Tiga hari kemudian Neva sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit , selama di perjalanan menuju rumahnya Neva terus melihat keluar jendela , dia memeperhtikan satu persatu bangunan yang menjulang tinggi di setiap pinggir jalan yang di lalui .
" Sebenarnya aku ini berada di Negara mana ?" . Batin Neva.
'' Neva sayang , apa kamu merasa pusing lagi ?'' . Tanya Ibunya yang duduk di sebelahnya dengan hawatir .
'' Tidak Ibu '' . Sahut Neva lalu kembali memperhatikan jalan .
Kalila atau Neva yang sejak kecil tidak memiliki teman , menajdikannya tumbuh sebagai gadis pendiam bahkan sifatnya juga sangat dingin , dan Kalila di kenal sebagai gadis patung , karna sangking jarangnya bicara .
Sedangkan Nina meskipun putrinya sudah sembuh dia tetap merasa sedih , karna dia merasakan jika sudah kehilangan putri manjanya semenjak Neva sadar tiga hari lalu , meskipun dia tahu jika putrinya lupa ingatan , tapi entah melihat sikap putrinya yang berubah pendiam membuat hatinya sedih .
Tak berselang lama mobil yang membawa Neva , sudah masuk ke dalam gerbang dimana Neva melihat di depannya sebuah bangunan mewah dan megah .
'' Apa ini tempat tinggal ibu ?'' . Tanya Neva menatap kagum bangunan besar di depannya .
'' Iya sayang , ini rumah ibu juga rumah kamu '' . Sahut Nina lalu membantu putrinya turun dari mobil .
Neva sedikit terkejut saat melihat banyak para pelayan yang berjejer rapi di depan pintu rumah besar itu .
'' Selamat datang Tuan , Nyonya , dan Nona muda '' . Ucap para pelayan dengan serempak , membuat Neva kembali kagum , karna kedatangannya di sambut bak presiden pikirnya .
'' Ayo sayang , Ibu akan mengantarmu ke kamar ''. Ujar Nina menuntun putrinya yang terlihat seperti orang bingung .
Semakin masuk lebih dalam , Neva semakin di buat terkagum kagum dengan luas dan megahnya rumah yang di tempatinya , bahkan dia juga di buat menelan ludahnya dengan kasar saat melihat furnitur furnitur mahal yang di tata rapi di setiap sudut ruangan .
" Neva,Neva ,, kenapa kamu harus jadi gadis bodoh , rela meninggalkan kemewahan ini dan memilih tinggal di apartemen kecil , hanya untuk pria yang sudah jelas jelas tidak mencintaimu " . Batin Kalila atau Neva .
Saat Ibunya membukakan pintu kamarnya , Neva semakin di buat kagum , melihat kamar miliknya yang begitu luas dengan dekorasi yang menurutnya tidak terlalu alay , saat masuk ke kamar pemandangan yang di lihatnya adalah foto seorang pria yang berada di dalam bingkai yang di ggantung di atas tempat tidurnya .
'' Ibu , itu foto siapa ?'' . Tanya Neva pura pura tidak tahu , meskipun sudah jelas jika itu foto Hugo .
Nina terdiam dia bingung apa dia harus mengatakan jika itu foto Hugo suaminya , namun jika putrinya bertanya dimana suaminya , dia harus jawab apa , bahkan dia sendiri tidak tahu sekarang Hugo ada di mana , Nina merasa dilema dengan pertanyaan putrinya .
'' Dia Hugo ,putra tante Caludia , pria yang kamu sukai sejak kecil '' . Jawab Nina akhirnya .Neva hanya ber Oh ria saja .
'' Ya sudah , sekarang kamu istirahat dulu , Ibu akan memanggilmu jika sudah waktunya makan malam '' . Ucap Nina .
'' Baik Ibu '' . Sahut Neva .
Melihat ibunya sudah keluar Neva segera mengelilingi kamar yang kini menjadi miliknya , lalu dia berhenti di depan meja rias ,dan menatap wajah cantik milik Neva dari pantulan cermin .
'' Neva , saat ini tubuhmu aku yang akan mengendalikannya , jadi maaf jika kedepannya nanti tidak seperti yang kamu harapkan selama ini '' . Gumam Neva mengelus wajah cantik milik Neva .
Jam tujuh malam Neva yang sedang duduk di sofa yang berada di balkon kamarnya , menoleh ketika ada suara langkah sesorang .
