Bab 7

 Jam empat sore Hugo sudah stay di depan gerbang kampus Neva , padahal Neva baru akan keluar jam lima kurang , namun Hugo sudah keburu buru berangkat menjemputnya .

Sembari menunggu Neva keluar , Hugo mengotak atik ponselnya , dan saat membuka galeri ponselnya dia tiba tiba merasa ada yang aneh , karna hampir semua foto Hugo hanya bersama Jassy , dan sama sekali tidak ada foto dengan Neva .

Jack yang duduk di kemudi dia buru buru keluar saat melihat Neva yang muncul dari gerbang kampus , membuat Hugo langsung meletakkan ponselnya dan juga ikut keluar .

Keberadaan Hugo dan asistennya di depan gerbang kampus membuat para mahasiswi berteriak histris , karna tidak biasanya Hugo datang ke kampus mereka kecuali saat ada acara .

Sedangkan Neva semakin memperlambat langkahnya , saat melihat bagaimana hebohnya para mahasiswi saat melihat keberadaan Hugo , namun di mengerutkan dahinya saat melihat Daysi berlari melewatinya dan menghampiri Hugo .

'' Kak Hugo '' . Sapa Daysi .

'' Ada apa ?'' . Tanya Hugo dingin .

'' Em,, bagaimana keadaan Kakak ?'' . Tanya Daysi lirih , namun membuat wajah Hugo langsung menggelap .

Daysi adalah adik kandung Jassy , namun yang menjadi penyebab Jassy koma adalah Daysi , yang mana saat itu Daysi mengemudikan mobilnya dengan keadaan mabuk , dan membuat keduanya mengalami kecelakaan tunggal , dan hanya Jassy yang parah , sedangkan Daysi hanya luka ringan , entah bagaimana kecelakaannya , yang jelas Hugo masih menyimpan kemarahan pada Daysi karna sudah membuat kekasihnya koma , andaikan Daysi bukan adik kandung Jassy , mungkin Hugo sudah menjebloskannya ke penjara .

'' Menyingkirlah , aku tidak ingin berbicara denganmu '' . Usir Hugo membuat Daysi mengepalkan tangannya .

Hugo langsung masuk ke dalam mobil, ketika melihat Neva yang sudah masuk ke dalam mobilnya lewat pintu samping .

'' Jack , jalan '' .

'' Baik Tuan '' .

Selama dalam perjalanan menuju mansion Willson , Hugo sesekali melirik pada Neva yang hanya diam saja dengan mata terpejam , dia masih ingat sebelum Neva mengalami kecelakaan , Neva pernah meminta dirinya untuk menjemputnya ke kampusnya , namun dia sama sekali tidak memperdulikannya , yang mana membuat Neva pulang dengan menaiki taksi .

'' Nev , kamu tidur ?'' . Tanya Hugo .

'' Tidak '' . Sahut Neva singkat .

'' Em,,, kamu mau tidak kalau kembali ke apartemen ?'' . Tanya Hugo hati hati , dan seketika Neva membuka matanya dan menatap Hugo .

'' Kembali ke apartemen seperti kuburan itu , maaf lebih baik aku di mansion orang tuaku saja '' . Sahut Neva .

Nyesss

Hugo paham dengan apartemen kuburan yang di maksud oleh Neva , karna selain apartemen yang di tempati mereka sangat sempit dan pengap , Hugo juga hampir tidak pernah mendatangi apartemen itu .

'' Tidak , kita tidak akan tinggal di apartemen itu lagi , kita pindah ke apartemenku '' . Ucap Hugo buru buru , dia berharap Neva mau tinggal bersamanya.

'' Untuk apa kita tinggal seatap ?, bukannya satu bulan selama kita menikah juga tidak pernah tinggal seatap , jadi ya sudahlah seperti ini saja , aku lebih nyaman , sekalian menunggu Jassy sadar , lalu kita bercerai '' . Sahut Neva panjang lebar dengan santai , tapi tidak dengan Hugo yang kembali merasakan tidak nyaman di hatinya ketika Neva kembali mengungkit perceraian .

Lalu suasana kembali hening , Hugo dan Neva sama sama diam , sedangkan Jack yang duduk di depan , diam diam melirik sepasang suami istri itu dari balik kaca sepion .

" Tuan , semoga saat Nona Jassy sadar , anda bisa memilih keputusan yang tepat , agar anda tidak menyesal di kemudian hari " . Batin Jack , dia bisa merasakan jika kini Tuannya sudah mulai ingin berubah pada istrinya , tapi dia juga tidak bisa menebak bagaimana perasaan Tuannya pada istrinya .

Tak berselang lama mobil mewah yang membawa Hugo dan Neva , sudah tiba di depan mansion Willson , dan tanpa menunggu Jack membukakan pintu , Neva sudah keluar begitu saja .

