Bab 19

Hugo dan Tuan Martinez sudah berada di perjalanan untuk kembali ke mansion Martinez .

'' Hugo , apa kamu salah satu orang dunia bawah ?'' . Tanya Tuan Martinez tiba tiba membuat Hugo menoleh sebentar , lalu kembali fokus pada kemudinya .

'' Lebih tepatnya Jack , Ayah '' . Jawab Hugo .

'' Jack , asistenmu ?'' . Tanya Tuan Martinez terkejut , dan Hugo hanya menganggukan kepalanya .

Beberapa tahun yang lalu , dia tak sengaja bertemu dengan Jack yang saat itu sedang terkapar di pinggir hutan pinus yang baru di milikinya , bersama beberapa anak buahnya , Hugo yang merasa kasihan membawa Jack serta anak buahnya itu ke dalam kastil kuno yang berada di tengah tengah hutan pinus itu , Hugo lalu memanggilkan dokter untuk Jack dan anak buahnya , tak hanya itu Hugo juga memberikan kastil kuno itu untuk menjadi tempat sembunyi anak buah Jack , bahkan Hugo juga melakukan oprasi wajah pada Jack dan anak buahnya agar mereka tidak di kenali oleh musuh musuh mereka , karna Hugo tahu jika Jack salah satu pemimpin anggota bawah , melihat dari tato naga yang berada di punggung Jack , sedangkan Jack yang merasa berhutang budi pada Hugo dia bersumpah untuk mengabdikan seluruh hidupnya pada Hugo , begitu juga dengan anak buahnya , dan saat itulah Hugo mengangkat Jack untuk menjadi asistennya , dan kebetulan Jack juga pria yang sangat cerdas , membuat Jack tak kesulitan untuk belajar prihal bisnis , dan sampai saat ini musuh Jack dari dunia bawah belum ada yang mengendus keberadaannya , mungkin karna wajah dan pita suara Jack yang berubah total .

Kini mobil yang di kemudikan Hugo sudah tiba di mansion Martinez , Tuan Martinez dan Hugo langsung bergegas turun , dan Hugo langsung menuju ke kamar istrinya.

Ceklekk

Hugo mengerutkan dahinya ketika tak melihat keberadaan Neva di atas ranjang , apa Neva sudah bangun pikirnya . Lalu Hugo melangkah masuk , dan saat itu dia mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi .

'' Apa dia sedang mandi '' . Gumam Hugo lalu duduk di sofa yang berada di dalam kamar Neva , karna tubuhnya sangat lelah , membuat Hugo langsung terlelap dalam posisi duduk bersandar .

Sedangkan Neva yang baru keluar dari dalam kamar mandi , dia menghela nafasnya melihat Hugo yang tertidur dalam posisi duduk .

'' Apa lehernya tidak sakit , tidur sambil duduk begitu '' . Gumam Neva , lalu dia mengambil selimut yang berada di dalam lemari , untuk menyelimuti Hugo .

'' Queen '' . Hugo langsung membuka matanya saat Neva memakaikan selimut di tubuhnya .

'' Krna kamu sudah bangun , tidurlah di ranjang , jangan tidur di sini '' . Ujar Neva yang kembali menegakkan tubuhnya .

'' Apa tidak apa apa ?'' . Tanya Hugo , dia takut jika Neva masih tidak mengizinkan dirinya untuk menyentuh ranjangnya , karna dia tahu meskipun Neva tidak meminta cerai padanya , tapi dia masih bisa merasakan amarah dan kekecewaan di dalam diri istrinya .

'' Ya , tidurlah di ranjang '' . sahut Neva , lalu dia duduk di depan meja rias , dan mulai mengeringkan rambutnya yang masih lumayan basah .

'' Baiklah , terimakasih Queen '' . Hugo lalu beranjak berdiri dan melangkah ke arah ranjang , lalu perlahan merbahkan tubuhnya , hanya butuh waktu tiga puluh detika Hugo sudah masuk ke alam mimpinya .

Neva menatap Hugo yang tidur di atas ranjang dari pantulan cermin ,dia terkadang merasa kasihan pada Hugo , karna dia harus terus merasa bersalah pada Neva , sedangkan jiwa Neva sudah tidak ada di raganya .

'' Apakah Hugo akan percaya kalau jiwa yang ada dalam raga ini bukan jiwa Neva '' . Gumam Neva entah tiba tiba dia merasa takut kalau Hugo tidak menerimanya , atau membencinya karna dirinya sudah merebut raga Neva , membuat jiwa Neva asli pergi untuk selama lamanya .

