" Biarkan saja dia pergi Jack ".
Hugo dan Jack terkejut melihat Neva berdiri di ambang pintu dengan berwajah datar , Hugo bergegas menghampiri Neva dan mengambil kedua tangannya dan di genggamnya .
'' Queen , aku janji hanya sekali ini saja aku menemui Jassy , boleh ya '' . Mohon Hugo dengan wajah paniknya .
'' Pergilah , untuk apa kamu meminta izin padaku , aku tidak punya hak untuk melarangmu '' . Sahut Neva datar .
Hugo dilema anatara tidak pergi atau tetap pergi menemui Jassy , tapi tidak bohong jika dia takut kalau Neva sampai membecinya lagi , namun di sisi lain dia juga hawatir dengan kondisi Jassy .
'' Sayang , aku janji ini yang terakhir kalinya aku menemui Jassy '' . Ucap Hugo akhirnya .
Neva menghempaskan tangan Hugo dan membuat genggaman tangan itu terlepas dengan kasar .
'' Pergilah , tapi ingat saat kamu kembali kita sudah menjadi mantan suami istri '' . Ucap Neva tajam .
'' Tutup mulutmu Neva ,,!! '' . Bentak Hugo marah, dia sangat benci jika Neva membahas masalah perceraian lagi dan lagi .
'' Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menceraikanmu , ingat itu , Jack , ayo pergi '' . Ajak Hugo dan pergi begitu saja meninggalkan Neva yang tertegun menatapa lurus kedepan .
Tes
Tes
Tes
'' Kenapa aku menangis , tapi apa ini perasaan sakit hati kamu Neva , karna Hugo lebih memilih Jassy , daripada pernikahan kalian '' . Gumam Neva mengusap kasar air matanya .
'' Neva , apa boleh aku membalas rasa sakit hatimu ini pada Hugo '' . Gumam Neva lalu melangkah keluar dari dalam ruang kerja Hugo .
Neva berjalan sendiri di trotoar ,bahkan ponselnya ia sengaja mode silent , membuatnya tidak mendengar jika ada yang menelfonnya .
Namun Neva tidak tahu , jika sejak tadi dirinya di perhatikan oleh orang yang berada di dalam mobil yang parkir di bahu jalan .
'' Kalian berdua , tidak ada yang boleh memilik Hugo , karna Hugo hanya milikku '' . Gumam orang itu , lalu menginjak gasnya saat melihat Neva mulai menyebrang jalan , dan orang itu semakin menambah kecepatannya dan menabrakkan mobilnya pada Neva .
Brakkkkkkk
Tubuh Neva melayang tinggi , dan jatuh ke atas jalan raya dengan sangat kerasnya.
Brukkkkk..
'' Apa aku akan mati lagi '' . Gumam Neva lirih menatap mobil yang menabraknya pergi meninggalkannya begitu saja tanpa bertanggung jawan .
'' Uhuk,, Uhuk,,, Hugo , kamu akan menyesal , aku membencimu Hugo '' . Gumam Neva yang perlahan mulai kehilangan kesadarannya .
'' Queennnn...!! '' .
Hugo langsung terbangun dari tidurnya , dengan kringat dingin yang membasahai dahinya .
'' Syukurlah hanya mimpi '' . Gumam Hugo bernafas lega , karna di alam mimpinya dia melihat tubuh Neva yang berlumuran darah.
'' Kak Hugo '' .
Hugo tersentak saat ada suara yang memanggilnya , namun dia langsung terkejut melihat Jassy sudah duduk di ranjang dengan menatapnya tersenyum .
'' Jassy , kamu sduah sadar '' . Tanya Hugo tersenyum , namun sedetik kemudian senyumnya langsung pudar saat teringat dengan perjanjiannya dengan Neva , jika Jassy sadar mereka harus bercerai .
'' Kak Hugo kenapa?, apa Kak Hugo gak bahagia lihat aku sudah sadar '' . Tanya Jassy sedih.
Hugo menggelengkan kepalanya dan memaksakan senyumnya pada Jassy , lalu dia mengelus pucuk kepala Jassy .
'' Tidak , aku bahagia lihat kamu akhirnya sudah sadar '' . Jawab Hugo .
Jassy langsung memeluk tubuh Hugo , membuat Hugo mau tak mau membalas pelukannya .
" Queen maaf , aku janji setelah Jassy pulih aku akan memutuskan hubunganku dengan Jassy " . Batin Hugo .
Di rumah sakit besar tepatnya di ruang UGD , Tuan Martinez dia terus memeluk tubuh istrinya yang sudah sejak tadi menangis .
Tadi saat Tuan Martinez dan Nina akan makan malam , mereka mendapat telfon dari kepolisian jika putrinya menjadi korban tabrak lari , lalu merkea berdua langsung bergegas pergi menuju rumah sakit besar dimana putrinya di bawa .
