Aldito menghela nafas secara kasar ,rasanya percuma ngomong sama dia .
"Permisi disini ada yang namanya Yuli "ucap pria yang tiba-tiba masuk ke kelas ini membuat Yuli menoleh .
"Kuy bro ini gue ada apa ?"Yuli langsung berdiri dan menghampiri pria itu .
Belum sempat pria itu ngomong sudah ditarik tangan nya oleh Yuli keluar kelas, membuat para penghuni kelas terdiam melihat kepergian gadis itu, terutama Aldito ia jadi sedikit menyesal telah membentak gadis itu.
"Wah terima kasih bro tadi sudah datang menyelamatkan gue dari rasa sakit ini"Yuli merangkul pria di sampingnya sambil tersenyum kecut . Perkataan dan bentakan Aldito membuat nya jadi menciut dan sesak ,tapi ia mencoba menyembunyikan rasa sakit nya .
Baru kali ini rasanya sakit sekali saat di bentak seperti itu oleh pria yang ia cintai . Padahal ia bisa menahan rasa sakit apapun ketika di perlakukan tidak baik oleh pria itu ,tapi mungkin sekarang dia terlalu sering di tolak keberadaan nya, hati nya jadi sedikit baperan .
"A-anu khemm...kata pak Dodi disuruh keruangan nya "pria itu merasa gugup, dirangkul oleh Yuli yang notabene nya jadi sok akrab dengan nya.
"Ngapain pak botak manggil gue sih ?"tanya Yuli heran.
"Saya tidak tahu,anu saya mau kembali ke kelas boleh kah saya pergi "pria itu mencoba menyingkirkan tangan Yuli di bahunya.
"Ckk meningan nemenin gue yuu ke pak botak"ucap Yuli masih tidak melepaskan rangkulannya dan menyeretnya .
Ckrek
Sopian memfoto Yuli dan pria tadi yang sedang merangkul,lalu ia tersenyum saat melihat ke bangku Aldito .pria itu sepertinya sedang cemburu eeey ,bisa di lihat wajahnya yang berubah seratus persen saat ini ,dan seperti ada asap gelap di aura nya .
"Too , kayanya si Yuli udah berpindah hati deh!"Sopian duduk di samping Aldito lalu menyerahkan foto nya .
"Liat bro ,dia mesra banget gak sih "Sopian menunjuk-nunjuk foto itu dan melirik reaksi temannya.
"Ckkk"Aldito kesal lalu ia berdiri meninggalkan kelas nya .
"Hahahaha ... dasar tadi ngomong nya kasar sekarang kesal kan liat si Yuli deket sama pria"ucap Sopian meneriaki Aldito yang meninggal kelas.
...----------------...
Yuli telah berdiri di depan pintu ruangan BK atau kadang harimau bersama pria yang memanggil nya tadi.
Pria yang sejak tadi di rangkul oleh Yuli merasa kikuk sekali di tambah Yuli menyeret nya ikut untuk menemui pak Dodi.
"Ke kantin aja yuu!"Yuli hendak berbalikan badannya namun ia bisa mendengar pintu itu terbuka menampakkan pria paruh baya .
"YULI KESINI KAMU!! Dan budi terima kasih telah bawa anak ini kesini "ucap pak Dodi cukup keras , membuat Yuli merinding mendengar nya.
Pria yang di panggil Budi itu langsung berlari dan meninggalkan mereka.Yuli tersenyum hambar bahkan ia menelan ludah nya saat melihat aura menyeramkan di sekeliling tubuh pak Dodi.
"Ngapain masih berdiri disana ayo masuk "pak Dodi merasa geram melihat Yuli malah berdiri terbengong menatap nya .
"Hehehe gak dulu deh pak ,aku mau balik kelas aja deh takut ada tugas"Yuli hendak berlari namun dengan sigap pak Dodi menahan tangan Yuli .
"Saya tahu hari ini jam pelajaran di kelas kamu sekarang, karena Bu Siska sedang ada urusan mendadak ! Dan saya tidak mau kamu bantah cepat masuk"
"Ara.. Ara.. Ara.."ucap Yuli masuk ke ruang itu dan duduk di depan pak Dodi.
"Kamu tahu kenapa saya panggil kamu kesini"Yuli menggeleng kan kepalanya ,lalu ia memasukan jari telunjuk nya ke hidung,pak Dodi merasa jengkel sekali pada gadis ini karena tidak sopan di ajak bicara malah ngupil tapi masa bodoh lah .
"Kasih ini kepada kedua orang tua kamu "pak Dodi menyerahkan kertas surat lipat ke Yuli .
