10

Yuli duduk terdiam di jok motor nya hari ini ,hari yang menyebalkan baginya sekaligus melegakan karena dosen yang ngajar ada urusan mereka hanya di suruh buat diskripsi saja .

Dia tidak perduli sih dengan tugas yang di berikan toh ia jarang mengerjakan nya , bukan ia males dalam buat tugas justru jika ia mengerjakan tugas itu akan terlihat aneh baginya.

Ya paling kena omel sama dosen dan nasehat panjang dari mereka yang akan buat kuping nya jadi congge alis budeg seketika .Tapi ia tak pernah kapok tuh dalam tidak mengerjakan tugas , karena jika mengerjakan tugas ia kasihan sama rangking satu dari SD hingga SMA nanti bisa-bisa terganti kan oleh nya.

Karena ia ini cukup pintar loh apalagi dalam membohongi ibunya , memikirkan nya juga membuat ia sedikit ketawa karena ibunya itu selalu saja kena tipu oleh nya , bukan ngibul dalam menghasilkan uang atau UNIKO tapi ia paling pandai membohongi ibunya jika tentang bolos sekolah atau pun kuliah dari dulu pers dengan hal lainnya.

Tujuan kuliah adalah hanya untuk bisa dekat dengan Aldito saja sih , tidak ada niatan lainnya, saat dulu ia pernah dengar kalau Aldito akan kuliah di universitas Gunadarma ia juga langsung ingin ikut kuliah . Padahal ia berharap kalau lulus SMA bisa langsung nikah sama Aldito aja kalau bisa mah ,tapi pria itu terlalu banyak menolak nya .

Dan bersikeras menjauh darinya , padahal apa salahnya ia sangat mencintai pria ini ia sangat mengagumi pria ini ,pria ini seperti malaikat baginya , seperti penolong dari rasa sepi dan kegelisahan.

Oleh sebab itu ia amat mencintai pria ini ,ia amat sayang padanya ia tidak mau jauh darinya .Ia tidak punya teman selain Aldito ,ia tidak punya orang dekat selain Aldito ,hanya pria itu yang baik dari manusia-manusia berhati iblis.

Ketika dia bully dan tak ada teman hanya Aldito yang mau mengulurkan tangan nya , hanya dia yang mau berbicara dengan nya ,ia akui dulu ia sangat kucel dan bau sampai tidak ada yang mau menemani nya ia sering di ejek karena penampilan nya ,ia sering di diketawain karena rambutnya yang awut-awutan.

Saat di bully ia tidak pernah melawan atau menangis ,ia hanya diam dan membalas mereka dengan senyuman walaupun nyatanya sungguh sakit di hatinya.Tapi ia adalah tipikal orang yang cuek dan melupakan semuanya perlakuan yang kurang mengenakkan dulu .

Hingga dititik kemudian ada pria yang menghampiri nya dan mengajak ia berbicara dan mengasih ia sebuah es krim yang amat ia inginkan . Semenjak itulah ia merasa ada teman,ia langsung jatuh cinta pada pria ini , bahkan pandangan nya jadi berubah ia tak lagi memiliki teman cukup satu teman saja yaitu pria yang memberikan ia es krim ,pria yang tiba-tiba mendatangi nya dan berbicara dengan nya walaupun singkat.Dan semenjak itulah ia bisa mengekspresikan wajah nya ,ia jadi banyak berbicara dan menempel pada pria itu.

Tapi saat lulus SD ia kembali berpisah dengan Aldito ,dan tidak satu sekolah dengan pria itu ,ia kembali jadi gadis pendiam dan misterius saat SMP ia tidak banyak berbicara ia tidak banyak mengekspresikan wajah nya.Karena waktu SMP ada sebuah kejadian kelam yang membuat nya jadi gadis yang banyak diam ada sebuah luka yang amat dalam yang ia pendam saat itu .

