Neva yang baru menyelesaikan jam kuliahnya di buat heran melihat di depan gerbang kampus yang sangat ramai , karna penasaran akhirnya Neva mempercepat langkhnya dan seketika dia menyipitkan matanya melihat mobil mewah yang sangat dia kenali .
'' Kak Hugo , ngapain dia ke sini ?'' . Gumam Neva , namun dia tidak ada niatan untuk mendekat ke arah mobil Hugo , namun beberapa detik kemudian terdengar dering dari ponsel miliknya .
'' Halo '' . Sapa Neva tanpa melihat nama si penelfon .
'' Queen , kamu dimana ,kuliahnya sudah selesai belum , ?'' . Tanya orang di sebrang telfon yang tak lain adalah Hugo .
'' Sudah , aku ada di tengah tengah kerumunan fans fanatik kak Higo '' . Sahut Neva membuat orang di sebrang telfon terkekeh .
'' Aku tadi sudah bilang ke Ibumu , kalau aku yang menjemputmu '' . Ucap Hugo di balik telfon .
'' Terserah '' . Sahut Neva.
Dan saat itu Neva melihat Hugo yang keluar dari dalam mobil mewahnya , yang mana membuat semua mahasiswi berteriak histris .
'' Kamu tunggu di situ , aku akan menghampirimu '' . Ucap Hugo yang melangkah ke arah gerbang kampus , dengan erphon yang melekat di telinganya , membuat ketampanannya semakin berkali kali lipat .
'' Kak Hugo suka sekali jadi pusat perhatian '' . Cibir Neva , karna telfon keduanya masih tersambung , namun Hugo tak menjawab karna kini jaraknya dengan Neva sudah sangat dekat , semua orang di buat penasaran apa yang di lakukan Hugo di depan kampus mereka , namun mereka membelalakkan matanya saat melihat Hugo menghampiri Neva yang berdiri bersedekap di tengah tengah mereka .
'' Ayo pulang '' . Ajak Hugo dengan lembut .
Neva tak menyahut dan langsung melenggang begitu saja menuju ke arah mobil Hugo , sedangkan Hugo juga buru buru mengikuti Neva , lalu keduanya masuk ke dalam mobil yang di kemudikan oleh Jack .
'' Capek ?'' . Tanya Hugo melihat Neva yang memejamkan kedua matanya .
'' Ngantuk '' . Sahut Neva jujur , karna dia tadi malam hanya tidur dua jam saja ,dan pagi pagi sekali dia harus berangkat ke kampus , bahkan dia hanya makan roti saja sejak tadi , karna kebetulan hari ini jam kuliahnya agak padat sampai sore .
Hugo diam tidak bertanya lagi dan memilih mengotak atik ponselnya , sebenarnya dia ingin sekali mengobrol banyak dengan Neva , namun apalah daya , Neva sekarang sudah berubah , dia sudah tak banyak bicara seperti dulu bahkan sikapnya juga berubah datar , membuat Hugo terkadang merindukan gombalan dan ocehan tak faedah Neva , tapi Hugo sadar kalau dirinya yang membuat Neva berubah , jadi dia akan terus berusaha untuk mengembalikan sifat Neva seperti dulu , tapi sayangnya Hugo tidak tahu jika jiwa Neva yang sekarang adalah jiwa Kalila , gadis pendiam yang tak banyak bicara .
Hugo menoleh dan tersenyum saat melihat Neva yang sudah terlelap dengan suara dengkuran halus , perlahan Hugo membenarkan tidur Neva agar saat bangun nanti tidak sakit semua , dengan menjadikan pahanya sebagai bantal .
'' Jack, pelan pelan bawa mobilnya , biar tidur Queen tidak terganggu '' . Pinta Hugo dengan suara sedikit pelan .
'' Baik Tuan '' . Sahut Jack , dia sudah tak kaget dengan Tuannya yang memanggil istrinya dengan sebutan Queen , dan mungkin Jack sudah mulai terbiasa .
Hugo mengelus rambut panjang Neva yang sedang tidur terlelap di pahanya , dia tersenyum melihat kedua mata Neva yang tertutup rapat .
'' Kamu benar benar lelah sekali ya '' . Gumam Hugo .
Hingga tak berselang lama mobil yang di tumpangi Hugo dan Neva sudah sampai di apartemen milik Hugo , dia sengaja membawa Neva pulang ke apartemen miliknya , karna nanti malam dia ingin mengajak Neva jalan jalan .
Lalu Hugo mengangkat tubuh Neva yang masih terlelap dengan hati hati , dan membawanya masuk ke dalam lobi apartemen dan masuk ke dalam lift .
Ting
Hugo segera keluar dari dalam lift dan membawa Neva menuju ke apartemen miliknya .
Ceklek.