'' Ayah , siapa orang yang sudah tega menabrak putri kita '' . Ujar Nina dengan terisak .
'' Tenang saja , Ayah tidak akan melepaskan orang itu walau ke ujung dunia sekalipun '' . Sahut Tuan Martinez dengan wajah dinginnya , yang mana membuat kedua polisi yang masih berdiri di depan ruangan UGD gemetar ketakutan .
'' Nina , '' .
Ibu Neva menoleh saat ada yang memanggilnya , dan melihat Caludia dan Kakek Willson berjalan cepat ke arah mereka .
'' Begaimana ini bisa terjadi ?'' . Tanya Caludia memeluk sahabat sekaligus besannya yang masih menangis .
'' Aku tidak tahu , kami hanya mendapat telfon jika Neva menjadi korban tabrak lari '' . Jawab Nina dengan menangis .
'' Apa Hugo sudah di kasih tahu ?'' . Tanya Kakek Willson .
'' Pria itu tidak perlu tahu '' . Sambar Tuan Martinez dengan tajam .
'' Apa maksud kamu ?'' . Tanya Kakek Willson .
'' Dia berjanji padaku dia akan menjaga putriku dengan baik selama mereka berdua tinggal di satu apartemen , tapi apa sekarang ,putriku kecelakaan , dan dia entah ada dimana keberadaannya '' . Sentak Martinez membuat Kakek Willson terdiam .
Lalu susana kembali hening dan hanya terdengar suara isak tangis Nina saja .
Ceklek..
'' Dokter bagaimana keadaan putriku ?'' . Tanya Tuan Martinez dengan buru buru .
Dokter itu menghela nafas yang mana membuat jantung semua orang berdetak tidak karuan .
'' Maaf Tuan Martinez , Nona Neva sudah melewati masa kritisnya , namun sekarang dia mengalami koma '' . Ucap dokter membuat semua orang terkejut .
'' Ko,,, koma '' . Gumam Nina yang tangisnya kembali pecah , dan Tuan Martinez langsung memeluk istrinya untuk menguatkannya .Mereka merasa sangat terpukul karna lagi lagi putrinya mengalami koma .
'' Tuan , saya akan memindahkan Nona Neva ke ruangan ICU '' . Ujar dokter dan Tuan Martinez hanya manganggukan kepalanya lemah .
Mereka melihat kembali tubuh Neva yang di penuhi dengan alata alat medis , dan di bawa masuk ke dalam ruangan ICu .
Dua hari telah berlalu Hugo masih berada di Villanya menemani Jassy , yang sama sekali tidak mu di tinggal olehnya barang sedikitpun .
Hari ini Hugo yang berada di ruang kerjanya kembali berdcak , karna lagi lagi nomor telfon Neva tidak aktif lagi .
'' Queen , apa kamu masih marah '' . Gumam Hugo melihat foto Neva yang ia simpan di galerinya , bahkan sekarang hanya foto Neva yang memenuhi di galeri ponselnya , yang ia foto secara diam diam , sedangkan foto Jassy sudah ia hapus semua .
'' Kak Hugo '' .
Hugo menoleh dan melihat Jassy yang masuk ke ruangan kerjanya yang ada di Villa , dengan menggunakan kursi roda .
'' Ada apa Jass?'' . Tanya Hugo dan kembali menatap ke luar jendela , dimana terlihat pemandangan hamparan laut yang sangat indah .
'' Aku boleh becara sesuatu sama kak Hugo '' . Tanya Jassy .
'' Kamu mau bicara apa ?'' . Tanya Hugo .
'' Em,, sejak aku sadar , aku seperti tidak mengenali Kak Hugo lagi '' . Jawab Jassy .
'' Maksudmu ?'' . Tanya Hugo yang kini duduk di sofa tunggal yang berada di samping Jassy .
'' Iya , kak Hugo sudah tak sehangat dulu , Kak Hugo juga selalu menghindariku , memangnya ada apa Kak , apa Kak Hugo punya masalah ?'' . Tanya Jassy .
" Apa aku harus jujur sekarang sama Jassy , kalau aku sudah menikah , tidak tidak jangan sekarang , kondisinya baru pulih , besok besok saja , dan sekalian aku akan membawa Queen menemui Jassy , agar semuanya jelas " . Batin Hugo .
'' Iya ada masalah perkerjaan , besok aku harus pulang '' . Jawab Hugo , dia memang berencana pulang besok , karna sudah sangat merindukan istrinya yang pasti sedang marah besar dengan dirinya , dan dia harus kembali berusaha membujuk istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Sri Wahyuni
berbelit²
2025-01-18
0
aphrodite
×&÷£&÷£#&÷@*😠
2025-01-09
0
Nopi Tulus
anjirr, siapa yang ngaruh bawang weh/Frown/
2024-07-04
0