'' Kak Hugo beneran mau pulang ?'' . Tanya Jassy di teras Villa .
'' Iya '' . Sahut Hugo singkat dan bergegas untuk masuk ke dalam mobilnya , namun langkahnya terhenti ketika Jassy tiba tiba memeluknya dari belakang .
'' Kak Hugo , aku boleh ikut kamu pulang ?'' . Tanya Jassy .
Hugo lalu melepaskan pelukan Jassy dari tubuh kekarnya , lalu berbalik menatap Jassy .
'' Jassy , kenapa kamu mau ikut aku pulang ?, apa kamu mau kembali tinggal di apartemenmu yang sempit itu ?'' . Tanya Hugo .
'' Tidak , aku hanya tiba tiba merasa takut ,kalau Kak Hugo berpaling jika jauh dariku '' . Ucap Jassy dengan nada sangat manja .
'' Kalau kamu mau ikut aku pulang , ayo , tapi kamu tinggal di apartemenmu '' . Ujar Hugo .
'' Kok gitu , kenapa tidak membiarkanku tinggal di apartemen Kak Hugo ?'' . Tanya Jassy dengan mimik muka sedihnya .
'' Kenapa harus tinggal di apartemenku , bukankah kamu punya apartemen sendiri '' . sahut Hugo .
'' Aku tidak mau , apartemenku sempit '' . Tolak Jassy cemberut .
'' Ya tinggal beli yang lebih besar '' . Ujar Hugo santai .
'' Ya kak Hugo belikan dong , kalau memang kak Hugo tidak mau aku tinggal di apartemen Kakak . '' . Jawab Jassy begitu santainya .
Hugo terdiam Dia ingat saat pertama kalinya mengajak Jassy berlibur di villa ini , dan saat itu Jassy tanpa tahu malu langsung meminta Villa ini pada Hugo , sedangkan Hugo yang waktu itu sangat mencintai Jassy , langsung mengiyakan dan memberikan Villa megah ini pada Jasay begitu saja , bahkan surat kepemilikan juga sduah berganti nama Jassy , tak cuma itu Jassy juga meminta mobil pada Hugo , dengan alasan agar tidak telat ketika berangkat kuliah dan masih banyak lagi , dan kini Hugo baru sadar jika Jassy hanya mengincar hartanya saja .
" Kamu sebenarny mencintaiku , apa hartaku Jaasy " . Batin Hugo dengan tatapan menajam .
" Kenapa Kak Hugo menatapku seperti itu ?, apa aku salah bicara '' . Tanya Jassy .
'' Tidak , sudahlah , kamu nikmati saja Villa pemberianku ini , aku akan pulang , pekerjaanku banyak '' . Ucap Hugo dengan nada penuh sindiran , lalu langsung masuk ke dalam mobilnya .
Dan Jack langsung menjalan kemudinya meninggalkan villa milik Tuannya , yang sudah beralih menjadi milik Jassy .
Selama perjalanan Jack sesekali melirik Tuannya yang termenung menatapa ke arah luar jendela .
" Tuan , apa anda sekarang sadar , jika Nona Jassy hanya mengincar harta anda saja " . Batin Jack yang tadi sempat mendengar perdebatan Tuan dan Kekasihnya .
Sebenarnya sudah sejak lama Jack merasakan ada kejanggalan dengan sifat Jassy , yang hampir setiap hari meminta ini dan itu , dan semuanya bukan barang murah , seperti baju, tas , sandal , sepatu , dan yang lainnya , semuanya barang barang branded , Jack pernah mengingatkan Tuannya , namun sayangnya dirinya yang malah di marahi habis habisan oleh Hugo , dan akhirnya Jack lebih memilih diam dan membiarkan Tuannya sadar sendiri .
'' Jack , bagaimana kabar Queen ?'' . Tanya Hugo entah ini yang ke sekian kalinya Hugo bertanya tentang Neva pada Jack , namun Jack sama sekali tidak menjawabnya .
'' Saya tidak tahu Tuan '' . Jawab Jack singkat .
Hugo sama sekali tidak marah saat Jack menjawab pertanyaannya dengan singkat , karna kemarin saat dirinya berangkat ke villa , dia sempat adu argumen dengan Jack , karna dirinya yang tetap memutuskan pergi ke villa , padahal Jack sudah melarangnya , agar hubungannya dengan Neva tidak berantakan lagi , namun Hugo tidak mau mendengarnya yang mana membuat Jack kesal , dan berakhir tidak pernah menjawab saat dirinya bertanya prihal keadaan Neva .
Satu jam kemudian mobil yang di kemudikan Jack sudah tiba di apartemen , tanpa menunggu Jack membukakan pintu untuknya , Hugo langsung turun membukanya sendiri dan bergegas masuk ke lobi apartemen .
'' Tuan , mudah mudahan setelah ini anda benar benar menyesali keputusan anda yang memilih pergi ke villa '' . Gumam Jack menatap Tuannya yang terlihat masuk ke dalam lift .
