Bab 13

" Biarkan saja dia pergi Jack ".

Hugo dan Jack terkejut melihat Neva berdiri di ambang pintu dengan berwajah datar , Hugo bergegas menghampiri Neva dan mengambil kedua tangannya dan di genggamnya .

'' Queen , aku janji hanya sekali ini saja aku menemui Jassy , boleh ya '' . Mohon Hugo dengan wajah paniknya .

'' Pergilah , untuk apa kamu meminta izin padaku , aku tidak punya hak untuk melarangmu '' . Sahut Neva datar .

Hugo dilema anatara tidak pergi atau tetap pergi menemui Jassy , tapi tidak bohong jika dia takut kalau Neva sampai membecinya lagi , namun di sisi lain dia juga hawatir dengan kondisi Jassy .

'' Sayang , aku janji ini yang terakhir kalinya aku menemui Jassy '' . Ucap Hugo akhirnya .

Neva menghempaskan tangan Hugo dan membuat genggaman tangan itu terlepas dengan kasar .

'' Pergilah , tapi ingat saat kamu kembali kita sudah menjadi mantan suami istri '' . Ucap Neva tajam .

'' Tutup mulutmu Neva ,,!! '' . Bentak Hugo marah, dia sangat benci jika Neva membahas masalah perceraian lagi dan lagi .

 '' Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menceraikanmu , ingat itu , Jack , ayo pergi '' . Ajak Hugo dan pergi begitu saja meninggalkan Neva yang tertegun menatapa lurus kedepan .

Tes

Tes

Tes

'' Kenapa aku menangis , tapi apa ini perasaan sakit hati kamu Neva , karna Hugo lebih memilih Jassy , daripada pernikahan kalian '' . Gumam Neva mengusap kasar air matanya .

'' Neva , apa boleh aku membalas rasa sakit hatimu ini pada Hugo '' . Gumam Neva lalu melangkah keluar dari dalam ruang kerja Hugo .

Neva berjalan sendiri di trotoar ,bahkan ponselnya ia sengaja mode silent , membuatnya tidak mendengar jika ada yang menelfonnya .

Namun Neva tidak tahu , jika sejak tadi dirinya di perhatikan oleh orang yang berada di dalam mobil yang parkir di bahu jalan .

'' Kalian berdua , tidak ada yang boleh memilik Hugo , karna Hugo hanya milikku '' . Gumam orang itu , lalu menginjak gasnya saat melihat Neva mulai menyebrang jalan , dan orang itu semakin menambah kecepatannya dan menabrakkan mobilnya pada Neva .

Brakkkkkkk

Tubuh Neva melayang tinggi , dan jatuh ke atas jalan raya dengan sangat kerasnya.

Brukkkkk..

'' Apa aku akan mati lagi '' . Gumam Neva lirih menatap mobil yang menabraknya pergi meninggalkannya begitu saja tanpa bertanggung jawan .

'' Uhuk,, Uhuk,,, Hugo , kamu akan menyesal , aku membencimu Hugo '' . Gumam Neva yang perlahan mulai kehilangan kesadarannya .

'' Queennnn...!! '' .

 Hugo langsung terbangun dari tidurnya , dengan kringat dingin yang membasahai dahinya .

'' Syukurlah hanya mimpi '' . Gumam Hugo bernafas lega , karna di alam mimpinya dia melihat tubuh Neva yang berlumuran darah.

'' Kak Hugo '' .

Hugo tersentak saat ada suara yang memanggilnya , namun dia langsung terkejut melihat Jassy sudah duduk di ranjang dengan menatapnya tersenyum .

'' Jassy , kamu sduah sadar '' . Tanya Hugo tersenyum , namun sedetik kemudian senyumnya langsung pudar saat teringat dengan perjanjiannya dengan Neva , jika Jassy sadar mereka harus bercerai .

'' Kak Hugo kenapa?, apa Kak Hugo gak bahagia lihat aku sudah sadar '' . Tanya Jassy sedih.

Hugo menggelengkan kepalanya dan memaksakan senyumnya pada Jassy , lalu dia mengelus pucuk kepala Jassy .

'' Tidak , aku bahagia lihat kamu akhirnya sudah sadar '' . Jawab Hugo .

Jassy langsung memeluk tubuh Hugo , membuat Hugo mau tak mau membalas pelukannya .

 " Queen maaf , aku janji setelah Jassy pulih aku akan memutuskan hubunganku dengan Jassy " . Batin Hugo .

Di rumah sakit besar tepatnya di ruang UGD , Tuan Martinez dia terus memeluk tubuh istrinya yang sudah sejak tadi menangis .

Tadi saat Tuan Martinez dan Nina akan makan malam , mereka mendapat telfon dari kepolisian jika putrinya menjadi korban tabrak lari , lalu merkea berdua langsung bergegas pergi menuju rumah sakit besar dimana putrinya di bawa .

