tidak ada lagi jadwal sama sekali, karena ia menunggu seseorang sekarang.

Mata Yuli celingak-celinguk melihat ke kerumunan orang yang mulai datang ke sini kemungkinan kelas mereka sudah selesai , hingga detik berikutnya senyum di bibirnya melihat pria yang ia cintai telah muncul bersamaan dua sahabat karibnya dengan cepat ia melihat handphone nya membenarkan rambut yang sedikit acak-acakan.

Lalu dengan sigap berlari menghampiri pria itu "Sweetty my bany Hanny "Yuli langsung menyingkirkan Sopian Menganti posisinya jadi di sebelah Aldito.

"Yaelah Yul gak usah dorong gue kaya gitu juga ke!"Sopian yang terhuyung ke belakang merasa kesal saat yuli tiba-tiba mendorong nya membuat ia terhuyung ke belakang.

Yuli hanya menatap sekilas tanpa ada rasa bersalah sama sekali pada Sopian .

Aldito yang sejak tadi terdiam melihat interaksi dua bocah kematian hanya menghela nafas panjang.Dia masih tetap berjalan ke kantin walaupun tangannya sudah ditempeli oleh mahluk yang tak di undang.

"Baby kenapa diem-diem bae ,apa baby lagi nahan eee ya ?"ucap Yuli ketika mereka sudah duduk di kantin .

Dan seakan lupa dengan rasa sakit nya ,Yuli sudah kembali ke watak semula menempel kembali kepada pria ini.

Aldito masih tidak memperdulikan ucapan nya ia masih sibuk dengan pikirannya,ia ingin sekali bertanya kepada gadis di sampingnya ini, siapa pria yang tadi bersamanya.Namun rasa gengsi nya terlalu tinggi, walaupun sejak tadi ia benar-benar sangat penasaran sekali.

"Pian sana pesan seperti biasanya"ucap Aldito membuat Sopian langsung berdiri dan pergi meninggalkan mereka.

"Hmm sweetty darling kenapa ucapan aku gak di jawab"ucap Yuli dengan menundukkan kepalanya sedih.

"Hahahaha Yul dia lagi bete jadi gak usah diajak ngomong"ucap Asep nimbrung .

Yuli berjalan ke dekat Asep lalu membisikkan sesuatu di telinga nya.

"Nyill kenapa yayang gue dingin banget deh ,gak pernah cair-cair padahal kurang effort apa coba gue "ucap Yuli bisik-bisik tapi masih tetap terdengar oleh Aldito .

"Mungkin es nya terlalu kebal bro jadi gitu "jawab Asep sama dengan bisik-bisik.

"Apa gue harus pake dukun ya, terus gue pelet tuh orang biar ni cowo suka sama gue "

"Kayanya boleh di coba bro "

"Lo punya kontak dukun gak biar nanti gue chat dia "ucap Yuli ,dan mereka masih saling bisik-bisik membuat Aldito sebal karena ucapan mereka terdengar oleh kupingnya.

"Wah gue gak punya bro ,tapi kontak mang Ujang gue punya tuh "

"Dia dukun Nyill?"

"Bukan tukang pijit sih "

"Si monyet"ucap Yuli dengan menjewer telinga Asep karena mendengar perkataan nya.

"Awww sakit bro .."Asep mengusap telinga nya yang memerah akibat jeweran tak terduga dari Yuli .

"Ini dia pesanan yang seperti biasanya"Sopian datang dengan tampan yang berisikan 3 minuman dan tiga nasi goreng,ia menaruh nya di dekat mereka.

Yuli menghitung minuman yang di bawa cuman tiga membuat nya menatap kesal Sopian.

"Apa lo natap gue kaya gitu human "ucap Sopian sinis saat ditatap tajam oleh Yuli .

"Gue gak di pesenin ?"ucap Yuli cemberut.

"Gak , karena tadi lo dorong gue jadi gue gak mau pesenin makanan buat lo"ucap Sopian enteng dan langsung memakan nasi gorengnya .

"Nih makan "Aldito menyodorkan nasi goreng nya dan air minuman milik nya ke Yuli , membuat Yuli speechless tak bisa berkata-kata sekaligus terharu dan baper .

Bahkan air matanya hampir keluar ,ia berkaca-kaca melihat pria yang selama ini ia cinta perhatian padanya.

"Huwa apa ini bentuk cinta kamu padaku"ucap Yuli lebay sambil mengambil makanan itu dan memalsukannya ke mulutnya tak lupa memberi hate love pada Aldito.

Inilah yang ia sukai dari Aldito dari dulu hingga sekarang ,pria ini terkesan cuek dan kasar tapi hatinya hello Kitty kepada nya . Bahkan karena dia Yuli punya teman ngobrol , karena Aldito ia bisa punya teman ,ya walaupun itu juga teman Aldito doang yang mau berteman dengan nya .

Ia tidak lagi kesepian ,ia tak lagi sendiri saat di dekat Aldito . Karena dari dulu dari kecil temannya hanya kucing liar , tidak ada yang mau berteman dengan nya , karena penampilan nya dan juga bau badannya dulu , saat ia jorok mandi .

Karena pria ini seperti malaikat saat ia sendiri , saat ia sedih bahkan ingin menangis karena tidak ada orang yang mau berteman dengan nya .

Karena itu ia jatuh cinta pada pria ini karena itu ia tidak ingin kehilangan pria ini .

Aldito hanya geleng-geleng kepala,bahkan ia tersenyum sangat tipis sekali namun sayangnya tidak ada yang menyadari nya.

Aldito lalu berdiri dan pergi ke kantin lagi untuk memesan makanan untuk nya,tanpa berbicara sama sekali.

"Wlee "Yuli menjulurkan lidahnya ke arah Sopian dengan senyum kemenangan.

"Ckk...itu cuman beruntung human "

"Iri bilang boss"ucap Yuli masih dengan nada mengejek ,sambil memasukkan makanan ke mulutnya.

"Yul , cowo yang tadi siapa?"ucap Sopian tiba-tiba.

"Nyam..nyam...ouh gak tau !"ucap Yuli sebari menguyah.

"Terus kenapa lo kaya akrab banget Gee"ucap Sopian tambah penasaran,dan tak berselang itu Aldito tiba dengan sepiring nasi goreng dan minuman di kedua tangannya, lalu ia langsung duduk di depan Yuli .

Yuli yang melihat Aldito datang matanya langsung bersinar melihat ketampanan yang tak terhingga yang di miliki oleh pria ini, bahkan pertanyaan dari Asep di abaikan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!