Keesokan paginya Neva yang baru membuka kedua matanya sedikit tersentak melihat keberadaan Hugo di dalam kamarnya , namun sedetik kemudian dia sadar jika semalam Hugo menginap di mansionnya .
'' Queen , sudah bangun '' . Sapa Hugo melihat istrinya yang sudah duduk bersandar di headboard ranjang .
'' Hem '' . Sahut Neva memperhatikan Hugo yang sedang memasang dasi di depan cermin meja rias .
Melihat dasinya sudah rapi Hugo melangkah mendekat ke arah Neva , dan duduk di tepi ranjang .
'' Ayo sarapan , aku tidak mau sampai asam lambungmu naik lagi '' . Ujar Hugo mengambil nampan yang berada di atas nakas samping ranjang tidur Neva , dan mengambil satu sendok nasi dan lau lalu di arahkan ke mulut Neva , membuat Neva sedikit memundurkan kepalanya .
'' Aku makan sendiri '' . Ujar Neva dan mengambil alih sendok yang di pegang Hugo , lalu memasukan sendiri nasi dan lauknya ke dalam mulutnya .
'' Kak Hugo tidak sarapan ?'' . Tanya Neva .
'' Aku sudah sarapan tadi di bawah sama Ibu dan Ayah '' . Jawab Hugo karna sekarang jam sudah menunjukkan pukul delapan lebih , yang otomatis orang tua Neva sudah sarapan pagi .
Neva tak bertanya lagi , dan melanjutkan sarapan paginya , kebetulan hari ini dia tidak ada jam kulian pagi , jadi memutuskan akan bersantai ria di mansionnya .
'' Tadi Ibu berpesan , kalau Ibu dan Ayah pergi ke rumah bibi kamu yang ada di kota sebelah , dan mungkin mereka akan menginap '' . Ucap Hugo meyampaikan pesan mertuanya pada istrinya .
'' Ih,, kok gak ajak ajak Neva sih '' . Grutu Neva kesal , karna dia pernah dengar jika rumah bibi pemilik tubuh asli itu dekat dengen kebun anggur buah favoritnya .
''Sudah jangan ngambek gitu , mungkin Ayah sama Ibu lagi ingin berduaan saja '' . Tukas Hugo menenangkan istrinya yang sedang cemberut .
'' Kak Hugo gak ke kantor ?'' . Tanya Neva .
'' Iya ini mau berangkat , apa kamu mau ikut '' . Tawar Hugo .
Neva terdiam sejenak , dia juga penasaran bagaiaman dalamnya perusahaan besar milik Hugo , bahkan dia dulu juga sempat penasaran dengan perusahaan milik Hugo , yang terkenal jika pemiliknya masih sangat muda , bahkan dia dulu berencana jika sudah berangkat ke negara I dan menyelesaikan s2 nya dia akan melamar kerja di perusahaan Hugo , tapi siapa yang mengira jika dirinya mati dan jiwanya malah masuk ke raga istri pria pemilik perusahaan yang pernah ia kagumi kehebatannya dalam berbisnis .
'' Apa tidak merepotkanmu ?'' . Tanya Neva .
'' Tidak sama sekali '' . Jawab Hugo .
'' Ok baiklah , aku akan mandi dan bersiap '' . Ujar Neva dan bergegas masuk ke dalam kamar mandinya .
Sedangkan Hugo dia menunggu Neva di ruang tengah yang berada di lantai satu .
Lima belas menit kemudian Neva sudah berpenampilan rapi , sesuai penampilan favoritnya sebagai Kalila , dengan atasan kemeja , di padukan dengan celana jeans dan sepatu snikers dan tak lupa rambutnya di kuncir kuda , Neva juga hanya memakai riasan tipis .
'' Ayo '' . Ajak Neva .
'' Hem, Ayo '' .
Lalu keduanya berjalan menuju pintu utama mansion Martinez , dan ternyata Jack sudah berdiri di samping mobil mewah milik Hugo .
'' Selamat pagi Nona Neva '' . Sapa Jack .
'' Pagi juga '' . Sahut Neva lalu masuk ke dalam mobil Hugo , dan Hugo juga masuk lewat pintu satunya .
Setelah melihat Tuan dan Nonanya masuk ke dalam mobil , Jack segera masuk ke kursi kemudi dan menjalankan mobilnya .
Dua puluh menit kemudian mobil yang membawa Hugo dan Neva sudah masuk ke area perusahaan Hugo , sedangkan Neva dia terkagum kagum melihat betapa tinggi dan besarnya perusahaan milik Hugo Willson suami pemilik tubuh asli .
'' Ayo turun '' . Ajak Hugo saat mobilnya terparkir di parkiran husus presedir .
