Jam empat sore Hugo sudah stay di depan gerbang kampus Neva , padahal Neva baru akan keluar jam lima kurang , namun Hugo sudah keburu buru berangkat menjemputnya .
Sembari menunggu Neva keluar , Hugo mengotak atik ponselnya , dan saat membuka galeri ponselnya dia tiba tiba merasa ada yang aneh , karna hampir semua foto Hugo hanya bersama Jassy , dan sama sekali tidak ada foto dengan Neva .
Jack yang duduk di kemudi dia buru buru keluar saat melihat Neva yang muncul dari gerbang kampus , membuat Hugo langsung meletakkan ponselnya dan juga ikut keluar .
Keberadaan Hugo dan asistennya di depan gerbang kampus membuat para mahasiswi berteriak histris , karna tidak biasanya Hugo datang ke kampus mereka kecuali saat ada acara .
Sedangkan Neva semakin memperlambat langkahnya , saat melihat bagaimana hebohnya para mahasiswi saat melihat keberadaan Hugo , namun di mengerutkan dahinya saat melihat Daysi berlari melewatinya dan menghampiri Hugo .
'' Kak Hugo '' . Sapa Daysi .
'' Ada apa ?'' . Tanya Hugo dingin .
'' Em,, bagaimana keadaan Kakak ?'' . Tanya Daysi lirih , namun membuat wajah Hugo langsung menggelap .
Daysi adalah adik kandung Jassy , namun yang menjadi penyebab Jassy koma adalah Daysi , yang mana saat itu Daysi mengemudikan mobilnya dengan keadaan mabuk , dan membuat keduanya mengalami kecelakaan tunggal , dan hanya Jassy yang parah , sedangkan Daysi hanya luka ringan , entah bagaimana kecelakaannya , yang jelas Hugo masih menyimpan kemarahan pada Daysi karna sudah membuat kekasihnya koma , andaikan Daysi bukan adik kandung Jassy , mungkin Hugo sudah menjebloskannya ke penjara .
'' Menyingkirlah , aku tidak ingin berbicara denganmu '' . Usir Hugo membuat Daysi mengepalkan tangannya .
Hugo langsung masuk ke dalam mobil, ketika melihat Neva yang sudah masuk ke dalam mobilnya lewat pintu samping .
'' Jack , jalan '' .
'' Baik Tuan '' .
Selama dalam perjalanan menuju mansion Willson , Hugo sesekali melirik pada Neva yang hanya diam saja dengan mata terpejam , dia masih ingat sebelum Neva mengalami kecelakaan , Neva pernah meminta dirinya untuk menjemputnya ke kampusnya , namun dia sama sekali tidak memperdulikannya , yang mana membuat Neva pulang dengan menaiki taksi .
'' Nev , kamu tidur ?'' . Tanya Hugo .
'' Tidak '' . Sahut Neva singkat .
'' Em,,, kamu mau tidak kalau kembali ke apartemen ?'' . Tanya Hugo hati hati , dan seketika Neva membuka matanya dan menatap Hugo .
'' Kembali ke apartemen seperti kuburan itu , maaf lebih baik aku di mansion orang tuaku saja '' . Sahut Neva .
Nyesss
Hugo paham dengan apartemen kuburan yang di maksud oleh Neva , karna selain apartemen yang di tempati mereka sangat sempit dan pengap , Hugo juga hampir tidak pernah mendatangi apartemen itu .
'' Tidak , kita tidak akan tinggal di apartemen itu lagi , kita pindah ke apartemenku '' . Ucap Hugo buru buru , dia berharap Neva mau tinggal bersamanya.
'' Untuk apa kita tinggal seatap ?, bukannya satu bulan selama kita menikah juga tidak pernah tinggal seatap , jadi ya sudahlah seperti ini saja , aku lebih nyaman , sekalian menunggu Jassy sadar , lalu kita bercerai '' . Sahut Neva panjang lebar dengan santai , tapi tidak dengan Hugo yang kembali merasakan tidak nyaman di hatinya ketika Neva kembali mengungkit perceraian .
Lalu suasana kembali hening , Hugo dan Neva sama sama diam , sedangkan Jack yang duduk di depan , diam diam melirik sepasang suami istri itu dari balik kaca sepion .
" Tuan , semoga saat Nona Jassy sadar , anda bisa memilih keputusan yang tepat , agar anda tidak menyesal di kemudian hari " . Batin Jack , dia bisa merasakan jika kini Tuannya sudah mulai ingin berubah pada istrinya , tapi dia juga tidak bisa menebak bagaimana perasaan Tuannya pada istrinya .
Tak berselang lama mobil mewah yang membawa Hugo dan Neva , sudah tiba di depan mansion Willson , dan tanpa menunggu Jack membukakan pintu , Neva sudah keluar begitu saja .
