taman belakang istana
Hanna memandang permaisuri.
"Hanna aku ingin katakan padamu meskipun kau sudah menjadi permaisuri dari pangeran Kichiro, namun jangan terlalu bangga, kau fikir kau bisa melakukan apapun disini sesukamu? ucap Permaisuri Jian.
"Saya sungguh tidak mengerti ucapan dari Permaisuri." Jawab Hanna.
"Dengarkan aku, aku tau kau bukan lah anak kecil lagi, jadi kau sudah seharusnya malu akan dirimu, kau juga harus menghargai kakamu yang sekarang menjadi Selir Pangeran." Ucap Permaisuri.
"Dimananya pada diri hamba yang tidak memiliki rasa malu? Dan kapan hamba tidak menghargai kaka hamba? Jangankan para Selir hamba selalu sopan santun pada semua orang yang berada di Istana ini Permaisuri." Ucap Hanna dengan tegas.
"Baguslah jika kau mengerti sopan santun di sini." Ucap Permaisuri Jian.
"Permaisuri yang hebat, sedari kecil hamba selalu di ajarkan untuk ber buat baik dan ber etika dalam bicara pada siapapun, anda tidak perlu risau akan hal itu, saya sudah mengerti." Ucap Hanna.
"Kau sama persis dengan Ibumu Yuriama." Ucap Permaisuri yang menatap Hanna.
"Sepertinya Permaisuri jian sangat mengenal ibuku." Ucap Hanna yang menatap Permaisuri Jian.
"Siapapun pasti akan mengenalnya." Ucap Permaisuri Jian.
"Benar, ibuku adalah orang yang sangat baik dan memiliki tutur kata yang lembut, banyak orang yang menyayanginya juga ayahku, namun sayangnya di samping itu banyak orang yang iri atas ke baikan ibuku, mereka orang-orang rendah tidak berkemanusiaan beraninya merengkut nyawa ibu! ucap Hanna dengan lantang.
Permaisuri terkejut melihat Hanna yang terlihat begitu menakutkan.
Hanna menatap dengan pandangan membunuh.
"Percakapan kita cukup sampai disini, aku harus pergi." Ucap Permaisuri Jian yang berjalan melewati Hanna. Dalam batinnya. "Aku tidak menyangka Yuriama akan memiliki putri seperti gadis itu."
Hanna (menatap permaisuri Jian yang teelihat aneh. Dalam batinnya "Sepertinya aku sudah menemukan titik terang." Hanna berbalik dan meninggalkan taman.
Didalam kamar Permaisuri Jian.
"Mengapa aku merasa dia bukan lah gadis biasa." Dengan segera dia membalikkan tubuhnya. "Aku harus menemui Ayunian tentang semua ini." Ucap Permaisuri Jian yang segera keluar Istana.
Didalam kamar Amuya.
"Bagaimana cara nya agar aku bisa menyingkirkan Hanna." Ucapnya dengan terus berfikir.
Zofan memasuki kamar Amuya.
"Bagaimana kalau kita meminta bantuan ibunda, ibu pasti akan membantu kita." Ucap Zofan.
Amuya segera memandang Zofan "Benar juga ibu pasti bisa membantu kita."
"Bagaimana kalau besok pagi kita menemui ibunda." Ucap Zofan.
"Baiklah." Ucap Amuya.
Di istana Lin.
pengawal istana berbicara kepada Permaisuri Jian. "Permaisuri Jian ada apa malam begini anda mengunjungi Istana Lin?
"Aku ingin bertemu dengan Permaisuri ayunian, apakah aku boleh masuk? ucap Permaisuri Jian.
"Silahkan." Ucap Pengawal itu sambil membuka gerbang.
Permaisuri segera memasuki Istana.
Permaisuri Ayunian menatap Permaisuri Jian saat berada didekat taman.
"Jian apa yang membuat nya datang ke mari." Ucap Permaisuri Ayunian yang menghampiri temannya itu.
Permaisuri Jian menatap kearah Ayunian.
"Jian lama tak jumpa, ada apa kau datang kemari malam begini?? ucap Permaisuri Ayunian yang menghampiri Permaisuri Jian.
"Aku kemari karna ada urusan denganmu, apakah kaisar ada di dalam? tanya Permaisuri Jian.
"Urusan?? Ah kaisar sedang bertugas jadi agar lebih nyaman lebih baik kita bicarakan ini di kamarku, mari." Ucap Permaisuri Ayunian.
"Baiklah." Ucapnya lalu dia mengikuti Ayunian.
Didalam kamar Permaisuri.
Permaisuri segera menutup pintu.
"Jadi apa yang sebenarnya ingin kau katakan padaku? ucap Permaisuri Ayunian dengan penasaran.
"Ini tentang Yuriama." Ucap Permaisuri Jian.
"Untuk apa kau membahasnya lagi? tanya Permaisuri Ayunian.
"Kau tau bukan putri dari Yuriama, yaitu hanna sekarang sudah resmi menjadi permaisuri putraku." Ucap Permaisuri Jian.
"Aku tau itu, maka dari itu aku ingin kau bekerja sama denganku lagi, kau tau bukan putri ku sangat menyukai putramu tapi kedudukannya hanya bisa menjadi selir di Istanamu." Ucap Permaisuri Ayunian.
"Jadi apa maumu? ucap Permaisuri Jian.
"Bantu aku untuk menyingkirkan anak itu." Ucap Permaisuri Ayunian dengan senyum licik.
"Dulu adalah hal mudah membantumu untuk membunuh Yuriama dan menghilangkan kasus itu, tapi entah mengapa aku merasakan suatu hal yang sangat berbahaya jika kita mengusik anak itu." Ucap Permaisuri Jian.
"Sulit apanya? Dia hanya seorang gadis bodoh saja, asal dulu aku Berhasil membunuhnya mungkin anak itu sudah ikut dengan ibunya ke neraka." Ucap Permaisuri Ayunian.
"Tadi sore pada saat aku sedang memperingatinya, tak sengaja aku membahas ibundanya dia terlihat sedikit curiga padaku." Ucap Petmaisuri Jian.
"Apa yang perlu di takutkan, jika dia mengetahuinya maka sama saja dengan dia mempercepat kematiananya." Ucap Permaisuri Ayunian.
"Baiklah terserah kau saja, aku akan tetap membantumu karna kita adalah sahabat." Ucap Permaisuri Jian.
"Terimakasih sahabatku." Ucapnya sambil memeluk tubuh Jian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
ria aja
jdi permasuri jahat ya
2022-05-01
1
Arhan Irham
suka banget sama Novel ini ❤️
2022-02-06
0
Lidarahma
sama" jahat👍👍👍
2022-01-31
0