Bab 11

Keesokan paginya Neva yang baru membuka kedua matanya sedikit tersentak melihat keberadaan Hugo di dalam kamarnya , namun sedetik kemudian dia sadar jika semalam Hugo menginap di mansionnya .

'' Queen , sudah bangun '' . Sapa Hugo melihat istrinya yang sudah duduk bersandar di headboard ranjang .

'' Hem '' . Sahut Neva memperhatikan Hugo yang sedang memasang dasi di depan cermin meja rias .

Melihat dasinya sudah rapi Hugo melangkah mendekat ke arah Neva , dan duduk di tepi ranjang .

'' Ayo sarapan , aku tidak mau sampai asam lambungmu naik lagi '' . Ujar Hugo mengambil nampan yang berada di atas nakas samping ranjang tidur Neva , dan mengambil satu sendok nasi dan lau lalu di arahkan ke mulut Neva , membuat Neva sedikit memundurkan kepalanya .

'' Aku makan sendiri '' . Ujar Neva dan mengambil alih sendok yang di pegang Hugo , lalu memasukan sendiri nasi dan lauknya ke dalam mulutnya .

'' Kak Hugo tidak sarapan ?'' . Tanya Neva .

'' Aku sudah sarapan tadi di bawah sama Ibu dan Ayah '' . Jawab Hugo karna sekarang jam sudah menunjukkan pukul delapan lebih , yang otomatis orang tua Neva sudah sarapan pagi .

Neva tak bertanya lagi , dan melanjutkan sarapan paginya , kebetulan hari ini dia tidak ada jam kulian pagi , jadi memutuskan akan bersantai ria di mansionnya .

'' Tadi Ibu berpesan , kalau Ibu dan Ayah pergi ke rumah bibi kamu yang ada di kota sebelah , dan mungkin mereka akan menginap '' . Ucap Hugo meyampaikan pesan mertuanya pada istrinya .

'' Ih,, kok gak ajak ajak Neva sih '' . Grutu Neva kesal , karna dia pernah dengar jika rumah bibi pemilik tubuh asli itu dekat dengen kebun anggur buah favoritnya .

''Sudah jangan ngambek gitu , mungkin Ayah sama Ibu lagi ingin berduaan saja '' . Tukas Hugo menenangkan istrinya yang sedang cemberut .

'' Kak Hugo gak ke kantor ?'' . Tanya Neva .

'' Iya ini mau berangkat , apa kamu mau ikut '' . Tawar Hugo .

Neva terdiam sejenak , dia juga penasaran bagaiaman dalamnya perusahaan besar milik Hugo , bahkan dia dulu juga sempat penasaran dengan perusahaan milik Hugo , yang terkenal jika pemiliknya masih sangat muda , bahkan dia dulu berencana jika sudah berangkat ke negara I dan menyelesaikan s2 nya dia akan melamar kerja di perusahaan Hugo , tapi siapa yang mengira jika dirinya mati dan jiwanya malah masuk ke raga istri pria pemilik perusahaan yang pernah ia kagumi kehebatannya dalam berbisnis .

'' Apa tidak merepotkanmu ?'' . Tanya Neva .

'' Tidak sama sekali '' . Jawab Hugo .

'' Ok baiklah , aku akan mandi dan bersiap '' . Ujar Neva dan bergegas masuk ke dalam kamar mandinya .

Sedangkan Hugo dia menunggu Neva di ruang tengah yang berada di lantai satu .

Lima belas menit kemudian Neva sudah berpenampilan rapi , sesuai penampilan favoritnya sebagai Kalila , dengan atasan kemeja , di padukan dengan celana jeans dan sepatu snikers dan tak lupa rambutnya di kuncir kuda , Neva juga hanya memakai riasan tipis .

'' Ayo '' . Ajak Neva .

'' Hem, Ayo '' .

Lalu keduanya berjalan menuju pintu utama mansion Martinez , dan ternyata Jack sudah berdiri di samping mobil mewah milik Hugo .

'' Selamat pagi Nona Neva '' . Sapa Jack .

'' Pagi juga '' . Sahut Neva lalu masuk ke dalam mobil Hugo , dan Hugo juga masuk lewat pintu satunya .

Setelah melihat Tuan dan Nonanya masuk ke dalam mobil , Jack segera masuk ke kursi kemudi dan menjalankan mobilnya .

Dua puluh menit kemudian mobil yang membawa Hugo dan Neva sudah masuk ke area perusahaan Hugo , sedangkan Neva dia terkagum kagum melihat betapa tinggi dan besarnya perusahaan milik Hugo Willson suami pemilik tubuh asli .

'' Ayo turun '' . Ajak Hugo saat mobilnya terparkir di parkiran husus presedir .