'' Ayah , siapa orang yang sudah tega menabrak putri kita '' . Ujar Nina dengan terisak .

'' Tenang saja , Ayah tidak akan melepaskan orang itu walau ke ujung dunia sekalipun '' . Sahut Tuan Martinez dengan wajah dinginnya , yang mana membuat kedua polisi yang masih berdiri di depan ruangan UGD gemetar ketakutan .

'' Nina , '' .

Ibu Neva menoleh saat ada yang memanggilnya , dan melihat Caludia dan Kakek Willson berjalan cepat ke arah mereka .

'' Begaimana ini bisa terjadi ?'' . Tanya Caludia memeluk sahabat sekaligus besannya yang masih menangis .

'' Aku tidak tahu , kami hanya mendapat telfon jika Neva menjadi korban tabrak lari '' . Jawab Nina dengan menangis .

'' Apa Hugo sudah di kasih tahu ?'' . Tanya Kakek Willson .

'' Pria itu tidak perlu tahu '' . Sambar Tuan Martinez dengan tajam .

'' Apa maksud kamu ?'' . Tanya Kakek Willson .

'' Dia berjanji padaku dia akan menjaga putriku dengan baik selama mereka berdua tinggal di satu apartemen , tapi apa sekarang ,putriku kecelakaan , dan dia entah ada dimana keberadaannya '' . Sentak Martinez membuat Kakek Willson terdiam .

Lalu susana kembali hening dan hanya terdengar suara isak tangis Nina saja .

Ceklek..

'' Dokter bagaimana keadaan putriku ?'' . Tanya Tuan Martinez dengan buru buru .

Dokter itu menghela nafas yang mana membuat jantung semua orang berdetak tidak karuan .

'' Maaf Tuan Martinez , Nona Neva sudah melewati masa kritisnya , namun sekarang dia mengalami koma '' . Ucap dokter membuat semua orang terkejut .

'' Ko,,, koma '' . Gumam Nina yang tangisnya kembali pecah , dan Tuan Martinez langsung memeluk istrinya untuk menguatkannya .Mereka merasa sangat terpukul karna lagi lagi putrinya mengalami koma .

'' Tuan , saya akan memindahkan Nona Neva ke ruangan ICU '' . Ujar dokter dan Tuan Martinez hanya manganggukan kepalanya lemah .

Mereka melihat kembali tubuh Neva yang di penuhi dengan alata alat medis , dan di bawa masuk ke dalam ruangan ICu .

Dua hari telah berlalu Hugo masih berada di Villanya menemani Jassy , yang sama sekali tidak mu di tinggal olehnya barang sedikitpun .

Hari ini Hugo yang berada di ruang kerjanya kembali berdcak , karna lagi lagi nomor telfon Neva tidak aktif lagi .

'' Queen , apa kamu masih marah '' . Gumam Hugo melihat foto Neva yang ia simpan di galerinya , bahkan sekarang hanya foto Neva yang memenuhi di galeri ponselnya , yang ia foto secara diam diam , sedangkan foto Jassy sudah ia hapus semua .

'' Kak Hugo '' .

Hugo menoleh dan melihat Jassy yang masuk ke ruangan kerjanya yang ada di Villa , dengan menggunakan kursi roda .

'' Ada apa Jass?'' . Tanya Hugo dan kembali menatap ke luar jendela , dimana terlihat pemandangan hamparan laut yang sangat indah .

'' Aku boleh becara sesuatu sama kak Hugo '' . Tanya Jassy .

'' Kamu mau bicara apa ?'' . Tanya Hugo .

'' Em,, sejak aku sadar , aku seperti tidak mengenali Kak Hugo lagi '' . Jawab Jassy .

'' Maksudmu ?'' . Tanya Hugo yang kini duduk di sofa tunggal yang berada di samping Jassy .

'' Iya , kak Hugo sudah tak sehangat dulu , Kak Hugo juga selalu menghindariku , memangnya ada apa Kak , apa Kak Hugo punya masalah ?'' . Tanya Jassy .

" Apa aku harus jujur sekarang sama Jassy , kalau aku sudah menikah , tidak tidak jangan sekarang , kondisinya baru pulih , besok besok saja , dan sekalian aku akan membawa Queen menemui Jassy , agar semuanya jelas " . Batin Hugo .

'' Iya ada masalah perkerjaan , besok aku harus pulang '' . Jawab Hugo , dia memang berencana pulang besok , karna sudah sangat merindukan istrinya yang pasti sedang marah besar dengan dirinya , dan dia harus kembali berusaha membujuk istrinya.

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

berbelit²

2025-01-18

0

aphrodite

aphrodite

×&÷£&÷£#&÷@*😠

2025-01-09

0

Nopi Tulus

Nopi Tulus

anjirr, siapa yang ngaruh bawang weh/Frown/

2024-07-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!