Hugo panik saat mendengar bunyi layar monitor yang begitu kencang.
'' Dokter,,, dokter,,,, cepat kalian panggil dokter !! '' . Printah Hugo pada pengawal yang menjaga di lantai atas rumah sakit , karna terlalu panik Hugo sampai tidak sadar jika ada tombol call nurse .
'' Hugo , ada apa ?'' . Tanya Caludia yang baru keluar dari dalam lift , dan melihat putranya yang berteriak memanggil manggil dokter .
'' Ibu,, istriku ibu '' . Hugo terisak.
Dan tak berselang lama dokter yang menangani Neva datang dengan terburu buru .
'' Cepat , kamu priksa istriku '' . Printah Hugo dengan perasaan takut .
'' Baik Tuan '' .
Dokter dan para asistennya itu bergegas masuk ke dalam ruangan Neva , dan mereka langsung memeriksa Neva , sedangkan Hugo , Caludia dan Tuan Willson mereka berdiri tak jauh dari brangkar Neva , Caludia terus memeluk putranya yang gemetar ketakutan , tak bohong jika dirinya juga panik , begitu juga Tuan Willson dia juga tak kalah panik .
'' Dokter , detak jantung pasien berhenti '' . Ucap perawat .
'' Kita lakukan pacemaker ''.
Hugo semakin ketakutan saat melihat dokter meletakkan alat kejut jantung pada istrinya .
" Sayang , aku mohon jangan tingglakn aku , aku mohon " . Batin Hugo yang sudah merasa sesak di dadanya .
Hingga dokter melakukan pacemaker ke tiga kalinya , terdengar suara monitor yang sangat memekikan telinga .
Titttttttttttttt...
" Tidaaaakkkkkk,,, '' .
Hugo berteriak histeris dan langsung berlari ke brangkar istrinya , dan memeluk tubuh istrinya dengan erat.
'' Hiks,,,,, Sayang , aku mohon jangan tinggalkan aku , aku mohon bangunlah ,,, aku mohon ,, '' . Tangis Hugo pecah , begitu juga dengan Caludia yang juga mulai terisak dan tak berselang lama Tuan Martinez dan Nina juga datang , Nina juga tak kalah histerisnya melihat putrinya sudah tidak bernafas lagi , dan di ruangan VVIP itu akhirnya banjir dengan air mata , tak hanya keluarga Neva dan Hugo saja yang menangis , bahkan dokter dan perwat yang sebulan ini menangani Neva juga ikut menangis , mereka merasa tidak tega melihat betapa hancurnya Hugo , karna selama sebulan ini mereka tahu betapa besar cintanya Hugo pada Neva , melihat Hugo yang merawat sendiri istrinya , dan dokter atau perawat hanya bertugas untuk mengecek kondisi Neva saja .
Sedankan di pojokan Jack juga ikut menangis , dia tidak menyangka jika Nonanya akan pergi secepat itu .
Tuan Martinez perlahan mendekati Hugo yang masih terus memeluk putrinya .
'' Hugo , relakanlah istrimu, agar Neva bisa pergi dengan tenang '' . Ucap Tuan Martinez , dia juga tak kalah hancur seperti Hugo , putri satu satunya harus pergi , tapi mau bagaimana lagi itu sudah takdirnya , dan mau tak mau harus menerimanya .
'' Diam,,!! , istriku belum mati '' . Sentak Hugo yang tak sadar sudah membentak mertunya , namun Tuan Martinez sama sekali tidak marah , dia tahu jika Hugo sangat mencintai putrinya , melihat cara Hugo menjaga dan merawat Neva selama koma.
'' Istriku tidak mati , dia hanya tidur , iya kan sayang ?'' . Ucap Hugo pada Neva pelan .
Semua orang terkejut saat mendengar alat monitor kembali berbunyi .
Tit
Tit
Tit
Tit
Hugo langsung melepaskan pelukannya , dan saat itu Hugo dan semua orang membulatkan kedua matanya saat melihat Neva membuka kedua matanya kembali .
'' Sa,,, sayang , kamu kembali , kamu benar benar kembali '' . Ucap Hugo gugup .
'' Hem, aku kembali '' . Sahut Neva lirih , bahkan hampir tak terdengar .
'' Terimakasih sayang , terimakasih '' .Hugo tidak bisa lagi menahan rasa bahagianya , dia langsung mencium seluaruh wajah Neva tanpa ada yang terlewatkan , begitu juga dengan yang lainnya , kini tangis kesedihan mereka berganti dengan tangis kebahagian .
Dua hari telah berlalu , kondisi Neva juga sudah mulai membaik , dan Hugo masih tidak meninggalkan Neva sedikitpun , bahkan hari ini Hugo sedang rapat dengan para kepala devisi di ruangan yang berdampingan dengan ruangan Neva , membuat Neva yang sedang duduk di brangkar bisa melihat jelas Hugo yang terlihat lebih tampan saat sedang serius .