" Neva " . Seru pria tua yang beridiri di ambang pintu untuk menyambut kedatangan Neva .

'' Kakek aba kabar '' . Sapa Neva dengan sopan .

'' Baik , kakek sangat baik , ayo masuk '' . Ajak Kakek Willson menggandeng lengan Neva .

Hugo mengikuti Kakeknya dan Neva yang sudah berjalan masuk meninggalkan dirinya .

Neva di buat kagum dengan interior mansion Keluarga Willson , yang menurutnya lebih sedikit mewah dari mansion Martinez .

'' Neva ,,!! '' . Seru seorang wanita yang baru keluar dari dalam dapur , dengan clemek yang menggantung di lehernya .

'' Tante , apa kabar '' . Sapa Neva .

'' Kok Tante sih sayang , apa kamu masih belum ingat kalau Hugo itu suamimu , dan otomatis aku Ibumu juga '' . Sahut Claudia karna dia sudah dengar dari Nina jika ingatan Neva sudah mulai pulih .

'' Iya , Tan,, eh Ibu , Neva sedikit ingat kalau Kak Hugo suami Neva '' . Tukas Neva .

'' Oh , syukurlah kalau begitu , ya sudah kamu sekarang istirahat saja dulu di kamar Hugo , pasti kamu capek kan habis dari kampus '' . Ucap Ibu Caludia .

'' Ah., iya Ibu , lumayan '' . Sahut Neva tersenyum tipis , sangat tipis sekali .

'' Ayo , aku antar kamu ke kamar '' . Ajak Hugo .

'' Iya '' .

Neva mengikuti Hugo yang mulai berjalan ke arah lift yang berada di dalam mansion itu .

Ting

Neva dan Hugo masuk ke dalam lift secara berbarengan , lalu Hugo menekan tombol menuju lantai dua dimana kamar Hugo berada .

Selama berada di di dalam Neva hanya diam , membuat Hugo merasa sedikit tak nyaman , karna biasanya Neva akan banyak bicara saat sedang bersamany seperti ini , tapi semenjak kecelakaan dia merasakan Neva berubah datar dan lebih pendiam , apa mungkin karna foto dirinya dan Jassy pikirnya .

Ting

Dan lagi lagi Neva hanya mengikuti Hugo tanpa bertanya sepatah katapun , hingga mereka berdua sampai di kamar yang berada di paling ujung di lantai dua itu , lalu Hugo menekan tombol kode yang berada di handle pintu kamrnya .

Ceklek.

'' Ayo masuk '' . Ajak Hugo saat pintu kamarnya sudah di buka , dan Neva hanya mengaggukkan kepalanya saja .

'' Apa kamu mau mandi dulu ?'' . Tanya Hugo .

'' Tidak , nanti saja '' . Sahut Neva yang meletakkan tas selempang di atas meja yang berada di dalam kamar Hugo , lalu dirinya duduk selonjoran di sofa panjang yang berada di samping meja .

'' Ya sudah , kalau begitu aku mau mandi dulu '' . Ucap Hugo .

'' Iya '' . Sahut Neva .

Hugo tanpa tahu malu membuka kemejanya begitu saja di depan Neva , lalu di lemparkan di dalam keranjang kotor , dan menyisakan celana panjang yang di pakainya , sedangkan Neva langsung memalingkan wajahnya malu saat melihat Hugo yang bertelanjang dada , dimana dia bisa melihat jelas otot otot perut Hugo yang menonjol .

'' Kak Hugo , biasa tidak kalau buka baju itu di kamar mandi saja !!! '' . Seru Neva yang masih memalingkan wajahnya dengan kesal .

Sedangkam Hugo hanya mengehela nafasnya, dia memang sengaja membuka baju di depan Neva , karna dia ingin melihat reaksi Neva , apakah masih sama seperti dulu apa tidak , karna dulu Neva akan berteriak kegirangan saat tak sengaja melihat dirinya bertelanjang dada , namun saat ini kebalikannya .

" Neva , kamu benar benar berubah " . Batin Hugo ,lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi .

Mendengar suara pintu kamar mandi di tutup Neva langsung bernafaa lega .

" Huh , dasar Hugo sialan " . Decak Neva , namun tak bohong jika dalam hatinya dia mengagumi dengan bentuk tubuh Hugo yang sangat kekar dengan perut sixpacknya .

Terpopuler

Comments

aphrodite

aphrodite

orang waras mah pasti mikir ngapain mempertahankan orang yg masih terikat sama kekasihnya ..mending cari yg lain daripada nyakitin diri sendiri

2025-01-09

1

Marlina

Marlina

🙈😆

2024-07-27

1

Dede Mila

Dede Mila

/Proud//Proud//Proud//Proud/

2024-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!