09

Di luar istana Yu.

Kichiro menatap Hanna.

Hanna melirik Kichiro "Ada apa Pangeran?" ucap Hanna dengan pandangan dingin.

Pangeran Kichiro terkejut. "Tidak apa-apa." Sambil membuang muka.

Di depan tandu.

Kichiro mengangkat tangan kanannya.

"Biar kubantu." Ucap Kichiro.

Hanna menatap Kichiro. "Terimakasih, tapi tidak perlu." Sambil ngengangkat gaun dan kakinya untuk kenaiki tandu.

Di perjalanan.

"Sepertinya hari ini pangeran sangat perhatian padaku, entah hanya dugaanku saja tau memang benar begitu." Ucap Hanna.

Kichiro segera menatap Hanna. "Apakah salah jika aku mengantarkan calon istriku." Tanya Kichiro.

"Tentu saja tidak, tapi bukan kah sedikit aneh waktu di adakan saimbara sepertinya kau sangat tidak suka aku menang, tapi hari ini kau malah baik padaku." Ucap Hanna sambil tersenyum dingin.

"Mungkin itu hanya dugaanmu saja." Kichiro segera mengelak.

"Hmm dugaanku tak pernah salah." Dalam benak Hanna.

"Mungkin Begitu, aku harap anda berkata jujur Pangeran." Ucap Hanna.

Istana Lin.

Kichiro segera menuruni tandu.

"Kali ini biarkan aku membantumu." Ucap Kichiro sambil memberikan tangan.

"Anda sungguh sangat baik." Menyentuh tangannya.

"Aku tidak bisa mengunjungi ayahmu, masih banyak tugas yang harus aku kerjakan, sampaikan permohonan maafku padanya." Ucap Kichiro yang segera menaiki tandu.

"Baik." Ucap Hanna yang segera berbalik.

"Ayo pergi." Ucap Kichiro pada Kasim.

Di kamar Putri Hanna.

Yuan yang menatap Hanna yang telah tiba di Istana Lin segera dia menyambutnya.

"Putri, anda sudah kembali?" ucap Yuan.

Hanna berjalan mendekati Yuan yang berdiri dekat meja rias.

"Iya apa kau senang?" ucap Hanna yang memandang Yuan.

Tentu saja tapi mengapa anda cepat sekali kembali, saya dengar anda berhasil memenangkan saimbara itu? saya sudah menduga sejak awal anda akan menjadi pemenangnya." Balas Yuan dengan bangga kepada Hanna.

"Ucapanmu sungguh manis sekali Yuan." Balas Hanna dengan senyum tipis.

"Anda kembali hanya seorang diri?mengapa? Lalu kedua ular itu bukankah masih di Istana Yu?? Anda membiarkan mereka disana dengan pangeran Kichiro anda tidak khawatir mereka akan menggoda Pangeran??" ucap Yuan dengan cemas.

"Mereka tidak akan bertemu Pangeran, karna hari ini pangeran sedang bertugas, setelah dia mengantarku pulang ia langsung pergi." Balas Hanna dengan pandangan santai.

"Wah saya tidak menyangka pangeran sangat perhatian pada anda, meskipun sibuk masih tetap menyempatkan waktu untuk mengantar anda pulang." Balas Yuan dengan senang.

"Begitukah?" ucap Hanna yang sedikit menyipitkan matanya.

"Tentu saja, saya rasa Pangeran mulai menyukai anda Putri." Balas Yuan dengan bangga kepada Hanna.

"Kau terlalu percaya diri." Ucap Hanna yang segera berjalan ke arah jendela.

"Maaf hamba lancang Putri." Ucap Yuan yang memandang Hanna dengan tidak enak hati.

"Yuan mari ikut denganku untuk bertemu Kaisar." Ucap Hanna yang tengah memandang Yuan.

"Baik Putri." Ucap Yuan yang Kemudian tersenyum kepada Hanna.

