Sekitar hampir 15 menit Yuli terdiam ,ia sekarang mulai berdiri dan mengerakkan tubuhnya ke kanan dan ke samping.
"Aku datang my sweetty"ucap Yuli bersemangat ia berjalan dengan rianya ,sambil terus tersenyum.
Yuli sedikit berlari menuju ke arah nya "Hei tampan sedang ngapain!"ucap Yuli yang tiba-tiba sudah duduk di depan nya .
Pria itu mencoba mengabaikan gadis di depannya ,ia sangat males kalau sudah bertemu dengan bocah kematian.
"Sayang sweetty ,aku telat nih "Yuli merasa kalau pria ini tidak merespon ia mencoba menoel-noel pipi pria itu harap-harap pria itu merespon.
Pria itu menatap sinis gadis di hadapannya dengan tatapan bombastis side eyes nya ,namun Yuli malah tersenyum sumringah karena pria ini melirik dia .
"Yak !!! Lebih baik cepet masuk kelas Lo, ngapain masih berkeliaran disini ? Emang nya dosennya gak ada?"ucap pria itu sinis sekali namun tanggapan dari gadis itu malah tersenyum lebar.
"Enggak ! Aku kan gak pernah cape mencintai kamu "ucap Yuli sambil mengedipkan matanya.Oke pria itu sudah jengkel sekali padanya tanya nya apa jawabannya apa .
"Dasar Gak jelas!"ucap pria itu sinis,ia berjalan lebih cepat lagi meninggalkan gadis ini, karena ia juga harus masuk kelas nya .
"Sayang aku temenin deh kamu ke kelas "
"Ogah"ucap pria itu dingin.
"Huumm boleh ya "ucap Yuli dengan wajah memelas .
Pria itu menarik nafas panjang "Ckk sana aja pergi ke kelas "ucap pria itu kesal lalu ia berdiri hendak meninggalkan tempat ini ,namun sialnya malah di tahan sama gadis menyebalkan.
"Kalau gak mau aku anterin ke kelas , gimana kalau kamu nganterin aku "ucap Yuli sambil bergaroyottan di lengan pria itu .
Pria itu membiarkan gadis ini memegang tangan nya ,ia tetap berjalan ke depan .Di hatinya sudah tersenyum evil ,dia akan buat gadis ini menyesal karena telah mengikuti langkah nya .
"Sweetty my darling ku arah kelas kan ke sana ngapain kita kesitu ?"ucap Yuli sedikit menahan langkah pria ini.
"Ayo katanya mau ikut"ucap pria itu dengan senyum evilnya.
Yuli menatap arah ke depan ,ia merasa merinding saat membaca satu ruangan yang selalu ia hindari semaksimal mungkin, satu ruangan yang seperti kadang harimau untuk nya .Yang paling ia takuti adalah di ruangan itu ada satu guru yang super killer dan sialnya dia adalah dosen yang selalu menghukum nya.
"Ayo gue mau ke ruang pak Dodi ,mau nyerahin buku ini , ikut gak ?"ucap pria itu dengan nada mengejek ,ia sangat puas melihat perubahan wajah gadis ini menjadi pucat pasi saat melihat satu ruangan mematikan.
"Hahahaha sweetty kayanya aku gak dulu ya ikutin kamu soalnya perut aku sakit"ucap Yuli yang langsung berlari meninggalkan pria ini.
Pria itu bernafas lega karena gadis itu tidak mengikuti nya lagi ,ia sungguh sudah lelah berhadapan dengan nya yang terus ngintilinnya kemanapun ia pergi.
Bahkan image nya selaku ketua BEM(Badan Eksekutif Mahasiswa)jadi berkurang jika sudah ada gadis itu di sampingnya .
Sebenarnya ia udah mau angkat tangan dan berhenti jadi BEM tapi banyak sekali yang menahan nya .Terutama para dosen disini dan anak-anak lainnya.
Ia juga tidak mengerti kenapa lagi dan lagi ia harus satu universitas dengan gadis itu , padahal ia sudah berharap agar tidak bertemu lagi dengan gadis itu .
flashback
Seorang gadis bermata biru sedang melihat Abang tukang es krim , gadis itu terus menatap tukang es krim itu penuh minat . Bukan karena tertarik dengan abang-abang yang jualan nya tapi gadis itu sangat ingin membeli es krim tapi sayang nya ia tidak punya uang untuk membeli nya .
Ini masih di sekolah dasar ,dan kini para siswa dan siswi tengah istirahat . Termasuk gadis itu ,ia berdiri di lingkungan luar sekolah yang mana banyak sekali pedagang yang berjejer.Ia hanya bisa menatap teman-teman kelas nya yang jajan .
Dan ia ingin membeli es krim tapi uangnya tertinggal di rumah .Mau pinjam tapi gak ada yang mau pinjemin karena dia tidak punya teman di sekolah ini , entah kenapa para penghuni sekolah ini tidak mau berteman dengan nya .
