Bab 17

Hugo panik saat mendengar bunyi layar monitor yang begitu kencang.

'' Dokter,,, dokter,,,, cepat kalian panggil dokter !! '' . Printah Hugo pada pengawal yang menjaga di lantai atas rumah sakit , karna terlalu panik Hugo sampai tidak sadar jika ada tombol call nurse .

'' Hugo , ada apa ?'' . Tanya Caludia yang baru keluar dari dalam lift , dan melihat putranya yang berteriak memanggil manggil dokter .

'' Ibu,, istriku ibu '' . Hugo terisak.

Dan tak berselang lama dokter yang menangani Neva datang dengan terburu buru .

'' Cepat , kamu priksa istriku '' . Printah Hugo dengan perasaan takut .

'' Baik Tuan '' .

Dokter dan para asistennya itu bergegas masuk ke dalam ruangan Neva , dan mereka langsung memeriksa Neva , sedangkan Hugo , Caludia dan Tuan Willson mereka berdiri tak jauh dari brangkar Neva , Caludia terus memeluk putranya yang gemetar ketakutan , tak bohong jika dirinya juga panik , begitu juga Tuan Willson dia juga tak kalah panik .

'' Dokter , detak jantung pasien berhenti '' . Ucap perawat .

'' Kita lakukan pacemaker ''.

Hugo semakin ketakutan saat melihat dokter meletakkan alat kejut jantung pada istrinya .

" Sayang , aku mohon jangan tingglakn aku , aku mohon " . Batin Hugo yang sudah merasa sesak di dadanya .

Hingga dokter melakukan pacemaker ke tiga kalinya , terdengar suara monitor yang sangat memekikan telinga .

Titttttttttttttt...

" Tidaaaakkkkkk,,, '' .

Hugo berteriak histeris dan langsung berlari ke brangkar istrinya , dan memeluk tubuh istrinya dengan erat.

'' Hiks,,,,, Sayang , aku mohon jangan tinggalkan aku , aku mohon bangunlah ,,, aku mohon ,, '' . Tangis Hugo pecah , begitu juga dengan Caludia yang juga mulai terisak dan tak berselang lama Tuan Martinez dan Nina juga datang , Nina juga tak kalah histerisnya melihat putrinya sudah tidak bernafas lagi , dan di ruangan VVIP itu akhirnya banjir dengan air mata , tak hanya keluarga Neva dan Hugo saja yang menangis , bahkan dokter dan perwat yang sebulan ini menangani Neva juga ikut menangis , mereka merasa tidak tega melihat betapa hancurnya Hugo , karna selama sebulan ini mereka tahu betapa besar cintanya Hugo pada Neva , melihat Hugo yang merawat sendiri istrinya , dan dokter atau perawat hanya bertugas untuk mengecek kondisi Neva saja .

Sedankan di pojokan Jack juga ikut menangis , dia tidak menyangka jika Nonanya akan pergi secepat itu .

Tuan Martinez perlahan mendekati Hugo yang masih terus memeluk putrinya .

'' Hugo , relakanlah istrimu, agar Neva bisa pergi dengan tenang '' . Ucap Tuan Martinez , dia juga tak kalah hancur seperti Hugo , putri satu satunya harus pergi , tapi mau bagaimana lagi itu sudah takdirnya , dan mau tak mau harus menerimanya .

'' Diam,,!! , istriku belum mati '' . Sentak Hugo yang tak sadar sudah membentak mertunya , namun Tuan Martinez sama sekali tidak marah , dia tahu jika Hugo sangat mencintai putrinya , melihat cara Hugo menjaga dan merawat Neva selama koma.

'' Istriku tidak mati , dia hanya tidur , iya kan sayang ?'' . Ucap Hugo pada Neva pelan .

Semua orang terkejut saat mendengar alat monitor kembali berbunyi .

Tit

Tit

Tit

Tit

Hugo langsung melepaskan pelukannya , dan saat itu Hugo dan semua orang membulatkan kedua matanya saat melihat Neva membuka kedua matanya kembali .

'' Sa,,, sayang , kamu kembali , kamu benar benar kembali '' . Ucap Hugo gugup .

'' Hem, aku kembali '' . Sahut Neva lirih , bahkan hampir tak terdengar .

'' Terimakasih sayang , terimakasih '' .Hugo tidak bisa lagi menahan rasa bahagianya , dia langsung mencium seluaruh wajah Neva tanpa ada yang terlewatkan , begitu juga dengan yang lainnya , kini tangis kesedihan mereka berganti dengan tangis kebahagian .

Dua hari telah berlalu , kondisi Neva juga sudah mulai membaik , dan Hugo masih tidak meninggalkan Neva sedikitpun , bahkan hari ini Hugo sedang rapat dengan para kepala devisi di ruangan yang berdampingan dengan ruangan Neva , membuat Neva yang sedang duduk di brangkar bisa melihat jelas Hugo yang terlihat lebih tampan saat sedang serius .