Tapi ia kembali tersenyum saat bertemu lagi dengan Aldito saat SMA,itu sangat melegakan baginya dan amat senang ,tapi tidak untuk pria itu kayanya tertekan .

Ia juga benar-benar sangat terpesona dengan pria ini dari penampilan dan juga gayanya yang makin keren ,dulu kan Aldito kecil bahkan lebih tinggi darinya.Tapi saat bertemu lagi pria itu jauh lebih cool lebih tinggi dan suaranya beh bikin hatinya semakin meleleh .

Dan buat ia terpesona lagi padanya adalah ketika ia mengetahui fakta ternyata pria itu adalah ketua geng motor ,ia sungguh tidak percaya ternyata Aldito sungguh keren sekali.

Sekitar hampir 2 jam Yuli masih terdiam di jok motor nya , lebih tepatnya gadis itu tertidur , dengan posisi yang tidak mengenakan,tapi tetap saja tidur dengan pulas.

Hal itu di lihat oleh Aldito yang sudah selesai ngampus , saat ia ingin pulang tapi matanya menangkap sosok yang amat ia kenal .Ia mengukir senyum melihat kelakuan gadis ini ,ia kira Yuli sudah pulang dahulu tapi nyatanya gadis ini masih ada disini.

Apa gadis ini menunggu nya pulang membayangkan nya sedikit geli tapi nyatanya gadis ini melakukan itu.

Aldito terus menatap wajah damai Yuli yang seperti nya tak terusik dengan apapun padahal disini cukup berisik karena satu persatu orang sudah pulang.

"Mengemaskan"ucap Aldito pelan tanpa sadar mengatakan hal itu.

"Brooooo...."ucap seseorang berbisik di telinga Aldito membuat sang empu melotot karena sedikit kaget .

Ia menatap kesal orang itu "Hehehe gak usah natap gue kek gitu jir !!"

"YULI BANGUN "ucap orang itu lagi membuat Aldito membulatkan matanya dengan aksi tak terduga dari mulut teman laknat nya ,ia langsung membekap mulut orang ini .

"Emmm..."orang itu terus memberontak saat mulutnya di bekap kaya gitu .

"Yul Yul pulang yu !!"ucap Asep tiba-tiba muncul dan langsung menggoyang kan bahu gadis ini ,ia juga dengan sengaja menatap Aldito dengan senyum jahilnya.

Yuli membuka matanya perlahan ,ia menatap orang yang lancang sekali membangun kan nya di saat ia tengah mimpi indah.

"Ada apa Unyil"ucap Yuli dengan tatapan mengatuk ,tak lupa ia menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

"Lo gak pulang nih ,tuh udah di tunggu sama yayang Aldito sejak tadi "ucap Asep membuat orang yang di sebut namanya membulatkan matanya ,ia juga langsung melepaskan bekapan tangannya dan menatap jengkel Asep .

"Ouohhh ....."Reaksi Yuli saat ini biasanya saja .

Membuat orang yang ada di sana bertanya-tanya kerena seorang Yuli gak ngereog padahal sudah ada pawangnya.

Yuli tersenyum sebentar kearah Aldito lalu ia langsung menyalakan motor nya dan memakai helmnya .

"Aku duluan ya "ucap Yuli yang langsung melajukan motornya.

"What the fuck "ucap Asep dan Sopian bersama mereka berdiri mematung , melihat kepergian Yuli yang seperti itu.Begitu pun dengan Aldito ia juga sama terkejut nya dengan reaksi Yuli seperti biasa saja saat melihat nya .

"Kenapa dia "batin Aldito .

"Tooo anjir dia cuekin lo ,dan kaya gak ngganggap lo ada "ucap Asep memprovokasi.

"Apa jangan-jangan dia udah gelupain lo"sahut Sopian.

"Berisik lo semua "Aldito berdecak lalu langsung membawa motor nya pergi dari sini meninggalkan bocah yang selalu manasin dia .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!