'' Ibu '' .
'' Sayang di sini dingin , kenapa tidak di dalam saja ?'' . Tanya Ibunya .
'' Tidak apa ibu , Neva hanya ingin menikmati angin malam saja '' . Sahut Neva .
'' Ada apa Ibu ?''.
'' Makan malam sudah siap , mau makan di sini apa di meja makan ?'' . Tanya Ibunya .
'' Neva makan di bawah saja ibu '' . Tukas Neva sembari beranjak berdiri .
'' Baiklah , ayo '' .
Kedua wanita ibu dan anak itu melangkah keluar dari dalam kamar , Nina yang berjalan lebih dulu matanya sedikit melirik ke arah putrinya yang berjalan di belakangnya , barusan saat dia masuk ke dalam kamar putrinya dia tidak melihat foto Hugo yang di pajang di dinding di atas tempat tidurnya , sebenarnya dia sangat penasaran apa mungkin putrinya sudah mengingat Hugo pikirnya .
Saat tiba di meja makan Neva menyunggingkan senyumnya tipis sekali , sampai sampai tidak ada yang melihatnya , Neva atau Kalila sangat senang melihat menu makan malam yang ada di meja makan , semuanya adalah menu yang sangat ingin ia makan selama ini , hanya saja karna dirinya besar di panti membuatnya hanya bisa menyimpan uang hasil kerjanya rapat rapat untuk masa depannya , dari pada untuk membeli makanan mahal yang selalu membuatnya penasaran dengan cita rasanya , apa lagi makanan itu hanya berada di restoran ternama yang berada di Jakarta , membuatnya harus benar benar berfikir untuk membelinya walaupun hanya sekali karna harganya yang sangat mahal .
Tuan Martinez terus mengamati putrinya yang sedang mengunyah makan malamnya dengan sangat pelan .
'' Sayang , apa kamu tidak suka dengan menu makan malamnya ?, bilang saja , biar para koki mengganti dengan menu yang lain '' . Ujar Tuan Martinez .
Neva mendongak lalu menggelengkan kepalanya . '' Tidak Ayah , Neva suka '' . Sahut Neva , apanya yang tidak enak pikirnya , ini adalah makanan terenak yang pernah ia makan pertama kali seumur hidupnya , bahkan dia memakannya tanpa berfikir takut uangnya akan habis .
" Kalila , kamu harus memanfaatkan kehudupanmu yang sekarang dengan sebaik mungkin " . Batin Neva kembali mengunyah makan malamnya yang begitu memanjakan lidahnya .
Keesokan harinya Neva yang penasaran dengan bangunan mansion milik keluarga Martinez , mulai berjalan jalan mengelilinginya , dia tidak berhenti hentinya berdecak kagum melihat betapa luasnya dan megahnya mansion Martinez ini , yang menurutnya sepuluh kali lipat lebih besar dari panti asuhannya dulu , Neva juga di buat berbinar ketika melihat taman bunga lavender yang berada di samping mansion , lalu dia perlahan berjalan ke arah taman dan menghampiri pelayan yang sedang memberi makan ikan .
" Boleh aku yang memberi mereka makan ?" . Tanya Neva membuat pelayan itu tersenyum canggung , Nonanya ini semenjak amnesia kenapa sangat sopan sekali ketika bicara dengan pelayan sepertinya .
" Boleh Nona , silahkan " . Sahut Si pelayan wanita memberikan tempat makan ikan pada Neva dengan sopan .
" Terimakasih " . Ucap Neva lalu dia segera mengambil makanan ikan itu dan di lemparkan ke atas kolam , setelah makanan ikannya habis Neva mengembalikan wadah kosongnya pada pelayannya , lalu dia duduk di pinggiran kolam dengan kaki menggantung di atas kolam .
Sedangkan pelayan tadi yang menerima wadah makan ikan yang sudah kosong dari Neva , dia sudah pergi masuk ke dalam mansion , namun tak berselang lama ada seseorang yang berjalan menghampiri Neva yang duduk sorang diri di pinggir kolam .
" NEVA " .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
aphrodite
ho'oh
2025-01-09
0
Yuli Yanti
thor aq bca yg ni dlu, nnti lnjut lgi yg stu nya,semangat trs y thor cerita nya bnr2 bgs
2024-07-17
0
Asmi Pandansari
semua novelmu menarik Thor aku suka tidak bertele tele seperti cerita ikan terbang
2024-05-09
3