" Neva , maaf jika suatu saat aku jatuh cinta dengan suamimu '' . Gumam Neva .

Lalu dia meraih ponsel milik Hugo yang berada di atas nakas di samping brangkarnya , lalu dia menyalakannya yang mana membuat Neva langsung tersenyum ,karna fotonya yang di jadikan wallpaper di ponsel Hugo. Lalu dia mencoba membukanya yang kebetulan tidak di kunci .

'' Ck , sembrono sekali '' . Decak Neva .

Lalu dia mulai melihat galeri di ponsel Hugo , dan lagi lagi Neva di buat tersenyum , karna seratus persen di galeri Hugo hanya ada fotonya .

'' Kapan yang moto ini '' . Gumam Neva yang menggeser semua foto fotonya , yang seperti di ambil diam diam oleh Hugo .

Hugo yang sudah menyelesaikan rapatnya segera kembali ke istrinya .

'' Sedang ngapain hem ?'' . Tanya Hugo mengecup dahi Neva dengan lembut .

'' Ini kapan yang moto ?'' . Tanya Neva memperlihatkan foto fotonya di galeri ponsel Hugo , membuat Hugo menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal .

'' Lupa sayang '' . Jawab Hugo terkekeh .

'' Ck '' . Decak Neva .

'' Ingin jalan jalan ?'' . Tanya Hugo ,dan Neva menganggukan kepalanya .

Lalu Hugo mengangkat tubuh Neva , dan di dudukknnya di kursi roda , lalu Hugo mendorong kursi roda Neva dan membawanya keluar dari kamar rawat Neva .

Hugo membawa Neva berjalan jalan di taman rumah sakit , yang kebetulan sangat luas dan asri , dan banyak juga pasien yang di bawa di taman itu .

'' Kita berhenti di sini ya '' . Ujar Hugo yang menghentikan kursi roda Neva di bawah pohon yang sangat teduh , di tambah dengan angin yang sepoi sepoi , membuat Neva merentangkan tangannya untuk menikmati hembusan angin yang menerpanya .

Hugo kaget saat tiba tiba Neva menurunkan kedua kakinya ke atas rumput dan berdiri .

'' Sayang , mau kemana ?'' . Tanya Hugo .

'' Aku ingin melemaskan otot kaki ku '' . Jawab Neva .

'' Ayo aku pegangi '' . Ujar Hugo namun Neva menggelengkan kepalanya .

'' Tidak , aku ingin sendiri , kamu duduk saja di situ '' . Tukas Neva menunjuk kursi panjang di bawah pohon itu .

'' Tidak , aku takut kamu jatuh '' . Tolak Hugo .

'' Ck , terserah kamu lah , tapi tidak usah di pegangi '' . Ucap Neva menyerah .

'' Ok , ok '' .

Lalu Neva mulai jalan jalan di taman itu , dengan Hugo yang terus mengikutinya di belakang Neva .Dan mereka berdua menjadi pusat perhatian orang orang yang berlalu lalang di taman itu , karna mereka semua penasaran seperti apa wajah istri Hugo ,membuat Hugo begitu sangat mencintainya , dengan bukti Hugo yang rela memboking seluruh kamar VVIP di lantai atas rumah sakit selama istrinya koma , dan kini mereka tahu wajah cantik Neva , yang menurut mereka keduanya sangat serasi , cantik dan tampan dan keduanya sama sama anak konglomerat .

Sedangkan Jassy yang berada di apartemennya , dia mangamuk dengan melemparkan bantal , selimut juga make upnya ke atas lantai , membuat kamar itu seperti kapal pecah .

'' Akhhhh,,,, sialan kalian semua,,, '' . Teriak Jassy .

Dia sudah berkali kali kembali ke rumah sakit untuk menemui Hugo , namun dia selalu di usir secara kasar oleh petugas keaamanan rumah sakit , sedang ponsel Hugo juga tidak pernah aktif saat dia menghubunginya , apa lagi kartu dari Hugo yang dia pegang kini sudah di bekukan , apa lagi kini dirinya sudah tak punya uang sama sekali yang semakin membuatnya frustasi, awalnya dia ingin menggadaikan villa pemberian Hugo ke bank , namun sayangnya surat yang di pegannya bukan yang asli , yang mana langsung di tolak oleh pihak bank .

Terpopuler

Comments

Novi Yantisuherman

Novi Yantisuherman

GOBLOK banget minta beliin skincare malah di banting wkwkwk

2024-09-09

1

🖤⃝Kazuya

🖤⃝Kazuya

wow bagus itu mangkanya jangan suka orang karena harta nya aja tapi tulus nya mencintai dirinya

2024-08-10

0

IndraAsya

IndraAsya

lanjut 💪😘

2023-12-15

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!