Bab 18

Hari ini Neva sudah di perbolehkan pulang , dan seperti yang sudah di katakan oleh Neva sebelumnya , jika dia mau tinggal di mansion orang tuanya , dan mau tak mau Hugo menyetujuinya dan juga ikut tinggal di sana .

'' Sayang istirahatlah , aku akan menemanimu '' . Ujar Hugo .

Saat ini Neva sudah merebahkan tubuhnya di ranjang king sizenya , dengan Hugo yang mengelus rambut panjangnya dengan sangat lembut , tak butuh waktu lama Neva sudah masuk ke alam mimpinya .

'' Selamat tidur sayang '' . Ucap Hugo sembari mengecup dahi Neva. Lalu Hugo menyelimuti Neva sampai batas dadanya , dan setelah itu dia melangkah keluar dari kamar Neva dengan sangat hati hati , agar tidak mengusik Neva yang baru saja tertidur .

'' Ayah , Ibu , aku titip Queen , aku mau pergi dulu sebentar '' . Ujar Hugo pada kedua mertuanya yang sedang duduk di ruang tengah .

'' Mau kemana ?'' . Tanya Tuan Martinez .

'' Memberi pelajaran wanita kejam itu '' . Jawab Hugo .

'' Ayah ikut '' . Ucap Tuan Martinez yang langsung bergegas berdiri , dia juga ingin memberi pelajaran pada wanita yang sudah berani melukai putrinya.

'' Baik Ayah , mari '' .

'' Bu , Kami pergi dulu , jaga Neva '' . Pamit Tuan Martinez pada istrinya , dan tak lupa mengecup dahi istrinya sebentar.

'' Kalian hati hati '' . Ujar Nina .

Lalu kedua pria beda generasi itu pergi dengan menaiki satu mobil milik Hugo , dimana Hugo sendiri yang mengemudikannya , tak butuh waktu lama kini mobil yang di kemudikan Hugo sudah memasuki area hutan pinus , dimana suasananya amat sangat sunyi , sedangkan Tuan Martinez hanya terdiam sembari mengamati pemandangan sisi kanan kiri mobil , yang hanya terdapat pohon pinus saja , bahkan sama sekali tidak ada rumah penduduk satupun .

Namun Tuan Martinez baru sadar , jika sebagian hutan yang ada di pinggiran kota itu milik Hugo , dan sudah pasti jika hutan yang ia lewati saat ini adalah milik Hugo .

'' Ayah kita sudah sampai '' .

Tuan Martinez sedikit terkejut saat melihat bangunan di depannya saat ini yang seperti kastil kuno , dimana bangunan ini ada di tengah tengah hutan .

''Ini tempat apa Hugo ?'' . Tanya Tuan Martinez saat keduanya sudah keluar dari dalam mobil .

'' Ini , markas untuk menghukum penghianat perusahaan , juga untuk orang orang yang sudah berani mengusik orang orang yang aku sayangi '' . Jawab Hugo membuat Tuan Martinez sedikit bergidik .

'' Ayo ayah kita masuk '' . Ajak Hugo , Tuan Martinez menganggukkan kepalanya danmengikuti Hugo yang melangkah masuk ke dalam bangunan itu .

'' Selamat datang Tuan Hugo , Tuan Martinez '' . Sambut seorang pria bertubuh kekar yang berdiri di samping pintu.

'' Mana Jack ?'' . Tanya Hugo .

'' Tuan Jack ada di penjara bawah tanah '' . Jawab pria itu .

Sedangkan Tuan Martinez sedikit terkejut saat pria bertubuh kekar mengatakan jika asisten menantunya itu berada di ruang bawah tanah , apa mungkin wanita itu di sekap di ruang bawah tanah pikirnya .

Tuan Martinez yang terus mengikuti langkah Hugo , dia menoleh kekiri dan kekanan meneliti setiap inci bangunan itu , meskupun bangunannya terlihat kuno , namun sangat bersih dan terawat , bahkan pilar pilar besar di dalam bangunan itu juga sangat kokoh .

'' Ayah , berhati hatilah '' . Ujar Hugo saat mereka sudah mulai menuruni anak tangga yang menuju ke ruangan bawah tanah , dimana ruangan itu sangat minim cahaya.

'' Lepaskan aku,,,, lepassss ,, akhhhkkkk,,, !! ''.

Tuan Martinez sedikit bergidik , saat mendengar suara jeritan seorang wanita yang seperti sedang di siksa .

'' Tuan anda sudah datang , Eh ,, Tuan Martinez selamat datang '' . Ucap Jack membungkukkan badannya pada Tuan dan mertua Tuannya .

Dan saat itu Tuan Martinez bisa melihat jelas dimana sorang wanita yang terikat kaki dan tangannya dengan rantai , dengan keadaan bajunya yang sudah tak berbentuk , bahkan Tuan Mratinez juga bisa menebak jika wanita itu habis di cambuk , melihat bekas luka di seluruh kedua lengan tangan dan kedua kakinya , juga darah yang merembes di bajunya .

Awalnya Tuan Martinez sedikit simpati melihat keadaan wanita itu , namun saat dia teringat bagaimana tak berperasaannya wanita itu menabrak putrinya , membua amarah Tuan Martinez kembali memuncak .

