Dua minggu telah berlalu hubungan Neva dan Hugo semakin dekat , meskipun sikap Neva tetap ketus tapi Hugo tidak pernah mempermasalahkannya , karna akhirnya kemarin Neva mau untuk tinggal di apartemen mewah Hugo dengan bujukan Kakek Willson , hanya saja mereka masih tetap tidur terpisah seperti syarat yang diminta Neva jika tinggal satu atap dengan Hugo.
Tok
Tok
Tok
'' Queen , kamu sudah siap ?'' . seru Hugo di depan kamar Neva yang masih tertutup rapat .
Sudah menjadi rutinitas Hugo untuk mengantar jemput Neva di kampusnya , bhakn jika Neva hanya ada jam kuliah sore , Hugo akan pulang dulu sebentar ke apartemen untuk menjemput dan mengantarkan Neva , dan itu karna Hugo tidak ingin Neva mengemudikan mobil sendiri , dia ingin memastikan jika berangkat dan pulang Neva baik baik saja .
Ceklekk
'' Sudah '' . Ucap Neva yang baru muncul dari balik pintu .
Lalu keduanya melangkah keluar dari apartemen , dan masuk ke dalam lift untuk turun ke loby.
'' Kak Hugo sendirian , mana Jack ?'' . Tanya Neva melihat tidak adanya Jack di samping mobil Hugo .
'' Dia sedang pergi '' . Jawab Hugo dan Neva mengangguk anggukan kepalanya .
Lalu Hugo menjalankan kemudinya sendiri , untuk mengantarkan Neva ke kampusnya .
Lima belas menit kemudian mobil yang di kemudikan Hugo sudah sampai di depan gerbang kampus Neva, lalu Neva bergegas membuka pintu mobilnya .
'' Queen '' . panggil Hugo dengan mencekal lengan Neva .
'' Ada apa Kak ?'' . Tanya Neva .
'' Tunggu sebentar '' . Lalu Hugo membuka dompetnya dan mengambil kartu black card miliknya .
'' Ini buat kamu jajan '' . Ujar Hugo menyodorkan kartu tanpa limit itu pada Neva , membuat Neva membulatkan matanya , dia sadar jika sekarang dia sudah jadi gadis kaya yang tak kekurangan apapun , namun melihat blcak card asli di depan matanya itu tetap membuatnya terkejut , karna seumur umur ini pertama kalinya dia melihat black card .
'' Tidak usah kak , aku takut hilang '' . Tolak Neva .
Hugo langsung meraih tangan Neva , dan black card itu di letakkan di atas tangannya .
'' Aku tidak menerima penolakan '' . Ujar Hugo tegas .
'' Tapi Kak '' .
'' Sudah kamu pakai saja , lagian kamu juga istri aku , jadi uangku dan apapun itu sudah menjadi hak kamu juga '' . Potong Hugo .
Sedangkan Neva sudah tidak bisa berbuat apa apa , dan hanya bisa menerima black card pemberian Hugo , lalu dia memasukkan ke dalam tas selempangnya dengan hati hati .
'' terima kasih '' . Ucap Neva .
'' Sama sama sayang , ya sudah kalau begitu aku kembali ke perusahaan dulu ya , kamu belajar yang tenang , nanti aku akan menjemputmu '' . Tukas Hugo tersenyum .
'' Iya , Kak Hugo hati hati '' . Balas Neva .
Hugo menganggukkan kepalanya , lalu menjalankan mobilnya meninggalkan area kampus Neva .
'' Semoga kamu benar benar berubah Hugo , jika aku tahu kamu masih kembali menemui Jassy di villa itu diam diam , aku tidak akan pernah memaafkanmu '' . Gumam Neva mentap dingin mobil Hugo yang sudah pergi jauh .
Neva tahu sejak dirinya menginap di mansion Willson , dia tidak pernah melihat Hugo pergi ke villa dimana Jassy di rawat , hanya saja Neva tidak bisa menebak apakah di hati Hugo benar benar melupakan Jassy apa tidak , karan selama ini yang dia tahu jika Hugo tidak pernah sama sekali pergi ke villa hanya itu saja .
'' Neva,,,!! '' .
Neva terkejut saat mendengar seseorang yang meneriaki namanya , lalu dia membalikkan badannya dan melihat Daysi yang melangkah ke arahnya dengan wajah yang muram .
'' Ada apa Day,, ?'' . Tanya Neva santai ,dia tahu jika Daysi adiknya Jassy , dan dia juga tahu kalau Daysi menyukai Hugo , mungkin saat ini Daysi cemburu karna melihat dirinya di antar oleh Hugo .
'' Kenapa kamu bisa di antar kak Hugo ?'' . Tanya Daysi ketus , tidak tahu saja jika setiap hari Neva selalu di antar jemput oleh Hugo .