" Neva " . Seru pria tua yang beridiri di ambang pintu untuk menyambut kedatangan Neva .
'' Kakek aba kabar '' . Sapa Neva dengan sopan .
'' Baik , kakek sangat baik , ayo masuk '' . Ajak Kakek Willson menggandeng lengan Neva .
Hugo mengikuti Kakeknya dan Neva yang sudah berjalan masuk meninggalkan dirinya .
Neva di buat kagum dengan interior mansion Keluarga Willson , yang menurutnya lebih sedikit mewah dari mansion Martinez .
'' Neva ,,!! '' . Seru seorang wanita yang baru keluar dari dalam dapur , dengan clemek yang menggantung di lehernya .
'' Tante , apa kabar '' . Sapa Neva .
'' Kok Tante sih sayang , apa kamu masih belum ingat kalau Hugo itu suamimu , dan otomatis aku Ibumu juga '' . Sahut Claudia karna dia sudah dengar dari Nina jika ingatan Neva sudah mulai pulih .
'' Iya , Tan,, eh Ibu , Neva sedikit ingat kalau Kak Hugo suami Neva '' . Tukas Neva .
'' Oh , syukurlah kalau begitu , ya sudah kamu sekarang istirahat saja dulu di kamar Hugo , pasti kamu capek kan habis dari kampus '' . Ucap Ibu Caludia .
'' Ah., iya Ibu , lumayan '' . Sahut Neva tersenyum tipis , sangat tipis sekali .
'' Ayo , aku antar kamu ke kamar '' . Ajak Hugo .
'' Iya '' .
Neva mengikuti Hugo yang mulai berjalan ke arah lift yang berada di dalam mansion itu .
Ting
Neva dan Hugo masuk ke dalam lift secara berbarengan , lalu Hugo menekan tombol menuju lantai dua dimana kamar Hugo berada .
Selama berada di di dalam Neva hanya diam , membuat Hugo merasa sedikit tak nyaman , karna biasanya Neva akan banyak bicara saat sedang bersamany seperti ini , tapi semenjak kecelakaan dia merasakan Neva berubah datar dan lebih pendiam , apa mungkin karna foto dirinya dan Jassy pikirnya .
Ting
Dan lagi lagi Neva hanya mengikuti Hugo tanpa bertanya sepatah katapun , hingga mereka berdua sampai di kamar yang berada di paling ujung di lantai dua itu , lalu Hugo menekan tombol kode yang berada di handle pintu kamrnya .
Ceklek.
'' Ayo masuk '' . Ajak Hugo saat pintu kamarnya sudah di buka , dan Neva hanya mengaggukkan kepalanya saja .
'' Apa kamu mau mandi dulu ?'' . Tanya Hugo .
'' Tidak , nanti saja '' . Sahut Neva yang meletakkan tas selempang di atas meja yang berada di dalam kamar Hugo , lalu dirinya duduk selonjoran di sofa panjang yang berada di samping meja .
'' Ya sudah , kalau begitu aku mau mandi dulu '' . Ucap Hugo .
'' Iya '' . Sahut Neva .
Hugo tanpa tahu malu membuka kemejanya begitu saja di depan Neva , lalu di lemparkan di dalam keranjang kotor , dan menyisakan celana panjang yang di pakainya , sedangkan Neva langsung memalingkan wajahnya malu saat melihat Hugo yang bertelanjang dada , dimana dia bisa melihat jelas otot otot perut Hugo yang menonjol .
'' Kak Hugo , biasa tidak kalau buka baju itu di kamar mandi saja !!! '' . Seru Neva yang masih memalingkan wajahnya dengan kesal .
Sedangkam Hugo hanya mengehela nafasnya, dia memang sengaja membuka baju di depan Neva , karna dia ingin melihat reaksi Neva , apakah masih sama seperti dulu apa tidak , karna dulu Neva akan berteriak kegirangan saat tak sengaja melihat dirinya bertelanjang dada , namun saat ini kebalikannya .
" Neva , kamu benar benar berubah " . Batin Hugo ,lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi .
Mendengar suara pintu kamar mandi di tutup Neva langsung bernafaa lega .
" Huh , dasar Hugo sialan " . Decak Neva , namun tak bohong jika dalam hatinya dia mengagumi dengan bentuk tubuh Hugo yang sangat kekar dengan perut sixpacknya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
aphrodite
orang waras mah pasti mikir ngapain mempertahankan orang yg masih terikat sama kekasihnya ..mending cari yg lain daripada nyakitin diri sendiri
2025-01-09
1
Marlina
🙈😆
2024-07-27
1
Dede Mila
/Proud//Proud//Proud//Proud/
2024-03-30
0