"Semoga ayah dan ibu panjang umur." Ucap Hanna sambil memberi hormat.

"Putriku mengapa kau disini? Dengan siapa kau kembali? Bukankah kau telah memenangkan saimbara itu?" ucap Kaisar.

"Benar namun saya sangat rindu dengan ayah dan ibu." Jawab Hanna.

"Sungguh Putri yang sangat baik, tapi seharusnya sebagai calon istri dari Pangeran kau harus disana seperti kakak-kakakmu yang patuh akan aturan, sebenarnya kau ini memang belum pantas menikah lihat saja sekarang kau masih seperti anak kecil yang tidak bisa jauj dari orangtua." Ucap Permaisuri Ayunian.

"Maaf bunda saya bukannya tak tau aturan atau masih kekanak-kanakan tapi saya kemari bukan hanya rindu saja pada kalian melainkan ingin meminta doa restu bahwa anak yang ibu bilang kekanak-kanakan ini sebentar lagi akan menjadi istri Pangeran." Ucap Hanna dengan pandangan dingin.

"Ayah tau kau dapat diandalkan." Ucap Kaisar Lin kepada Hanna.

Permaisuri Ayunian nampak kesal. Dalam batin dia bersuara. "Anak sialan!" wajahnya nampak geram pada Hanna.

"Terimakasih, ayah sudah mempercayaiku." Balas Hanna dengan tersenyum tipis.

"Namun, dengan siapa kau kemari??" ucap Kaisar yang terlihat sangat penasaran.

"Saya kemari di antar oleh pangeran Kichiro sendiri, namun dia tidak dapat bertemu dengan ayah karna pangeran sangat sibuk dalam tugasnya, mohon ayah memakluminya." Ucap Hanna.

"Baru pertama kali aku mendengar pangeran Kichiro mau menyempatkan waktu untuk mengantarmu biasanya dia akan mementingkan tugasnya, Putriku Hanna sepertinya Pangeran sudah mulai tertarik padamu." Ucap Kaisar.

"Benarkah begitu, saya senangendengarnya." Ucap Hanna.

Dalam batin Permaisuri "Gawat mengapa semua jadi begini, tidak bisa dibiarkan kalau begini terus Putri-putriku tidak ada gunanya di sana."

Terpopuler

Comments

🇮🇩RATU LANGI🇮🇩

🇮🇩RATU LANGI🇮🇩

TANDU y Thooooor.......
dari jarak 1 kerajaan ke kerajaan lain kn jauuuuuuh thoooor , ap lgi ini KAISAR...
Kalu naik kereta kuda atau naik kuda saja masih enak baca ny ...
ini malah naik TANDU...Mhhhhhh....🤭🤭🤭🤔🤔🤔🤦🤦🤦☕