"Bapa mau nikah lagi ya "pikir Yuli.
"Ini bukan surat nikah tapi surat peringatan untuk kamu!! "
"Kalau surat ini untuk saya ,kenapa harus ngasih ke kedua orang tua saya "
"Yuli Amelia ,kamu kasih aja surat ini kepada kedua orang tua kamu ! gak usah banyak ngomong "Pak Dodi dibuat kesal sekali saat ini .
"Itu tidak mungkin pak !"
"Kenapa tidak mungkin sih ?!"
"Karena saya tidak mungkin hadirkan papah saya kesini dia tidak akan mau , terus mama saya sedang liburan ke Korea bersama Tante Raina "jawab Yuli enteng.
"Kenapa papah kamu tidak mau hadir ,paksa aja sih !!"
"Karena papah saya di tanah , kalau saya paksa bangun bapak nanti lari "ucap Yuli membuat pak Dodi tak bisa berkata-kata lagi.
"Nih terserah kamu deh , yang penting besok harus ada yang kesini mewakili orang tua kamu "
"Oke "Yuli mengambil kertas itu lalu melipat-lipatnya dan langsung memasuki ke saku .
Yuli melihat pak Dodi memijit pelipisnya , tersenyum evil ia berdiri lalu tangan yang habis ngupil mengusap kannya ke kepala pak Dodi yang botak .
"Pak ini adalah resep biar rambut bapak tumbuh!"Setelah melakukan itu Yuli langsung berlari keluar pintu.
"YULI AMELIA DASAR ANAK NAKAL!"teriak pak Dodi saat ia sadar apa yang Yuli lakukan pada kepalanya.
Sekarang Yuli tertawa puas karena berhasil ngerjain guru itu , matanya melihat sekeliling ternyata sepi sekali bahkan lorong sekolah seperti suasana film horor.
"Kantin aja deh"Yuli melangkah kan kakinya ke kantin , saat sampai di sana Yuli sudah di sambut hangat oleh ibu kantin yang bernama bi Iyem.
"Wah neng bolos ya "ucap bi Iyem saat melihat Yuli .
"Gak kok bi ,tadi bi dosen nya katanya gak jadi ngajar jadi deh mampir kesini daripada aku bosen meningan ngutang sama bi Iyem "sahut Yuli yang langsung mengambil goreng tempe .
"Sih neng mah ngutang mulu ,nanti saya bangkrut"jawab bi Iyem sambil menyenggol bahu Yuli pelan dengan tawa renyah.
"Tenang aja bi ,nanti aku bayar kalau udah sukses"
"Yayaya terserah neng aja deh ,mau minumannya gak ?"
"Boleh seperti biasa kopi pahit "ucap Yuli
"Neng.... neng "bi Iyem hanya geleng-geleng kepala mendengar nya.
Tidak perlu banyak waktu pesanan Yuli telah sampai "Nih kopi pahit ya"ucap bi Iyem dengan menyodorkan kopi di sebelah Yuli .
"Makasih bi "Yuli menerima nya lalu meminumnya perlahan .
Bi Iyem melihat nya tersenyum ,ia selalu di buat tersenyum kalau sudah lihat tingkah laku gadis ini , bahkan ia tidak menyangka kalau ada seorang gadis cantik jelita suka kopi pahit.
"Bi hutang aku berapa sih "ucap Yuli sehabis meminum kopinya.
"Tar ya bibi bawa dulu buku catatan hutangnya "Bi Iyem mengambil buku itu lalu menghitung jumlah hutang Yuli yang cukup panjang.
"Cuman 500 ribu neng "
"Ouh ..nih aku bayar 200 dulu nanti sisa nya aku malak dulu sama om aku "ucap Yuli sambil menyerahkan dua lembar uang merah .
"Gak mau ah kalau hasil malak mah ,meningan bibi sedekah atuh sama neng mah "
"Bi ambil uangnya ,ini bukan hasil malak aku di kasih sama om aku ! ucapan tadi hanya bercanda "Yuli masih kekeh menyodorkan uang nya.
"Beneran nih ?"
"Iya Bi ambil , tangan aku pegel nih "ucap Yuli , dengan cepat bi Iyem mengambil uangnya.
"Neng tumben gak ikutin Aldito? Biasanya kan suka nempel "
"Jangan bahas itu dulu ya , soalnya aku lagi pusing ! Karena besok aku harus datangin kedua orang tua aku kesini "ucap Yuli dengan memijit kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
anggita
ng👍like aja
2023-12-23
0