'' Dasar wanita kejam , aku akan membunuhmu '' . Seru Tuan Martinez langsung berjalan ke arah Daysi dan mencekiknya sekuat tenaga .

Ukhhhhh

'' Le,,, lepas,,, sa,, sakit '' . Ujar Daysi yang merasakan lehernya akan putus .

'' Sakit kamu bilang , lalu bagaimana dengan putriku yang kamu tabrak ha,,,!! " . Sentak Tuan Martinez meluapkan emosinya .

" Ayah , jangan kotori tangan Ayah untuk membunuh wanita seperti dia " . Ujar Hugo yang memegang tangan Tuan Martinez.

Perlahan Tuan Martinez melepaskan cekikannya di leher Daysi , dan Daysi langsung terbatuk batuk .

'' Kak Hugo , tolong aku '' . Mohon Daysi yang merasakan tubuhnya seperti akan hancur .

Hugo hanya menatapnya tajam , lalu dia memberi isyarat pada pria yang menjaga ruang bawah tanah itu , lalu pria itu kembali melayangkan cambukannya di tubuh Daysi .

Ctassss

Akhhhh

Ctasssss

Akhhhhh

'' Ampun , sakit '' .

Ctasss

Akhhhh

Sejak tiga hari Neva koma , Jack langsung menangkap Dyasi yang di ketahui sebagai pelaku yang menabrak Neva , lalu Jack membawa Daysi ke markas seperti perintah Tuannya , dan selama sebulan lebih ini Hugo juga baru kali pertama mendatangi markasnya dimana Daysi di sekap , karna selama ini Hugo menyerahkannya pada Jack .

'' Hugo , kenapa kamu tidak membunuhnya ?'' . Tanya Tuan Martinez yang terus melihat Daysi yang sedang di cambuk oleh anak buah Hugo .

'' Mati terlalu ringan untuknya '' . Jawab Hugo menatap datar Dyasi , bahakan di wajahnya sama sekali tidak ada rasa belas kasihan untuk Daysi .

Hugo tahu jika Daysi lah orang yang mengirim foto dirinya yang memeluk Jassy pada Neva , yang mana membuat istrinya kecelakaan , dan kini Daysi kembali mencelakai istrinya dengan terang terangan , dan orang seperti itu terlalu ringan jika langsung di bunuh , dia harus merasakan sakit lebih dulu sampai Daysi sendiri yang meminta kematiannya sendiri pikir Hugo .

" Bukan hanya Daysi yang pantas di hukum , bahkan di sini aku yang jauh lebih pantas di hukum " . Batin Hugo , yang sampai saat ini masih di hantui rasa bersalah pada istrinya , andai dirinya tidak pergi saat itu , pasti istrinya tidak akan mengalami kecelakaan yang kedua kalinya , menyesal pun percuma semua sudah terjadi , dan saat ini dirinya hanya bisa menebus semua kesalahannya pada istrinya dengan cara memberikan seluruh cinta dan hidupnya untuk istrinya , dia tidak ingin sampai menyakiti hati istrinya lagi .

'' Ayah , ayo kita keluar '' . Ajak Hugo .

Lalu Hugo , Tuan Martinez dan Jack pergi meninggalkan ruang bawah tanah itu , dan saat ini ketiga pria itu berdiri di teras markas itu .

" Ayah , ada yang ingin aku bicarakan dengan Jack sebentar , apa Ayah tidak keberatan menungguku di mobil " . Ucap Hugo .

" Baiklah , Ayah akan menunggumu di mobil " . Timpal Tuan Martinez lalu melangkah ke arah mobil milik Hugo dan masuk ke dalam mobil .

" Ada apa Jack ? " .

" Tuan , bagaimana dengan Nona Jassy , wanita itu terus mendatangi perusahaan , dia memaksa untuk bertemu dengan anda " . Ucap Jack .

'' Kenapa dia masih mencariku ?, apa Demian tidak memberinya cukup uang , " . Tanya Hugo datar .

'' Mungkin salah satunya itu , tapi juga bisa karna Nona Jassy tidak tahan melayani Tuan Demian yang memiliki kelainan hypersex '' . sahut Jack .

'' Itu pilihan dia sendiri yang menjual tubuhnya pada Demian , katakan saja pada Demian untuk mengurung wanita itu di tempatnya , agar tidak berkeliaran di perusahaanku '' . Tukas Hugo lalu menyusul mertuanya yang sudah berada di dalam mobilnya .

Jassy yang saat itu tak sengaja bertemu Demian di bar , dia mencoba menggoda Demian dengan tubuh sexinya , apalagi Jassy bisa menilai jika Demian orang kaya , namun sayangnya Jassy tidak tahu jika Demian itu sahabat lama Hugo , karna Demian menetap di luar negri , dan kini dia baru kembali untuk melanjutkan bisnis milik orang tuanya .Demian yang memilki kelainan Hypersex membuatnya langsung tertarik dengan Jassy dan menjadikan Jassy sebagai boneka di atas ranjangnya , padahal saat itu Demian tahu jika Jassy kekasih sahabtanya , namun karna Hugo sama sekali tak memperdulikannya membuat Demian semakin menajdikan Jassy budak nafsunya , bahkan Demian hanya memberia Jassy uang bulanan yang jumlahnya amat sangat sedikit , yang mana membuat Jassy menyesal dan kembali mencari Hugo .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***