2022-11-28

1

Muamarqhadafi

Muamarqhadafi

lanjut thor

2022-05-09

0

ria aja

ria aja

lnjut

2022-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 Penghianatan?
233 Timbul Rasa Curiga
234 Penyerangan dari Xiao Chen.
235 Kecemburuan Xiao Chen
236 Jawaban dari setiap pertanyaan.
237 Goa Petaka
238 Di dalam hutan.
239 Keraguan Putri Kirana
240 Kemenangan untuk Pangeran Rendra?
241 241
242 242
243 Dia bukan Wanita lemah.
244 Menginap.
245 Peluang untuk Raja Age.
246 Sulit untuk didapatkan.
247 Kesedihan yang tak mampu diungkapkan.
248 Kesempatan.
249 Pelarian
250 Hal yang tidak terduga.
251 251
252 Penyamaran.
253 253
254 Pergerakan dari Raja Age.
255 Akhir yang menyakitkan
256 Bukan akhir dari segalanya
257 Rencana Licik Kaisar Yu.
258 Siasat Pangeran Rendra
259 Mungkinkah??
260 260
261 261
262 262
263 Belum saatnya.
264 Di dalam Hutan.
265 Mengikuti.
266 Kepergian Haruka.
267 Kelicikan Haruka.
268 Meninggalkan Hutan.
269 Putri Yuri yang kejam.
270 Penyesalan.
271 Kesetiaan.
272 Sisi lembut dari Haruka.
273 Penyerangan yang tiba-tiba.
274 Melawan ribuan Burung gaib.
275 Jangan menganggap remeh diriku.
276 Wanita yang keji.
277 Maksud tersembunyi.
278 Tidak akan pernah ada kata Maaf.
279 Rintangan untuk Pangeran Rendra.
280 Ada apa ini?
281 Sebuah kenyataan.
282 Malam yang sunyi.
283 Kecemasan Norr dan juga Leo
284 Siapakah dia?
285 Amarah Norr.
286 Kemalangan untukmu.
287 Harus terbalaskan.
288 Firasat Haruka.
289 Tekad.
290 290
291 291
292 292
293 293
294 Pertemuan Haruka dan Kirana.
295 Awal Pertarungan.
296 Kekalahan Xiao Chen.
297 Sudah berakhir kah?
298 Sakit tapi tak berdarah.
299 299
300 Menghilangnya Topeng Misterius.
301 Kegundahan Haruka.
302 Penyesalan.
303 Chapter 303
304 Siapakah dia?
305 Sebatas Pengganti.
306 306
307 Ending~
Episodes

Updated 307 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
Penghianatan?
233
Timbul Rasa Curiga
234
Penyerangan dari Xiao Chen.
235
Kecemburuan Xiao Chen
236
Jawaban dari setiap pertanyaan.
237
Goa Petaka
238
Di dalam hutan.
239
Keraguan Putri Kirana
240
Kemenangan untuk Pangeran Rendra?
241
241
242
242
243
Dia bukan Wanita lemah.
244
Menginap.
245
Peluang untuk Raja Age.
246
Sulit untuk didapatkan.
247
Kesedihan yang tak mampu diungkapkan.
248
Kesempatan.
249
Pelarian
250
Hal yang tidak terduga.
251
251
252
Penyamaran.
253
253
254
Pergerakan dari Raja Age.
255
Akhir yang menyakitkan
256
Bukan akhir dari segalanya
257
Rencana Licik Kaisar Yu.
258
Siasat Pangeran Rendra
259
Mungkinkah??
260
260
261
261
262
262
263
Belum saatnya.
264
Di dalam Hutan.
265
Mengikuti.
266
Kepergian Haruka.
267
Kelicikan Haruka.
268
Meninggalkan Hutan.
269
Putri Yuri yang kejam.
270
Penyesalan.
271
Kesetiaan.
272
Sisi lembut dari Haruka.
273
Penyerangan yang tiba-tiba.
274
Melawan ribuan Burung gaib.
275
Jangan menganggap remeh diriku.
276
Wanita yang keji.
277
Maksud tersembunyi.
278
Tidak akan pernah ada kata Maaf.
279
Rintangan untuk Pangeran Rendra.
280
Ada apa ini?
281
Sebuah kenyataan.
282
Malam yang sunyi.
283
Kecemasan Norr dan juga Leo
284
Siapakah dia?
285
Amarah Norr.
286
Kemalangan untukmu.
287
Harus terbalaskan.
288
Firasat Haruka.
289
Tekad.
290
290
291
291
292
292
293
293
294
Pertemuan Haruka dan Kirana.
295
Awal Pertarungan.
296
Kekalahan Xiao Chen.
297
Sudah berakhir kah?
298
Sakit tapi tak berdarah.
299
299
300
Menghilangnya Topeng Misterius.
301
Kegundahan Haruka.
302
Penyesalan.
303
Chapter 303
304
Siapakah dia?
305
Sebatas Pengganti.
306
306
307
Ending~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!