Dan kadang ia sering di kucilkan oleh teman sekelas nya terutama oleh para wanita , entah salah apa ia sampai sering di kucilkan bahkan ,ia selalu di sebut wanita jabrik hanya karena rambutnya yang panjang dan sedikit acak-acakan ,dan suka di sebut cewek bau .
Tapi gadis ini tak pernah peduli dengan ucapan mereka atau bullying di sekolah ini yang menimpa padanya .
"Nih "tiba-tiba ada seorang pria yang berusia sama dengan nya menyodorkan sebuah es krim coklat .
Gadis itu terbengong tak percaya apa yang sedang ia alami , bahkan mata nya sudah berkaca-kaca saat pria yang tak ia kenal menyodorkan sebuah es krim yang ia mau .
Ia tak menyangka ada yang mengetahui apa yang ia inginkan
"Berhenti natap gue kaya gitu ,ambil atau gue buang "ucap pria itu dengan nada tinggi dan menatap gadis itu tanpa ekspresi .
"Waaaa. ......"gadis itu langsung dengan cepat mengambil es krim di tangan pria itu dan langsung memeluk nya sangat erat .
"Malaikat ku terima kasih "ucap gadis itu sambil memeluk erat pria di hadapannya , membuat pria itu menahan sesak karena di peluk sangat erat sekali.
"Tck...lepas bodoh lo bau ,belum mandi ya "ucap pria itu mencoba melepaskan pelukannya.
"Issh...Emm aku udah mandi kok tapi tadi sebelum berangkat sekolah aku kejar-kejaran dulu sama kucing , sampai ke tong sampah terus di sana banyak harta karun yang bisa masuk ke perut ,jadi deh aku ngaso dulu "ucap gadis itu dengan wajah polosnya , membuat pria itu yang mendengar nya menganga tak percaya apa yang ia dengar.
"Pantas aja bau "itulah kalimat yang ia bisa di ucapkan "Namun disini pria itu masih tidak habis pikir dengan gadis di hadapannya , terutama saat mendengar ucapan yang tak masuk di akal.Tapi masa bodo lah , yang jelas pasti ia hanya ingin memberikan sebuah es krim kepada gadis ini .
Karena saat ia lihat wajah gadis ini sangat kasihan , terlebih dengan wajah polos nya . Liatlah sekarang pun ia makan es krim kaya ke setanan seperti belum makan seharian , kadang ia selalu berpikir mungkin teman sekelas nya ini dari keluarga yang kurang ya .
Dengan simpati yang tinggi oleh sebab itu ia mengasih es krim itu.
"Nama kamu siapa ? Kalau aku Yuli Amelia kelas 4 B salam kenal ganteng ?"ucap gadis itu yang menyebutkan nama nya .
"Udah tau kita sekelas dodol "jawab pria itu ngegas ,apa gadis ini tidak tau kah ia sebenarnya adalah teman sekelas nya , hingga sampai harus mengenal kan diri .
Gadis itu menatap bigung pria di hadapannya , karena ia rasa muka pria ini sangat tak pernah terlihat oleh mata nya .
Ah ia lupa kan ia tidak pernah memperhatikan teman-teman sekelasnya , karena ia sudah menganggap teman sekelas nya adalah monster , karena selalu membully nya ,dan meledek nya .
"Tapi nama kamu siapa "
"Tck Aldito "Setelah mengatakan itu Aldito langsung pergi .
"Wey cowok ganteng terima kasih es krim nya ini enak .Ouh nya mulai sekarang kamu adalah calon suami aku "teriak Yuli membuat Aldito hanya geleng-geleng kepala , namun entah kenapa ia tersenyum.
Dan benar saja apa yang di katakan gadis itu ,semenjak hari itu gadis itu selalu mengikuti nya . Membuat ia menyesal seumur hidup karena telah memberikan es krim . Karena dari kejadian hari itu gadis itu mengklaim bahwa dirinya adalah milik nya.
Wah ia hampir benar-benar sangat gila ketika gadis itu selalu mengikuti nya seperti ia adalah induknya .
Dan betapa sialnya dirinya ketika ia harus satu sekolah lagi saat SMA , sudah-sudah ia bersyukur karena waktu SMP tidak satu sekolah .
Yang membuat ia jadi terperangah adalah ketika pertama kali lagi ia bertemu penampilan gadis itu sungguh luar biasa , sangat cantik dan juga rapi dan tidak lagi bau seperti dulu . Awalnya ia kira kalau gadis itu telah seratus persen berubah dari segi penampilan dan juga sikap .
Tapi sialnya sikap tetap sama tidak berubah sama sekali .Ia pikir setelah perpisahan nya dulu gadis itu akan melupakan nya tapi justru kembali kan nya , gadis itu semakin brutal dalam mencintai nya .
Flashback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Nenie desu
sudah aq favoritkan kak, kalau berkenan mampir di novel aq kak "Rasa yang terpendam"
2024-05-29
0
anggita
kasih hadiah bunga🌹
2023-12-23
0