Ayah kalau begitu saya pamit undur diri, saya harus pergi." Ucap Hanna kepada Kaisar Lin.
Kaisar Lin nampak bingung, akhirnya dia menanyakan kepada Hanna. "Akan pergi kemana kau. Nak?" ucap Kaisar.
"Pasar, saya ingin memberikan sedikit hadiah untuk Pangeran." Ucap Hanna kepada Ayahnya itu.
"Sungguh gadis pintar, silahkan." Ucap Kaisar Lin dengan tersenyum kepada Hanna, dalam benaknya. "Setidaknya dia dapat berguna."
"Terimakasih, saya pamit undur diri." Dengan segera Hanna meninggalkan Istana.
"Dasar gadis penggoda, tidak tau malu! Apa dengan begini kau sudah bangga! Aku tidak akan pernah mengizinkanmu untuk bahagia." Dalam benak Permaisuri Ayunian dengan geram.
Di luar istana.
"Putri pakaian seperti apa yang akan anda berikan pada pangeran? Pangeran adalah pria yang hebat, dia gagah dan juga sangat tampan." Ucap Yuan yang begitu mengagumi Kichiro.
"Sepertinya kau sangat menyukai dia ya?" Balas Hanna yang menatap Yuan dengan tersenyum tipis.
Tentu saja di negara ini, setiap wanita yang melihat pangeran pasti akan tergila-gila olehnya." Ucap Yuan dengan lancar dan tegas.
"Karna kau sangat menyukainya sekarang kau saja yang carikan hadiah untuknya, aku harus pergi ada urusan penting." Ucap Hanna kepada Yuan.
"Eh-eh, Putri apa anda marah?? Mengapa jadi saya yang harus memilihnya, kau kan calon istrinya." Dengan merasa sangatlah takut jika nanti Hanna akan marah kepadanya.
"Kau kan sangat menyukainya? Jadi aku memberikan kesempatan padamu, sudahlah aku tidak marah aku harus pergi masih ada urusan penting yang harusku selesaikan." Ucap Hanna, dan kemudian dia memanggil Harimau Putihnya. "Leo." Tak lama Harimau itu muncul.
"Aku harus pergi." Ucap Hanna yang segera menaiki Leo dan begegas pergi.
"Hanna ada apa denganmu??" ucap Leo kepada Hanna.
"Tidak apa, Leo taukah kau dimana tempat Fight Master diselenggarakan?" tanya Hanna.
"Aku tau tempat itu tidak terlalu jauh. Apakah kau ingin mengikuti pertandingan itu?" ucap Leo yang membalas ucapan Hanna.
"Benar." Ucap Hanna kepada Leo.
Baiklah aku akan mengantarmu ke sana." Segera Leo pergi untuk menuju tempat itu.
Fight Master adalah perlombaan antar orang-orang yang mempunyai kekuatan habat, mereka akan bertarung masing-masing diantara mereka akan memberikan satu hewan master peliharaan, siapapun yang kalah harus memnberikan pada lawan main.
Hanna melihat sekeliling dan memperhatikan peserta.
"Hari ini kita akan menyaksikan pertunjukan yang sangat menarik,di sini saya sudah ditemani penanantang yang pertama dia bernama Tuan Simo, kekuatan yang ia miliki adalah cakar macan, dia akan memberikan hewan master peliharaannya yaitu seekor burung api barnama iksi jika ia kalah dalam pertandingan, kekuatan Burung Api ini sangatlah besar dia memiliki mata tajam seperti Elang dan sayap yang besar, mulutnya dapat mengeluarkan api yang sangat panas, memiliki perlindungan tubuh yang cukup kuat, siapa yang berani melawan??" suara dari pemandu pertandingan.
Bagaimana denganmu Leo?" ucap Hanna.
"Apa kau menginginkan hewan itu?" ucap Leo yang memandang hewan besar itu.
"Ya, menurutku dia cukup kuat." Ucap Hanna kepada Leo.
"Baiklah, tapi kau harus menang, jika tidak aku akan menghukummu." Ucap Leo dengan menyeringai.
"Jadi kau meragukanku ya??" dengan raut wajah kesal kepada Leo.
"Jelas saja." Jawab Leo dengan ejekan.
Jika aku menang kau harus mau menjadi hewan peliharaanku yang setia kau faham?!" ucap Hanna dengan tegas.
"Aku hanya ingin dimiliki oleh seorang master yang kuat kau tau." Ucap Leo kepada Hanna. Dia terlihat begitu percaya diri.
"Aku akan menjadi mastermu!" ucap Hanna sambil menatap Hewan besar itu.
"Dasar sombong!" ucap Leo dengan kesal.
"Aku akan menjadi lawannya." Segera Hanna berjalan mendekati arena.
"Hah apa kau bercanda dia hanya seorang gadis?! Dan lihat hewan peliharaannya juga kelihatan sangat payah." Sambil tertawa kesa. "Hey Nona, lebih baik kau mundur saja bukannya apa-apa aku hanya takut kau menangis saat aku kalahkan." Ucap Simo.
"Berbicaralah sepuasmu karna aku akan mengambil hewan peliharaanmu! Dan kau bersiaplah untuk menanggung malu, sekarang ini aku membiarkanmu tertawa tapi nanti kita lihat aku yang akan membuatmu menangis meminta ampun padaku!!" ucap Hanna dengan kesal.
"Heh dasar wanita sombong! Kemari kau lawan aku sekarang akan kulumat tubuhmu." Ucap Simo dengan nada tingggi.
"Banyak bicara kau!" ucap Hanna geram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
murniati cls
ini pakaiannya gimana,apa tak nyamar gitu
2022-12-27
0
Sandi Fahlevi
kultivasi ny gak ada ya, kan mc blm ada latihan kok tiba2 jd hebat malah bisa bunuh naga
2022-08-29
0
ria aja
next
2022-05-01
0