Hugo dan Tuan Martinez sudah berada di perjalanan untuk kembali ke mansion Martinez .
'' Hugo , apa kamu salah satu orang dunia bawah ?'' . Tanya Tuan Martinez tiba tiba membuat Hugo menoleh sebentar , lalu kembali fokus pada kemudinya .
'' Lebih tepatnya Jack , Ayah '' . Jawab Hugo .
'' Jack , asistenmu ?'' . Tanya Tuan Martinez terkejut , dan Hugo hanya menganggukan kepalanya .
Beberapa tahun yang lalu , dia tak sengaja bertemu dengan Jack yang saat itu sedang terkapar di pinggir hutan pinus yang baru di milikinya , bersama beberapa anak buahnya , Hugo yang merasa kasihan membawa Jack serta anak buahnya itu ke dalam kastil kuno yang berada di tengah tengah hutan pinus itu , Hugo lalu memanggilkan dokter untuk Jack dan anak buahnya , tak hanya itu Hugo juga memberikan kastil kuno itu untuk menjadi tempat sembunyi anak buah Jack , bahkan Hugo juga melakukan oprasi wajah pada Jack dan anak buahnya agar mereka tidak di kenali oleh musuh musuh mereka , karna Hugo tahu jika Jack salah satu pemimpin anggota bawah , melihat dari tato naga yang berada di punggung Jack , sedangkan Jack yang merasa berhutang budi pada Hugo dia bersumpah untuk mengabdikan seluruh hidupnya pada Hugo , begitu juga dengan anak buahnya , dan saat itulah Hugo mengangkat Jack untuk menjadi asistennya , dan kebetulan Jack juga pria yang sangat cerdas , membuat Jack tak kesulitan untuk belajar prihal bisnis , dan sampai saat ini musuh Jack dari dunia bawah belum ada yang mengendus keberadaannya , mungkin karna wajah dan pita suara Jack yang berubah total .
Kini mobil yang di kemudikan Hugo sudah tiba di mansion Martinez , Tuan Martinez dan Hugo langsung bergegas turun , dan Hugo langsung menuju ke kamar istrinya.
Ceklekk
Hugo mengerutkan dahinya ketika tak melihat keberadaan Neva di atas ranjang , apa Neva sudah bangun pikirnya . Lalu Hugo melangkah masuk , dan saat itu dia mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi .
'' Apa dia sedang mandi '' . Gumam Hugo lalu duduk di sofa yang berada di dalam kamar Neva , karna tubuhnya sangat lelah , membuat Hugo langsung terlelap dalam posisi duduk bersandar .
Sedangkan Neva yang baru keluar dari dalam kamar mandi , dia menghela nafasnya melihat Hugo yang tertidur dalam posisi duduk .
'' Apa lehernya tidak sakit , tidur sambil duduk begitu '' . Gumam Neva , lalu dia mengambil selimut yang berada di dalam lemari , untuk menyelimuti Hugo .
'' Queen '' . Hugo langsung membuka matanya saat Neva memakaikan selimut di tubuhnya .
'' Krna kamu sudah bangun , tidurlah di ranjang , jangan tidur di sini '' . Ujar Neva yang kembali menegakkan tubuhnya .
'' Apa tidak apa apa ?'' . Tanya Hugo , dia takut jika Neva masih tidak mengizinkan dirinya untuk menyentuh ranjangnya , karna dia tahu meskipun Neva tidak meminta cerai padanya , tapi dia masih bisa merasakan amarah dan kekecewaan di dalam diri istrinya .
'' Ya , tidurlah di ranjang '' . sahut Neva , lalu dia duduk di depan meja rias , dan mulai mengeringkan rambutnya yang masih lumayan basah .
'' Baiklah , terimakasih Queen '' . Hugo lalu beranjak berdiri dan melangkah ke arah ranjang , lalu perlahan merbahkan tubuhnya , hanya butuh waktu tiga puluh detika Hugo sudah masuk ke alam mimpinya .
Neva menatap Hugo yang tidur di atas ranjang dari pantulan cermin ,dia terkadang merasa kasihan pada Hugo , karna dia harus terus merasa bersalah pada Neva , sedangkan jiwa Neva sudah tidak ada di raganya .
'' Apakah Hugo akan percaya kalau jiwa yang ada dalam raga ini bukan jiwa Neva '' . Gumam Neva entah tiba tiba dia merasa takut kalau Hugo tidak menerimanya , atau membencinya karna dirinya sudah merebut raga Neva , membuat jiwa Neva asli pergi untuk selama lamanya .