Neva perlahan menurunkan kakinya , dia masih tidak menyangka bisa berkunjung ke perusahaan terbesar di negara I , lalu dia mengikuti Hugo yang masuk ke dalam lift yang akan mengnatarnya langsung ke lantai empat puluh dimana ruangan Hugo berada .
Ting
Lagi lagi Neva hanya mengikuti langkah Hugo , tapi dia sedikit heran saat baru keluar dari dalam lift , karna dia tidak melihat siapapun di lantai empat puluh , padahal tadi saat melintasi parkiran husus karyawan dia melihat ratusan bahkan ribuan kendraan terparkir rapi , lalu sekarang dimana para karyawan itu pikirnya .
'' Kenapa sangat sepi ?'' . Gumam Neva yang masih di dengar oleh Hugo dan Jack .
'' Maaf Nona , lantai ini hususu untuk Presedir , Asisten serta sekertaris presedir , para karyawan lain di larang keluar masuk di lantai empat puluh ini , kecuali sudah mendapat izin '' . Terang Jack dan Neva hanya manggut manggut saja , dan semakin merasa kagum .
'' Selamat datang Tuan Hugo , Tuan Jack , Em Nona ,,,'' .
'' Neva , namaku Neva kak '' . Ujar Neva cepat .
'' Dia istriku '' . Sambung Hugo membuat sekertaris Hugo yang bernama Ellen itu terkejut , bukan hanya Ellen saja Jack pun juga terkejut , karna Tuannya mau mengakui Neva sebagai istrinya .
Sedangkan Neva hanya mendengus . "Cih..istri apaan , istrimu udah lama mati kali " . Batin Neva .
'' Ah,, maaf Nyonya , saya tidak tahu kalau anda istri Tuan Hugo '' . Ucap Ellena merasa bersalah .
'' Kak , jangan panggil aku Nyonya , aku tidak setua itu '' . Timpal Neva .
'' Hehehe,,, iya Nona maaf '' . Sahut Ellen.
'' Ya sudah , ayo Queen masuk ke ruang kerjaku '' . Ajak Hugo .
Neva hanya menurut dan masuk ke dalam ruang kerja Hugo , sedangkan Jack masuk ke dalam ruang kerjanya yang bersebelahan dengan Ellena .
Neva mengelilingi seluruh ruangan Hugo yang sangat luas dan bernuansa hitam , dia juga melihat lihat rak buku yang tertata rapi , lalu dia mengambil salah satu buku yang membuatnya tertarik dan di bawanya duduk di sofa , dan Neva mulai membacanya .
Tok
Tok
Tok
'' Masuk '' . Seru Hugo dari kursi kerjanya .
Ceklek
Hugo dan Neva reflek menoleh bersamaan , dan melihat Ellen yang melangkah mendekat ke meja kerja Tuannya , dan membungkuk sopan .
'' Tuan , lima menit lagi ada rapat dengan perusahaan cabang '' . Ucap Ellen.
'' Baiklah '' . Sahut Hugo , lalu Ellen kembali membungkukkan badannya dan membalikkan badannya lalu berjalan keluar dari ruangan Tuannya .
Hugo lalu beranjak berdiri dari kursi kebesarannya ,dan menghampiri Neva yang berada di sofa yang sedang fokus membaca buku tentang bisnis .
'' Kamu suka buku tentang bisnis ?'' . Tanya Hugo yang duduk di sebelah Neva .
'' Iya , lebih tepatnya aku ingin menjadi pengusaha sukses '' . Jawab Neva tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang di bacanya .
'' Hem,, aku akan mengajarimu jika kamu mau '' . Tawar Hugo dan Neva langsung menoleh .
'' Akan aku pikirkan lagi '' . Sahut Neva .
'' Baiklah , Oh ya , aku ada rapat , apa kamu tidak apa aku tinggal di sini sendirian ?'' . Tanya Hugo .
'' Tidak apa , kak Hugo rapat aja sana '' . Jawab Neva .
'' Baiklah , kalau begitu aku pergi dulu ya , aku janji tidak akan lama '' . Pamit Hugo lalu mengecuo dahi Neva sebentar , dan beranjak berdiri dan pergi keluar dari ruangannya .
Sedangkan Neva dia langsung menegang , dia terkejut karna Hugo berani terang terangan mengecupnya , tidak diam diam lagi seperti saat dirinya menginap di mansion Willson .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Marlina
😁😁
2024-07-27
0
Nf@. Conan 😎
bagus
2024-01-11
4
Nur Hayati
kenapa yah... perasaanku kesel tapi juga senang... aih ini bikin emosi maik turun
2024-01-09
3