" Neva , maaf jika suatu saat aku jatuh cinta dengan suamimu '' . Gumam Neva .
Lalu dia meraih ponsel milik Hugo yang berada di atas nakas di samping brangkarnya , lalu dia menyalakannya yang mana membuat Neva langsung tersenyum ,karna fotonya yang di jadikan wallpaper di ponsel Hugo. Lalu dia mencoba membukanya yang kebetulan tidak di kunci .
'' Ck , sembrono sekali '' . Decak Neva .
Lalu dia mulai melihat galeri di ponsel Hugo , dan lagi lagi Neva di buat tersenyum , karna seratus persen di galeri Hugo hanya ada fotonya .
'' Kapan yang moto ini '' . Gumam Neva yang menggeser semua foto fotonya , yang seperti di ambil diam diam oleh Hugo .
Hugo yang sudah menyelesaikan rapatnya segera kembali ke istrinya .
'' Sedang ngapain hem ?'' . Tanya Hugo mengecup dahi Neva dengan lembut .
'' Ini kapan yang moto ?'' . Tanya Neva memperlihatkan foto fotonya di galeri ponsel Hugo , membuat Hugo menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal .
'' Lupa sayang '' . Jawab Hugo terkekeh .
'' Ck '' . Decak Neva .
'' Ingin jalan jalan ?'' . Tanya Hugo ,dan Neva menganggukan kepalanya .
Lalu Hugo mengangkat tubuh Neva , dan di dudukknnya di kursi roda , lalu Hugo mendorong kursi roda Neva dan membawanya keluar dari kamar rawat Neva .
Hugo membawa Neva berjalan jalan di taman rumah sakit , yang kebetulan sangat luas dan asri , dan banyak juga pasien yang di bawa di taman itu .
'' Kita berhenti di sini ya '' . Ujar Hugo yang menghentikan kursi roda Neva di bawah pohon yang sangat teduh , di tambah dengan angin yang sepoi sepoi , membuat Neva merentangkan tangannya untuk menikmati hembusan angin yang menerpanya .
Hugo kaget saat tiba tiba Neva menurunkan kedua kakinya ke atas rumput dan berdiri .
'' Sayang , mau kemana ?'' . Tanya Hugo .
'' Aku ingin melemaskan otot kaki ku '' . Jawab Neva .
'' Ayo aku pegangi '' . Ujar Hugo namun Neva menggelengkan kepalanya .
'' Tidak , aku ingin sendiri , kamu duduk saja di situ '' . Tukas Neva menunjuk kursi panjang di bawah pohon itu .
'' Tidak , aku takut kamu jatuh '' . Tolak Hugo .
'' Ck , terserah kamu lah , tapi tidak usah di pegangi '' . Ucap Neva menyerah .
'' Ok , ok '' .
Lalu Neva mulai jalan jalan di taman itu , dengan Hugo yang terus mengikutinya di belakang Neva .Dan mereka berdua menjadi pusat perhatian orang orang yang berlalu lalang di taman itu , karna mereka semua penasaran seperti apa wajah istri Hugo ,membuat Hugo begitu sangat mencintainya , dengan bukti Hugo yang rela memboking seluruh kamar VVIP di lantai atas rumah sakit selama istrinya koma , dan kini mereka tahu wajah cantik Neva , yang menurut mereka keduanya sangat serasi , cantik dan tampan dan keduanya sama sama anak konglomerat .
Sedangkan Jassy yang berada di apartemennya , dia mangamuk dengan melemparkan bantal , selimut juga make upnya ke atas lantai , membuat kamar itu seperti kapal pecah .
'' Akhhhh,,,, sialan kalian semua,,, '' . Teriak Jassy .
Dia sudah berkali kali kembali ke rumah sakit untuk menemui Hugo , namun dia selalu di usir secara kasar oleh petugas keaamanan rumah sakit , sedang ponsel Hugo juga tidak pernah aktif saat dia menghubunginya , apa lagi kartu dari Hugo yang dia pegang kini sudah di bekukan , apa lagi kini dirinya sudah tak punya uang sama sekali yang semakin membuatnya frustasi, awalnya dia ingin menggadaikan villa pemberian Hugo ke bank , namun sayangnya surat yang di pegannya bukan yang asli , yang mana langsung di tolak oleh pihak bank .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Novi Yantisuherman
GOBLOK banget minta beliin skincare malah di banting wkwkwk
2024-09-09
1
🖤⃝Kazuya
wow bagus itu mangkanya jangan suka orang karena harta nya aja tapi tulus nya mencintai dirinya
2024-08-10
0
IndraAsya
lanjut 💪😘
2023-12-15
3