Saat jam menunjukkan pukul tujuh malam , Neva mendekati ranjangnya dimana ada Hugo yang masih terlelap begitu nyenyaknya .

'' Apa kamu lelah sekali ya , kamu tidur sejak sore tadi , ini sudah jam tujuh '' . Gumam Neva menatap Hugo yang masih terlihat tampan meski dalam keadaan terlelap .

Selama Neva koma di saat itulah jiwa Kalila dan jiwa Neva tahu , dengan ketulusan cinta Hugo pada Neva ,dimana setiap pagi dan sore Hugo sendiri yang selalu menyeka tubuh Neva , menyisir rambutnya , bahkan Hugo juga selalu ada di samping Neva .

'' Kak Hugo , ayo bangun , ini sudah jam tujuh malam '' . Ujar Neva menggoyangkan lengan Hugo .

Uhgh.

Hugo mulai mengerjapkan kedua matanya ,dan saat matanya benar benar terbuka Hugo langsung tersenyum ,karna pemandangan yang pertama di lihatnya adalah istri yang di cintainya .

'' Sayang ,ini jam berapa ?'' . Tanya Hugo yang beranjal duduk .

'' Jam tujuh '' . Jawab Neva , dan Hugo langsung membelalakkan kedua matanya terkejut.

'' Apaa,,, !! jam tujuh ''.

'' Iya , makanya ayo bangun , sebentar lagi sudah waktunya makan malam '' . Tukas Neva .

'' Ini baju kak Hugo , tadi Jack kesini mengantarkan baju ganti kak Hugo , cepatlah mandi aku tunggu di bawah '' . Ucap Neva memberikan paperbag berukuran sedang pada Hugo .

'' Iya sayang , aku mandi dulu '' . Sahut Hugo dan bergegas turun dari atas ranjang , dan melangkah menuju kamar mandi .

Lalu Neva keluar dari dalam kamarnya , dan turun dan bergabung bersama Ayah dan Ibunya yang berada di ruang keluarga .

'' Suamimu sudah bangun ?'' . Tanya Nina .

'' Sudah Bu '' . Jawab Neva lalu duduk di sofa tunggal .

Lima belas menit kemudian terdengar langkah kaki yang menuruni anak tangga , membuat Tuan Martinez , Nina dan Neva menoleh , dan mereka melihat Hugo yang turun dengan pakaian santainya , tak seformal tadi .

'' Malam Ayah , Malam Ibu '' . Ucap Hugo berdiri di samping istrinya , dengan meletakkan tangannya di sandaran sofa yang di duduki oleh Neva .

'' Malam juga Hugo , apa tidurmu sangat nyenyak ?'' . Tanya Nina membuat Hugo terkekeh .

'' Iya Ibu , kebetulan aku juga sedikit lelah ''. Jawab Hugo .

'' Ayo kita ke meja makan , sepertinya makan malam sudah siap '' . Ujar Nina , lalu mereka berempat pindah ke meja makan .

'' Queen , biar aku ambilkan , kamu mau makan sama lauk apa ?'' . Tanya Hugo yang mengambil piring Neva , lalu di isi dengan secentong nasi .

'' Ayam saja '' . Jawab Neva , dan Hugo langsung mengambil sepotong daging Ayam dan di letakkan di atas piring Neva .

Tuan Martinez dan Nina mereka berdua tersenyum , melihat betapa perhatiannya Hugo pada Neva .

'' Kalau mau nambah bilang ya , nanti biar aku ambilkan '' . Ujar Hugo meletakkan piringa yang berisi nasi dan ayam itu di depan Neva , dan Neva hanya menganggukan kepalanya , dia merasakan perasaan hangat di hatinya , karna sejak dia bangun dari koma Hugo selalu memperlakukannya dengan penuh perhatian dan kasih sayang bahkan itu sudah sejak dirinya koma .

'' Queen , kenapa menatapku seperti itu ?, apa ada sesuatu di wajahku ?'' . Tanya Hugo .

'' Tidak , tidak ada apa apa '' . Jawab Neva menggelengkan kepalanya .

" Hugo , semakin kamu bersikap lembut padaku , aku semakin tidak ingin mengatakan kebenarannya , aku takut jika kamu tahu yang sebenarnya kamu akan pergi dariku , kamu akan membenciku , aku tidak mau itu terjadi " . Batin Neva menatap Hugo yang sedang meletakkan nasi dan lauk pauk di atas piringnya sendiri .

Terpopuler

Comments

Marlina

Marlina

🥰😘

2024-07-27

0

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘

2023-12-15

9

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!