Saat itu setelah Jack mengantarkan Tuannya ke Villa Jack segera kembali , karna dia masih kesal dengan Tuannya , membuatnya memilih untuk pulang dan tidur di apartemennya , namu saat hampir sampai di apartemennya dia melihat suasana jalan yang sangat ramai , bahkan juga ada mobil polisi , karna penasaran Jack menghentikan mobilnya lalu membuka jendela kacanya dan bertanya pada warga yang melintas di dekat mobilnya .
'' Maaf , ramai ramai itu ada apa ya ?'' . Tanya Jack malam itu .
'' Oh , ada gadis korban tabrak lari Tuan '' . Jawab orang itu .
'' Oh begitu , lalu bagaiaman dengan korbannya ?, apa sudah di bawa ke rumah sakit , terus dengan pihak keluarganya apa sudah di hubungi ?'' . Tanya Jack , yang entah tiba tiba peduli dengan korban tabrak lari itu .
'' Korban sudah di bawa ke rumah sakit Tuan , dan untuk keluarganya polisi sudah menghubungi keluarganya '' . Jawab orang itu .
'' Syukurlah kalau begitu '' . Ucap Jack bernafas lega .
'' Tapi saya kasihan Tuan dengan gadis itu , karna saya tahu dia sebelumnya pernah mengalami kecelakaan mobil , dan sekarang menjadi korban tabrak lari '' . Ujar pria itu membuat Jack sedikit tersentak .
'' Kecelakaan mobil , kalau begitu anda tahu gadis itu siapa '' . Timpal Jack.
'' Iya , dia putri tunggal Tuan Martinez '' . Sahut pria itu membuat Jack langsung membelalakkan kedua matanya .
Dan saat itu Jack lah yang memberi tahu Kakek Willson dan Caludia prihal Neva yang menjadi korban tabrak lari , dan saat itu juga Jack yang pergi ke rumah sakit mendengar jika Tuan Martinez melarang semuanya untuk memberitahu Hugo prihal musibah yang menimpa Neva .
Hugo yang sudah masuk ke dalam apartemennya ,merasa aneh karna tidak melihat ada tanda tanda manusia di apartemennya .
'' Queen '' . Panggil Hugo yang sama sekali tak ada sahutan , karna merasa takut jika Neva pergi dari apartemen , Hugo buru buru masuk ke dalam kamar Neva dan membuka lemarinya , dan Hugo langsung bernafas lega karna pakaian Neva masih tertata rapi di dalam lemari.
'' Mungkin dia ke mansion orang tuanya '' . Gumam Hugo lalu dia bergegas keluar dari dalam kamar Neva , dan segera menuju pintu keluar apartemen .
'' Jack , kita ke mansion mertuaku '' . Ujar Hugo yang sudah berdiri di depan mobilnya .
'' Baik Tuan '' . Sahut Jack membukakan pintu mobil untuk Tuannya .
Lalu Jack menjalankan kemudinya menuju mansion Martinez .
Dua puluh menit kemudian mobil yang di kemudikan Jack sudah tiba di halaman mansion Martinez .
'' Selamat datang Tuan Hugo '' . Sambut kepala pelayan mansion Martinez .
'' Apa istriku ada ?'' . Tanya Hugo , membuat kepal pelayan itu mengerutkan dahinya .
'' Apa Tuan tidak tahu , kalau Nona Neva masuk rumah sakit , dan sekarang beliau masih berada di ruang ICU '' .Ujar si kepala pelayan membuat Hugo membulatkan kedua matanya .
Hugo langsung menarik kerah baju kepala pelayan dengan kasar.
'' Apa maksudmu ?, kenapa istriku bisa masuk rumah sakit, dan juga kenapa bisa berada di ruang ICU ''. Bentak Hugo .
'' Tuan , sebaiknya kita kerumah sakit sekarang '' . Ujar Jack yang mencoba melepaskan cekalan tangan Hugo pada kerah baju kepala pelayan .
Hugo langsung melepaskannya dengan kasar , lalu dia bergegas masuk ke dalam mobil yang di susul oleh Jack .
Tak butuh waktu lama Hugo dan Jack sudah tiba di rumah sakit , dan Hugo bergegas turun dari mobil , lalu masuk rumah sakit dengan berlari seperti orang kesetanan .
'' Sayang , apa yang terjadi denganmu ?, kenapa kamu bisa masuk rumah sakit '' . Gumam Hugo yang tanpa sadar air matanya merembes keluar ,sambil terus berlari mencari ruangan ICU dimana istrinya berada , dan langakhanya langsung melambat saat melihat mertunya duduk di depan ruangan ICU .
''Ayah , Ibu '' .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ayu Dani
Halah dasar menjijikan air mata buaya itu mah
2024-01-20
9
X'tine
biarkan hugo dengan penyesalan nya.... wkwk
2023-12-29
1
Septiani Nana
up kk
2023-12-14
1