'' Memangnya kenapa ? , apa ada yang salah jika Kak Hugo mengantarku ke kampus '' . Tanya Neva.
'' Jelas salah , bukannya kamu tahu kalau aku fans berat kak Hugo , jadi kamu harus menjaga perasaan aku dong '' . Jawan Daysi .
'' Cih,, alasanmu konyol sekali '' . Decak Neva dan melenggang pergi begitu saja , dia malas meladeni orang seperti Daysi .
'' Nev,,, Neva,!! ''.Triak Daysi namun Neva sama sekali tidak menghentikan langkahnya .
'' Dasar Neva sialan , awas saja , kamu akan mendepat akibatnya karna sudah berani merebut Hugo dariku '' . Grutu Daysi dengan tangan terkepal .
Sore harinya Neva pulang dengan menaiki taksi , tadi Hugo mengatakan jika ada rapat , jadi tidak bisa menjemput dirnya di kampus , dan akhirnya Neva pulang sendiri .
'' Ah, aku ke perusahaan Kak Hugo saja , aku ingin baca buku bisnis itu lagi '' . Gumam Neva , lalu dia meminta pada sopir taksi untuk mengantarkannya ke perusahaan Hugo , kebetulan dia juga tidak ada kesibukan pikirnya .
Lima belas menit kemudian Neva sudah berdiri di depan lobi perusahaan Hugo , saat dia akan masuk kebetulan bersamaan dengan Ellen yang akan keluar .
'' Eh , Nona Neva '' . Sapa Ellen membungkuk hormat pada istri atasannya .
'' Kak Ellen , apa Kak Hugo masih rapat ?'' . Tanya Neva .
'' Oh , sudah Nona , baru saja selesai , mari saya antar anda ke ruangan Tuan Hugo '' . Ujar Ellen tersenyum .
'' Tidak perlu kak , aku bisa ke sana sendiri kok , lagian aku juga sudah tahu dimana lantai ruangan Kak Hugo '' . Tolak Neva dengan halus .
'' Oh , baiklah kalau begitu , bira saya antar anda ke lift husus presedir saja '' .
'' Em baiklah '' .
Lalu Ellen mengantarkan Neva menuju ke lift husus presedir yang mana membuat semua karyawan yang berlalu lalang bertanya tanya , siapa gadis muda yang berjalan dengan sekertaris Tuan mereka , apa lagi melihat sikap sopan sekertaris Ellen pada Neva .
'' Nona Neva , kalau begitu saya pamit pergi '' .
'' Iya , Kak Ellen pergi saja , terimakasih sudah mengantarku '' . Ucap Neva .
'' Sama sama Nona '' . Balas Ellen .
Ting
Neva segera keluar dari dalam lift saat sudah sampai di lantai tujuannya ,lalu dia berjalan menuju ke ruangan Hugo .
'' Tumben tidak tertutup '' . Gumam Neva melihat pintu ruangan Hugo yang tak tertutup rapat .
Namun saat dia akan masuk , dia menghentikan langkahnya saat melihat Jack berdiri di depan meja kerja Hugo , dia memilih berdiri di depan pintu untuk menunggu sampai Jack menyelesaikan pembicaraannya dengan Hugo lalu dia akan masuk pikirnya .
Di dalam ruangannnya Hugo terkejut saat mendapat telfon dari petugas Villanya jika Jassy mengalami kejang , yang mana membuatnya panik .
'' Tuan , ada apa ?'' . Tanya Jack yang tiba tiba melihat wajah panik Tuannya .
'' Penjaga Villa bilang , kalau Jassy mengalami kejang , ayo kita kesana sekarang '' . Jawab Hugo dan beranjak berdiri untuk bergegas pergi ke villa .
'' Tuan , biar saya saja yang ke sana '' . Cegah Jack , dia tidak ingin melihat hubungan Tuan dan Nonanya kembali baruk , karna baru beberapa hari mereka baikan .
'' Tidak bisa Jack , aku ingin memastikan sendiri keadaan Jassy '' . Tolak Hugo mentah mentah .
'' Tapi Tuan,,,'' .
'' BIARKAN SAJA DIA PERGI JACK !! '' .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
🌲🌲🌲 🍎🍎🍎 🌲🌲🌲
Auw.......auw.....auw.....😍😍😍😍😍😍😍😍😍
2023-12-20
5
ratu
perlu dikasih pelajaran tuh Hugo...moga aja ada lelaki yang lebih baik...jadi tambah seru cerita nya
2023-12-13
3
Yuni
iya mending biarkan aja ... jangan pernah membangun hubungan sama org yg masih terlibat dengan masa lalu ... kayanya ibu nya hugo jg tau jassy gmn deh kelakuannya ... dr yg pernah ibu hugo bilang 😂😂😂
2023-12-13
8