Saat jam menunjukkan pukul tujuh malam , Neva mendekati ranjangnya dimana ada Hugo yang masih terlelap begitu nyenyaknya .
'' Apa kamu lelah sekali ya , kamu tidur sejak sore tadi , ini sudah jam tujuh '' . Gumam Neva menatap Hugo yang masih terlihat tampan meski dalam keadaan terlelap .
Selama Neva koma di saat itulah jiwa Kalila dan jiwa Neva tahu , dengan ketulusan cinta Hugo pada Neva ,dimana setiap pagi dan sore Hugo sendiri yang selalu menyeka tubuh Neva , menyisir rambutnya , bahkan Hugo juga selalu ada di samping Neva .
'' Kak Hugo , ayo bangun , ini sudah jam tujuh malam '' . Ujar Neva menggoyangkan lengan Hugo .
Uhgh.
Hugo mulai mengerjapkan kedua matanya ,dan saat matanya benar benar terbuka Hugo langsung tersenyum ,karna pemandangan yang pertama di lihatnya adalah istri yang di cintainya .
'' Sayang ,ini jam berapa ?'' . Tanya Hugo yang beranjal duduk .
'' Jam tujuh '' . Jawab Neva , dan Hugo langsung membelalakkan kedua matanya terkejut.
'' Apaa,,, !! jam tujuh ''.
'' Iya , makanya ayo bangun , sebentar lagi sudah waktunya makan malam '' . Tukas Neva .
'' Ini baju kak Hugo , tadi Jack kesini mengantarkan baju ganti kak Hugo , cepatlah mandi aku tunggu di bawah '' . Ucap Neva memberikan paperbag berukuran sedang pada Hugo .
'' Iya sayang , aku mandi dulu '' . Sahut Hugo dan bergegas turun dari atas ranjang , dan melangkah menuju kamar mandi .
Lalu Neva keluar dari dalam kamarnya , dan turun dan bergabung bersama Ayah dan Ibunya yang berada di ruang keluarga .
'' Suamimu sudah bangun ?'' . Tanya Nina .
'' Sudah Bu '' . Jawab Neva lalu duduk di sofa tunggal .
Lima belas menit kemudian terdengar langkah kaki yang menuruni anak tangga , membuat Tuan Martinez , Nina dan Neva menoleh , dan mereka melihat Hugo yang turun dengan pakaian santainya , tak seformal tadi .
'' Malam Ayah , Malam Ibu '' . Ucap Hugo berdiri di samping istrinya , dengan meletakkan tangannya di sandaran sofa yang di duduki oleh Neva .
'' Malam juga Hugo , apa tidurmu sangat nyenyak ?'' . Tanya Nina membuat Hugo terkekeh .
'' Iya Ibu , kebetulan aku juga sedikit lelah ''. Jawab Hugo .
'' Ayo kita ke meja makan , sepertinya makan malam sudah siap '' . Ujar Nina , lalu mereka berempat pindah ke meja makan .
'' Queen , biar aku ambilkan , kamu mau makan sama lauk apa ?'' . Tanya Hugo yang mengambil piring Neva , lalu di isi dengan secentong nasi .
'' Ayam saja '' . Jawab Neva , dan Hugo langsung mengambil sepotong daging Ayam dan di letakkan di atas piring Neva .
Tuan Martinez dan Nina mereka berdua tersenyum , melihat betapa perhatiannya Hugo pada Neva .
'' Kalau mau nambah bilang ya , nanti biar aku ambilkan '' . Ujar Hugo meletakkan piringa yang berisi nasi dan ayam itu di depan Neva , dan Neva hanya menganggukan kepalanya , dia merasakan perasaan hangat di hatinya , karna sejak dia bangun dari koma Hugo selalu memperlakukannya dengan penuh perhatian dan kasih sayang bahkan itu sudah sejak dirinya koma .
'' Queen , kenapa menatapku seperti itu ?, apa ada sesuatu di wajahku ?'' . Tanya Hugo .
'' Tidak , tidak ada apa apa '' . Jawab Neva menggelengkan kepalanya .
" Hugo , semakin kamu bersikap lembut padaku , aku semakin tidak ingin mengatakan kebenarannya , aku takut jika kamu tahu yang sebenarnya kamu akan pergi dariku , kamu akan membenciku , aku tidak mau itu terjadi " . Batin Neva menatap Hugo yang sedang meletakkan nasi dan lauk pauk di atas piringnya sendiri .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Marlina
🥰😘
2024-07-27
0
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
2023-12-15
9