Neva perlahan menurunkan kakinya , dia masih tidak menyangka bisa berkunjung ke perusahaan terbesar di negara I , lalu dia mengikuti Hugo yang masuk ke dalam lift yang akan mengnatarnya langsung ke lantai empat puluh dimana ruangan Hugo berada .

Ting

Lagi lagi Neva hanya mengikuti langkah Hugo , tapi dia sedikit heran saat baru keluar dari dalam lift , karna dia tidak melihat siapapun di lantai empat puluh , padahal tadi saat melintasi parkiran husus karyawan dia melihat ratusan bahkan ribuan kendraan terparkir rapi , lalu sekarang dimana para karyawan itu pikirnya .

'' Kenapa sangat sepi ?'' . Gumam Neva yang masih di dengar oleh Hugo dan Jack .

'' Maaf Nona , lantai ini hususu untuk Presedir , Asisten serta sekertaris presedir , para karyawan lain di larang keluar masuk di lantai empat puluh ini , kecuali sudah mendapat izin '' . Terang Jack dan Neva hanya manggut manggut saja , dan semakin merasa kagum .

'' Selamat datang Tuan Hugo , Tuan Jack , Em Nona ,,,'' .

'' Neva , namaku Neva kak '' . Ujar Neva cepat .

'' Dia istriku '' . Sambung Hugo membuat sekertaris Hugo yang bernama Ellen itu terkejut , bukan hanya Ellen saja Jack pun juga terkejut , karna Tuannya mau mengakui Neva sebagai istrinya .

Sedangkan Neva hanya mendengus . "Cih..istri apaan , istrimu udah lama mati kali " . Batin Neva .

'' Ah,, maaf Nyonya , saya tidak tahu kalau anda istri Tuan Hugo '' . Ucap Ellena merasa bersalah .

'' Kak , jangan panggil aku Nyonya , aku tidak setua itu '' . Timpal Neva .

'' Hehehe,,, iya Nona maaf '' . Sahut Ellen.

'' Ya sudah , ayo Queen masuk ke ruang kerjaku '' . Ajak Hugo .

Neva hanya menurut dan masuk ke dalam ruang kerja Hugo , sedangkan Jack masuk ke dalam ruang kerjanya yang bersebelahan dengan Ellena .

Neva mengelilingi seluruh ruangan Hugo yang sangat luas dan bernuansa hitam , dia juga melihat lihat rak buku yang tertata rapi , lalu dia mengambil salah satu buku yang membuatnya tertarik dan di bawanya duduk di sofa , dan Neva mulai membacanya .

Tok

Tok

Tok

'' Masuk '' . Seru Hugo dari kursi kerjanya .

Ceklek

Hugo dan Neva reflek menoleh bersamaan , dan melihat Ellen yang melangkah mendekat ke meja kerja Tuannya , dan membungkuk sopan .

'' Tuan , lima menit lagi ada rapat dengan perusahaan cabang '' . Ucap Ellen.

'' Baiklah '' . Sahut Hugo , lalu Ellen kembali membungkukkan badannya dan membalikkan badannya lalu berjalan keluar dari ruangan Tuannya .

Hugo lalu beranjak berdiri dari kursi kebesarannya ,dan menghampiri Neva yang berada di sofa yang sedang fokus membaca buku tentang bisnis .

'' Kamu suka buku tentang bisnis ?'' . Tanya Hugo yang duduk di sebelah Neva .

'' Iya , lebih tepatnya aku ingin menjadi pengusaha sukses '' . Jawab Neva tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang di bacanya .

'' Hem,, aku akan mengajarimu jika kamu mau '' . Tawar Hugo dan Neva langsung menoleh .

'' Akan aku pikirkan lagi '' . Sahut Neva .

'' Baiklah , Oh ya , aku ada rapat , apa kamu tidak apa aku tinggal di sini sendirian ?'' . Tanya Hugo .

'' Tidak apa , kak Hugo rapat aja sana '' . Jawab Neva .

'' Baiklah , kalau begitu aku pergi dulu ya , aku janji tidak akan lama '' . Pamit Hugo lalu mengecuo dahi Neva sebentar , dan beranjak berdiri dan pergi keluar dari ruangannya .

Sedangkan Neva dia langsung menegang , dia terkejut karna Hugo berani terang terangan mengecupnya , tidak diam diam lagi seperti saat dirinya menginap di mansion Willson .

Terpopuler

Comments

Marlina

Marlina

😁😁

2024-07-27

0

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

bagus

2024-01-11

4

Nur Hayati

Nur Hayati

kenapa yah... perasaanku kesel tapi juga senang... aih ini bikin emosi maik turun

2024-01-09

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!