Hugo menutup pintu apartemennya menggunakan salah satu kakinya , dan bergegas membawa Neva masuk ke dalam kamarnya , lalu merebahkan tubuh Neva ke atas kasur king sizenya begitu hati hati , lalu melepaskan sepatu snikers di kedua kaki Neva lalu menyelimutinya sampai batas dadanya
'' Tidurlah yang nyenyak '' . Ucap Hugo mencium dahi Neva .
Lalu dia segera keluar dari dalam kamarnya , dan menuju ke ruang tengah lalu duduk di sana seorang diri sembari melanjutkan pekerjaannya yang sempat ia tinggal tadi .
Tepat pukul setengah tujuh malam , Neva mulai mengerjapkan kedua matanya , dan saat kesadarannya sudah terkumpul dia langsung terlonjak kaget melihat tempat yang sangat asing .
'' Dimana ini '' . Gumam Neva .
Dia menoleh saat terdengar suara pintu terbuka , dan muncul pria tampan dan gagah yang masih bersetatus suaminya , dengan pakaian yang masih sama saat tadi menjemput dirinya .
'' Queen , sudah bangun '' . Ujar Hugo .
'' Ini dimana ?'' . Tanya Neva lalu menurunkan kedua kakinya .
'' Di apartemenku '' . Jawab Hugo .
Neva bernjak berdiri dan melangkah mendekati jendela kaca dengan betelanjang kaki .
'' Whhh,, indah sekali '' . Gumam Neva melihat kerlap kerlip lampu kota yang terlihat dari apartemen Hugo .
Perlahan Hugo mendekat ke arah Neva . '' Kamu suka ?'' . Tanya Hugo dan Neva hanya menganggukan kepalanya .
'' Bagaimana kalau kamu tinggal di sini saja , kita juga suami istri , jadi tidak masalah kan '' . Ujar Hugo , membuat Neva langsung menatap Hugo dengan datar .
'' Kita memang suami istri , tapi suami istri yang sebentar lagi akan bercerai , bukan begitu Kak Hugo '' . Tukas Neva tersenyum devil . Sedangkan Hugo langsung mengepalkan tangannya , dia ingin marah saat Neva lagi lagi membahas perceraian dengannya .
'' Queen , kenapa kamu terus membahas perceraian ?, bukankah dulu kamu yang memaksaku untuk menikahimu , sekarang aku sudah berusaha untuk menerima pernikahan ini , tapi kenapa kamu sekarang ingin menyerah '' . Ujar Hugo sendu .
Neva membalikkan bandannya saat melihat ada kesedihan di kedua mata Hugo , dia tidak suka dengan tatapan lemah seperti itu , yang mana membuatnya merasa tidak tega untuk melukainya.
'' Untuk apa aku bertahan , jika kamu masih merwat dan menjaga kekasihmu yang masih koma di villa pribadimu '' .
Degh
Hugo terkejut dia tidak menyangka ternyata Neva tahu semuanya , bukan hanya dengan dirinya yang merawat Jassy tapi juga tempat dimana sekarang Jassy di rawat .
'' Kenapa kamu diam ?'' . Tanya Neva kembali mebalikan badannya dan menatap Hugo tajam .
'' Aku tanya , apa yang akan kamu lakukan jika Jassy bangun dari komanya ?'' . Tanya Neva , membuat Hugo terdiam , apa mungkin dia harus bercerai dari Neva jika Jassy bangun dari komanya, sedangkan sekarang dia merasa takut jika harus kehilangan Neva , dirinya benar benar di buat dilema , satu sisi dia masih mencintai Jassy tapi di sisi lain dia tidak ingin kehilangan istrinya .
'' Kenapa diam saja , jawab !!! '' . Sentak Neva.
'' Heh.. Kamu tidak bisa jawab kan , aku tahu sebesar apa cintamu pada Jassy , jadi berhentilah untuk pura pura bersikap manis padaku , karna itu membuatku muak '' . Tukas Neva lalu melangkah pergi, namun Hugo di buat tersentak saat mendengar rintihan Neva .
'' Akhhhhh,,,, !!'' .Rintih Neva saat merasakan perutnya amat sangat sakit .
'' Queen , kamu kenapa ?'' . Tanya Hugo memegang bahu Neva , dan saat itu Hugo di buat panik dan hawatir ketika melihat keringat dingin membasahi dahi Neva , serta bibirnya yang pucat seperti tak ada darah satu tetespun .
'' Queen , kita kerumah sakit sekarang,, '' . Ujar Hugo langsung mengangkat tubuh Neva , dan membawanya keluar dari apartemen dengan sedikit berlari. sedangkan Neva sama sekali tidak bisa menolak, karan tidak tahan merasakan sakit di perutanya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
aphrodite
serakah..kalo masih nunggu jessy lepaskan Neva
2025-01-09
0
Setya
Disini kenapa tidak ditambahi kehebohan murid2 karena Hugo menjemput Neva thor
2024-11-01
1
IndraAsya
lanjut 💪
2023-12-12
5